Jumat, 16 November 2012

Produksi Padi Diprediksi Mencapai 4,8 Juta Ton


Jumat, 16 November 2012 

MAKASSAR, — Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan memperkirakan bahwa produksi padi di Sulsel akan mencapai 4,8 juta ton sampai akhir tahun 2012 ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Provinsi Sulsel, Lutfi Halide menjelaskan, dari jumlah produksi tersebut bisa menghasilkan sekitar 2,8 juta ton beras.

“Makanya, jika dikurangi de­ngan konsumsi beras per tahunnya sebanyak 869.978 ton, maka akan menghasilkan surplus beras untuk Sulsel sekitar 2 juta ton . Dengan begitu, maka surplus beras di Sulsel akan tercapai lagi tahun ini,” kata Lutfi Halide, di Makassar, Kamis, 15 November.

Dia melanjutkan, angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan 2011 lalu yang produksinya hanya mencapai sekita 4,5 juta ton, dengan jumlah beras sekitar 2,7 juta ton, dan surplus sekitar 2 juta ton.

Lebih jauh, Lutfi Halide menjelaskan, sejak tahun 2008, produksi beras Sulsel yang semakin tinggi berujung pada peningkatan overstok beras Sulsel yang juga mening­kat signifikan.

“Padahal pada tahun 2007, produksi atau surplus beras Sulsel paling tinggi hanya mencapai 1, 5 juta ton,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menegaskan, terobosan pemerintah di Provinsi Sulsel yang memasang target suplus atau overstok beras setiap tahunnya ternyata berhasil dan berjalan de­ngan baik.

“Ini merupakan program untuk kesejahteraan rakyat. Sulsel saat ini sudah menjadi pilar utama menopang surplus 10 juta ton beras nasional,” terangnya. (eky/ami)

Sumber:  http://cakrawalaberita.com/ekonomi/produksi-padi-diprediksi-mencapai-48-juta-ton
Read More >>

Beras Sulsel Diperkirakan Surplus Lagi


Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/beras-sulsel-diperkirakan-surplus-lagi
Read More >>

Syahrul: Pilgub, Mari Kedepankan Sipakatau


Jumat, 16 November 2012


 

MAKASSAR,  – Calon Gubernur Incumbent Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kembali mengingatkan seluruh masyarakat Sulsel, khususnya para rivalnya untuk selalu mengedepankan filosofi masyarakat Sulsel “Sipakatau dan Sipakalebbi” dalam menghadapi Pilgub Sulsel, 22 Januari 2013 mendatang.

“Karena dengan sikap dan sifat sipakatau dan sipakalebbi pilkada gubernur akan aman dan damai. Rakyat yang akan merasakan kedamaian itu,” ujar Syahrul dalam di sela-sela memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1434 H, bersama masyarakat Kecamatan Biringkanaya, di Pondok Pesantren An Nur Muhasin, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kamis, 15 November.

Dia mengatakan, jika kedua falsafah Sulsel tersebut diimplementasikan dengan baik, maka tidak akan ada black campaign (kampanye hitam) atau fitnah di antara kita semua. “Tidak akan ada yang tega memfitnah sana-sini. Yang adik menghargai kakankya dan yang kakak tentu menyayangi adiknya. Kira-kira seperti itulah. Jabatan itu bagi saya bukan segala-galanya,” jelas Syahrul.

Syahrul mengimbau agar umat muslim menyambut peringatan tahun baru Islam di bulan Muharram dengan tekad agar kehidupan masyarakat lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu, harus dibarengi dengan kerja keras karena kekayaan alam masih melimpah ruah.

“Potensi alam saat ini belum tergarap dengan baik. Yang ada di laut, maupun darat dan pengunungan. Semua karunia Allah SWT adalah bagian dari dinamika kehidupan,” terangnya.

Syahrul mengajak seluruh umat muslim untuk menanamkan rasa kebersamaan yang diselimuti oleh rasa kebangsaan serta mampu menjunjung tinggi hak hak dan peradaban kultural. Harus saling menghargai dengan sepenuh hati, sesuai dengan identitas kultural dan identitas agama kita.

Pesantren yang didatangi Syahrul tersebut digagas dan didirikan oleh Kyai H Syekh Ahmad Kamaruddin Assagaf dan H Muhiddin Quraisy. (*/soe)

Sumber:  http://cakrawalaberita.com/politik/syahrul-pilgub-mari-kedepankan-sipakatau
Read More >>

Trio Kata Sulsel Target Emas Kejuaraan Dunia Karate


Jumat, 16 November 2012

JAKARTA, --Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia akan mengirim 10 karateka untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Senior ke-21 di Paris, Perancis, 21-25 November 2012.

"Kami akan kirim mereka, ini juga bisa menjadi pemanasan untuk SEA Games tahun depan di Myanmar," kata Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji di Jakarta, Jumat (16/11/2012).

Sebanyak 10 atlet tersebut adalah dua karateka putri, Indah yang turun di Kumite +68 kg dan Fitriani di -55 kg, serta delapan karateka putra masing-masing Doni Dharmawan (-60 kg), Jintar Simanjuntak (-60 kg), Kristo Mondolu (-75 kg), Cesar Hutagalung (84 kg), Umar Syarif (Kumite beregu), dan untuk Kata Beregu (Faisal Zainuddin, Azwar, Findelis).

"Untuk kejuaraan di Perancis kami menargetkan Kata Beregu putra untuk meraih medali emas, tapi tidak menutup kemungkinan di Kumite juga bisa mendapatkan medali," kata Hendardji.

Sementara itu ditanya tentang pelatnas SEA Games 2013, Hendardji mengatakan, PB Forki sejak April sudah menjalankan pelatnas.

"Meskipun belum ada dana dari pemerintah untuk pelatnas, kami tetap menjalankan pelatnas mandiri," katanya.

"Kami juga terus melakukan pembinaan dengan terus menurunkan atlet untuk kejuaraan Piala Mendagri dan Piala Kasad," tambahnya.

Menurutnya, PB Forki terus melakukan evaluasi terhadap para atlet, baik itu yang pelatnas maupun yang di luar pelatnas.

"Kami menjalankan proses in-out, artinya ada tahap degradasi, bisa saja atlet pelatnas tergeser oleh non pelatnas, jika mereka kalah dalam kejuaraan Piala Mendagri atau Mendiknas," jelasnya.

Selain itu Hendardji juga menyoroti tentang program Prima, yang menurutnya harus terus dijalankan.

"Kami mendesak agar pemerintah menjalankan program Prima, pembinaan atlet harus konsisten," katanya.

Editor : Imam Wahyudi
Sumber : Kompas.com

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/11/16/trio-kata-sulsel-target-emas-kejuaraan-dunia-karate
Read More >>