Selasa, 03 Januari 2012

Kerjasama Pemprov Dengan TNI Dan Polri Di Bidang Pertanian Naik Rp 6 Miliar

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan meningkatkan kerjasama pembangunan pertanian dengan TNI dan Polri pada 2012 ini dengan menaikkan nilai modal sebesar Rp 10 miliar menjadi Rp 16 miliar. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, Senin, 2 Januari 2012 di Makassar.
Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan modal dalam bentuk bibit, pupuk dan lainnya senilai Rp 6 miliar untuk pengelolaan lahan percontohan padi masing-masing 10 hektare disetiap Komandan Kodim (Dandim), Komado Rayon Militer (Koramil), dan Badan Pembina Desa (Babinsa).
Gubernur berharap bisa masuk ke 100 hektare, karena TNI dan Polri itu disiplin sehingga modal yang disiapkan Rp 16 miliar itu pasti akan berputar. Modal tersebut tidak hanya bersumber dari APBD tapi juga dari dana dekonsentrasi. Diharapkan kepada seluruh unsur pimpinan daerah lainnya untuk ikut terlibat dalam kerjasama lahan percontohan peningkatan produktifitas pertanian.
Kedisiplinan adalah pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat petani dalam kerjasama tersebut. Contohnya antara lain saat tanaman diserang hama ditandai dengan bendera kuning dan ketika serangan hama telah besar lahan ditandai dengan bendera merah. Sementara sistem pelaporan yang dibuat juga sangat rapi bahkan dibuat meter permeter.
Biah/Tina ( Selasa, 3 Januari 2012 )


Sumber : http://www.sulsel.go.id/content/kerjasama-pemprov-dengan-tni-dan-polri-di-bidang-pertanian-naik-rp-6-miliar
Read More >>

Pengurangan Kuota Impor Gula Mentah PT. Makassar Tene

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendukung sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan pada PT Makassar Tene. Adapun sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan itu berupa teguran plus pengurangan jatah kuota impor raw sugar atau gula mentah sebanyak 50 ribu ton. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Irman Yasin Limpo, Senin 2 Januari 2012 di Makassar.
Menurut Irman Yasin Limpo, PT Makassar Tene selama ini mengimpor gula mentah rata-rata 231.000 ton pertahun dan bila tahun depan sanksi itu diterapkan maka kuota impor Makassar Tene hanya 181.000 ton saja. Namun sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan itu tentu lebih kepada aturan main yang ada. Makassar Tene harus menerima resiko atas pelanggaran yang dilakukan.
Terkait dampaknya ke Sulawesi Selatan, bisa saja ada namun bisa juga tidak berpengaruh. Pasokan gula ke Sulawesi Selatan sejak dulu memang sangat bergantung dari pihak luar, karena kemampuan produksi industri lokal di Sulawesi Selatan sangat kecil sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan lokal. Tahun ini kuota impor gula mentah (raw sugar) yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,4 juta ton untuk delapan perusahaan. Dibandingkan tahun lalu izin impor gula mentah sebanyak 2,3 juta ton, kenaikan kuota tersebut karena kebutuhan industri dalam negeri naik.
Biah/Tina ( Selasa, 3 Januari 2012 )


Sumber : http://www.sulsel.go.id/content/pengurangan-kuota-impor-gula-mentah-pt-makassar-tene
Read More >>

Upacara Hari Pertama Di Tahun 2012 Lingkup Kantor Gubernur Sulsel

Ratusan Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti upacara di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 2 Januari 2012, dimana Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo bertindak selaku inspektur upacara. Mengawali sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa apa yang diraih di tahun 2011 kemarin adalah suatu hal yang luar biasa, dimana Pemprov Sulsel mendapat 105 penghargaan nasional yang dua diantaranya, 12 rekor MURI dan 1 Bintang Maha Putra Utama. Selain itu, Pemprov Sulsel juga mendapat 1 penghargaan internasional, yaitu PASAD Turkey Award.
Selain hal tersebut di atas, Gubernur Sulsel meminta kepada Wakil Gubernur, Sekda, dan Pimpinan SKPD serta seluruh staf/pegawai lingkup Pemprov Sulsel agar terus bekerja untuk mensejahterakan masyarakat Sulsel, termasuk para Pegawai Negeri Sipil. Sebagai komitmen mereka, maka tunjangan kesejahteraan pegawai (pakasi) naik menjadi Rp. 1,5 juta ditahun 2012.
Hadir dalam upacara, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sulsel, dan para staf/pegawai kantor Gubernur Provinsi Sulsel.
Diakhir sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa pemimpin itu tidak boleh loyo tetapi harus tegas dan memiliki komitmen yang kuat serta mampu menciptakan iklim kerja yang harmonis. Disamping itu, pemerintah juga harus melakukan 3 hal yaitu, melakukan tugas utama pelayanan, pemberdayaan, dan mendukung pembangunan.

Selvi (Selasa, 3 Januari 2012)

Sumber : http://www.sulsel.go.id/content/upacara-hari-pertama-di-tahun-2012-lingkup-kantor-gubernur-sulsel
Read More >>