Senin, 27 Februari 2012

Penerimaan Bea Cukai Tumbuh 109,5%


Senin, 27-02-2012 

MAKASSAR, --Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Selatan meraup penerimaan sebesar lebih dari Rp468.063.942.459. Realisasi penerimaan ini terdiri atas bea masuk (BM), cukai dan bea keluar (BK) tahun 2011.
"Total realisasi penerimaan itu melebihi dari target," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Heru Pambudi, belum lama ini.
Heru mengungkapkan, realisasi penerimaan negara dari Bea Cukai ini melebihi total target penerimaan yang dibuat pemerintah. Dari target sebesar Rp427.466.579.401. Realisasi penerimaan bea cukai telah mencapai 109 5%.
Dari tiga sumber penerimaan negara di bidang bea dan cukai, pendapatan terbesar berasal dari bea keluar yang mencapai 103,16% yang disusul bea masuk dengan 135,16%.
"Total target penerimaan ini jika dihitung berdasarkan target, maka pemerintah telah memiliki surplus penerimaan dari bea cukai sebesar Rp40.597.421," terang Heru.
Ia menjelaskan, untuk tahun 2012, pihaknya menargetkan penerimaan bea masuk mencapai Rp86.129.812.850, bea keluar Rp364.000.869.760, dan cukai Rp5.297.279.480. Sehingga total target penerimaan sebesar Rp455.427.962.090


Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=81674
Read More >>

Popda-17 Cabor Mulai Dipertandingkan


Minggu, 26 Februari 2012
MAKASSAR – Hari pertama pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Popda) 2012, panitia sudah mempertandingkan hampir semua cabang olahraga (cabor) dari 20 cabang.Hanya tiga cabor yang masih menunggu jadwal untuk dipertandingkan yakni angkat besi,gulat dan renang.
Ketiga cabang ini kemungkinan akan mulai dipertandingkan hari ini.Kepala Seksi (Kasi) Olahraga Pelajar dan Mahasiswa Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),Sulsel,Subandri mengatakan, memang peserta dari ketiga cabang olahraga tersebut tidak terlalu banyak dari daerah. “Untuk hari pertama kemarin kami sudah mempertandingkan hampir semua cabang olahraga.

Bahkan,sejak pagi panahan yang memilih lokasi di GOR Andi Mattalatta sudah dipertandingkan, sebagian besar muali bertanding setelah pembukaan,”jelasnya. Subandri mengatakan,dari semua daerah,kontingen Kabupaten Bone menjadi kontigen terbesar dengan jumlah atlet melebihi 100 orang dan mengikuti semua cabor.

Setelah Bone,disusul Kota Palopo dengan kontingen kedua terbesar dengan jumlah atlet menghampiri 100 orang.“Biasanya memang Bone,Palopo dan Makassar yang selalu menjadi kontingen terbesar di Popda.Akan tetapi entah kenapa kontingen Makassar tahun ini tidak terlalu banyak,”ungkapnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel,Andi Ilham Ghazaling dalam laporannya mengatakan,semua atlet daerah ini adalah atlet yang sebelumnya telah terseleksi di tingkat kabupaten/kota.

“Para atlet ini adalah atlet terbaik di daerah engan usia rata-rata kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA). Para atlet ini akan bersaing untuk mendapatkan tempat ke Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) nantinya,”terangnya. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang membuka Popda tersebut berharap, akan lahirnya atlet unggulan dari ajang olahraga tersebut.Menurutnya,sejak dini para atlet muda harus ditanamkan keinginan kuat untuk terus berprestasi.

“Popda ini adalah awal untuk mencari atlet-atlet unggulan yang nantinya akan berbicara di tingkan nasional dan internasional.Saya yakin akan ada nantinya dari ratusan atlet ini yang akan menjadi atlet nasional,”kata Syahrul. Popda yang digelar 25-28 Februari ini merupakan Popda ke 12 yang digelar di Sulsel.Popda ini menajdi Popda terbesar dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Selain mempertandingkan ratusan nomor Popda,panitia juga merangkaikan dengan Pekan Olahraga Cacat Pelajar Daerah (Popcada) yang mengambil lokasi pertandingan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dg Tata,Makassar. 

