Selasa, 13 November 2012

Gubernur Sulsel Raih Penghargaan Bhakti Husada

Sel, 13/11/2012 - 10:54
Program kesehatan gratis yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan sejak Juli 2008 lalu, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Melalui Kementerian Kesehatan RI Gubernur Syahrul Yasin Limpo dianugrahi penghargaan Ksatria Bhakti Husada atas kepeduliannya terhadap pelayanan kesehatan di Sulawesi Selatan. Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan, DR. Nafsiah Mboi,  di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Senin, 12 November 2012.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan tersebut merupakan akumulasi dari pelaksanaan progran kesehatan gratis yang diterapkan dalam empat tahun terakhir. Menurutnya pemerintahan pusat melihat, dana yang dialokasikan Provinsi Sulsel untuk sektor kesehatan melebihi rata-rata nasional atau 10% dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Main program yang dinilai adalah kesehatan gratis, Sulsel dan 24 kabupaten/kota berhasil menjalankannya dengan menyinergikan keuangan provinsi dan daerah.

Selanjutnya dikatakan Sulawesi Selatan juga merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki rumah sakit khusus untuk pelayanan kesehatan gratis yakni Rumah Sakit Sayang Rakyat. Rumah sakit tersebut adalah RS rujukan yang dilakukan secara bertingkat mulai dari puskesmas, rumah sakit regional, hingga rumah sakit umum pusat. Pola regionalisasi kesehatan ini pertama di Indonesia, sistem rujukan dilakukan secara bertingkat sehingga pasien dilayani sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara, Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi mengatakan, pembangunan kesehatan dalam beberapa dasawarsa terakhir menunjukkan keberhasilan. Pembenahan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber daya manusia tenaga medis, pemerataan sarana, dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat dilakukan untuk mencapai target millenium Developmen Goals (MDGs). Suksesnya pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh koordinasi, sinergi dan integrasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh gubernur.

Hr/Tn (Selasa, 13 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/gubernur-sulsel-raih-penghargaan-bhakti-husada
Read More >>

Gubernur Menyerahkan Penghargaan Kepada Tokoh Pendidikan

Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo menyerahkan piagam penghargaan kepada tokoh-tokoh di Sulsel, yang dinilai telah berjasa dalam memajukan pendidikan. Penghargaan tersebut diserahkan pada Peringatan Hari Aksara Internasional ke 47 Tahun, Tingkat Provinsi Sulsel, di Lapangan Citra Mas, Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin, 12 November 2012.
Pada peringatan Hari Aksara Internasional tersebut, gubernur memberikan penghargaan kepada 14 Bunda Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) yang ada di Sulsel. Termasuk, istri Walikota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, istri Bupati Sinjai dr Felicitas T AR Asapa, dan istri Bupati Gowa Novita Ichsan Yasin Limpo. Sedangkan Udin Palisuri, Munasiah Najamuddin dan AM Mukhtar, diberi penghargaan atas dedikasinya terhadap pendidikan kesenian di Sulsel. Dalam acara yang dihadiri perwakilan 24 kabupaten/kota di Sulsel tersebut, H. Syahrul juga menyerahkan bantuan pengadaan kapal untuk nelayan Pangkep, sebesar Rp 500 juta.
Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid mengatakan perkembangan pendidikan khususnya pendidikan non formal di Pangkep cukup pesat. Begitupula jumlah peserta didik non formal di daerah ini setiap tahun menurun. Beliau  berharap kepada seluruh peserta untuk tetap bekerjasama dengan Pemkab Pangkep khususnya dalam penanganan pendidikan non formal. Pameran HAI tersebut diikuti oleh 18 Kabupaten/Kota di Sulsel dengan jumlah 20 stand pameran. Setiap peserta memamerkan hasta karya khas daerah masing-masing.
Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di Sulsel, memprioritaskan program pendidikan di Sulsel. Komitmen terhadap dunia pendidikan tersebut mendapatkan perhatian dunia dengan adanya penghargaan internasional dari Pemerintah Turki, Passad Education Award. Pendidikan sangat penting dan menentukan kemajuan bangsa dan daerah di masa yang akan datang. Sebuah daerah tidak akan pernah bisa maju tanpa pendidikan. Menurutnya, ada beberapa hal yang menentukan majunya sebuah daerah. Antara lain,  hadir kehidupan beragama yang dinamis, yang menuntun hidup dan akhirat. Agama menuntun karakter dan cara hidup sehingga ada rasa saling menghargai diantara sesama.
Agama yang baik menjadi utuh kalau disertai ilmu pengetahuan yang tinggi untuk menaklukkan tantangan yang ada. Pendidikan, lanjutnya merupakan bekal kehidupan generasi untuk lebih baik. Kebanggaan akan ekonomi yang baik, akan mendorong masyarakat lebih cerdas. Orang cerdas tidak menggembor-gemborkan kemarahan dan tidak destruktif ketika menghadapi sebuah persoalan. Kalau ada tantangan, dia akan pecahkan tantangan tersebut dengan cara terhormat. Pada kesempatan itu, gubernur  juga mengajak dan mengimbau masyarakat Sulsel untuk tetap menjaga kedamaian, ketertiban dan keteraturan.

