Rabu, 23 Mei 2012

Pendapatan Asli Daerah-April, PAD Sulsel Capai Rp650 Miliar


 Rabu, 23 May 2012
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulsel hingga April 2012 telah mencapai 25% dari target sebesar Rp2,6 triliun. Hing-ga bulan lalu, tercatat Rp650 miliar anggaran yang masuk ke kas daerah.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel Arifuddin Dahlan mengungkapkan, dari angka 25% PAD yang tercapai, 43% diterima dari sektor pajak kendaraan bermotor, sedangkan dana perimbangan cuma 35%. Sedangkan sumber PAD lainnya berasal dari retribusi daerah dan dana perimbangan. “Kita telah mencapai 25% dari target PAD 2012 sebesar Rp2,6 miliar.Yang paling dominan itu dari pajak kendaraan dan balik nama kendaraan,” ungkapnya kemarin.

Arifuddin menyebutkan, PAD pada tahun ini diharapkan bisa meningkat 30% dari target yang ditetapkan. Hal tersebut bisa dikarenakan seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Sulsel. Apalagi, kata dia, sejumlah prototipe kendaraan bermotor pada Juli mendatang akan bermunculan. Hal ini bisa meningkatkan minat pembelian masyarakat terhadap kendaraan. “Pertumbuhan pajak kita prediksi antara 20% hingga 30%.Semua merek kendaraan keluarkan produk baru.

Dengan demikian, pajak kendaran kita bisa bertambah,”jelasnya kepada wartawan. Arifuddin menambahkan, meski Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan baru tentang uang muka kredit kendaraan bermotor sebesar Rp30%, tidak akan terlalu berpengaruh di Sulsel dengan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat. ● wahyudi

Read More >>

Mensos Puji Prestasi Syahrul dalam Penanggulangan Bencana


RABU, 23 MAY 2012 

MAKASSAR, -- Menteri Sosial Republik Indonesia Salim Segaf Al Jufri memuji prestasi dan komitmen Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam hal penanggulangan bencana. Syahrul dinilai berhasil dalam hal perlindungan sosial.
Hal ini diungkapkan Al Jufri ketika menobatkan Syahrul sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulsel, di sela-sela pelaksanaan Upacara Tagana se Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, yang diikuti perwakilan dari 22 provinsi, di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (23/5).
Menurut Al Jufri dikukuhkannya Syahrul sebagai Pembina Tagana, bukannya tanpa alasan. Sulsel dinilai berhasil dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam hal perlindungan sosial. Hal itu tidak luput dari peran aktifitas semua stakeholder, khususnya peran Syahrul sebagai Gubernur Sulsel.
“Atas pertimbangan itulah sehingga Syahrul Yasin Limpo dikukuhkan sebagai Pembina Tagana Provinsi Sulsel,” ungkapnya.
Lanjut Al Jufri, Sulsel memiliki karakter yang luar biasa, sehingga sulit untuk dilupakan. Salah satunya adalah keramahan masyarakatnya.
“Masyarakatnya sangat ramah, sehingga kalau datang ke sini, pasti sulit dilupakan,” tuturnya.
Al Jufri mengaku bangga dengan Tagana yang jumlahnya mencapai 32.070 yang tersebar di seluruh Indonesia. Apalagi, semuanya selalu siap memberikan bantuannya ketika terjadi bencana. Salah satu bukti nyata yang sangat jelas ketika terjadi bencana Gunung Merapi.  Para Tagana mampu menyelamatkan lebih dari 2.000 warga.
“Bantuan yang diberikan Tagana tanpa pamrih atau dibayar. Mereka rela meninggalkan keluarganya dan menuju ke lokasi bencana untuk turun langsung menyelamatkan warga,” terangnya.
Menteri dari Partai Keadilan Sejahtera itu berpesan, kegiatan Bhakti tersebut bisa dimanfaatkan oleh para Tagana untuk merapatkan barisan dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Tukar menukar pengalaman dari provinsi lain untuk bahan evaluasi di Tagana, melakukan introspeksi dan refleksi apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.
“Kemensos juga siap memberikan yang terbaik untuk Tagana,” janjinya.
Salah satu bukti kepedulian Kemensos terhadap Tagana, ungkap Al Jufri, adalah dibangunnya Tagana Center. Dimana, para anggota Tagana dilatih sehingga memiliki skill dan kemampuan yang diakui hingga ke dunia internasional.
“Kita jangan hanya pandai mendatangkan bantuan dari luar negeri ketika terjadi bencana, tapi kita harus berani menunjukkan kalau kita juga bisa memberikan bantuan ketika terjadi bencana,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial juga menyerahkan beberapa program bantuan untuk Sulsel. Antara lain, bantuan bahan bangunan rumah untuk korban angin puting Rp6,5 miliar bagi 1.300 unit rumah di Kabupaten Selayar, Rp185 juta bagi 28 unit rumah di Kota Makassar, 150 juta bagi 15 unit rumah di Kabupaten Takalar, Rp5,5 miliar untuk 50 Forum Keserasian Sosial bagi 11 kab/kota se Sulsel, pengembangan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 11 kecamatan dan 6.177 rumah tangga sangat miskin di Kabupaten Jeneponto.
Syahrul dalam kesempatan ini mengapresiasi keberadaan Tagana dalam menjalankan misi kemanusiaan yang diembannya.
“Tagana sangat dibutuhkan oleh bangsa yang sangat kita cintai ini,” kata Syahrul.
Menurut Syahrul, tidak ada satu pun daerah yang tidak rentan bencana. Apakah itu bencana angin puting beliung, kebakaran, gempa bumi, banjir bandang, hingga penyakit atau endemi. Karenanya, dibutuhkan infrastruktur yang kuat, yang memberikan orientasinya ke depan.
“Atas dasar inilah, Tagana diharapkan menjadi pilihan kita ke nantinya,” ujarnya. (dewi/wsc)
Read More >>

