
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
akan meningkatkan kerjasama pembangunan pertanian dengan TNI dan Polri
pada 2012 ini dengan menaikkan nilai modal sebesar Rp 10 miliar menjadi
Rp 16 miliar. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul
Yasin Limpo, Senin, 2 Januari 2012 di Makassar.
Menurut
Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan modal
dalam bentuk bibit, pupuk dan lainnya senilai Rp 6 miliar untuk
pengelolaan lahan percontohan padi masing-masing 10 hektare disetiap
Komandan Kodim (Dandim), Komado Rayon Militer (Koramil), dan Badan
Pembina Desa (Babinsa).
Gubernur
berharap bisa masuk ke 100 hektare, karena TNI dan Polri itu disiplin
sehingga modal yang disiapkan Rp 16 miliar itu pasti akan berputar.
Modal tersebut tidak hanya bersumber dari APBD tapi juga dari dana
dekonsentrasi. Diharapkan kepada seluruh unsur pimpinan daerah lainnya
untuk ikut terlibat dalam kerjasama lahan percontohan peningkatan
produktifitas pertanian.
Kedisiplinan
adalah pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat petani dalam
kerjasama tersebut. Contohnya antara lain saat tanaman diserang hama
ditandai dengan bendera kuning dan ketika serangan hama telah besar
lahan ditandai dengan bendera merah. Sementara sistem pelaporan yang
dibuat juga sangat rapi bahkan dibuat meter permeter.
Biah/Tina ( Selasa, 3 Januari 2012 )Sumber : http://www.sulsel.go.id/content/kerjasama-pemprov-dengan-tni-dan-polri-di-bidang-pertanian-naik-rp-6-miliar