Senin, 30 Juli 2012

Syahrul Tinjau Lahan Trans Sulawesi yang Bermasalah


Senin, 30 Juli 2012 
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi lahan Trans Sulawesi yang bermasalah di Kecamatan Lau, Maros, Senin (30/7). Syahrul mengungkapkan, pembebasan lahan itu harus selesai secepatnya sehingga proses pengerjaan jalan yang tinggal 19 persen tersebut bisa rampung sebelum lebaran.

Syahrul meminta agar pembebasan lahan jalan di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, dipercepat. Pasalnya, lahan tersebut menjadi penghambat selesainya Jalan Poros Trans Sulawesi.

"Yang penting jangan rugikan rakyat. Kalau dia mau rumah, silakan tunjuk mau dimana. Kalau dia mau tanah atau uang, kita juga siapkan," kata Syahrul di lokasi tersebut, Senin (30/7/2012).

"Ini untuk kepentingan publik, jangan sampai tertahan lama. Saya mau semuanya selesai sebelum lebaran," tegasnya.(*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/07/30/syahrul-tinjau-lahan-trans-sulawesi-yang-bermasalah
Read More >>

Pemprov Gelar Pasar Murah Ramadan se-Sulsel


Senin, 30 Juli 2012 
MAKASSAR - Pemprov Sulsel berencana melaksanakan program Pasar Murah Ramadan di 27 titik yang di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Harga paket sembako yang dijual di Pasar Murah Ramadan lebih murah 37 persen dibandingkan dengan harga di pasaran pada umumnya.

Setiap paket akan dijual Rp 50 ribu. Pemprov akan menyeragamkan harga yang berlaku di Satu daerah dengan daerah yang lain. Pembukaan secara simbolis Pasar Murah Ramadan dilaksanakan di Pelabuhan Paotere, Makassar, Senin (30/7/2012).

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pasar Murah Ramadan dilaksanakan atas dukungan produsen dan distributor kebutuhan pokok di Sulsel. Sehingga, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya dari kalangan prasejahtera.(*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/07/30/pemprov-gelar-pasar-murah-ramadan-se-sulsel
Read More >>

Sopir Khusus Angkutan Lebaran Wajib Tes Kesehatan


Sen, 30/07/2012 

Dalam rangka menghadapi lebaran Idul Fitri 1433 H tahun ini, Organisasi Angkutan Darat Organda Sulawesi Selatan akan memperketat pengawasan bagi para sopir dan kendaraan umum yang akan beroperasi khusus arus mudik lebaran. Pengawasan ini dilakukan untuk menekan jumlah kasus kecelakaan yang meningkat setiap tahunnya. Ketua Organda Sulawesi Selatan, Opu Sidik baru-baru ini mengungkapkan di Makassar, bahwa disetiap terminal akan didirikan posko kesehatan bagi para sopir serta awak angkutan mudik. Dan kepada mereka yang belum mengikuti tes kesehatan, tidak diperkenankan untuk meninggalkan terminal. Semua pengemudi nanti akan dites kesehatan, sehingga pengemudi yang jalan berarti kesehatannya baik.
Posko kesehatan yang bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja akan ditempatkan di dua titik di Kota Makassar, yakni terminal Regional Daya dan terminal Mallengkeri.
Selain itu, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOM-INFO) Sulawesi Selatan juga akan melakukan pengecekan terhadap setiap kendaraan angkutan mudik mulai H-10 Idul Fitri. Jika tidak sesuai dengan kelayakan jalan maka tidak akan dioperasikan, dan untuk bus di terminal-terminal akan dicek seperti biasa, yaitu pengecekan rem, ban, STNK dan SIM. Organda Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 5.500 angkutan mudik. Jumlah tersebut diklaim bisa mengangkut hingga 30.000 orang pemudik di daeah ini.
Yy, Sv (Senin, 30 Juli 2012)
Read More >>

Syahrul Minta Bandara Toraja Dipercepat

Senin, 30 July 2012
RANTEPAO – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta pembangunan bandara bertaraf internasional di Kabupaten Tana Toraja dipercepat.


Desakan itu diungkapkan Syahrul saat melakukan safari Ramadan di Tana Toraja dan Toraja Utara akhir pekan lalu. “Pembangunan bandara baru di Toraja harus segera diselesaikan.Saya ingin melihat pesawat berbadan lebar dengan kapasitas 100 orang mendarat ke Toraja,”ujarnya. Seperti diketahui, konstruksi Bandara Toraja saat ini sedang dikerjakan. Dinas Perhubungan Sulsel menargetkan pembangunan yang berada di Kecamatan Mengkendek,Tana Toraja, dengan luas lahan 225 hektare dan runway dua arah sepanjang 1.900 meter.

Bandara yang bisa melayani pesawat berkapasitas 100 kursi ini ditarget akan rampung 2013 mendatang. Kehadiran bandara baru ini akan menjadi penghubung dari seluruh daerah tujuan wisata nasional ke Tana Toraja. Selain itu bandara ini bisa melengkapi enam bandara perintis yang telah beroperasi,yaitu di Kabupaten Selayar,Toraja Utara,Luwu, Luwu Utara, Bone yang juga akan beroperasi tahun ini serta satu bandara perintis milik swasta di Luwu Timur.

Syahrul mengatakan,Toraja memiliki panorama alam yang indah dan keunikan budaya yang tidak dimiliki daerah lain.Potensi daerah itu menjadikan Toraja salah satu daerah tujuan wisatawan. Toraja seperti surga kecil di dunia yang diimpikan banyak orang untuk berkunjung ke Toraja. “Persoalan pariwisata Toraja hanya satu, yakni akses transportasi. Itu yang membuat pariwisata Toraja kalah selangkah dengan pariwisata Bali,”jelasnya. Gubernur mengatakan, pembangunan bandara baru di Kecamatan Mengkendek sebagai upaya untuk memperpendek jarak tempuh wisatawan ke Toraja.

Perjalanan menggunakan transportasi dari Makassar ke Toraja atau sebaliknya ditempuh tidak lebih satu jam. Bahkan, jalur penerbangan di beberapa negara bisa langsung ke Toraja. Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan,pihaknya berupaya menyelesaikan pembangunan bandara tepat waktu. Luas lahan yang akan dibebaskan untuk lokasi pembangunan bandara masih sekitar 140 hektare.

“Di tahap awal, panjang runway yang akan dibangun sekitar 1.900 m2 agar bisa didarati pesawat berbadan lebar,”tandasnya. joni lembang 

Read More >>