Gubernur: Harus lebih Baik Dibanding Tahun Lalu


RABU, 23 MAY 2012 

MAKASSAR,--Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, meminta agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel meningkatkan kinerjanya. Khususnya, merampungkan program kerjanya di triwulan I dan II.
“Saya hanya meminta agar semua pegawai meningkatkan kinerjanya. Intinya, harus lebih baik dari tahun lalu,” kata Syahrul, usai menyampaikan arahannya kepada semua pegawai di lingkup Bappeda Sulsel, yang berlangsung secara tertutup, di Kantor Bappeda, Rabu (23/5).
Syahrul berharap, tidak ada penyimpangan dan para pegawai bisa mencapai target yang ditetapkan. Termasuk, menyelesaikan program di triwulan III sehingga semua program di tahun 2012, mulai September hingga Oktober 2012 bisa selesai 100 persen.
“Target yang ada bisa dicapai dan program di setiap triwulan bisa dirampungkan. Kita berharapnya seperti itu,” harapnya.
Sementara, Kepala Bappeda Tan Malaka Guntur, mengatakan, untuk menindaklanjuti arahan gubernur, pihaknya akan berupaya membuat perencanaan yang lebih baik terhadap semua agenda yang ada pada Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD).
“Tapi, pada intinya, semua program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Tan Malaka Guntur mengungkapkan, Bappeda juga akan menjaring seluruh informasi dan masukan pembangunan dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, di berbagai sector dan mensinergikan semua informasi itu.
Sehingga, agenda-agenda dari Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RPJP) bisa terimplikasi dan bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang.
“Kami akan berupaya agar semua yang ditargetkan bisa tercapai,” pungkasnya. (Dewi/wsc)
Read More >>

Kendaraan Baru Pasok PAD Sulsel Rp2,6 Triliun

Rabu, 23 Mei 2012 
MAKASSAR, -- Kendaraan baru berbagai tipe dan merek menyumbang angka Pendapatan Asli Daerah  Sulsel tahun lalu Rp2,6 triliun. Angka ini diperkirakan meningkat 30 persen seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sulsel, Arifuddin Dahlan, Selasa 22 Mei mengungkapkan, kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap APBD tahun 2011 lalu mencapai 43 persen. Tahun ini, semakin bertambahnya jumlah kendaraan diyakini mampu mendongkrak pendapatan.

"Kita optimis tahun ini PAD makin naik. Kontribusi pajak kendaraan bermotor akan tetap naik, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel," terang Dahlan.

Meskipun Bank Indonesia (BI) menerbitkan peraturan tentang uang muka kredit kendaraan bermotor sebesar 30 persen, menurut dia tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita masyarakat juga terus meningkat.

Dispenda optimis permintaan masyarakat akan tetap tinggi lantaran, branding dan pabrikan mobil mulai Juli tahun ini akan meluncurkan berbagai tipe terbaru. Animo masyarakat memiliki mobil tipe terbaru selalu muncul dan itu potensi untuk pendapatan pajak.

"Pabrikan mobil mulai Juli mendatang akan memasarkan tipe baru di luar yang sudah beredar. Kita prediksi daya beli juga akan naik," tuturnya.

Terkait realisasi PAD Sulsel tahun 2012, kepala dinas yang akan memasuki masa pensiun September tahun 2012 ini menambahkan, hingga akhir April telah mencapai 25 persen dari target Rp2,6 triliun rupiah. Terbesar dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan. Sisanya dari retribusi daerah dan dana perimbangan. (aci/upi)



Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120523000937-kendaraan-baru-pasok-pad-sulsel-rp26-triliun
Read More >>

Mensos Puji Mobil Moko


Rabu, 23 Mei 2012 
Moko-di-Gubernuran.jpg 
MAKASSAR - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, kagum dengan penampilan salah satu produk asli Sulsel, yakni Mobil Moko. 
Hal itu diungkapkan Salim saat melihat langsung Mobil Moko yang diparkir di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (23/5/2012).

“Mobilnya sangat bagus, apalagi karena diperuntukkan kepada pelaku usaha kecil,” kata Salim.

Salim mengatakan, Kementrian Sosial memiliki program Kelompok Usaha Bersama (Kobe). Sehingga, jika bisa saling mendukung dengan program Mobil Moko Sulsel, tentunya akan lebih baik lagi.

Setiap Kobe memiliki mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 20 juta. Jika dua Kobe digabungkan, maka mereka sudah bisa mendapatkan satu unit Mobil Moko untuk operasional mereka.(*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/05/23/mensos-puji-mobil-moko
Read More >>