Jumat, 11 Mei 2012

Sulsel Minta Percepatan Sekolah Perkebunan


Jumat, 11 May 2012
MAKASSAR – Pemprov Sulsel meminta dukungan kepada Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek) untuk membantu percepatan program Sekolah Keahlian Perkebunan dan Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan (STIP).


Kedua sekolah tersebut diharapkan bisa menempatkan Sulsel sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) khusus di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Hal ini diungkapkan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Amal Natsir pada Rapat Koordinasi SDM dan Iptek Koridor IV Sulawesi di Hotel Singgasana Makassar,kemarin. Menurut Amal Natsir,kehadiran sekolah perkebunan tersebut diharapkan bisa menunjang peningkatan produksi dan pengolahan hasil pertanian dan perkebunan yang membutuhkan keahlian dan SDM. Sedangkan untuk sekolah penerbangan yang rencananya ditempatkan di Luwu.

“Makanya kami harapkan kepada kementerian dukungannya dalam percepatan program sekolah perkebunan dan sekolah penerbangan di Sulsel,”jelasnya kemarin. Rencananya, Sekolah Keahlian Perkebunan akan ditempatkan di Kampus IPDN di Jalan Cendrawasih Makassar. Sedangkan sekolah penerbangan di sekitar Bandara La Galigo,Kecamatan Bua,Luwu. ● wahyudi

Read More >>

Disdik Sulsel Evaluasi UN 2012


Jumat, 11 May 2012
MAKASSAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel akan melakukan evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mulai tingkat SD hingga SMA/sederajat. 

Evaluasi dilakukan khususnya pada percetakan yang terpusat hingga soal tertukar di Kabupaten Tana Toraja. Rencananya,evaluasi tersebut akan melibatkan Dinas Pendidikan dari 24 kabupaten/ kota. Diharapkan, seluruh daerah menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan, utamanya persoalan soal yang kurang, buram maupun tertukar. “Yang jelas akan kita evaluasi seluruhnya. Kita juga tengah mengundang (Disdik) kabupaten/ kota kita akan evaluasi, kemudian menyampaikannya ke BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan),” ungkap Ketua Panitia UN Sulsel 2012 Abd Jabbar kemarin.

Jabbar menerangkan,salah satu kendala yang dihadapinya dengan percetakan naskah UN SMP dan SMA secara terpusat, yakni proses pendistribusian soal serta tertukarnya naskah UN seperti yang terjadi di Kab Tana Toraja. Karena itu, dia mengaku akan merumuskan agar percetakan naskah UN secara terpusat akan dimasukkan sebagai bahan evaluasi. “Kita minta ditinjau kembali sistem percetakan terpusat ini. Kalaupun memang terpusat, harus ada beberapa provinsi yang mencetak.Jangan seperti sekarang, dimana sembilan provinsi dan hanya satu percetakan,” pungkasnya saat ditemui di Hotel Clarion Makassar.

Sementara itu, dalam dua hari jalannya UN untuk tingkat SD di Sulsel, pihak penitia pelaksana belum menemukan laporan adanya kecurangan atau pun kendala yang ditemukan di kabupaten/kota. Jabbar berdalih, UN SD yang akan berakhir Rabu (9/5) hari ini relatif lebih aman dibanding UN SMP dan SMA sebelumnya. “Untuk SD ternyata muai dari percetakan dan distribusi serta pengamanan lebih bagus dari SMP dan SMA.Ini menandakan naskah UN dicetak di daerah lebih bagus,”bebernya.

Data yang diperoleh dari DisdikSulselmenunjukkan, jumlah peserta untuk tingkat SD di Sulsel berjumlah 164.529 siswa. Hal ini sudah termasuk SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI),serta siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di kabupaten/kota. Sesuai rencana,UN SD akan berlangsung selama tiga hari tanggal mulai 7 Mei hingga 9 Mei 2012. Sedangkan untuk ujian susulan, akan akan berlangsung mulai tanggal 14 Mei hingga 16 Mei 2012. ● wahyudi 

Read More >>