Hr/Tn (Selasa, 13 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/gubernur-menyerahkan-penghargaan-kepada-tokoh-pendidikan
Read More >>

Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 48 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Sel, 13/11/2012 
Pemerintah pusat kan memberikan garansi kepada seluruh warga di Sulsel untuk mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan, yang akan diberikan pada 2014 mendatang. Pemerintah telah mempersiapkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Jaminan Kesehatan yang akan dijadikan acuan untuk perlindungan kesehatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan RI, DR Nafsiah Mboi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang pada acara Hari Kesehatan Nasional ke 48 yang berlangsung  di Lapangan SPN Batua Makassar, Senin, 12 November 2012. Turut hadir Kapolda Sulsel Irjen Pol Muji Waluyo, para bupati dan walikota se Sulsel. para Kepala SKPD lingkup Pemprov. Sulsel.

Menurut Menkes, dengan memiliki jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, maka upaya untuk menjadikan Indonesia sehat dapat terwujud. Selama ini aspek kesehatan belum menjadi perhatian seluruh masyarakat, sehingga melalui perlindungan jaminan kesehatan tersebut, diharapkan  kesehatan bisa menjadi prioritas dalam repleksi kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang patut dibanggakan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat  terhadap pentingnya kesehatan, itu bisa dilihat besarnya partisipasi masyarakat dalam memeriksakan dirinya ke puskesmas atau rumah sakit.

Sementara itu, Agus Arifin Nu’mang menambahkan, pelayanan bidang kesehatan di Sulsel sudah dilaksanakan secara gratis di daerah ini sejak tahun 2008 lalu, dimana pemerintah provinsi menggolontorkan dana APBD sebesar Rp250 miliar untuk mengcover pelayanan kesehatan gratis. Kalau pemerintah pusat akan menerapkan jaminan kesehatan gratis pada 2014 mendatang, maka alokasi anggaran kesehatan gratis yang disiapkan sebesar Rp 250 miliar per tahun itu bisa kita alokasikan ketempat lain untuk memperbaiki sarana atau infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.

Rangkaian pelaksanaan Hari Kesehatan ini diberikan penghargaan kepada dokter teladan, puskesmas teladan dan juga penghargaan kepada daerah kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran kesehatan diatas 60% dalam APBD-nya yang diurutan pertama ditempati oleh Kabupaten Lutim, kedua Kota Parepare dan urutan ketiga Kabupaten Luwu Utara.Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada ibunda Gubernur Sulsel, HJ. Nurhayati Yasin Limpo, yang dinyatakan sebagai pelopor Lanjut Usia (Lansia) teladan dan  STIKES Mega Rezky juga mendapatkan penghargaan sebagai Lembaga Pendidikan Kesehatan Berprestasi.
Read More >>

Rakor Percepatan Implementasi E-Procurement Kabupaten/Kota Se Sulsel


Sel, 13/11/2012 
Untuk menciptakan layanan publik yang berkualitas dengan biaya rendah, maka pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government (electronic government framework) melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003, yang merupakan payung hukum dari seluruh kebijakan detail teknis di bidang e-government. Hal ini dikatakan Sekretaris Wilayah Provinsi, H. A. Muallim, saat membuka rapat Koordinasi Percepatan Implementasi e-Procurement kab/ko se Sulsel, Selasa, 13 Nopember 2012 di Ruang Data Kantor Gubernur, kerjasama dengan Lembaga Kebikajakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP). Turut hadir dari Komisi 11 DPR RI, Ir. Hj. A.P.A. Timo Pangerang, Kepala LKPP, Ketua DPRD Prov. Sulsel.
Menurut Muallim, penerapan e-procurement pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diawali dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 133 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah Secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Implementasi pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement) di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governace) yang akuntabel, efektif, efesien dan transparan khususnya di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta memperlihatkan arah yang lebih positif dimana sampai pada tahun 2012 nilai paket yang telah dilelang melalui LPSE Sulsel mencapai Rp 2,1 trilyun dan mampu menghemat anggaran sampai dengan Rp 99,5 milyar.
Hr/Tn ( Selasa, 13 Nopember 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/rakor-percepatan-implementasi-e-procurement-kabupatenkota-se-sulsel
Read More >>

