Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan berjanji akan mengupayakan keinginan Pemerintah dan
masyarakat Kabupaten Luwu Timur untuk mendorong percepatan pelebaran
Jalan Negara Poros Malili- Tarengge yang berjarak sekitar 40 kilometer.
Hal itu disampaikan
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang disela-sela acara penyerahan
piala Adipura yang berlangsung di Rujab Bupati, Kamis (14/6/12).
Menurut Agus, selain
melampirkan jumlah anggaran yang dibutuhkan, pihaknya juga berharap agar
ada data pendukung misalnya volume kepadatan arus kendaraan yang
melintas termasuk data kecelakaan lalu lintas akibat kondisi badan jalan
yang lebarnya hanya empat meter tersebut.
Sementara itu, Bupati
Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma menyambut baik dukungan tersebut. Ia
berharap, pemerintah provinsi dapat segera menindak lanjuti soal
pelebaran jalan ini, pasalnya poros yang menghubungkan tiga provinsi ini
masing-masing Sulawesi Selatan, Tengah dan dan Tenggara ini setiap
harinya dilalui ribuan kendaraan, sementara kondisi badan jalan
lebarnya hanya 4 meter dan telah berulangkali menyebabkan korban jiwa.
Hatta juga
menambahkan, sebenarnya pemerintah daerah Luwu Timur melalui Dinas
Pekerjaan umum telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada
pemerintah pusat dan Balai besar Bina Marga Provinsi untuk segera
melakukan pelebaran badan jalan Negara Malili- Tarengge, namun hingga
saat ini usulan tersebut belum ditanggapi.
“Idealnya menurut
Hatta, jalur Malili- Tarengge yang berjarak sekitar 40 kilometer ini
dilakukan penambahan lebar badan jalan antara 6- 8 meter” jelas Hatta.
Sayangnya, Hatta tidak
merincikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pelebaran jalan ini.
Sementara itu, Kapolres Lutim, AKBP Andi Firman juga menyatakan pihaknya
siap untuk memberikan data-data yang dibutukan guna mendukung
percepatan pelebaran jalan negara poros Tarengge-Malili tersebut. (c)