Sel, 10/04/2012 - 12:41

Dalam
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sulawesi Selatan yang
berlangsung di Hotel Clarion, Senin, 9 April 2012, Sulawesi Selatan
akan terus berupaya meningkatkan dan memaksimalkan segala kinerja demi
mewujudkan provinsi yang mampu mensejahterakan masyarakatnya.
Setidaknya ada tiga sektor pokok yang menjadi prioritas dalam 2013
mendatang. Ketiga sektor yang menjadi pokok pembicaraan dalam
Musrenbang, yakni pemberdayaan pangan, infrastruktur serta energi, dan
PDAM atau kesediaan air bersih.
Gubernur
Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo mengatakan sejauh ini Sulsel
mampu menunjukkan eksistensinya sebagai provinsi yang maju. Bahkan tak
satupun indikator yang ditetapkan nasional yang tidak dilampaui Sulsel,
khususnya pertumbuhan ekonomi Sulsel yang sangat pesat. Semua kemajuan
yang dicapai Sulsel hari ini tentu bukan karena kerja gubernur semata,
tetapi ini semua berkat dukungan dan kinerja yang baik bersama semua
kabupaten/kota se Sulsel. Kita berharap kekompakan yang terjalin selama
ini tetap bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan demi kemajuan
daerah kita.
Menurut
Syahrul, Musrenbang kali ini harus bisa menghasilkan rumusan-rumusan
demi kesiapan menyambut segala kemungkinan. Salah satunya, kesiapan
jika seandainya subsidi BBM dicabut. Selesai Musrembang ini Sulsel
sudah punya pedoman dan antisipasi atas segala kemungkinan. Termasuk
kesiapan untuk menjaga stabilitas harga di pasar.
Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, Tan Malaka
Guntur mengatakan bahwa untuk menjalankan tiga target utama serta
target lainnya di tahun 2013, Sulsel membutuhkan anggaran sekitar Rp 41
Triliun. Itu tentu meningkat dari anggaran tahun lalu yang hanya
sekira Rp 34 Triliun yang seharusnya anggaran meningkat pada tahun
2013. Kita menyuplai beras kepada 14 provinsi dan juga termasuk
penyetor pajak terbesar keempat, sehingga wajar kalau kita diberi dana
yang lebih besar.
Direktur
Dekonsentrasi dan Kerja Sama, Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum,
Kementerian dalam Negeri, Andi Sirajuddin Nonci menjelaskan, untuk
mencapai prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2013, selain
diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan juga diperlukan
peningkatan kerjasama pembangunan yang sinergi antara kabupaten/kota
dengan provinsi dan antar provinsi lainnya. Diharapkan akan memperkokoh
tanggung jawab bersama dalam memajukan kehidupan masyarakat melalui
pembangunan daerah yang adil dan merata diseluruh wilayah NKRI.
Hr/Tn (Selasa, 10 April 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/musrenbang-infrastruktur-pangan-dan-energi-sulsel