Syahrul Beri Penghargaan Istri Ilham dan Rudiyanto


Senin, 12 November, 2012 

Pangkep,-- Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, menyerahkan piagam penghargaan kepada tokoh-tokoh di Sulsel, yang dinilai telah berjasa dalam memajukan pendidikan. Penghargaan tersebut diserahkan pada Peringatan Hari Aksara Internasional ke 47 Tahun, Tingkat Provinsi Sulsel, di Lapangan Citra Mas, Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin (12/11).

Pada peringatan Hari Aksara Internasional tersebut, Syahrul memberikan penghargaan kepada 14 Bunda Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) yang ada di
Sulsel. Termasuk, istri Walikota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, istri Bupati Sinjai dr Felicitas T AR Asapa, dan istri Bupati Gowa Novita Ichsan
Yasin Limpo. Sedangkan, Udin Palisuri, Munasiah Najamuddin dan AM Mukhtar, diberi penghargaan atas dedikasinya terhadap pendidikan kesenian di Sulsel.

Dalam acara yang dihadiri perwakilan 24 kabupaten/kota di Sulsel tersebut,Syahrul juga menyerahkan bantuan pengadaan kapal untuk nelayan Pangkep,
sebesar Rp 500 juta.

Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di Sulsel, memprioritaskan program pendidikan di
Sulsel. Komitmen terhadap dunia pendidikan tersebut, mendapatkan perhatian dunia dengan adanya penghargaan internasional dari Pemerintah Turki, Passad Education Award.

“Pendidikan sangat penting dan menentukan kemajuan bangsa dan daerah di masa yang akan datang. Sebuah daerah tidak akan pernah bisa maju tanpa
pendidikan,” kata Syahrul.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menentukan majunya sebuah daerah. Antara lain, hadir kehidupan beragama yang dinamis, yang menuntun hidup dan akhirat. Agama menuntun karakter dan cara hidup sehingga ada rasa saling menghargai diantara sesama.

“Agama yang baik menjadi utuh kalau disertai ilmu pengetahuan yang tinggi untuk menaklukkan tantangan yang ada,” ujarnya.

Pendidikan, lanjutnya, merupakan bekal kehidupan generasi untuk lebih baik. Kebanggaan akan ekonomi yang baik, akan mendorong masyarakat lebih cerdas.

“Orang cerdas tidak menggembor-gemborkan kemarahan dan tidak destruktif ketika menghadapi sebuah persoalan. Kalau ada tantangan, dia akan pecahkan tantangan tersebut dengan cara terhormat,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Syahrul juga mengajak dan mengimbau masyarakat Sulsel, untuk tetap menjaga kedamaian, ketertiban dan keteraturan. [Dewi Yuliani/KM]
Sumber: http://www.kabarmakassar.com/?p=18873
Read More >>

Syahrul Buka Festival Mappalili di Pangkep


Senin, 12 November 2012

Pangkep – Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, membuka Festival Mappalili, yang dilaksanakan di Kawasan Kali Bersih, Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin (12/11). Festival Mappalili juga menonjolkan makanan khas Pangkep, yakni Sop Saudara dan Ikan Bakar Bandeng.

Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, mengatakan, festival tersebut merupakan rangkaian Visit South Sulawesi 2012, yang diprogramkan Pemerintah Provinsi Sulsel. Festival Mappalili melibatkan berbagai unsur masyarakat, di semua kecamatan di Kabupaten Pangkep.

“Apa yang menjadi program di Pangkep, tidak terlepas dari program yang dicanangkan gubernur Sulsel,” kata Syamsuddin.

Sementara, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Festival Mappalili dilaksanakan dengan niat untuk melihat Pangkep jauh lebih baik
dari yang ada saat ini. Kehidupan masyarakat lebih sejahtera melalui hasil pertanian, peternakan dan tambak yang ada.

“Kita berharap, pertanian, peternakan, tambak yang ada, bisa makin memperbaiki kehidupan masyarakat Pangkep,” harapnya.

