Senin, 06 Agustus 2012

SYL Diundang SBY Ikut Sidang Kabinet Terbatas


 Senin, 6 Agustus 2012 
MAKASSAR - Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, kembali diundang ke Jakarta untuk menghadiri Sidang Kabinet Terbatas yang akan dipimpin langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono,  Senin (6/8/2012). 

Rapat bersama Presiden tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir ini.

Sidang Kabinet Terbatas tersebut  dilaksanakan di Auditorium Gedung F Kantor Kementrian Pertanian, Jalan Harsono RM No 3, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta. Topik yang akan dibahas adalah Program Strategis di Bidang Pertanian dan Pangan.

Jika membahas masalah pertanian, SBY memang selalu mengundang SYL ikut dalam kabinet terbatas. Maklum, Sulsel telah menjadi pilar utama perekonomian, khususnya pertanian di Indonesia atas pencapaian overstock produksi beras 2 juta ton per tahun.

"Untuk pertama kalinya dalam seminggu saya diundang tiga kali oleh Presiden ke Jakarta sidang kabinet terbatas," kata Syahrul sebelum bertolak ke Jakarta ikut sidang tersebut, Senin (6/8/2012).

Sebelumnya, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, diundang menghadiri pertemuan Sidang Kabinet Terbatas, pada 31 Juli 2012 lalu, di ruang Utama Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Rapat tersebut juga dipimpin langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI Budiono.(*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/08/06/syl-diundang-sby-ikut-sidang-kabinet-terbatas
Read More >>

Trans Sulawesi Siap Dilalui Arus Mudik





Senin, 6 Agustus 2012
MAKASSAR– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim untuk memantau sejumlah jalur Trans Sulawesi.


Hal ini dilakukan untuk mengecek kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan antar provinsi di Sulawesi, menjelang puncak mudik hari raya Idul Fitri 1433 H, pertengahan Agustus 2012 mendatang. ”Tim gabungan Kementerian PU dan Kemenhub ini melakukan pengecekan sejak sepekan lalu di Trans Sulawesi,”kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Regional IV Makassar Nurdin Samaila di Makassar,kemarin.

Dari hasil pantauan tersebut, kata Nurdin,tim menyimpulkan jalur Trans Sulawesi siap dilalui untuk arus mudik mendatang. Meski pada beberapa titik masih dilakukan perbaikan. Berdasarkan data BBJN Regional IV Makassar,terdapat 12 proyek pengerjaan jalan di jalur Trans Sulawesi. Seluruhnya diupayakan bisa rampung sebelum puncak mudik nanti. ”Khusus proyek pengaspalan dan pemeliharaan jalan, kita bisa upayakan percepatan penyelesaiannya. Ini seperti di poros menuju Palopo dan beberapa titik lainnya,” ujarnya kepada SINDO.

Sementara itu, khusus poros Maros-Parepare, pihaknya bersama Dinas Bina Marga telah merampungkan 22 kilometer (km) dari 28 km poros Maros- Parepare yang mengalami rusak parah.Sedangkan 6 km lebihnya baru akan mulai dikerjakan. Meski demikian, kata Nurdin, pihaknya mengusahakan agar poros Maros-Parepare tidak ada lagi patahan-patahan yang mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas saat musim mudik.

Selain itu,pihaknya juga akan mengurangi jalan berlubang di sepanjang poros sepanjang 120 km itu. ”Menjelang H-7 nanti kami kembali akan turun memantau kesiapan jalur Trans Sulawesi. Kami sudah bentuk juga tim pemantau jalur lebaran,” katanya. Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sulsel mengeluhkan sejumlah titik di jalur Trans Sulawesi dan antar kabupaten di Sulsel mengalami kerusakan yang cukup parah.