Read More >>

SKPD Diminta Tak Buat Kegiatan di Hotel


Senin, 27 Februari 2012
MAKASSAR – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Sulsel diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di hotel berbintang.Hal tersebut sebagai upaya penghematan anggaran daerah.


Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim mengungkapkan, untuk mendukung langkah penghematan tersebut telah disiapkan sejumlah aula dan gedung di Kantor Gubernur Sulsel. Ruangan ini tidak kalah luas dengan ruang yang ada di hotel berbintang di Makassar. “Kami perlu anjurkan ini supaya pejabat SKPD tidak lagi memboroskan anggaran daerah,” ujar Muallim kemarin.

Namun, mantan Sekda Gowa ini menegaskan bahwa imbauan tersebut belum tertuang dalam bentuk peraturan gubernur (pergub) atau pun peraturan lainnya. Berdasarkan pantauan SINDO,sejak awal 2012,sejumlah kegiatan SKPD Pemprov Sulsel yang sebelumnya di lakukan di hotel berbintang saat ini digelar di Kantor Gubernur Sulsel. Lokasi yang dipilih di antaranya Ruang Data dan Ruang Pola yang menampung hingga 1.000 orang.

Begitu pun saat rapat koordinasi antara Gubernur Sulsel dengan seluruh wali kota dan bupati dari 24 kabupaten/kota. Kegiatan ini sebelumnya digelar di hotel berbintang, namun tahun ini dipindahkan ke Ruang Pola Kantor Gubernur. “Setiap kegiatan SKPD sudah diatur dalam RKA. Saya juga sering ngomong,kalau bahas masalah kemiskinan jangan di hotel berbintang dong,” ujar dia.

Read More >>

Ujian Nasional SMA/SMK 2012- Peserta di Sulsel Capai 104.130 Siswa

Senin, 27 Februari 2012


MAKASSAR – Ujian Nasional (UN) 2012 untuk tingkat SMA/- MA/SMK di Sulsel akan diikuti 104.130 siswa. Peseta untuk tingkat SMA terdiri dari jurusan IPA sebanayak 32.371 siswa,jurusan IPS 26.484,dan jurusan Bahasa 333.


Adapun peserta untuk tingkat SMK berjumlah 34.000 siswa. Sedangkan untuk Madrasah Aliah (MA),terdiri dari jurusan IPA 3.978, jurusan IPS 6.579 siswa, jurusan Bahasa 133 orang, dan jurusan Agama 177 orang siswa. Sementara untuk SMA Luar Biasa jumlah totalnya 75 siswa. “Jumlahitudiperolehdaridata seluruh sekolah yang telah kami rampungkan,”ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Abd Jabbar,kemarin. Jabbar menyebutkan, tidak banyak perubahan format UN dibandingkan dengan tahun lalu. Jadwal UN untuk SMA/MA rencananya akan berlangsung pada 16-18 April 2012.

Khusus jurusan IPA, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi. Untuk jurusan IPS,mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi,Matematika,Sosiologi, dan Geografi. Bagi jurusan Bahasa, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing, Matematika, Antropologi dan Sastra Indonesia. “Target kelulusan untuk SMA/SMK tahun ini 99%.Tahun lalu itu mencapai 98,71%.Kami optimistis target ini bisa tercapai,”pungkasnya.

Sementara itu, untuk peserta UN tingkat SD-SMP 2012 ini, hingga sekarang belum rampung. Menurut Jabbar,itu dikarenakan masih banyak sekolah yang belum melaporkan peserta UN di sekolahnya. Saat ini, banyak sekolah swasta,khususnya di Makassar, sehingga data soal jumlah peserta ujian belum bisa dirampungkan. “Data peserta SDSMP masih bisa berubah. Khusus Makassar, banyak sekolah swasta dan tidak jelas pesertanya,” ujar dia.

