Sabtu, 06 Oktober 2012

Menkominfo Berterima Kasih Kepada Sulsel


Selasa, 06 November 2012 

MAKASSAR,  -- Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengucapkan terima kasih kepada Sulsel, karena mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kontribusi Sulsel tersebut membuat Indonesia masuk dalam lima besar negara yang pertumbuhan ekonominya baik di dunia.

“Terima kasih kepada Sulsel karena perekonomiannya bisa di atas 8 persen, sehingga karena kontribusi ini, Indonesia masuk lima besar negara di dunia yang pertumbuhan ekonominya cukup baik dengan inflasi terendah,” ucap Tifatul, pada Pertemuan Tahunan Bakohumas Tingkat Nasional Tahun
2012, di Hotel Aston, Makassar, Selasa (6/11).

Tifatul menilai, keberhasilan yang dicapai di Indonesia, termasuk di Sulsel sangat luar biasa. Tetapi, karena para aparat kehumasan tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik ke masyarakat, akhirnya yang diterima publik masih buruk.

“Kenapa yang terekspos hanya yang buruk. Karena, ada juga satu sikap media yang hanya memberitakan yang sensasional saja, tanpa mempertimbangkan efek psikologis masyarakat,” terangnya.

Dia mengimbau, pejabat humas harus hadir saat rapat pimpinan, khususnya dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Humas harus mengetahui latar belakang suatu keputusan untuk menjelaskan ke publik secara tuntas.

“Kita hidup di tengah media yang kadang punya kepentingan politik. Karena itu, harus pandai, bukan hanya melawan opini itu, tapi menunjukkan positif prestasi. Kebebasan pers oke, tapi harus ada platform, batas yang harus disepakati,” tegasnya(KM)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121106102850-menkominfo-berterima-kasih-kepada-sulsel
Read More >>

Menpan Undang Syahrul Jadi Pemateri Antikorupsi


SABTU, 06 OKTOBER 2012 
JAKARTA, - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) diundang khusus oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Abubakar, untuk menjadi pemateri antikorupsi di Jakarta, Jumat, 5 Oktober.
Syahrul diundang khusus untuk memberikan masukan dalam rangka pencananan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani  (WBBM) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Kepala Inspektorat Provinsi Sulsel, Azikin Solthan, di kantornya, kemarin, mengungkapkan, selain Syahrul, Kemenpan-RB juga mengundang Gubernur Banten Ratu Atut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur DI Jogyakarta Sri Sultan untuk kegiatan yang sama.
“Ini merupakan undangan dari Kementerian PAN Reformasi Birokrasi kepada empat provinsi yaitu Sulsel, Banten, Jabar, dan Jogya. Semua akan memaparkan bagaimana upaya memberantas korupsi, kemudian menandatangani ke­sepakatan untuk mencapai zona integritas wilayah bebas korupsi dengan ombudsman RI dan KPK,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Pemerintah Provinsi  Sulsel diundang untuk melakukan pencanangan, karena berhasil memperoleh prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Ke­uangan (BPK) RI dan komitmen menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Inti pertemuan ini, Pemprov Sulsel oleh Pak Gub (Syahrul) membeberkan materi bagaimana penerapan reformasi birokrasi dan implementasi percepatan pemberantasan korupsi,” katanya.
Undangan kepada Syahrul untuk memberikan materi antikorupsi ini sekaligus menepis isu korupsi di tubuh Pemprov Sulsel. Pernyataan PPATK dan LSM Fitra bahwa Sulsel urutan ketujuh terkorup di Indonesia, bukanlah institusi Pemprov Sulsel, me­lainkan akumulasi dari kasus korupsi yang terjadi di 24 kota/kabupaten di Sulsel.
Dalam lansiran LSM Fitra, Makassar yang juga ibu kota Provinsi Sulsel menjadi kota dengan angka korupsi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Meski demikian, Fitra menyebutkan bahwa data terkait korupsi Makassar belum final. (del/ism)
Read More >>

Celebes Convention Centre-Exhibition Hall Telan Dana Rp 15 Miliar


Sabtu, 06 Oktober 2012 


MAKASSAR – Pemprov Sulsel menerima kucuran dana segar dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) senilai Rp15 miliar untuk pengembangan Celebes Convention Center (CCC).

Dana ini akan digunakan untuk membangun exhibiton hallguna melengkapi fasilitas di area pameran tersebut. Seketaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim mengatakan, saat ini, CCC yang berada di Kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar baru memiliki ballroomdanconventon hall.Sementara, untuk exhibition hall hingga saat ini belum dimiliki CCC yang dioperasikan sejak 2007 lalu itu.

