Jumat, 19 Oktober 2012

Bandara Hasanuddin Terbaik


Jumat, 19 Oktober 2012

MAROS,  -- PT Angkasa Pura I (Persero) kembali menorehkan prestasi terbaik. Pengelola jasa Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini menerima penghargaan tertinggi dalam hal sektor Pelayanan Prima Jasa Transportasi Udara  dari Kementerian Perhubungan. Penghargaan tersebut diterima di Jakarta pada 16 Oktober lalu.

General Manager PT Angkasa Pura I, Rachman Syafrie, mengatakan, prestasi yang diraih pihaknya itu merupakan kali pertama. Sebelumnya Bandara Hasanuddin hanya meraih prestasi madya di tahun 2010. 
"Ini merupakan penghargaan tertinggi kategori bandara. Dan tugas kita adalah mempertahankan prestasi yang sudah kita lakukan," kata Rachman di sela-sela penyambutan di Bandara Sultan Hasanuddin Rabu malam, 17 Oktober.

Dia mengatakan, dari 400 bandara yang ada di Indonesia, yang ikut kompetisi ini hanya 13 bandara besar. "Dua tahun lalu pemenangnya Bandara Juanda Surabaya," jelas Rachman.
Penilaian itu, kata dia, dilakukan kepada seluruh bandara yang dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Dia mengatakan adapun kriteria sebagai pemenang yaitu dilihat dari sisi kebersihan, airlines, keamanan dan kenyamanan penumpang. Juga inovasi dan kreativitas kita. 
"Ternyata kreativitas dan inovasi yang kita buat, seperti sinergitas kita dengan Dinas Pariwisata Provinsi melalui Culture Port, dianggap positif dan berkesan," katanya.

Untuk meraih penghargaan ini, kata Rachman lagi, tidaklah muda tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat Sulawesi Selatan. "Ini adalah prestasi yang diraih masyarakat Sulsel. Tanpa dukungannya, mustahil prestasi ini tercapai," kata Rachman. (rin/min)

Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121018195822-bandara-hasanuddin-terbaik
Read More >>

Sulsel Buat Baruga Cokelat di Monumen Mandala

Sulsel Buat Baruga Cokelat di Monumen Mandala

Minggu, 19 Oktober 2012


Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulsel bekerja sama dengan PT Ceres membuat Baruga Cokelat atau Rumah Cokelat di Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.

Baruga Cokelat ini diharapkan mampu menjadi landmark Sulsel dari potensi Sulsel, yakni cokelat atau kakao.

"Karena bagaimanapun, Sulsel adalah kategori produsen kakao terbesar di dunia. Ini harus dibuatkan land mark," ujar Kepala Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo dalam acara soft launching Baruga Cokelat di Monumen Mandala, Jumat (19/10/12).

Baruga cokelat berisikan produksi cokelat Sulsel hasil kerja sama dengan PT Ceres. Layaknya di Kuala Lumpur, Malaysia, setiap berkunjung ke sana, ada kawasan yang menjual khusus produksi cokelat yang merupakan produksi dalam negeri.

Direktur PT Ceres, Joseph Chuang dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang fokus memperhatikan potensi produksi kakaonya di Sulsel.

PT Ceres, lanjutnya, sebagai produsesn cokelat di Indonesia akan memberikan support sebesar-besarnya untuk kelanjutan baruga cokelat ini di Sulsel.

"Baruga cokelat ini akan menjadi land mark Sulsel tentang cokelat. Sulsel itu penghasil cokelat terbesar. Dan ini baruga harus menjadi bukti," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, baruga cokelat di Mandala ini tak lain untuk memberikan bukti bahwa Sulsel itu memiliki potensi cokelat besar di Indonesia, termasuk di dunia.

"Rumah atau baruga cokelat ini nantinya akan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang ada di Sulsel. Jadi jika mau ke Sulsel atau Makassar, maka wisatawan harusnya ke sini berbelanja cokelat, sebagai salah satu atau hasil potensi Sulsel," kata Syahrul.

Sebagai eksistensi keberadaan baruga cokelat, Pemprov Sulsel juga menunjuk sinergitas kerja sama antara Disbudpar Sulsel dengan Dinas Pendidikan.

"Ini penting untuk mendriving kunjngan wisatawan dan siswa sekolah ke baruga cokelat ke depan," kata Syahrul.

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/10/19/sulsel-buat-baruga-cokelat-di-monumen-mandala
Read More >>

SYL Tebar Terima Kasih Pada Upacara HUT Sulsel ke 343


Jumat, 19 Oktober 2012



Makassar, – Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menebar ucapan terima kasih kepada seluruh Muspida yang dinilai berhasil dalam pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ini bukan keberhasilan saya tapi keberhasilan kita semua, terima kasih kepada TNI, Polisi, Tokoh Masyarakat, Walikota, Bupati dan Lurah, Kecamatan atas kerjasama selama ini,” Kata SYL dalam sambutannya pada HUT Sulsel 343, Jumat (19/10/2012) di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Syahrul juga menyampaikan rasa bangganya atas program pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan di Sulawesi Selatan.

