Minggu, 04 November 2012

Tator Target 30 Ribu Kunjungan Wisatawan


SABTU, 03 NOVEMBER 2012 
MAKALE,  – Lovely December tinggal dua bulan lagi di helat. Kegiatan tersebut rencananya akan dihelat di seputar kolam Makale Tana Toraja, tepatnya 27 Desember  mendatang. Menghadapi agenda wisata tahunan itu, berbagai persiapan dilaksanakan pemerintah setempat. Salah satunya adalah finalisasi anggaran yang diperkirakan Rp1 miliar.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menjelaskan, Lovely December dikemas oleh Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
Meskipun diakui mantan Kepala Inspektorat Sulawesi Selatan, Tana Toraja masih minim fasilitas dan obyek tujuan kunjungan wisatawan, tidak menciutkan nyalinya untuk terus berupaya memancing para turis.
Diperkirakan, pada akhir tahun ini, orang Toraja yang pulang kampung jauh lebih banyak ketimbang yang hadir di Praya. Theofilus mengemukakan, hingga akhir tahun ini, target kunjungan di Tana Toraja diperkirakan mencapai 30.000.
Dia berharap, even ini membuka peluang home industri alternatif usaha masyarakat untuk memasarkan kerajinan khas Toraja. Jika itu terjadi, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 77,88 persen. Usaha dan kerja keras pemerintah daerah mendorong wisata budaya dan seni tradisonal Toraja mendapat apresiasi dan dukungan penuh Ketua DPRD Welem Sambangi.
Ia mengatakan, budaya dan seni tradisional Toraja sebagai kearifan lokal hendak dijaga keaslian dan tetap dilestarikan. (kr3/ami)
Read More >>

Kakandepag Sulsel : Tugas PPIH Makassar Hanya Sampai Bandara Hasanuddin


Minggu, 4 November 2012

Makassar - Kepala Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan HM Gazali Suyuti menyatakan,mengatakan Tugas PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar, hanya sampai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin saja dan jika berkaitan dengan pelayanan di tanah suci menjadi tanggungjawab Kemenag pusat.
Karenanya setiap jamaah yang mempunyai keluhan pelayanan selama berada di tanah suci, harusnya mengeluh ke petugas sektor, daker maupun Kemenag Pusat.
Meskipun demikian, dirinya bersama PPIH Embarkasi/Debarkasi Sultan Hasanuddin Makassar tetap menerima keluhan itu sambil memberikan pemahaman kepada jamaah jika keluhan pelayanan selama di tanah suci menjadi tanggungjawab petugas sektor, daker maupun Kemenag Pusat.
Ia mengaku, jamaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi banyak mengeluhkan pelayanan selama di tanah suci karena dianggap tidak maksimal.
Sebelumnya, fasilitas air untuk sanitasi di Tanah Suci dikeluhkan jamaah. Toilet atau WC juga dianggap sangat jorok sehingga jamaah merasa sangat tidak nyaman ketika memanfaatkannya. [KM2]

Read More >>