Jumat, 06 April 2012

Realisasi Triwulan I Diklaim Tercapai 30%


Jumat, 06 April 2012
MAKASSAR – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengklaim realisasi anggaran APBN dan APBD pada triwulan I 2012 telah mencapai 30%.Hal tersebut sesuai dengan target yang ditetapkannya awal tahun lalu.


Pernyataannya tersebut diungkapkan Syahrul sesaat sebelum memimpin pertemuan tertutup dengan seluruh pejabat eselon II dan III di Gedung Pola Kantor Gubernur Sulsel siang kemarin. Meski demikian, dia tidak menyebutkan secara rinci realisasi anggaran APBN dan APBD hingga Triwulan I ini .

“Target 30% untuk sementara ini sudah dicapai.Makanya sya akan terus pacu mereka (SKPD),” ungkapnya kepada wartawan. “Triwulan II ini harus dikejar. Kita tak boleh diam. Ini yang aan saya cek kepada mereka semua,”jelasnya,kemarin. ● wahyudi 

Read More >>

Penghematan Anggaran - Gubernur Larang Pejabat ke Luar Negeri


Jumat, 06 April 2012
MAKASSAR – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengeluarkan instruksi melarang seluruh pejabat di Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke luar negeri.

Instruksi tersebut merupakan tindak lanjut penghematan anggaran pemerintah. Larangan kunjungan ke luar negeri tersebut ditujukan kepada seluruh kepala dinas dan pejabat di lingkup Pemprov Sulsel serta kepada para bupati dan wali kota di daerah ini. “Kita sementara cari mana yang akan dihemat. Kita tidak sembarangan mengambil langkah. Paling tidak terhadap kunjungan ke luar negeri.Kunjungan seperti itu prioritas belakangan,” jelasnya di Kantor Gubernur Sulsel,kemarin.

Syahrul yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia (APPSI) ini tengah melakukan penjajakan terhadap sektor-sektor lainnya untuk dilakukan penghematan anggaran negara. Namun, dia belum mau membocorkan sektor-sektor yang menjadi pembahasannya tersebut. “Kita cari mana yang akan dihemat. Kita tak mau sembarangan mengambil langkah.Ini kita ambil untuk mengurangi beban APBN yang kita yang cukup besar,”pungkasnya kepada wartawan.

Sebelumnya, Syahrul memimpin sejumlah gubernur menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan tersebut, SBY mencanangkan gerakan penghematan nasional dalam upaya pemerintah menjaga kesehatan fiskal APBN 2012. Sementara itu, mantan Bupati Gowa dua periode ini belum mau bersikap terhadap sejumlah mobil mewah di Sulsel yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bersubsidi yang dikhususkan untuk masyarakat kecil.

Syahrul berdalih,masih menunggu petunjuk resmi pemerintah pusat terhadap masalah tersebut. Dia mengaku, hingga saat ini wacana larangan mobil mewah gunakan BBM bersubsidi baru didengarnya melalui media massa. “Ini semua hanya melalui media massar seperti koran, radio, dan TV.Belum ada petunjuk langsung dari pemerintah pusat, seperti apa.Saya tidak akan gegabah,”katanya.

Begitu pun terhadap wacana mengenai adanya larangan kendaraan dinas pemerintah menggunakan BBM bersubsidi. “Yang jelas, kita tunggu petunjuk lah, apa yang menjadi kebijakan bersama.Tentu saja harus melalui pembicaraan para gubernur dan bupati/wali kota,”pungkasnya. ● wahyudi 

Read More >>

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin - Dianggarkan Rp196 Miliar, Mulai Dikerjakan 2013


Jumat, 06 April 2012
MAKASSAR – Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran sebesar Rp196 miliar untuk proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Penggunaan dana tersebut meliputi renovasi bandara dan perpanjangan landasan pacu (runaway). 

Selain itu, terminal penumpang internasional dan domestik yang akan dimulai 2013 mendatang. “Ini sudah masuk program 2013. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp196 miliar, sehingga sudah mencakup perpanjangan runway dan perluasan terminal penumpang,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulsel Masykur Sultan, di sela-sela peresmian Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, kemarin.

