Selasa, 11 Desember 2012

Akademisi Respons SPP Gratis Sayang



Selasa, 11 Desember 2012


MAKASSAR– Program pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) yang akan menggratiskan SPP mahasiswa baru mendapat respons positif kalangan kampus.

Salah satu akademisi yang menyambut baik program Sayang ini yakni Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar. Dia mengatakan, program yang menggratiskan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa tersebut berpeluang mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi. “Program Sayang itu saya kira bagus untuk mendorong peningkatan APK di perguruan tinggi yang saat ini masih cukup rendah, yakni hanya di angka 30%,”kata dia kemarin.

Selama ini,salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya APK adalah biaya kuliah yang dinilai masih cukup tinggi. Sehingga, SPP gratis tersebut dinilai bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi persoalan yang dihadapi calon mahasiswa yang ingin kuliah. Rektor dua periode di UNM ini mengatakan, jika APK mampu didongkrak, itu akan memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulsel.

Menurut dia, salah satu indikator IPM adalah rata-rata lama pendidikan. Pasangan Sayang berjanji akan menggratiskan SPP mahasiswa baru jika mereka terpilih di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013.Program SPP gratis ini berlaku untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Rencananya, SPP gratis ini akan diberikan kepada mahasiwa selama dua semester pertama.

Program ini merupakan salah satu jualan politik pasangan bernomor urut 2 ini menjelang pilgub. Konseptor Visi Misi Sayang Jilid 2 Imam Mujahidin Fahmid mengatakan, perancangan program ini melibatkan 143 pakar, termasuk 70 guru besar dari perguruan tinggi di Sulsel dan luar Sulsel. Dia mengakui sejauh ini pihaknya terus mengkaji peluang terwujudnya program itu.

Program Sayang ini juga mendapat tanggapan positif dari anggota DPRD Sulsel. Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat,Usman Lonta, menilai, secara garis besar program tersebut baik karena bisa membantu memudahkan akses pendidikan ke perguruan tinggi. “Setelah pemerintah menjalankan pendidikan gratis hingga tingkat SMA,memang perlu dipikirkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.Apalagi hanya beberapa persen masyarakat yang punya akses ke perguruan tinggi,”katanya.

Terkait kemampuan anggaran di APBD Sulsel untuk membiayai program ini,anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai itu memungkinkan dimasukkan. Usman mengatakan, ada banyak pos anggaran di Dinas Pendidikan yang tidak begitu penting yang bisa dialihkan untuk membiayai program tersebut. “Pos anggaran seperti seminar yang selama ini banyak dilakukan Dinas Pendidikan, itu lebih bermanfaat jika dialihkan untuk program ini.Itu lebih riil dan bisa membantu masyarakat,” jelas dia.

Namun, dia mengingatkan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melakukan perhitungan rinci terkait anggaran yang dibutuhkan.“ Saya kira Bappeda akan cermat melihat neraca anggaran sehingga program itu bisa dijalankan. Jika anggarannya Rp60 miliar,saya kira itu cukup rasional,” kata salah satu politikus PAN yang menjadi pendukung Sayang di pilgub ini.

Terkait anggaran, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan, uang yang dibutuhkan sekitar Rp45-Rp60 miliar setiap tahun.Itu dengan perhitungan mahasiswa baru di Sulsel mencapai 30.000 orang setiap tahun. Dia mengasumsikan SPP setiap mahasiswa Rp1 juta- Rp1,5 juta per tahun. Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel Hoist Bachtiar juga merespons positif program tersebut.Hanya, anggota Fraksi Golkar ini meminta ada skala prioritas agar program tersebut benar-benar terlaksana.

“Kita harus buat skala perioritas karena tidak bisa kita samakan semua mahasiswa. Misalnya tiga skala, sehingga dari sana bisa kita buat prioritas di kategori mana yang mesti dibantu melalui dana APBD,” ujar dia. ● jumardin akas 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/akademisi-respons-spp-gratis-sayang
Read More >>

Pemprov Akomodir Perbaikan Jalan di Luwu


Selasa, 11 Desember 2012

MAKASSAR – Sempat menjadi polemik,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akhirnya mengakomodir usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel untuk mengalokasikan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan di Luwu.