“Sulsel mendahului seluruh provinsi di Indonesia melaksanakan pendidikan gartis seluruh kabupaten,” Kata Syahrul.

Nantinya, diharapkan pendidikan gratis ini dapat dilaksanakan hingga tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU).

Dibidang kesehatan, Syahrul juga menyampaikan rasa bahagianya karena telah membangun Rumah Sakit Sayang Rakyat sebagai Rumah Sakit rujukan.

“Rakyat memberi apresiaasi yang baik khususnya bidang pendidikan dan kesehatan,” Lanjut Syharul.[KM3]

Short URL: http://www.kabarmakassar.com/?p=16959
Read More >>

Pemprov Mengalah, Usul Pembangunan Jalan di Luwu Raya


Jumat, 19 Oktober 2012
 
MAKASSAR,- Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulsel, Abdul Latif menegaskan bahwa tidak benar jika Pemerintah Provinsi Sulsel tidak memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan di Luwu Raya.

Buktinya, sejak 2009 lalu jalanan yang dirintis provinsi Sulsel Sabbang-Sae-Tallang yakni jalan tembus Luwu Utara dengan Sulbar akhirnya tembus 2012 ini.

"Dan itu akan kita usulkan pengaspalannya di PIP nanti ini. Rapat PIP masih dalam proses, jadi belum final," kata Latif, Jumat (19/10/2012) di sela-sela upacara HUT ke343 Provinsi Sulsel di rujab gubernur.

Menurut Latif, dalam pinjaman PIP ini, Pemprov Sulsel akan memperhatikan pembangunan infrastruktur. Tak terkecuali di Luwu Raya.

"Sabbang-Tallang-Sae adalah terobosan jalan di Luwu Raya. Tidak ada jalan ini sebelumnya. Dan Alhamdulillah Pemprov Sulsel mampu menembusnya tahun ini, dan akan kita tuntaskan melalui pengusulan pada item peminjaman dari PIP. Semuanya bergantung di dewan nantinya saat pembahasan," jelas Latif.

Diharapkan dengan terwujudkanya jalan ini akan meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat di Sulsel khususnya di Luwu Raya.

Khusus Tana Toraja dan Toraja Utara, menurut Latif, ada jalan propinsi di toraja poros Seseng -  batas Sulbar. Hanya saja, lanjutnya, sisa yang belum dikerja di jalan tersebut sebesar 1,9 km. "Sehingga tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam pinjaman jadi penyelesaiannya dengan dana APBD 2013 pokok mendatang. Tetap akan menjadi perhatian Pemprov Sulsel. Ini pinjaman sekali lagi kita mau bikinkan Perda jadi skala prioritas harus jadi perhatian, dan harus cepat selesai," jelas Latif. (*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/10/19/pemprov-mengalah-usul-pembangunan-jalan-di-luwu-raya
Read More >>

Dana Perbaikan Jalan di Jalur Selatan Rp. 1,9 Triliun


Jum, 19/10/2012 




Anggaran perbaikan jalan yang dikucurkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) 2013 mendatang diperkirakan sekitar Rp. 1 Triliun. Dana ini dipakai untuk melakukan maintenance jalan nasional di 24 kabupaten/kota. Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) 2013, Dinas Binamarga Sulawesi Selatan telah mengusulkan dana sebesar Rp. 900 miliar. Usul anggaran ini masih menunggu persetujuan di DPRD Sulawesi Selatan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Sulawesi Selatan, Abdul Latief disela – sela Mukernas Asosiasi Aspal Beton Indonesia ( AABI ) di Hotel Clarion Makassar, Kamis 18 Oktober 2012.

Dana tersebut dialokasikan untuk merampungkan pekerjaan jalan di jalur selatan, jalan poros Maros – Parepare serta jalan layang dan jembatan Maros – Bone. Jika dana tersebut tidak berubah, maka totalnya mencapai Rp. 1,9 Triliun. Dana APBD 2013 Rp. 900 miliar telah dikalkulasikan untuk perbaikan jalan provinsi hingga 300 kilometer di sejumlah kabupaten.

Sementara, WakilMenteri Pekerjaan Umum ( PU ) Hermanto Dardak menjelaskan, pihaknya akan mempercepat pekerjaan proyek – proyek di kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar ( Mamminasata ) pada 2013 mendatang. Khusus Mamminasata, pihaknya berharap penganggarannya tidak hanya berasal dari pemerintah semata melainkan bersumber dari BUMN dan investor.
Read More >>