Minggu, 05 Februari 2012

Sulsel kembali ditunjuk pelaksana Sirnas 2012

Minggu, 5 Februari 2012


Makassar  - Sulawesi Selatan untuk ketiga kalinya kembali ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan nasional bulu tangkis sirkuit nasional (Sirnas) di GOR Sudiang Makassar, 10-14 April 2012.

Sekretaris pelaksana Sirnas 2012 Atman Amir, di Makassar, Sabtu, mengatakan, kepercayaan kembali menggelar kejuaraan Sirnas 2012 merupakan bukti bahwa Sulsel mampu menjadi pelaksana yang baik. Sebelumnya, Sulsel telah sukses menjadi pelaksana Sirnas 2009 dan 2011.

"Persiapan kita sejauh ini dalam tahap penyusunan kepanitiaan dan pembuatan proposal. Kita juga masih menunggu surat rekomendasi dari PB PBSI yang kemungkinan sudah tiba dua minggu ke depan," jelasnya.

Menurut Atmar, jadwal pelaksanaan Sirnas 2012 seharusnya baru digelar November 2012. Namun sengaja dipercepat dengan harapan bisa menjadi ajang ujicoba bagi setiap atlet sebelum menghadapi PON XVIII Riau, September 2012.

Apalagi, lanjutnya, Sirnas 2012 akan kembali dimeriahkan klub buli tangkis papan atas diantaranya PB Jaya Raya, PB Surnayaga, PB Djarum, PB Mutiara Bandung, hingga SGS elektrik.

"Sirnas kali ini lebih spesial karena bisa menjadi sarana menguji kekuatan tim sebelum tampil di PON. Bagi atlet PON Sulsel sendiri kita harapkan bisa memanfaatkan ajang ini untuk lebih mematangkan kemampuan dan mentalnya," katanya.

Mengenai target peserta di Sirnas 2012, pihak panitia optimistis minimal menyamai jumlah peserta Sirnas 2011 yang mencapai 618 atlet serta diikuti 70 Pengprov PBSI dan klub bulu tangkis di seluruh Indonesia.

"Kita juga sengaja memilih GOR Sudiang sebagai tempat pelaksaaan karena lebih representatif dan lebih luas. Ini juga merupakan komitmen kami untuk kembali menyukseskan Sirnas 2012," ujarnya.
Read More >>

Pawai Budaya Meriahkan Perayaan Cap Go Meh

Makassar - Pawai budaya perayaan puncak Tahun Baru China 2563/2012, Cap Go Meh di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung meriah.

Salah seorang panitia perayaan, Maxi, Minggu, menjelaskan, pawai budaya diikuti oleh 15 kelompok dan dibagi dalam dua kelompok utama.

Pertama adalah Barisan Bhineka Tunggal Ika yang diawali dengan lambang-lambang negara yakni Garuda Pancasila dan Bendera Merah Putih. Menyusul aktrasi drum band mengawal barisan etnis, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda.

Kemudian diakhiri dengan perahu naga, Wayang Potehi dan Sampek Eng Tay.

Iring-iringan pawai kemudian dilanjutkan dengan Barisan Adat Ritual yang terdiri atas kelompok Klenteng Kwang Kong, ritual Bissu Kabupaten Segeri, Cetya Trisakti, ritual Bali, Klenteng Xiang Ma, ritual Kabupaten Bantaeng, Vihara Pang Ko Ong Galesong, Kabupaten Takalar, adat Dayak, Vihara Sasanadipa, ritual Sanro Bone, Cetiya Istana Avalokitesvara, Cetya Maha Dharma, ritual Kajang serta Panca Dharma Selatan.

Pawai berjalan kaki sepanjang Jalan Sulawesi kemudian memutar di Jalan Sangir, masuk ke Jalan Irian dan Jalan Ahmad Yani dan kembali ke Jalan Sulawesi.

Ratusan warga Makassar, tampak memadati sekitar lokasi perayaan untuk menyaksikan dan mengabadikan perjalanan para kelompok pawai budaya yang tampil menunjukkan ciri khasnya masing-masing.

Sejumlah kelompok klenteng misalnya, diringi barongsai dan memandu sejumlah patung dewa. Kelompok ritual tampil dengan menunjukkan tarian adatnya seperti Barong Bali.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi pun tampak antusias menyaksikan pawai dan beberapa kali tampak melakukan penghormatan pada arak-arakan dewa yang melalui rumah dan tokonya.

Tak hanya warga kota, beberapa wisatawan mancanegara juga tampak hadir dan mengabadikan momen istimewa yang diselenggarakan setiap tahun itu.

"Sikap saling menghargai terhadap perbedaan harus dijunjung tinggi. Makassar dan SulseI pada umumnya harus dapat menjadi contoh menghadirkan keragaman itu sehingga tumbuh kasih sayang, kebersamaan dan kerukunan untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sebelum melepas pawai.

Ia meyakini, Provinsi Sulsel akan semakin baik di tahun Naga Air.

Sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/36094/pawai-budaya-meriahkan-perayaan-cap-go-meh
Read More >>

SYL: Jaga Pendidikan dan Kesehatan Gratisku Kodong

 Minggu, 5 Februari 2012

Bulukumba, -  Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo  meminta aparat camat dan kepala desa untuk menjaga program pendidkan gratis dan kesehatan gratis.

Syahrul menyampaikan hal itu saat berada di Bulukumba pada saat memberi sambutan HUT Bulukumba ke 52 tahun di daerah itu.

" Tolong jagaikankan pendidikan gratisku dan kesehatan gratisku kodong," kata Syahrul dihadapan  warga di Lapangan Pemuda Bulukumba, Sabtu (4/2) kemarin.

Permintaan Syahrul yang bernada mengemis kepada aparat setempat mendapat tepukan tangan dari warga setempat di daerah itu.

Syahrul Yasin Limpo rencananya akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pemilihan Gubernur 2013 di daerah itu. (*)

Sumber : http://makassar.tribunnews.com
Read More >>