Syahrul mengungkapkan, untuk melihat daerah maju, maka harus dihadirkan pemerintahan yang baik, berpihak pada rakyat dan tidak meladeni dirinya
sendiri. Pemimpinnya harus memiliki pemikiran bukan untuk keluarga atau kelompok, tapi untuk rakyat.

“Indonesia luar biasa melihat Sulsel. Karena itu kita jaga. Jangan karena pilkada, membuat orang takut atau cemas. Pemimpin yang baik bukan
memikirkan dirinya, tapi memikirkan rakyat,” imbaunya.

Dalam acara Festival Mappalili tersebut, Syahrul juga menyerahkan bantuan berupa 400 hand traktor, pompa air, dan bibit ikan bandeng. [dewi yuliani/KM]
Sumber: http://www.kabarmakassar.com/?p=18861
Read More >>

Festival Budaya dan Kuliner Dihadiri Gubernur


Rabu, 13 November 2012
PANGKEP, –Rombongan Pemprov Sulsel yang dipimpin langsung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, berharap, Pangkep melakukan ekspor beras pada tahun 2013 mendatang, karena produksi beras lokal di kabupaten ini meningkat drastis sebanyak 8,75. Hal itu diungkapkan Gubernur, saat membuka acara Musyawarah Tani (Mappalili) yang dirangkaikan dengan Festival Sop Saudara dan ikan Bandeng, yang berlangsung di Tugu Bambu Runcing, Senin (12/11).
SYL juga sangat mengharapkan Pangkep kembali dapat mengembalikan kejayaannya sebagai kabupaten penghasil beras yang nilai khas tersendiri, misalnya beras mandi, Pangkep juga telah mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Sulsel dengan memberikan ratusan handtractor untuk para petani yang ada di Kabupaten Pangkep.Sementara itu, Bupati Pangkep, H Syamsuddin Hamid SE, saat acara tersebut berlangsung, mengatakan, Pangkep telah menyalurkan bantuan sebanyak 257 handtraktor untuk para kelompok tani yang di sini, dan juga mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 257 ribu Kg, serta bibit kedelai 12 ribu Kg, dan juga sapi sebanyak 135 ekor, dan itik 5.800 ekor,
Semua itu, akan menjadikan Pangkep sebagai kabupaten dengan kemajuan pertanian dan peternakan yang jauh lebih pesat, jika dibandingkan dengan daerah lainnya, sedangkan festival Sop Saudara dan Festival Ikan Bandeng yang dilaksanakan bersamaan pada hari itu, Bupati Pangkep Syamsuddin mengharapkan agar kuliner khas Pangkep ini agar bisa menjadikan kabupaten Pangkep yang dikenal di seluruh mantero negeri Nusantara. Dalam festival Sop Saudara itu, sebanyak 20 penjual Sop Saudara menyajikan hidangan ke ratusan undangan yang hadir dalam acara itu. Begitupun festival Ikan Bandeng, sebanyak 1.000 ekor ikan bandeng diramu dengan berbagai sajian yang dilakukan oleh TP PKK kecamatan yang ada di Pangkep. (mys/suk).

Sumber: http://www.ujungpandangekspres.co/daerah/festival-budaya-dan-kuliner-dihadiri-gubernur
Read More >>

Pemprov Peringati Hari Kesehatan


Rabu, 13 November 2012
MAKASSAR,–Pemprov Sulsel peringati hari kesehatan nasional ke-48 bertajuk Indonesia Cinta Sehat, Ibu Sehat, Anak Sehat sebagai masyarakat Sulsel Sehat dan Produktif. Demikian dr Rahmat Latif, koordinator kegiatan, di SPN Batua, Senin (12/11). Tujuannya, meningkatkan elektabilitas masyarakat Sulsel bidang kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kota/kabupaten mendapat penghargaan dari Pemprov Sulsel yang diserahkan, Wagub, Agus Arifin Nu’mang MM. Menurut Agus, ajang ini patut diapresiasi, karena masyarakat peduli kesehatan. Ini tolak ukur prestasi dari beberapa Kabupaten/Kota agar selalu meningkatkan mutu kelayakan dalam pelayanan Kesehatan. Tidak hanya itu, kami juga melakukan jaminan persalinan yang telah di programkan berawal dari tahun 2008. (Mg17/arf).
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.co/metro/pemprov-peringati-hari-kesehatan
Read More >>

Jangan Trauma!