Ketua Organda Sulsel Opu Sidik menyebutkan, beberapa titik kerusakan terparah berada di jalur Kabupaten Bone, Palopo, serta beberapa daerah lainnya di Sulsel. Sementara itu,Polda Sulselbar dan Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulsel telah membagi tiga jalur alternatif. Ini untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadinya longsor ataupun bencana alam lainnya sehingga tidak memungkinkan jalur utama dipakai.

Jalur Makassar-Sulteng meliputi jalur Makassar-Sidrap- Anabanua-Wajo- Palopo-Masamba- Surowako. Sedangkan jalur altenatifnya adalah Makassar- Maros-Pangkep-Sengkang- Anabanua-Siwa-Masamba- Sorowako. Jalur Makassar-Sultra dimulai dari Makassar-Maros- Camba-Watampone-Bajoe. Sementara untuk jalur alternatifnya melalui Makassar-Gowa- Malino-Manipi-Lappada-Sinjai- Bone-Bajoe.

Sedangkan untuk jalur Makassar- Selayar ini melewati Makassar-Gowa-Takalar-Jeneponto- Bantaeng-Bulukumba- Bira. Untuk alternatif jalur yang ketiga ini melewati Makassar- Gowa-Malino-Manipi- Tanete-Sinjai-Bulukumba- Bira. wahyudi
 

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/517179/

Read More >>

Makanan Dominasi Industri di Sulsel




Senin, 06 Agustus 2012
MAKASSAR – Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang sepanjang triwulan I dan II di Sulsel masih didominasi industri makanan. Di mana pertumbuhan secara year on year (YoY) mencatat pertumbuhan tertinggi mencapai 10,41%.


Pertumbuhan tersebut menandakan, masih dominannya penguasaan pasar industri makanan di daerah ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat pertumbuhan industri makanan dari segi produksi manufaktur mikro dan kecil di triwulan kedua tahun ini jauh lebih besar dari industri besar dan sedang dengan pertumbuhan 17,05%. Pengamat Ekonomi Sulsel Agus Arman mengatakan, industri makanan memang selalu mendominasi di daerah ini.

Namun,menurut dia,tidak berarti industri lain tidak berkembang.“ Buktinya industri kayu dan barang dari kayu juga berkembang,” kata dia. Walau pertumbuhan industri kayu dan barang dari kayu tidak setinggi industri makanan, namun pertumbuhannya juga cukup besar.Tercatat secara y o y industri kayu tak termasuk barang furniture tumbuh 9,49% walau secara q to q mengalami penurunan 2,22%.

Pertumbuhan industri makanan di Sulsel belum mampu memberi andil besar bagi ekspor, sebaliknya industri kayu masuk dalam kelompok komoditi unggulan. Hanya saja, sepanjang Januari-Juni tahun ini,ekspor Sulsel untuk barang olahan kayu dan barang dari kayu merosot 15,41%. “Namun jika kita melihat data BPS, ekspor Sulsel sepanjang semester pertama untuk semua komoditi memang hampir merosot, hanya ada tiga komoditi yang mengalami pertumbuhan positif. Itu bisa diartikan ekspor Sulsel saat ini memang sedang kurang baik, ”kata dia.

Tiga komoditi Sulsel yang mengalami pertumbuhan adalah komoditi buah-buahan, olahan makanan hewan, serta ikan udang dan kepiting.Penurunan jumlah ekspor paling besar terjadi pada komoditi nikel sebesar 51,47%.Namun hal itu bisa dimaklumi karena awal tahun ini pemerintah melakukan pembatasan ekpor biji nikel mentah. Sementara itu, kian tingginya industri mikro dan kecil di daerah ini,membawa angin segar bagi perbankan.

Selain industri makanan dari sektor mikro yang berkembang pesat, industri minuman, tembakau, tekstil bahkan industri kayu dan furniture juga memiliki peluang untuk tumbuh di daerah ini. rahmat hardiansya
 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/517177/
Read More >>

Sayang Dorong Agroindustri





Senin, 06 Agustus 2012
SEJAK Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu’mang (Sayang) memimpin Sulsel,roda perekonomian Sulsel menggeliat. Syahrul sebelum dilantik telah memprogramkan optimalisasi hasil bumi, baik buah-buahan, sayur-mayur,padi-padian maupun umbi-umbian.


