![]() | |
MAKASSAR
– Dua perusahaan besar asal Korea Selatan (Korsel) menyatakan
kesiapannya untuk berinvestasi di Sulsel.Kedua perusahaan tersebut
adalah Asia Agriculture yang ahli dalam industri pembuatan alat-alat
pertanian,serta perusahaan automotif ternama di Korsel, Daewoo Factory
atau KIA Motor. Hal ini diungkapkan oleh kedua pimpinan perusahaan tersebut saat menerima kunjungan rombongan Pemprov Sulsel yang dipimpin Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Korsel,pekan ini. Presiden Asia Technology (ATC) Co Ltd Dr Shin Gil Kim mengungkapkan, 80% komponen yang dibuat merupakan produksi sendiri dari pabrik yang berdiri sejak 1962.Komponen lainnya menggunakan merek lain,seperti Honda. Hal ini untuk menunjang kelengkapan mesin produksi ATC yang kini sudah tersebar di negara-negara Asean. Kim juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemprov Sulsel yang telah memerlihatkan kesungguhan dalam menjajaki kerja sama dengan pihaknya. Dia berjanji akan membantu mewujudkan mekanisasi pertanian di Sulsel, sekaligus menyampaikan kesiapannya untuk mendirikan pabrik mesin pertanian di daerah ini. Selain untuk melihat langsung proses perakitan dan pembuatan mesin alat-alat pertanian, Syahrul juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama mekanisasi pertanian. Syahrul secara khusus bertandang ke Negeri Ginseng tersebut sejak pekan lalu, untuk melihat secara langsung salah satu pabrik terbesar di Korea yang memproduksi hand tractor dan mesin pertanian lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Syahrul menyampaikan gambaran tentang kondisi pertanian di Sulsel.Di mana dalam tiga tahun terakhir telah memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Khususnya, pertumbuhan ekonomi mencapai 8,64% yang tertinggi di Indonesia. Selain itu, kata Syahrul, Sulsel masih mengunggulkan di sektor pertanian, sehingga sangat tepat jika ATC bersedia mendirikan pabrik di Sulsel. Bahkan Syahrul berjanji membantu pemasarannya,khususnya di 14 provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI) yang juga menjadi daerah tujuan pasokan beras dari daerah ini. Direktur Operasi PT KIA Motor Jae Won Uhm menyampaikan keinginannya untuk menjajaki kerjasama dalam memproduksi mobil nasional Moko yang selama ini diproduksi di Sulsel. Dalam produksi mobil tersebut, kata Won,khusus bentuk assembling dibutuhkan sedikitnya 2.500 komponen untuk merakit satu unit mobil. ”Mereka akan mengkaji apa yang dapat dikerjasamakan guna mendukung perakitan mobil Moko di Sulsel,” kata Kadisperindag Sulsel Irman Yasin Limpo yang mendampingi Syahrul selama di Korsel. |

Gubernur
Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo yang didampingi oleh
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawsi Selatan, H. A. Muallim, mengambil
sumpah dan melantik kurang lebih 130 Pejabat Eselon III dan IV Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Pola Kantor Gubernur
Sulawesi Selatan, Jumat, 9 Maret 2012. Acara ini dihadiri para Pejabat
Struktural beserta Staf Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Gubernur
dalam sambutannya mengatakan bahwa mutasi jabatan adalah sebuah
kewajiban yang harus dilakukan dan sudah melalui prosedur dimana jabatan
adalah penilaian dari Tuhan yang diberi amanah untuk bertanggung jawab
dalam mengemban tugas yang diberikan. Jabatan itu datangnya dari diri
sendiri dan kalau tidak bisa dijaga tentunya dengan sendirinya jabatan
itu bisa pergi dan sumber kebahagiaan adalah termasuk jabatan. Oleh
karena itu kunci keberhasilan seorang pejabat adalah kepedulian terhadap
tugas-tugas yang diemban, kepedulian terhadap rakyat dan ketaatan pada
aturan dalam hukum dan seorang pejabat harus memahami hirarki
pemerintahan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten kota.
Pejabat
yang baru dilantik adalah pejabat pemerintah yang betul-betul
bertanggung jawab kepada semua masalah dan memahami tugas pokok dan
fungsinya dengan ketulusan, kemauan dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dihadapi. Jabatan itu bukan sekedar surat keputusan saja tapi jabatan
itu adalah tugas pada lembaga pemerintah yaitu bertanggung jawab kepada
provinsi, Negara dan kepada seluruh warga masyarakat Sulawesi Selatan.
Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang kuat tangguh, memperhatikan
kesejahteraan rakyat, melayani dan tidak mementingkan diri sendiri dan
bisa bekerja sama dengan semua pihak.