Minggu, 30 September 2012

Warga Soppeng Puas Dengan Kinerja Gubernur dan Bupati


Minggu, 30 September 2012 


MAKASSAR, - Lembaga survei politik, ekonomi, dan kebijakan publik, Latin Institute, melakukan riset tentang kebijakan publik dan perilaku politik di Kabupaten Soppeng baru-baru ini, tepatnya dipertengahan Agustus hingga awal September 2012. Hasilnya, Warga Soppeng puas dengan kinerja Gubernur Sulsel dan Bupati Soppeng.

Direktur Komunikasi dan Analisis Publik Latin Institute, Alexander Labobar, mengatakan, survei yang fokus pada penelitian pertanian, pendidikan, kesehatan, kedisiplinan, dan perilaku politik masyarakat Soppeng terkait Pilgub Sulsel ini menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, cukup tinggi.

Olehnya, sebagian besar masyarakat Soppeng mengaku akan kembali memilih pasangan syaang jilid II di Pilgub Sulsel mendatang.
“49 persen masyarakat Soppeng memilih Paket Incumbent Sayang Jilid II, karena menurut mereka Gubernur dan Wakil Gubernur ini sangat membantu pemerintah Kabupaten Soppeng dalam merealisasikan program pertanian, pendidikan, dan kesehatan,” kata Alexander di Warkop Toddopuli, Makassar, Sabtu, 29 September.

Dia menambahkan, hanya 29 persen masyarakat Soppeng yang kepincut oleh figur Paket Ilham Rief Sirajuddin dan Aziz Qahhar Mudzakkar (IA). Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasingringi sendiri hanya berhasil menggaet simpati 4 persen masyarakat Soppeng. Sisanya 18 persen, belum memilki pilihan.

Alexander melanjutkan, dalam survei yang melibatkan 480 responden tersebut, tingkat kepuasan masyarakat Soppeng terhadap kinerja Bupati, Wakil Bupati, dan jajarannya, juga cukup tinggi.

“82 persen masyarakat Soppeng merasa puas atas kinerja Bupati Soppeng A Soetomo. Mereka puas dengan perhatian pemerintah Soppeng di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dan kedisiplinan. Hanya 10 persen masyarakat Soppeng yang menyatakan kurang puas, sisanya yang 8 persen tidak memberikan jawaban,” lanjutnya.

Menurut Alexander, ukuran tingkat kepuasan 82 persen tersebut tergolong sangat memuaskan dan patut diapresiasi. ”Tentunya ini bisa menjadi modal untuk regenerasi Bupati Soppeng mendatang,” katanya.

Alexander mengklaim tingkat kepecayaan surveinya mencapai 95 persen dengan margin of error 2 persen

  “Metodologi yang kami gunakan adalah multistage random sampling acak berjenjang, sehingga survei kebijakan publik ini bisa dikombinasikan dengan survei perilaku politik,” imbuhhya. (del)


 Sumber:  http://cakrawalaberita.com/politik/warga-soppeng-puas-dengan-kinerja-gubernur-dan-bupati
Read More >>