Peresmian dilakukan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti. Rencananya, terminal penumpang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan diperluas dari 51.000 meter persegi sekarang ini, menjadi 68.000 meter persegi. Sedangkan untuk runway, dari panjang 3.100 meter menjadi 3.500 meter. Karena itu, Masykur berharap pihak PT Angkasa Pura I (Persero) bisa merampungkan proses pembebasan lahan milik masyarakat, sehingga tidak mengganggu proses renovasi bandara nantinya.

“Kita harap program ini jangan lagi dikacaukan dengan masalah pembebasan lahan. Kita harapnya proyeknya selesai sebelum open sky 2015,” bebernya kepada wartawan. Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mememinta Kemenhub untuk memprioritaskan perpanjangan runway Bandara Sultan Hasanuddin. Alasannya, kata dia, proyek perpanjangan runway Bandara Hasanuddin sekarang ini sudah sangat mendesak.

Apalagi, dalam rencana pemberlakuan open sky 2015 mendatang. “Tumpuannya memang ada di Kementerian Perhubungan. Jadi,kami meminta agar bandara ini diperluas. Khususnya, runway tolong diperpanjang,” jelasnya. Mantan Bupati Gowa dua periode itu menambahkan,untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, khususnya di Sulsel, maka yang harus menjadi perhatian utama adalah bagaimana sistem transportasi.

Dalam hal ini, bandara dan pelabuhan. Apalagi, Indonesia bukanlah negara kontinental. “Akhirnya semua bermuara di airport yang fasilitasnya memang harus baik”. “Kami harap, ini bisa dipercepat. Sayang kalau tidak diwujudkan. Memang hal ini butuh kebersamaan. Saya titip perluasan bandara,”pungkasnya.

Terpisah, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti menyebutkan, tugas dan fungsi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar meliputi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan bidang penerbangan sipil. Wilayahnya, di Sulsel, Sulteng, Sulbar dan Sultra yang membawahi 32 bandara aktif, dari 36 bandara yang terdaftar.

“Bandara di Makassar ini merupakan salah satu main hub penerbangan di Indonesia, sehingga harus ada koordinasi yang baik.Apalagi,melibatkan banyak stakeholder mulai dari swasta hingga institusi pemerintahan,” bebernya. ● wahyudi 

Read More >>

Perdagangan Luar Negeri Surplus

Jumat, 06 April 2012 

Nilai Ekspor dan Impor Turun Dibanding  
MAKASSAR,  -- Awal tahun, perdagangan luar negeri Sulsel mengalami surplus. Meskipun surplus, ekspor dan impor selama Februari maupun Januari 2012 turun dibandingkan periode sama 2011.

Badan Pusat Statistik Sulsel mencatat per Februari 2012, nilai ekspor Sulsel mencapai USD104,66 juta atau sekira Rp963 miliar. Sementara nilai impor sebesar USD86,85 juta atau sekira Rp799 miliar.

Kepala BPS Sulsel, Bambang Pramono, mengatakan, nilai ekspor Sulsel pada Februari 2012 meningkat 28,2 persen dibanding bulan sebelumnya. Menurut Bambang, peningkatan itu, didorong oleh peningkatan volume ekspor enam kelompok komoditas utama.

Enam komoditas yang dimaksud adalah nikel, ikan/udang/kepiting, biji-bijian berminyak, tanaman obat, kayu/barang dari kayu, karet/barang dari karet, dan buah-buahan. Hanya saja, empat kelompok komoditas utama lainnya; kakao, garam/belerang/kapur/semen, olahan makanan hewan, dan daging /ikan olahan mengalami penurunan.

Lima negara terbesar penyerap barang ekspor Sulsel adalah Jepang (USD65,27 juta), Amerika Serikat (USD8,43 juta), Malaysia (USD6,01 juta), China (USD5,35 juta), dan Singapura (USD2,43 juta). Nilai ekspor ke lima negara tersebut mencapai USD87,49 juta. "Sekira 83,59 persen dari total ekspor Sulsel," ujar Bambang, kemarin.