SELASA, 13 NOVEMBER 2012 11:12
alt
MAKASSAR, --Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar tidak trauma atas insiden bom yang dialaminya pada Minggu pagi lalu di depan Monumen Mandala, Makassar.
Menurut Syahrul YL, Pilgub seharusnya tidak membuat masyarakat menjadi cemas. “Insiden itu benar-benar membuat kita semua takut,” katanya saat membuka Festival Mappalili di Kawasan Kali Bersih, Pengkep, Senin, 12 November.
“Pilgub jangan pernah membuat orang cemas. Ini bukan apa-apa, takutnya masyarakat jadi trauma dan takut yang berdampak pada tingkat partisipasi pemilih,” sambung Syahrul.
Dia mengatakan bahwa Pemilukada hanya sementara sehingga tidak boleh mengorbankan masyarakat demi kepentingan politik. “Indonesia luar biasa melihat Sulsel. Karena itu kita jaga. Jangan karena pilkada, membuat orang takut atau cemas. Pemimpin yang baik bukan memikirkan dirinya, tapi memikirkan rakyat,” jelasnya.
Mantan Bupati Gowa ini mengakui jika dirinya mungkin saja jadi target pembunuhan. Tapi, bukan hal itu yang ia takutkan melainkan dampak yang lebih besar atau jatuhnya korban yang dalam jumlah banyak. 
“Saya mungkin jadi target. Saya tidak ada masalah, yang masalah adalah ratusan ribu warga Makassar ada di sekitar Saya. Kalau ledakan itu terjadi, berapa banyak korban jiwa melayang,” tuturnya.
Dia berharap insiden yang hampir merenggut nyawanya tersebut bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian. “Kami percaya polisi bisa mengusut tuntas insiden ini. Kami serahkan sepenuhnya ke polisi,” paparnya.
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, ikut menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang menimpa Syahrul. “Saya harap polisi bisa menuntaskan persoalan tersebut dan bisa mengungkap siapa aktor di balik upaya pembunuhan terhadap Gubernur Sulsel,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang mengharapkan agar kasus pelemparan bom high explosive itu secepatnya terungkap. Wagub dimintai tanggapan oleh wartawan usai memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional ke-48 di SPN Batua Makassar, kemarin.
Agus menyatakan bahwa kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja sebelum terungkap ke publik alasan dan motif pelaku. Agus menyadari keingintahuan publik sangat tinggi tentang penanganan kasus ini. Karena, kasus seperti itu sangat berimplikasi dengan kondisi keamanan dan ketertiban di Sulsel yang selama ini sudah sangat kondusif.
“Jika kasus pelemparan bom yang diarahkan ke Gubernur Sulsel itu tak segera dibongkar motifnya oleh kepolisian dalam waktu cepat, maka Saya khawatir para pelaku dunia usaha yang ada di Sulsel akan diliputi rasa keraguan untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Selain itu, teror-teror seperti itu juga bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Untuk itulah, kasus pelemparan bom yang mengarah ke Gubernur Sulsel itu mesti diungkap siapa dalang di baliknya,’’ terang Agus.
Sementara Ketua DPRD Sulsel Moh Roem mempertanyakan peristiwa percobaan pembunuhan Syahrul YL yang tiba-tiba disimpulkan pihak kepolisian sebagai hal yang sama dengan peristiwa teror di Poso, Sulawesi Tengah.
Menurut politisi Partai Golkar ini, antara Poso dan Monumen Mandala berbeda konteks masalahnya. Besar kecilnya peristiwa di Monumen Mandala, tidak bisa dilepaskan dari kondisi Sulsel yang sementara bersiap-siap melaksanakan pemilihan gubernur.
“Apalagi kegiatan (jalan santai) kemarin bukan satu-satunya. Kan ada juga kegiatan lain di Karebosi, kenapa Pak Syahrul yang diserang? Tapi kita tetap bersyukur doa kita masih diterima, masih dilindungi Tuhan,” tanyanya di Gedung DPRD Sulsel, kemarin.
Meski begitu, lanjut Roem, peristiwa percobaan peledakan bom itu patut dicermati. Dia berharap insiden tersebut bisa menjadi momen untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak. Dia memastikan partainya dan tim pemenangan Sayang tidak berhenti beraktifitas dengan adanya peristiwa tersebut.
“Mudah-mudahan ini juga membuat kita tersadar jangan ada pihak yang memancing di air keruh. Ini bisa menjadi malapetaka di bangsa Kita.
Karena Kita terlalu mudah terprovokasi mengambil inisiatif yang pada akhirnya merugikan Kita semua,” jelasnya. (del/tan)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/metro-makassar/jangan-trauma
Read More >>