Kamis, 02 Februari 2012

PT Vale akan Kembali Investasi Rp2 T

KAMIS, 02 FEBRUARI 2012 

alt
Syahrul: Negara Besar Semakin Percaya Terhadap Sulsel
MAKASSAR, —PT Vale Indonesia Tbk atau yang sebelumnya dikenal  PT Inco menjanjikan akan melakukan penambahan investasi tambahan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sekitar Rp2 triliun untuk perluasan pembangun pabrik.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya berharap manajemen PT Vale Indonesia mampu memperluas pabrik industri di Sulsel dari yang sudah ada sekarang.
“Kita berharap mereka mampu memperluas dari apa yang ada sekarang, mereka sudah menjanjikan investasi tambahan itu sekitar Rp2 triliun untuk pabrikasinya. Sehingga itu memungkinkan ada perluasan dari apa yang ada sekarang, mungkin akan membangun pabrik yang empat sampai lima kali lebih besar dari sekarang,” jelas Syahrul, usai menerima kunjungan Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada, Mr Richard Bale,  terkait perayaan 60 tahun hubungan antara Indonesia dan Kanada, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu, 1 Februari.
Syahrul, juga menjelaskan, kunjungan Kedutaan Besar Kanada bersama sejumlah delegasi bisnis Canada merupakan langkah penjajakan untuk mengidentifikasi peluang bisnis lainnya selain sektor pertambangan di Sulsel.
“Mereka melakukan penjajakan terhadap berbagai peluang yang berkait dengan tambang. Bahkan sektor pendidikan juga mereka bawa untuk melakukan penjajakan kemari,” jelasnya.
“Biasanya lebih bagus pengupahannya dan lebih bijaksana dibandingkan dengan yang lain-lain. Oleh karena itu kelihatannya semua pabrik-pabrik industry Kanada sebenarnya masih bisa kita atur, artinya masih berpeluang untuk kita atur sesuai selera ke Indonesiaan kita, kapan kita input biasanya dia cepat oke,” jelasnya.
Dari kunjungan tersebut, masih kata Syahrul, merupakan petunjuk bahwa negara-negara besar memberikan perhatian besar terhadap provinsi Sulsel. Hal itu, menurut dia, karena kepercayaan global terhadap investasi yang akan mereka arahkan ke Sulsel.
Sementara itu, Kedutaan Besar Kanada, Mr Richard Bale, menjelaskan, kunjungannya merupakan upaya untuk melakukan pengembangan pada peluang-peluang bisnis di Sulsel.
“Ini merupakan delegasi bisnis kami untuk mengeksplor peluang-peluang bisnis kami di Sulsel, itu merefleksikan apa yang sudah kita lakukan seperti yang anda ketahui bahwa PT Vale merupakan perusahaan Canada yang beroperasi di Sorowako,” katanya.
Pihaknya juga menganggap bahwa peluang selain pertambangan akan muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang melaju kencang. “Tentu saja akan ada peluang bisnis lain karena ekonomi di Indonesia tumbuh dengan sangat cepat termasuk di Sulsel. Itu artinya banyak peluang yang muncul di berbagai sektor,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, jika PT Vale mempunyai rencana investasi yang cukup agresif di Sulsel. Salah satunya dengan menambah jumlah produksi tambang, dan juga akan meningkatkan kapasitas pabriknya.”Itu tentu akan meningkatkan peran serta perusahaan Kanada dan juga perusahaan Indonesia,” ujarnya.
Dengan sumber daya alam yang banyak dimiliki di pulau Sulawesi khususnya di Sulsel, delegasi perusahaan dari Kanada saat ini sedang mengeksplorasi  peluang minyak dan gas lepas pantai. “Itu menunjukkan sektor SDA yang baru untuk Sulsel,” tambahnya. (eky)
Read More >>

Kanada Siap Tambah Investasi di Sulsel


Kamis, 02 Februari 2012
Image

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat menerima Atase Perdagangan Dubes Kanada untuk Indonesia Richard Bale di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, kemarin. Pertemuan mereka membahas persiapan perayaan 60 tahun hubungan diplomatik RIKanada yang dipusatkan di Makassar, malam ini. Pertemuan ini juga membahas peluang masuknya investasi Kanada di Sulsel.  

MAKASSAR – Kanada siap menambah investasinya di Sulsel. Potensi pasar dan iklim investasi yang bagus di Sulsel menjadi pertimbangan negara ini menambah investasi di daerah ini. Hal itu diungkapkan Atase Perdagangan Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Richard Bale, seusai memimpin rombongan Dubes Kanada melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel,pagi kemarin. 

”Terlihat banyak yang pakai BlackBerry di sini. Meskipun perwakilan BlackBerry tak bisa datang,kami lihat peluang yang bagus untuk investasi di Sulsel,”kata dia. Dia menyebutkan, minat perusahaan asal Kanada untuk berinvestasi di Sulsel tergolong tinggi. Karena itu, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit tersebut, Richard juga mengikutsertakan beberapa delegasi bisnis untuk menjajaki peluang bisnis di Sulsel. ”Kedatangan kami untuk menjelajah peluang bisnis yang baru di Sulsel dan tentu saja terbuka untuk bisnis lainnya. 

Ekonomi di Indonesia cukup pesat,terutama di Sulsel,” ujarnya kepada wartawan. Delegasi bisnis yang ikut dalam pertemuan itu, antara lain sektor permesinan, pendidikan, serta bidang tambang dan hasil bumi. Rombongan tersebut juga membicarakan mengenai kesiapan digelarnya peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia-Kanada yang dilaksanakan di Hotel Imperial Aryadutha,malam ini. 

Pada kegiatan itu dilaksanakan pula forum bisnis antara Indonesia dan Kanada.Acara ini dihadiri Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Mackenzie Clugston, serta perwakilan pemerintah Indonesia. ”Kami masih belum menentukan sektor apa dan berharap adanya bisnisforumnanti.Kami bisa mengevaluasi bisnis apa yang bisa dilakukan ke depan di Sulsel,”papar Richard Bale. Saat ini investasi terbesar Kanada di Sulsel,yaitu PT Vale Indonesia (dulu PT INCO International Tbk). 

Sebagian besar saham PT Vale Indonesia dimiliki Vale Canada Limited. Richard menambahkan, INCO di bawah bendera Vale berencana melebarkan investasinya dengan menambah jumlah produksi tambang dan areal pertambangan. Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, dipilihnya Sulsel sebagai tuan rumah perayaan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Kanada, merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap daerah ini.

Secara tidak langsung, hal tersebut juga sebagai bentuk kepercayaan negara asing membuka investasi di Sulsel. ”Ini memberi petunjuk bagi kami bahwa internasional dan negara besar memberikan perhatian khusus ke Sulsel.Tanda-tanda ke arah yang lebih besar semakin mengarah ke sini,”ujarnya. Hanya, akan masuknya investasi asing tersebut tidak mudah, ibarat membalikkan telapak tangan.Dia menyebutkan, untuk merealisasikan investasi tersebut butuh proses dan penjajakan.

Perusahaan asal Kanada yang ada di Sulsel saat ini lebih bagus dari segi pengupahan kepada karyawannya dibandingkan dengan perusahaan lain. Karena itu,dia berharap,pertemuan besok bisa berdampak signifikan terhadap dunia investasi di Sulsel. Saat ini program Canadian International Development Agency (CIDA) bersama KPK juga tengah berlangsung di daerah ini. Program tersebut untuk mencegah tindak pidana korupsi. Program tersebut dilaksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Enrekang, Pinrang, dan Tana Toraja.wahyudi 

Read More >>