“Sekarang ini kan CCC baru memiliki ballroom dan convention hall.Makanya kita mendapatkan anggaran dari APBN, untuk melengkapinya dengan exhibition hall. Dengan demikian, seluruh fasilitas MICE sudah tersedia di area CCC,”katanya kepada wartawan kemarin. Sebelum memulai proyek tersebut,Muallim mengaku telah mengumpulkan seluruh pihak terkait untuk menentukan lokasi pembangunan exhibition hall tersebut.

Dia mengaku, telah melakukan pengecekan di sekitar areal CCC untuk pembangunan gedung baru ini. Namun,untuk kepastiannya diserahkan ke Biro Ekonomi dan Biro Pengelolaan Aset Pemprov Sulsel. “Kemarin kami sudah melakukan pengecekan di samping kiri dan kanan CCC.Tapi belum bisa kita pastikan apakah bisa dibangun di situ,”bebernya. Bisa saja,lanjut dia,pembangunan convention hall ter-sebut berada di luar CCC.

Pasalnya, pihaknya mengkhawatirkan proyek ini bersinggungan dengan proyek Grand Rinra Hotel and Convention, yang juga direncanakan dibangun di sekitar areal CCC. Pemprov juga saat ini tengah mencari lokasi lain yang merupakan aset daerah,untuk pembangunan exhibition hall tersebut. “Kalau memang sudah tak bisa di areal CCC, terpaksa kita cari lokasi lain yang masih merupakan aset pemprov,” bebernya.

Nantinya, pengelolaan exhibition hall ini akan ditangani langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel. Biaya pemakaian fasilitas yang dipungut pengelola akan diserahkan ke kas pemprov dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD). Sebelumnya, PT Makassar Phinisi Seaside Hotel telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan pemprov terkait Grand Rinra Hotel and Convention di areal CCC. Grand Rinra dirancang berlantai 15 dengan memiliki 222 unit kamar dengan menggunakan luas lahan tiga hektare. Sejatinya, hotel ini mulai terbangun 2012 ini, namun hingga saat ini belum ada tanda- tanda dimulainya proyek tersebut. SEPUTAR INDONESIA ● wahyudi

Read More >>

Sulsel Kembali Jadi Tuan Rumah PDN Expo 2012


SABTU, 06 OKTOBER 2012 


MAKASSAR,  – Tetap bertahannya peringkat pertumbuhan ekonomi Sulsel sebagai yang tertinggi di Indonesia, bahkan mengalahkan Jakarta, kembali menjadikan Sulsel terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pameran Dalam Negeri dan Produk Kreatif Nusantara Expo 2012. Pameran bergengsi skala nasional ini, merupakan yang kali kedua digelar di Sulsel.
Asisten II Pemerintahan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Andi Yaksan Hamzah tidak menampik melesatnya pertumbuhan ekonomi Sulsel sebagai dasar penyelenggara PDN Expo kembali memilih provinsi yang dipimpin Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ini.
“Lonjakan pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat. Jadi tidak salah diselenggarakan disini. Pemerintah Sulsel juga mendukung lewat infrastruktur dan melahirkan kebijakan penunjang kegiatan,” kata Yaksan saat membuka PDN Expo 2012, Kamis, 4 Oktober di Trans Studio Mall, Makassar.
Selain berhasil memacu lonjakan pertumbuhan ekonomi, lanjut Yaksan, letak geografis dan status Sulsel sebagai gerbang Indonesia Timur membuat PDN Expo 2102 akan lebih mudah dilirik oleh pelaku usaha dan para investor.
“Sulsel adalah tempat yang potensial untuk mempromosikan berbagai produk. Pelaksanaan pameran ini juga tepat karena saat ini banyak bermunculan produk-produk dalam negeri, termasuk di Sulsel. Maka tentu event ini kesempatan yang bagus untuk mempromosikannya,” tandas Yaksan saat berkeliling stand pameran.
Pameran ini merupakan hasil kerjasama Dinas Perindustiran dan Perdagangan (Diseprindag) Provinsi Sulsel, dengan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian RI. Pameran ini berlangsung kemarin, Kamis, 4 Oktober dan berakhir Minggu, 7 Oktober nanti.
Sebanyak 80 stand memeriahkan pameran skala nasional ini. Antara lain stand dari 13 provinsi, 16 kabupaten/ kota, 5 BUMN dan 12 UKM. (del/ami)
Read More >>