Selasa, 22 Mei 2012

Gubernur Bekali Peserta Seskoal


SELASA, 22 MAY 2012 

MAKASSAR --Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memberi pembekalan tentang potensi Sulsel di depan 150 perwira siswa peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), yang dilaksanakan di ruang data kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/5).
"Ini menjadi penting karena Sesko akan melahirkan pemimpin yang akan bertanggungjawab pada negeri, yang akan menjadi harapan bangsa dan Sulsel pada khususnya, untuk mendapatkan pemimpin yang diharapkan menemukan cita-cita kita semua," ujar Syahrul.
Menurut Syahrul, negara yang baik hanya ada dengan kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan tidak hanya lahir dari genetika tapi melalui proses sosial, proses pembelajaran dan proses individu.
"Hadirkan pemerintahan yang baik dan tidak melayani diri sendiri. Termasuk, tidak korupsi," tegasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Syahrul, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah harus mampu menghadirkan ruang bagi bisnisman untuk bergerak tanpa beban. Jangan sampai pengusaha cemas.
"Negara yang terus konflik, benci, bakar, politik, membuat negara itu tidak maju. Pengusaha paling penakut di dunia, kalau ada daerah konflik, mereka akan pindah," tuturnya.
Penerima penghargaan Bintang Maha Putera Utama dari Presiden RI itu, menambahkan, daerah dan negara bisa baik kalau aturan hukum berjalan secara konsisten.
"Pemimpin harus jadi teladan. Sesungguhnya, keteladanan seribu kali  lebih baik dari seribu aturan," pungkasnya.
Turut hadir dalam Diklat Seskoal tersebut, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) Sulsel. (Dewi/wsc)
Read More >>

Gubernur :Wajar Pejabat Pindah ke Pemprov


Selasa, 22 May 2012
MAKASSAR – Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyetujui surat yang diajukan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Idris Patarai untuk pindah ke Pemprov Sulsel.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini mengatakan, apa yang dilakukan oleh Idris Patarai merupakan sebuah kewajaran dalam pemerintahan. Apalagi, kata Syahrul, kepindahan pejabat kabupaten/kota ke pemprov ataupun sebaliknya, adalah hal yang biasa. “Wajar-wajar saja kalau ada aparat pemerintahan dari kabupaten/kota yang datang ke saya,sebagai teman,pejabat dan kakak untuk pindah ke pemprov.

Dan itu norma,” ungkapnya kemarin. Syahrul juga membantah jika rencana kepindahan Idris tersebut dikaitkan persaingannya dengan Wali Kota Makassar dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 mendatang. Dia menambahkan, dirinya juga tidak dalam kapasitas mempertentangkan konflik Idris dengan Ilham Arief Sirajuddin yang membuatnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar.

“Pemerintahan tak boleh kacau hanya untuk pilgub. Saya tak dalam kapasitas mempertentangkan Idris dan Pemkot Makassar. Mainan saya tak seperti itu,” pungkasnya didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri. Saat disinggung sudah sejauh mana proses rencana kepindahan Idris tersebut, mantan Bupati Gowa dua periode ini enggan berkomentar. Diketahui, Idris Patarai resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala BPM Makassar pada tanggal 3 Maret 2012. ● wahyudi

Read More >>