Hanya saja, jika dibanding periode Februari 2011 lalu, nilai ekspor Sulsel sebenarnya mengalami penurunan sebesar 51,81 persen. Sejak Januari 2012-Februari 2012, nilai ekspor Sulsel mencapai USD186,30 juta. Menurun 32,61 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD276,45 juta.

Sementara itu, nilai impor per Februari 2012 mencapai USD86,85 juta atau sekira Rp799 miliar. Nominalnya menurun 26,17 persen dibanding Januari lalu. Jika dibandingkan periode yang sama 2011, nilai impor pun menurun 9,57 persen.

Ada lima kelompok komoditas impor terbesar Sulsel, yakni bahan bakar mineral (USD40,90 juta), mesin-mesin/pesawat mekanik (USD17,74 juta), gandum-ganduman (USD9,50 juta) pupuk (USD6,89 juta), dan mesin/peralatan listrik (USD3,62 juta). Jumlahnya USD78,65 juta atau 90,56 persen dari total impor Sulsel pada Februari 2012.

Bambang menyebutkan, ada lima negara pemasok utama barang ke Sulsel. Negara dimaksud adalah Singapura, Jepang, Kanada, China, dan Thailand merupakan lima negara pemasok utama barang impor Sulsel untuk periode ini. Singapura paling banyak dengan (USD45,60 juta). Disusul Jepang (USD10,57 juta), Kanada (USD9,96 juta), China (USD8,24 juta), dan Thailand (USD5,94 juta).

Jika ditotal, kelimanya berkuasa dengan 92,46 persen dari total nilai impor. Jumlahnya mencapai USD80,31 juta.(zul/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120406002053-perdagangan-luar-negeri-surplus
Read More >>

Gubernur Ikuti Prosesi Mattompang Arajang

JUMAT, 06 APRIL 2012 

Bone, -- Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengikuti prosesi adat Mattompang Arajang atau prosesi pembersihan benda-benda pusaka Kerajaan Bone. Prosesi Mattompa Arajang digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Bone, di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jumat (6/4).
Prosesi Mattompang dimulai dengan tokoh adat membawa Arajang kepada Pattompang untuk disucikan atau ritompang yang diiringi dengan gendrang bali sumanga sampai proses mattompang selesai.

Adapun benda-benda pusaka Kerajaan Bone yang disucikan, yaitu sembangeng pulaweng atau selempang emas. Terbuat dari emas murni yang terdiri dari 63 potongan yang panjangnya 1,77 meter. Pada kedua ujungnya, tergantung dua buah medali emas bertuliskan bahasa Belanda sebagai tanda penghargaan pemerintah Kerajaan Belanda kepada Arung Palakka Raja Bone ke-15.


Selain itu, disucikan pula La Tea Ri Duni, sebuah kalewang yang disebut Alameng, sarung serta hulunya dilapisi emas dan dihiasi intan permata. La Makkawa, sebuah keris yang disebut Tappi Tata Rapeng yang seluruh sarung dan hulunya dilapisi emas.


Ada pula La Salaga, sebuah tombak yang pada pegangan dekat mata tombak dihiasi emas. Tombak ini merupakan simbol kehadiran raja. Terakhir, Alameng Tata Rapeng, sejenis kalewang yang hulu serta sarungnya berlapis emas dan merupakan kelengkapan pakaian kebesaran anggota Ade Pitu.


Setelah selesai dibersihkan, Arajang diperhadapkan kembali kepada Gubernur Sulsel dan Bupati Bone untuk disarungkan. Kemudian, tokoh adat dan para bissu menuju ke tempat Arajang untuk menyimpan benda-benda pusaka tersebut di tempat semula.


Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, yang dimintai tanggapannya terkait prosesi Mattompang Arajang, mengatakan, acara adat merupakan salah satu tugas pemerintahan. Masalah budaya adalah khasanah yang memberi inspirasi bahwa kita lahir dari sebuah budaya dan adat istiadat.


"Mattompang Arajang ini adalah sebuah kebersamaan. Budaya dan adat istiadat yang harus terus dilestarikan," ujarnya.(Dewi)
Read More >>

Syahrul Sumbang Rp 200 Juta untuk Renovasi Makam La Patau

 Jumat, 6 April 2012 ore Sharing Services
Watampone, --Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, memberikan kado istimewa pada peringatan HUT Kabupaten Bone ke 682, yang digelar di Lapangan Merdeka Watampone, Jumat (6/4). 

Gubernur menyerahkan bantuan Gerakan Terpadu Pembangunan Pedesaan (Getar Bangdes) yang terakumulasi dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sulsel tahun 2012 sebesar Rp 229 miliar lebih. Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan rehabilitasi makam La Patau sebesar Rp200 juta.

Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, hari jadi merupakan bagian dari upaya konsolidasi untuk menyatukan tekad dalam membangun Kabupaten Bone yang lebih baik.

"Kita merayakan hari jadi ke 682 tahun ini dalam suasana yang penuh kedamaian, ketentraman dan keteraturan. Itulah bagian dari tugas pemerintahan," ujar Syahrul di sela-sela peringatan hari jadi Bone.

Peraih 109 penghargaan nasional dan internasional itu, mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Bone telah berhasil menjadikan Bone sebagai kabupaten yang terhormat dan pilar kemajuan Sulawesi Selatan.

"Pemerintahan yang makin baik, akan memberikan energi yang baik pula bagi masyarakat di semua aspek kehidupan," tuturnya.

Syahrul juga menilai, pemerintah Kabupaten Bone berhasil memberikan ruang kepada semua stakeholder dalam pengembangan perekonomian. Pemerintahannya pun senantiasa berpihak pada rakyat.

"Saya yakin, perkembangan ekonomi yang makin baik di Sulsel, karena ada Bone yang memberikan kontribusi," terang Syahrul.

Sementara, Bupati Bone H A Muh Idris Galigo SH, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel melalui program Getar Bangdes. Bantuan anggaran untuk pembangunan jembatan di Kecamatan Cenrana, bantuan alat berat, serta berbagai bantuan kegiatan tahun 2012.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas program pendidikan dan kesehatan gratis serta program pro rakyat lainnya," ucapnya.

Idris Galigo menjelaskan, peringatan Hari Jadi Bone sengaja dikemas dalam bentuk acara adat. Tujuannya, untuk melestarikan kebudayaan Kabupaten Bone.

"Hal ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pariwisata Visit South Sulawesi 2012," jelasnya.

Ketua DPD II Golkar Bone itu berharap, pemerintahan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang tidak berhenti di tahun 2012 ini, tetapi terus berlanjut hingga periode ke depan.

"Tetap dilanjutkan untuk kemakmuran rakyat. Don't stop komandan," terangnya.

Secara khusus, Idris juga meminta agar Pemprov Sulsel terus memberikan dukungan terhadap pembangunan bandara perintis di Kabupaten Bone. Apalagi, landasannya sepanjang 900 meter telah selesai.

"Kami berharap, ada pendaratan pertama di bandara karena sudah selesai landasannya. Jangan sampai belum ada pesawat yang mendarat, tapi landasannya sudah rusak," harapnya.

Turut hadir dalam peringatan Hari Jadi Bone, Wakil Gubernur Sulsel H Agus Arifin Nu'mang, Sekprov Sulsel H Andi Muallim, Ketua DPRD Sulsel H Moh Roem, anggota DPR RI Taufan Tiro, dan anggota DPD RI AM Fatwa.

Pada momentum tersebut, Bupati Bone juga memberikan penghargaan kepada kepala desa/lurah dan camat teladan di se Kabupaten Bone.

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/04/06/syahrul-sumbang-rp-200-juta-untuk-renovasi-makam-la-patau
Read More >>