2016, Sulsel Target 2 Juta Sapi dan Kerbau


MINGGU, 30 SEPTEMBER 2012 

sapi sinjai
MAKASSAR, — Pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi 2 juta ekor sapi dan kerbau di tahun 2016. Untuk mewujudkan target tersebut, Gubernur Provinsi Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyerahkan sebanyak 72 unit sepeda motor ke petugas operasional Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan), Petugas Inseminasi Buatan (PIB) dan Partisipatory Disease Sorvelen Respont (PDSR) 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.
“Dan melalui bantuan alat penunjang operasional ini, semoga bisa berjalan lancar dan tepat sasaran yang akan dicapai,” kata Syahrul di Hotel Singgasana, Sabtu 29 September.
Menurut Syahrul, potensi sumber daya alam yang berada di daerah Sulsel sangat baik untuk pengembangan usaha di bidang peternakan antara lain pengembangan sapi, kerbau, kambing dan ayam buras. Dengan begitu, dapat membantu meningkatkan perekonomian di Sulsel.
“Dengan segala potensi dan prestasi yang diraih Sulsel saat ini, mari kita semua menyukseskan program 2 juta ekor sapi dan kerbau di tahun 2016,” ujarnya.
Secara Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Murtala Ali, kepada Cakrawala mengatakan untuk meningkatkan pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Sulsel perlu adanya partispasi semua stockholder.
“Persoalan peternakan dan kesehatan hewan bukan hanya menjadi tugas aparat pemerintah. Tetapi, kita  semua dari masyarakat, organisasi dan profesi asosiasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan serta praktisi di pusat maupun di daerah,” katanya
Menurut dia, dengan adanya bantuan 72 sepeda motor ini dapat mewujudkan program pemerintah untuk produksi 2 juta ekor sapidan kerbau di tahun 2016.” Empat unit Poskeswan, 20 unit kepada Petugas Inseminasi Buatan (PIB) dan 48 unit Partisipatory Disease Sorvelen Respont (PDSR) 24 kabupaten/kota. Sebelumnya juga kami berikan bantuan kepada kelompok peternak di Sulsel ini untuk mewujudkan program 2 juta ekor sapi dan kerbau di tahun 2016,” bebernya.(ran/sam)
Read More >>

Syahrul Yakin Populasi Sapi Sulsel Capai 2 Juta Ekor


Minggu, 30 September 2012 
Makassar,  -- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, optimis bisa mencapai target surplus ternak sapi dua juta ekor yang dicanangkan tahun ini. Dia mengungkapkan, empat tahun lalu, jumlah populasi sapi hanya 400 ribu dan bisa mencapai 1,6 juta ekor tahun 2012.

"Dulu waktu saya canangkan satu juta ekor, banyak yang protes. Tapi, berhasil dibuktikan kalau target itu bisa dicapai. Sekarang kita tingkatkan lagi sampai dua juta ekor," ungkap Syahrul pada Pertemuan Koordinasi dirangkaikan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan, di Hotel Singgasana, Makassar, akhir pekan lalu.

Syahrul mengungkapkan, pertemuan koordinasi dilaksanakan agar target suplus ternak sapi dua juta ekor bisa tercapai. Apalagi, peternakan sangat menjanjikan kesejahteraan yang luar biasa.

"Kenapa peternakan menjanjikan kesejahteraan? Karena semua orang mau makan daging," ujarnya.

Pencapaian target dua juta ekor ternak, lanjut Syahrul, hanya persoalan kemauan. Waktu tidak boleh terbuang percuma dan hadirkan kebersamaan yang utuh untuk belajar dari dunia. Lakukan yang lebih baik dari yang mereka kerjakan.

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/09/30/syahrul-yakin-populasi-sapi-sulsel-capai-2-juta-ekor
Read More >>

Pemprov: Pembangunan Hotel Usulan Pihak Luar


Minggu, 30 September, 2012

MAKASSAR,- Masih terkait dengan bantahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel atas rencana pembangunan hotel, balai sidang, Kantor MUI Sulsel, dan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel di lahan kompleks Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf. 

Dalam iklan pengumuman bantahan atas nama pemprov dan dimuat pada harian Tribun Timur, edisi, Minggu (30/9/2012), disebutkan bahwa rencana pembangunan merupakan usulan pihak luar, bukan dari pemprov.

"Terkait dengan kabar/isu akan didirikannya bangunan hotel di lahan dekat/samping Al Markaz Al Islami, kami tegaskan bahwa itu adalah wacana/usulan/saran/tawaran dari pihak lain di luar Pemprov Sulsel, yang ini membangun sarana penunjang berupa tempat penginapan bersyariat Islam sebagai pelengkap aktivitas Al Markaz, seperti; tempat pertemuan ulama (Gedung MUI), pertemuan aktivis, dan penunjang wisata religi di Al Markaz," demikian tulisan pada poin dua iklan pengumuman bantahan tersebut.

Kabar beredar bahwa pembangunan hotel dan sarana lainnya merupakan bentuk kompensasi dari pengembang properti Lippo Karawaci atas pelepasan saham pemprov di Hotel Aryaduta, Makassar.

Sementara itu, Yayasan Islamic Center Al Markaz Al Islami akan menggunakan lahan tersebut guna pembangunan pusat pendidikan Islam terpadu.(*)

Read More >>