Bukan hanya optimalisasi hasil bumi atau yang lebih dikenal sebagai agrobisnis, tapi Syahrul dan Agus telah mendorong juga realisasi agroindustri di Sulsel. “Kami mengharapkan bukan hanya bahan baku yang bisa ekspor, tapi telah menjadi bahan jadi dan siap konsumsi,”kata juru bicara pasangan Sayang, Imam Mujahidin Fahmid yang juga akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Dia mencontohkan, telah ada pabrik kakao di Sulsel. Meski belum beroperasi, tapi telah ada bukti bahwa Syahrul sudah mengimplementasikannya.“ Ke depan, di Sidrap juga Sayang mendorong investor membangun pabrik pengolahan beras merah menjadi bahan makanan untuk bayi,”ujar dia. Industri di Kawasan Industri Makassar (Kima) juga mengalami perkembangan sejak Syahrul memimpin Sulsel. “Inilah yang akan kami dorong terus, sehingga Sulsel bukan hanya kuat di agrobisnis, tapi kokoh di sektor agroindustri,” kata Imam.

Penciptaan kondisi untuk peningkatan perekonomian juga telah ditunjukkan Syahrul selama di periode pertama. Pemprov Sulsel di bawah ke-ndali Incumbent membuat tim percepatan ekonomi yang membuat sektor ekonomi berkembang dan hasilnya pendapatan perkapita masyarakat saat ini meningkat tajam. Syahrul juga menggalakkan koordinasi ekspor untuk mendorong laju ekonomi.

Hasilnya, lebih dari 500 kontainer keluar masuk di Pelabuhan Peti Kemas setiap harinya. Selain itu, pelayanan Peti Kemas juga ditingkatkan 24 jam karena tingginya arus keluar masuk barang di Sulsel. Selain itu, pembinaan usaha kecil menengah (UKM), pemberian bantuan kredit,melakukan pertemuan ekspo banking antara bank dan pemerintah serta pemberian modal usaha serta kemudahan izin investasi juga dilakukan untuk mengakomodasi semua pelaku ekonomi.

Menurut Imam, selama periode pertama,Syahrul telah banyak menanamkan fondasi dan membuka ruang untuk pengembangan industri di Sulsel, bahkan banyak membuka ruang kemudahan ekspor. “Hal inilah yang akan terus digenjot dan ditingkatkan pada periode ke depan.Sebelumnya sudah ada pembangunan awal agroindustri yang tentu perlu kita lanjutkan dan tingkatkan lagi sebarannya di daerah,” tutur Imam. jumardin akas 
 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/517201/
Read More >>

SBY dan SYL Bahas Strategis Pertanian dan Pangan

 

Makassar Sulsel,– Gubernur sulsel Syahrul YL hari ini akan membahas program strategis pertanian dan pangan bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang kabinet terbatas yang di gedung utama Gedung Kementrian Pertanian.

Undangan yang diterima oleh protokol gubernur menyampaikan bahwa sidang kabinet hari ini 6 agustus 2012 akan dimulai pukul 13.00 wib dan akan di pimpin langsung oleh presiden SBY.

Gubernur sulsel Syahrul YL yang ditemui sebelum bertolak ke jakarta mengatakan bahwa ini merupakan kebanggaan bagi provinsi Sulsel karena diberi kepercayaan untuk menghadiri sidang kabinet terbatas sampai 3 kali dalam 10 hari terakhir.
Menurut plt Kabag Protokol Devo Khaddafi, kesibukan gubernur selama ramadhan semakin tinggi. Hampir setiap hari SYL menghadiri 5 hingga 7 cara. Padatnya Jadwal orang nomor satu Sulsel ini semakin terasa dengan adanya undangan menghadiri sidang kabinet ini.
“Ini juga menjadi kepercayaan dan tantangan bagi protokol untuk mengatur waktu sebaik baiknya supaya semua acara Gubernur dapat terhandle dengan baik, barangkali kalo ada pemilihan gubernur tersibuk di Indonesia maka mungkin pak SYL akan terpilih” ujar Devo kepada kabarmakassar.com. [KM]