Oleh karena itu,dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Sulsel agar segera mengkonkretkan jumlah pasti peserta UN tahun ini. “Kita juga akan melakukan penghitungan ulang, apakah besar data yang disampaikan benar atau tidak. Ini utamanya sekolah swasta,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Patabai Pabokori menjelaskan, UN dijadwalkan secara serentak akan berlangsung mulai 16 April 2012 mendatang, dengan tetap menggunakan lima jenis atau tipe soal. Selain itu,kata dia,kelas hanya diisi 20 siswa, dan soal dibagikan secara acak sehingga siswa tidak bisa menebak akan mendapatkan soal jenis A,B,C, D,atau E. 

Read More >>

Wagub Serahkan Bantuan


Senin, 27-02-2012 

SIDRAP,--Wagub Sulsel, Agus AN atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, menyerahkan bantuan makanan dan peralatan dapur kepada korban bencana puting beliung di Desa Wette'E Kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidrap, Sabtu (25/2).
Wagub menyerahkan bantuan disaksikan Bupati Sidrap, Rusdi Masse dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulsel, Drs A Mappagio di lokasi bencana.
Bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 100 dos mie instant, 100 dos kecap manis, 100 kaleng ikan kaleng sarden, 100 dos air mineral, 1 paket kompor serbaguna, 100 kg gula pasir, 100 kaleng biskuit, 100 botol minyak goreng, dan makanan siap saji 5 paket.
pada kesempatan itu, Agus menyerahkan bantuan dari PMI yang diterima langsung Camat Pancalautang, Drs Muh Amin, berupa tenda tropolin dan tenda family kit, sebanyak rumah korban dan tiga unit dapur umum.
Agus pada kesempatan itu meminta warga korban bencana untuk tetap bersabar menghadapi cobaan ini.
"Sabbaraki di (sabar ya) Insya Allah pemerintah akan membantu meringankan beban warga, sabbaraki," kata Agus sambil menyalami satu persatu warga korban yang menerima bantuan.
Sumber : http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=81618&jenis=Fokus
Read More >>

Usulan Syahrul Diapresiasi 17 Menteri


SENIN, 27 FEBRUARI 2012 

alt
Silpa 2011 Dialokasikan ­Infrastruktur dan Fisik
MAKASSAR,— Masukan ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang tak lain Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mendapat respon positif dari pemerintah pusat.  Usul tersebut terkait Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Provinsi tahun 2011 agar dialokasikan untuk pembangunan fisik dan infrastruktur.
Syahrul mengatakan, usulam ter­sebut merupakan masukan yang dirangkum melalui forum APPSI sebelumnya dan disampaikan dalam
pertemuannya dengan 17 menteri bersama beberapa pejabat setingkat menteri termasuk para gubernur pada 23 Februari lalu.
“Anggaran Silpa 2011 yang kita usulkan agar dialokasikan untuk fisik dan infrastruktur koneksitas antar daerah. Saya mendapatkan apresiasi yang sangat kuat, 33 gubernur melakukan pertemuan dengan 17 menteri,” kata Syahrul saat menghadiri paripurna pembentukan Luteng dan Bonsel, di kantor DPRD Sulsel, Jumat, 24 Februari lalu.
Syahrul, optimis anggaran silpa tahun 2011 sekitar Rp20 triliun, kemungkinan besar diarahkan untuk pembangunan termasuk sebagai upaya koneksitas antar daerah.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel, Agus Sumantri, mengatakan, dalam pertemuan dengan 17 menteri, Syahrul, sebagai ketua APPSI diharapkan menyampaikan pemikirannya bagaimana mensinergikan pembangunan ekonomi sebagai upaya memacu pertumbuhan di setiap provinsi.
“Pak Gubernur dalam kesempatan ini akan mempresentasikan pemikirannya. Pertemuan ini sendiri difasilitasi Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa,” kata Agus Sumantri via telepon genggamnya.
Dalam pertemuan itu juga, lanjutnya, tiga pejabat tinggi setingkat menteri yang dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Jadi ada dua agenda besar yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Salah satunya pembangunan berdasarkan program Master Plan Percepatan, Perluasan, Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia,” terangnya.
Pada awal Januari lalu, APPSI telah berkomitmen memantapkan diri untuk berperan sebagai penyalur aspirasi daerah. Selain itu, ditetapkan juga pembidangan masing-masing ketua dan melakukan pembahasan berbagai hal untuk kemajuan daerah.

