Kamis, 19 April 2012

Pembatasan BBM-Operasional Randis Pemprov Dibatasi


Kamis, 19 April 2012
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mewacanakan pembatasan kendaraan dinas (randis) menyusul rencana pemerintah memberlakukan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) non subdisi pada randis milik pemda, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah. 


Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel Yushar Huduri mengatakan, pembatasan akan dilakukan pada pemakaian randis agar beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembelian BBM, tidak bertambah. Karena itu, akan dilakukan penertiban randis yang kerap dipakai di luar kepentingan dinas. “Bisa saja dilakukan pembatasan pemakaian kendaraan dinas karena BBM-nya ditanggung oleh APBD. Ini kemungkinan akan diberlakukan untuk perjalanan dinas luar kota,”jelasnya kepada SINDOdi Kantor Gubernur Sulsel,kemarin.

Yushar mengungkapkan, mengantisipasi berlakunya aturan tersebut di Sulsel, Biro Pengelolaan Keuangan Daerah melakukan penyusunan anggaran penggunaan BBM jenis pertamax untuk randis. “Selisih harganya kan separuh, tapi sampai saat ini belum ada instruksi kalau memang nanti ada instruksi gubernur harus menggunakan pertamax, pertama- tama yang saya tinjau penggunaan bahan bakar kendaraan dan mungkin juga nanti ada pembatasan penggunaan kendaraan dinas,”katanya. Kendati demikian,sambung Yushar, kebijakan Pemerintah Pusat tersebut harus ditindaklanjuti dengan dikeluarkan kebijakan dari Gubernur Sulsel untuk lingkup Pemprov Sulsel.

Selain itu,aturan pelarangan penggunaan BBM jenis premium tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Dia mengakui,penambahan anggaran atas penggunaan pertamax bagi randi sini akan disesuaikan pada RAPBD-Perubahan 2012 mendatang. “Kebijakan baru yang akan keluar ini tidak akan memberatkan Pemprov Sulsel, begitu pun dengan kondisi keuangan sekarang. Kalau memang sekarang ini anggarannya kurang, akan disesuaikan di APBD-P,” bebernya.

Yushar menyebutkan, hingga saat ini, pihaknya tak memiliki data mengenai jumlah randis roda dua serta roda empat yang dimiliki pemprov. Begitu pun dengan anggaran pemakaian BBM yang digunakan pada tahun 2012 ini. “Kita sudah mendengar wacana ini. Makanya akan kita lakukan perhitungan ulang terhadap penganggaran daerah nantinya atas kebijakan yang baru ini. Kita tunggu dulu lah kebijakan yang baru ini. Kalau memang sudah keluar, baru kita tindaklanjuti di daerah,”pungkasnya.

Sebelumnya,DirekturJenderal Migas Kementerian ESDM Evita Legowo di Jakarta menginstruksikan kendaraan milik perusahaan negara dan daerah diwajibkan menggunakan bahan bakar minyak nonsubsidi mulai Mei 2012 mendatang. ● wa

Read More >>

REI Sulsel - Media Fajar Tandatangani MoU Tentang Program Ramadhan Rumah Impian.


DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan bekerjasama PT Media Fajar menyiapkan 10 unit rumah untuk warga miskin. Program tersebut dikemas melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Ramadhan Rumah Impian untuk kedua kalinya. Nota Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani, Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy dan Direktur Utama PT Media Fajar, H. Syamsu Nur disaksikan Ketua DPP REI, Setyo Maharsono, CEO BNI Region Makassar, Shadiq Akasya, para peserta Talkshow di Ball Room C Hotel Grand Clarion, Rabu, 18 April 2012.

Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, mengatakan, bagi REI Sulawesi Selatan, PT Media Fajar adalah mitra yang sempurna dalam pelaksanaan program rumah impian ini. Terbukti dengan suksesnya program pertama yang digelar 2010 lalu. Program ini akan memberikan 10 unit rumah bagi warga miskin dan akan diseleksi  PT Media Fajar yang bertindak selaku lembaga verifikasi serta menentukan penerima rumah impian.

Sementara itu, Direktur Utama PT Media Fajar, H. Syamsu Nur, mengatakan, kerjasama ini telah dilakukan dua tahun lalu. Fajar dan REI Sulawesi Selatan memang dua lembaga bisnis, tetapi kerjasama ini tidak berpikir bisnis, ini murni kepedulian sosial. Program ini banyak menerima support dari berbagai kalangan sehingga dilanjutkan lagi tahun ini. Peminat program Ramadhan Rumah Impin, cukup banyak karena itu dibentuk tim seleksi yang didalamnya ada pihak independen dan diharapkan yang terjaring benar-benar berhak (tidak mampu miliki rumah) dan tidak akan menjual rumah tersebut melainkan ditinggali.

Rs/Ys (Kamis, 19, April 2012)
Read More >>