Sumber : http://www.kabarmakassar.com/?p=10406
Read More >>

Tiap Bulan CJH Sulsel Bertambah 3.500 Orang


SENIN, 06 AGUSTUS 2012 

MAKASSAR, - Minat masyarakat Provinsi Sulsel untuk menunaikan ibadah haji terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, jumlah daftar tunggu calon jamaah haji (CJH) asal Sulsel telah mencapai 116 ribu orang.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulsel Agus Arifin Nu’mang menjelaskan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi peningkatan daftar tunggu calon jamaah haji yang sangat signifikan. Peningkatannya mencapai 3.500 orang per bulan.
“Pada tahun 2008 lalu, angkanya masih sekitar 2.500 orang. Dan sampai tahun 2012 ini, sudah mengalami peningkatan pesat menjadi 116 ribu orang,” ungkap Agus yang juga Wakil Gubernur Sulsel ini, kemarin.
Selaku Ketua IPHI Sulsel, mantan Ketua DPRD Sulsel ini juga mengaku bahwa hampir setiap bulannya, rata-rata masyarakat yang mendaftar untuk berangkat ke tanah suci mencapai 3.500 orang.
Hanya saja, diakuinya bahwa tambahan kuota yang diberikan pemerintah pusat masih cukup rendah, meski jumlah daftar tunggu CJH Sulsel cukup tinggi. Termasuk soal permintaan tambahan kuota ke Pemerintah Pusat juga diakui masih tidak mendapat respon positif.
Karena itu, Pemerintah Sulsel sejauh ini juga telah mengupayakan untuk meminta langsung tambahan kuota ke Pemerintah Arab Saudi.
Diketahui sebelumnya, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agam Sulsel Muhammad Tonang menjelaskan, untuk tahun 2012 ini, Pemerintah Sulsel kembali memperoleh kuota haji sebanyak 7221 orang. Jumlah total kuota yang diberikan itu, terbanyak di Kota Makassar dan Kabupaten Bone. (eky/ute)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/provinsi/tiap-bulan-cjh-sulsel-
Read More >>

Penyerahan Mobil Dinas Bumdes Di Kabupaten Bantaeng


Untuk mengapresiasi program  Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang diterapkan di Kabupaten Bantaeng, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, H. Agus Arifin Nu’mang menyerahkan 20 unit mobil operasional yang merupakan kreativitas daerah dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kabupaten Bantaeng, baru-baru ini. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dengan ini memberikan bantuan agar Badan Usaha Milik Desa ini benar-benar berkembang dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Bantaeng diharapkan bisa lebih mandiri dalam meningkatkan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi daerah berjuluk Butta Toa menyamai Sulawesi Selatan yaitu 11,3 %, dan hal ini bisa dicapai karena infrastruktur yang memadai di daerah ini.
Bupati Bantaeng, M. Nurdin Abdullah mengatakan bahwa pemerintah kabupaten berusaha keras untuk terus meningkatkan taraf perekonomian Bantaeng dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan bantuan mobil operasional ini. Dengan bantuan ini diharapkan warga desa semakin mandiri dalam meningkatkan taraf perekonomiannya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bantaeng, Meyriani mengatakan bahwa pembentukan Bumdes didasari visi Kabupaten Bantaeng, yaitu menjadikan terkemuka berbasis desa mandiri dan untuk pelaksanaannya pemerintah Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Masing-masing  Bumdes juga bekerja sesuai potensi di wilayahnya masing-masing.
Yy / Sv ( Senin, 6 Agustus 2012)
Read More >>