Read More >>

Impor Buah- Karantina Tunggu Kepastian Mentan


Senin, 27 Februari 2012
MAKASSAR – Rencana pemerintah menjadikan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar sebagai pusat pintu masuk buah dan sayuran impor pada Maret 2012,terancam diundur.

Ancaman pengunduran tersebut menyusul penolakan dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dengan alasan kebijakan itu dikhawatirkan akan mengganggu buah dan sayuran local di Sulsel. Penanggungjawab Badan Karantina Pertanian Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Nasruddin,menyebutkan, rencana tersebut saat ini dikaji ulang oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta. “Berhubung ada penolakan dari Pak Gubernur,maka rencana ini dikaji ulang oleh Mentan. Kamibelumtahuhasilnya.Kami hanya pelaksana di lapangan,” ujar Nasruddin kemarin.

Dia menyebutkan, saat ini Badan Karantina Pertanian telah mempersiapkan segara kelengkapan dan fasilitas terkait rencana masuknya buah dan sayuran impor tersebut. Beberapa fasilitas yang disiapkan Badan Karantina Pertanian di antaranya gudang pendingin sebagai tempat penyimpanan buah dan sayuran impor agar tetap segar. Dipilihnya Makassar sebagai pintu masuk buah dan sayur impor ini sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 89/2011 tentang Persyaratan Teknis dan Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Buah-buahan dan Sayuran Segar ke Dalam Wilayah RI.

Selain Makassar, terdapat tiga lokasi lainnya yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat,yakni Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara; Bandara Soekarno- Hatta,Tangerang; dan PelabuhanTanjung Perak,Surabaya. Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo secara tegas menolak masuknya komoditi impor di Sulsel. Syahrul mengambil kebijakan itu dengan alasan saat ini para petani di daerah tengah berusaha keras meningkatkan produksi buah dan sayuran impor. Bahkan,Gubernur mengancam akan melakukan razia dan penyitaan komoditi impor jika diberlakukan di Makassar. 

Read More >>

Disnak Fokus Tangani Penyakit Hewan

SENIN, 27 FEBRUARI 2012


Tahun ini Dinas Pe­ternakan melakukan upaya total penanggula­ngan segala jenis penyakit hewan, tak tanggung-tanggung untuk menyuk­seskan program ini pemerintah juga telah menyiapkan anggarannya sebesar Rp2 miliar.  
“Jadi kita memang  fokuskan pada pe­nanggulangan penyakit  semua jenis hewan. Kita juga sudah  siapkan anggaran Rp2 miliar, tapi jumlah tersebut belum termasuk bantuan anggaran dari pusat,” Kata Kadis Peternakan Sulsel, Murtala Ali, belum lama ini.
Untuk menunjang kegiatan itu, pihaknya telah melakukan pemetaan jenis penyakit . Ini dilakukan agar tim yang telah dibentuk dapat lebih mudah menangani setiap laporan atau kasus yang diterima. Tapi kalau soal flu burung, antraks akan ditangani secara khusus. 
Menurut Murtali, dari sekian banyak jenis penyakit hewan, hanya flu burung merupakan jenis penyakit bervirus dan bisa meluas bila tidak diantisipasi.
“Makanya kita harus dilakukan penyem­protan secara menyeluruh. Semua peternak unggas berskala besar agar melakukan penyemprotan secara berkala,” katanya.
Sedangkan untuk jenis penyakit antraks, sifatnya hanya on the spot. Artinya, jenis penyakit ini hanya terjadi pada daerah-daerah tertentu saja, dan sejauh ini jenis penyakit hewan tersebut masih bisa dikendalikan.  
“Kami sudah bekerjasama dengan pemerintah Australia dalam rangka melakukan langkah terbaik penanggula­ngan penyakit hewan,” kunci Murtala Ali.

Read More >>