Sabtu, 14 Januari 2012

Unhas Garap Moko Jadi Mobil Hybrid


Saturday, 14 January 2012
Image

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama Pembantu Rektor III Unhas Nasaruddin Salam mencoba mobil Moko di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, kemarin.

MAKASSAR– Universitas Hasanuddin (Unhas) akan mengembangkan perakitan mobil ramah lingkungan di Sulsel. Rencananya, Unhas akan merakit mobil Moko menjadi mobil hybrid. Mobil hybrid tersebut merupakan sebutan modifikasi kendaraan yang telah ada dengan menggunakan dua sumber daya, yakni BBM dan baterai. Pembantu Rektor III Unhas Nazaruddin Salam mengungkapkan, Moko akan dibuat lebih ringan dan aerodinamis sehingga lebih meringankan kerja mesin mobil yang menggunakan baterai.

“Mobil Moko yang sudah berganti hybrid ini nanti bisa mengurangi polusi karena dengan pemakaian baterai isi ulang,gas emisi yang dikeluarkan lebih rendah,” kata dia kepada wartawan ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Makassar,kemarin. Dia menyebutkan, seluruh rancangan bangun mobil Moko tersebut dilakukan mahasiswa dan dosen Jurusan Mesin Fakultas Teknik Unhas Makassar.

“Kami ini baru memulai.Ada beberapa kelemahan pada mobil Moko ini, misalnya pemakaian bahan bakar masih di atas volume silinder mesin.” “Makanya kami juga akan mengembangkan transmisi ke arah lebih baik,” katanya seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Pelibatan Unhas tersebut merupakan tindak lanjut memorandum of understanding (MoU) dengan Pemprov Sulsel yang diteken akhir 2011.


MoUini juga untuk memperbaiki beberapa kelemahan Moko sebelum dilempar ke pasar.“Ada beberapa yang masihjadi kelemahan,misalnya bodimobil yang belum aerodinamis.Kalau diperbaiki sedikit,mungkin menurunkan sedikit koefisien hambatangin. Begitu juga interiormobil yang belum begitumodern, tapi secara umum,
mobil ini sudah lumayan,”ujarnya.

Rencananya, rancang bangun Moko tersebut akan diserahkan kepada Gubernur ada pekan depan sehingga segeradmulai proses pengerjaan odiikasinya.Syahrul Yasin Limpo berencana melibatkan Bank Sulselbar dalam memasarkan produk mobil Moko kepada masyarakat dan UMKM. Keterlibatan pihak perbankan tersebut dengan menjalankan program Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) kepada masyarakat yang berminat.

Syarat kreditnya pun akan dipermudah.“Syaratnya, yang pentingbisa bayar Rp100.000 per harisudah bisa memiliki mobil Moko ini. Ini sementara kami rumuskan dengan BPD (Bank Sulselbar),”katanya. Tahap awal 2011, pengadaan mobil nasional 50 unit kendaraan tersebut dianggarkan hingga Rp18,2 miliardan Rp3 miliar di antaranya dianggarkan pada APBD Sulsel. Pengerjaan awal ini melibatkan PT Industri Kereta Api Nasional (PT INKA).wahyudi


Sumber ; http://www.seputar-indonesia.com
Read More >>