Sabtu, 03 Maret 2012

Ekspor Sulsel Naik 37,79%

Jumat, 02 Maret, 2012

MAKASSAR,-- Nilai ekspor Sulawesi Selatan pada Januari 2012 mencapai US$ 81,64 juta. Besarnya nilai ekspor tersebut menurun sebesar 24,44% dibandingkan dengan ekspor Desember 2011.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Bambang Promono, Bila dibandingkan dengan ekspor Januari 2011, nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 37,79%.
"Lima komoditas ekspor Sulsel pada januari 2012 adalah nikel, kakao, ikan, udang dan kepiting, kayu atau barang dari kayu, biji-bjian berminyak serta tanaman obat," terang Bambang di Makassar, Kamis (1/2).
Ia menyebutkan ada lima negara tujuan ekspor periode Januari 2012, yaitu Jepang dengan nilai ekspor US$40,40 juta, Malaysia sebesar US$13,25 juta, Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$6,82 juta, China dengan US$5,59 juta dan Korea Selatan dengan US$3,38 juta. Total nilai ekspor kelima negara tersebut mencapai US$69,45 juta, atau 85,07% dari total ekspor Sulsel.
Dari angka di atas menyebutkan nilai ekspor Sulsel pad Januari 2012 menurun sebesar 24,44% bila dibandingkan dengan ekspor Desember 2011.
Menurut Bambang, penurunan nilai ekspor sangat dipengaruhi oleh besarnya penurunan nilai ekspor tujuh kelompok komoditas utama, yaitu nikel, ikan, udang dan kepiting, biji-bijian berminyak, tanaman obat, kayu, garam, belerang, kapur, semen, karet dan barang dari karet, serta buah-buahan.
"Sedangkan ekspor kelompok komoditas daging dan ikan olahan, makanan hewan olahan dan kakao mengalami peningkatan," terang Bambang.
Untuk perkembangan impor, lanjut Bambang, nilai impor Sulsel pad Januari 2012 sebesar US$117,634 juta. Besarnya nilai tersebut meningkat sebesar 29,18% dibandingkan dengan nilai impor Desember 2011 yang mencapai US$91,06 juta.
"Bila dibandingkan dengan nilai impor Januari 2011, maka nilainya juga mengalami peningkatan sebesar 23,35 persen," ungkap Bambang.

Read More >>

Akseptor KB Enrekang Terbaik Di Sulsel

Sabtu, 03-03-2012 
ENREKANG --Akseptor baru Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Enrekang, 2011 lalu, dinobatkan sebagai juara I tingkat Provinsi Sulsel.
Dari target akseptor KB tahun sebelumnya 13.455 jiwa merambah naik sekira 15.000 pasangan usia subur.
”Akhir tahun 2011, Kabupaten Enrekang mampu menggenjot akseptor KB sampai 115 persen," kata Kabid Pendataan BKBD, Drs Nurhasan.
Kebiasaan dan berniat menjarangkan kelahiran dikalangan warga Maspul, lumayan besar peminatnya.
Animo yang tinggi dari masyarakat, rupanya turut mendorong sektor petugas dan penyuluh begitu antusias BKBD dalam memberikan pelayanan.
Ada beberapa indikasi kearah itu yang dinilai plus seperti kuantitas, kontinyuitas dan kualitas akseptor KB bagi masyarakat.
”Dari penilaian kuantitasnya kita rangking enam se Sulsel tapi kualitas dan kontinyuitas pelayanan kami teratas dari kabupaten lain,” akunya.

Sumber: 
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=82018&jenis=Fokus
Read More >>

Promosikan Sulsel

SABTU, 03 MARET 2012

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta rombongan tiba pukul 12.55 (Jumat, 1 Maret) waktu Bandara Changi Singapore setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam dengan pesawat Garuda Airlines nomor pe­nerbangan GA0848 dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Lawatan kali ini adalah kunjungan balasan. Rombongan diterima resmi President Manager Aea Changi Airport Group (CAG) Mr Wong didampingiSenior Vice President Market Development Mr Lim Ching Kiat, dan Senior General Manager Asia (Garuda Indonesia) Mr Risnandi.
Dalam penerimaannya Mr Wong mengemukakan rasa terima kasih atas kunjungan balasan ini sebagai bagian dari lawatan tim CAG yang berkunjung ke Sulsel beberapa pekan lalu.
Wong menyampaikan bahwa pihak CAG telah menjajaki kemungkinan kerja sama dan akan memanfaatkan bandara lama untuk penerbangan khusus dengan tarif minimal.
Selain itu Mr Wong juga mengajak Pemerintah Provinsi Sulsel agar senantiasa mempromosikan paket wisata. Selam ini, katanya, masyarakat Singapura telah mengetahui daerah Sulawesi Selatan khususnya Toraja. Namun, secara keseluruhan promosi wisata dari Sulsel belum maksimal di Singapura.
Dalam kesempatan itu, Gubernusr Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengemukakan bahwa Sulsel sangat butuh dukungan pihak CAG. Ia juga berjanji akan memberi kemudahan pihak CAG utuk membangun kerjas ama dengan win-win solution, sembari menggambarkan sekilas potensi daerah Sulsel dengan 24 kabupaten/kota dan jumlah penduduk delapan juta orang lebih.
Selain itu, Syahrul juga memperkenalkan pejabat yang mendampingi di antaranya Ketua DPRD Sulsel M Roem, Bupati Barru Idris Syukur, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, serta Kadis Pariwisata Suaib Mallombassi.
Kemudian Kadisperindag  Irman Yasin Limpo, Kadis perhubungan dan Infokom Masykur A Sulthan, Kadis Tarkim A Bakti Haruni, Kadis Pertanian Lutfi Halide, Kadis Kesehatan Dr Rahmat Latif, dan saya sendiri Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri.
Dalam pemaparannya, Syahrul menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel cukup tinggi, yakni mencapai 8,64 persen. Nilai ini di atas rata-rata nilai pertumbuhan nasional. Hasil ini karena situasi dan kondisi keamanan di Sulsel dapat terjaga dengan baik berkat kerja sama masyarakat.
“Kirimkan kami pengunjung yang lebih banyak ke Sulsel (Indonesia) karena kami memiliki banyak obyek wisata,” kata Syahrul. 
Read More >>