Kamis, 01 Maret 2012

Anggarkan Infrastruktur Sulsel Rp364 M

KAMIS, 01-03-2012

Dana APBN Rp917 Miliar
MAKASSAR,--Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulawesi Selatan memprioritaskan proyek pembangunan infrastruktur Kawasan Makassar, Sungguminasa, Maros dan Takalar (Mamminasata).
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sulsel, Abdul Latif, pada 2012 ini Pemprov Sulsel memang mengutamakan untuk mengerjakan proyek Kawasan Mamminasata melalui dana APBD sebesar Rp364 miliar dan APBN sebesar Rp917 miliar.
“Anggaran ini untuk menjadikan konsep Sulsel sebagai kota baru metropolitan pada tahun ini," kata Abdul Latif pada sela-sela Rapat Kerja Daerah di Grand Clarion Hotel Makassar, Rabu (29/2) kemarin.
Dia menyebutkan, terdapat 11 item proyek yang bakal ditenderkan di Kawasan Mamminasata, yang diantaranya meliputi pembangunan Trans Sulawesi Mamminasata, Mamminsata By Pass, Jalan Hertasning, Jalan Abd Dg Sirua, dan pembangunan jalan dan jembatan.
Untuk merampungkan jalan Maros-Parepare, lanjutnya, dibutuhkan anggaran sebesar Rp200 miliar. Khusus 2012, pengerjaan jalan yang diusulkan antara lain, Jalan Perintis Kemerdekaan 4 km dengan biaya Rp40 miliar, AP Pettarani 4 km dengan biaya Rp60 miliar, lingkar tengah 1,5 km dengan biaya Rp37,5 miliar, jembatan lingkar tengah 100 meter dengan biaya Rp22 miliar dan jalan Sultan Alauddin 1 km dengan biaya Rp10 miliar.
Sedangkan, untuk Mamminasata By Pass sepanjang 48,60 km dengan estimasi biaya sebesar Rp854,52 miliar. Pada 2012 ini hanya diusulkan sepanjang 5 km dengan anggaran Rp8,75 miliar.
Sementara untuk pembangunan jalan dan jembatan 8,159 km dan 288 meter dengan anggaran Rp416,97 miliar, tahun 2012 diusulkan pada tiga tahap.
"Ada tiga petunjuk teknis pembangunan yang lebih baik di Mamminasata. Yakni, pengelolaan ruang terbuka hijau, bersejarah atau konservasi budaya, dan pembangunan pemukiman skala besar. Semuanya diprogramkan tahun ini," imbuhnya. imbuhnya.
Anggaran yang diusulkan tersebut, akan digunakan untuk merampungkan proyek infrastruktur jalan trans Maros-Parepare dan Jeneponto-Sinjai. Disamping itu, akan dimulai pula pengerjaan jalan untuk poros Maros-Bone.
"Kami menargetkan tahun ini proses pengerjaan bisa mencapai 74 persen dan tahun 2013 mendatang bisa mencapai 96 persen," tambahnya.

Read More >>

Kerjasama Pemprov. Sulsel Dengan Change Airport Singapura

Jumlah penumpang pesawat rute Makassar – Singapura terus meningkat yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penerbangan untuk rute tersebut. Bertambahnya jumlah penumpang udara di rute ini dipicu adanya kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Change Airport Singapura dalam bentuk ekspor hasil pertanian dan promosi wisata. Untuk itu Change Airport Singapura mengaku siap meningkatkan kerjasama yang lebih baik kedepan dengan Pemprov. Sulsel dan PT Garuda Indonesia. Hal ini dikemukakan Chief Executif Change Airport Singapura, Lee Seow Hiang usai bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu, 29 Februari 2012.
Menurut Lee Seow Hiang, kerjasama yang telah dirintis sejak setahun silam ini ternyata sangat baik. Kerjasama ini juga dinilainya berpengaruh terhadap tingkat penerbangan Makassar-Singapura dan Singapura-Makassar yang meningkat hingga 40 persen. Sebab itu, Change Airport juga berharap agar kerjasama ini bisa lebih diperkuat dan akan memberikan kesempatan yang jauh lebih baik kedepan, terutama untuk menjadikan Sulawesi Selatan menjadi poros di Indonesia Bagian Timur. Lee Seow Hiang mengaku senang dengan tawaran pengelolaan wisata di dua pulau oleh Gubernur Sulsel, hanya saja beliau mengaku masih akan mempelajari peluang kerjasama tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Sulsel, Sukarniaty Kondelele, mengatakan bahwa pihak Change Airport Singapura bersama PT. Garuda Indonesia serta pihaknya akan memperkuat kerjasama yang telah tertuang dalam Colaboration of Memorandum (CoM) pada tahun 2011 lalu. Pihaknya juga mengaku bahwa kerjasama yang akan dibahas lebih jauh saat ini terkait pengembangan pada beberapa bidang lain, seperti ekspor – impor komoditas dan manajemen bandara. Jadi Change Airport bertanggungjawab mempromosikan destinasi wisata Sulsel di Singapura, mengajak wisatawan masuk di Sulsel termasuk memudahkan komoditas asli masuk pasar Singapura.


Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/kerjasama-pemprov-sulsel-dengan-change-airport-singapura,
Read More >>

Harga Komoditas Andalan Sulsel Relatif Stabil

Kamis, 01 Maret 2012 

Makassar  - Harga komoditas andalan Sulawesi Selatan di sejumlah agen dan distributor di Makassar relatif stabil.

"Biji kakao kering rata-rata masih dijual Rp18.000 per kg, kacang mete kualitas I harganya masih Rp70.000 per kg dan kopi arabika Rp40.000 per kg," kata distributor, H Rahim, di Pasar Cidu, Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, fluktuasi harga sejumlah komoditas andalan Sulsel yang diekspor itu tidak terlalu terasa dalam sebulan terakhir.

Bahkan untuk komoditas tertentu seperti kopra, lanjut dia, sempat mengalami penurunan harga dari Rp8.500 per kg menjadi Rp7.500 - Rp8.000 per kg pada Januari - Februari 2012.

Hal senada dikemukakan pedagang di kawasan Pasar Daya, Makassar H Ma'rufi.

Dia mengatakan, harga kacang mete kualitas I masih stabil yakni Rp70.000 per kg, sedang kualitas II dijual seharga Rp60.000 per kg.

Kondisi serupa juga terjadi pada penjualan harga biji kakao yang rata-rata masih dijual antara Rp18.000 - Rp20.000 sesuai dengan kualitasnya.

"Harga yang diperoleh dari petani cenderung stabil dalam beberapa minggu terakhir, sehingga harga jual di pasaran juga masih stabil," katanya.
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/36832/harga-komoditas-andalan-sulsel-relatif-stabil
Read More >>

Pascabencana Puting Beliung-Dua Alat Berat Bersihkan Puing


Kamis, 01 Maret 2012
SIDRAP – Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Sidrap menurunkan dua unit buldoser dan whelloaderke lokasi bencana untuk membersihkan puing- puing 63 rumah dan satu unit musala di lokasi bencana Kelurahan Wette’e,Kecamatan Pancalautan, Kabupaten Sidrap,kemarin. 

Rencananya setelah pembersihan lokasi, akan dilakukan pengukuran kembali tanah warga untuk selanjutnya dilakukan pembangunan rumah baru bagi para korban. Lurah Wette’E Muhammad Ridwan mengatakan,sejak Selasa (28/2), pihaknya telah menginstruksikan warga memisahkan barang masih dibutuhkan dan yang tidak.

“Pembersihan dengan alat berat bisa dilakukan dengan mudah dan berjalan lancar,”ujar dia. Kepala Bidan Pemeliharaan Dinas PU dan Bina Marga Sidrap Muh Suyuti mengatakan, membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk membersihkan seluruh sisa reruntuhan rumah warga yang ambruk akibat diempas angin puting beliung itu.

Sementara itu,bantuan materi terus mengalir untuk meringankan beban warga Kelurahan Wette’e, Kecamatan Pancalautang, Sidrap. Kemarin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan berupa uang tunai Rp100 juta. Bantuan diterimaBupati Sidrap Rusdi Masse. 

Read More >>

Penerbangan Sulsel Laris Manis

KAMIS, 01-03-2012

MAKASSAR, -- Potensi jasa transportasi udara (penerbangan) Sulsel makin diminati perusahaan asing.
Demikian dikemukakan Chief Executif Changi Airport Singapura, Lee Seow Hiang usai bertemu dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di rumah jabatan (Rujab) Gubernur, Rabu (29/2).
Lee mengatakan, saat ini banyak permintaan perusahaan-perusahaan asing, utamanya Jepang untuk melakukan bongkar muat produk industri melalui kargo udara.
"Sulsel memiliki potensi yang sangat besar. Banyak permintaan, utamanya Jepang. Makanya dibutuhkan penerbangan yang bisa mensupport, khususnya dengan kargo udara. Untuk itu, kerjasama Pemprov Sulsel dengan Changi Airport yang telah berjalan satu tahun ini, saya harap proggresnya jauh lebih baik lagi, " ungkapnya.
Lee juga menambahkan, aliran penerbangan dari Makassar menuju Singapura menunjukkan peningkatan, yakni mencapai 40 persen.
"Kami sangat senang dengan kerjasama ini. Kerjasama ini juga untuk menguatkan jalur transportasi dari Makassar ke Singapura dan dari luar Singapura serta negara-negara lain bisa masuk ke Makassar, " katanya.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel menajajaki kerja sama industri dengan Pemerintah Jepang sebagai bentuk peningkatan berbagai bentuk kerja sama yang telah terjalin selama ini. Sejumlah komoditas yang ditawarkan adalah rumput laut, kakao dan ikan. Komoditas yang selama ini telah diekspor ke Jepang dalam bentuk bahan mentah. Untuk itu, Sulsel menawarkan kepada Jepang untuk membangun industri cokelat atau makanan jadi.

Read More >>