Rencananya,ruas jalan yang akan diperbaiki dengan menggunakan dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai Rp500 miliar tersebut yakni poros Sabbang-Limbong sepanjang 100 kilometer.

Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abd Latief menyebutkan, untuk perbaikan jalan poros tersebut, pemprov mengalokasikan anggaran Rp16 miliar,dan hanya bisa membiayai panjang jalan hingga enam kilometer. “Total jalan yang dibiayai dari pinjaman ini tetap 11 ruas. Hanya,ada anggaran yang dialihkan. Salah satunya poros Sungguminasa-Malino,” beber Latief di DPRD Sulsel kemarin.

Kendati demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses persetujuan ini ke legislator yang duduk di DPRD.“Kami ini hanya mengusulkan. Selebihnya, kita serahkan ke DPRD untuk menyetujuinya,” pungkas dia. Sementara itu, pinjaman PIP senilai Rp500 miliar, kemungkinan besar tidak akan diakomodasi pada APBD Pokok 2013. Pinjaman tersebut akan dimasukkan pada APBD Perubahan Parsial pada pertengahan 2013 mendatang.

Mengingat, sudah tak cukup lagi waktu untuk dibahas dan dimasukkan di APBD pokok. Ketua DPRD Sulsel Moh Roem mengakui, sekarang ini terdapat dua wacana yang berkembang di kalangan fraksifraksi, yakni dimasukkan di APBD Pokok ataupun Perubahan Parsial. “Kalau tak diakomodir di APBD Pokok,ya nanti di APBD Perubahan Parsial.Yang jelas, PIP tak akan mengeluarkannya kalau tak ada persetujuan Dewan,”jelasnya.

Sesuai rencana, kata Roem, pinjaman Rp500 miliar ini akan kembali dirapatkan antara pimpinan sembilan fraksi dengan pimpinan DPRD Sulsel, pada Kamis (14/12) mendatang. ● wahyudi

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/pemprov-akomodir-perbaikan-jalan-di-luwu
Read More >>

Jalur Alternatif Gunakan Jalan Layang



Selasa, 11 Desember 2012


JALUR alternatif yang menghubungkan Jalan Perintis Kemerdekaan-Ir Sutami yang dirintis Pemprov Sulsel, direncanakan menggunakan jembatan layang atau fly over pada sejumlah titik.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi berkembangnya pemukiman baru, setelah jalan sepanjang lima kilometer tersebut telah dirampungkan dan dioperasikan nantinya. Tahun ini, Pemprov telah mengeluarkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk tahapan pembebasan lahan.

Kemudian untuk 2013 mendatang, kembali diusulkan dana Rp50 miliar untuk pengerjaannya. “Tahun depan itu sudah masuk tahapan pengerjaan jalan tembus Perintis- Sutami,” kata Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abd Latief kemarin.

Proyek jalan alternatif tersebut nantinya akan memiliki lebar seperti di Jalan AP Pettarani, yakni 40 meter, sehingga bisa menampung hingga delapan lajur kendaraan. Jalan ini dimulai dari samping Kantor Disnakertrans, Tamalanrea, yang tembus ke sekitar pintu gerbang Tol Tallo. (wahyudi)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/jalur-alternatif-gunakan-jalan-layang
Read More >>

Syahrul : PPM Harus Mampu Lanjutkan Perjuangan


Rabu, 11 Desember 2012
MAKASSAR,  –Pemuda Panca Marga (PPM) harus mampu dan bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa yang berniat ingin memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Perjuangan para pahlawan itu sudah harga mati dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdaulat.
Sebagai anak pejuang, maka PPM mesti berjuang melanjutkan cita-cita para pahlawan yang sudah mewariskan dan memperkokoh NKRI dengan pengorbanan yang tidak sedikit.
Demikian diungkapkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya di hadapan Rakerda para pengurus dan anggota PPM Sulsel, yang berlangsung di Hotel Singgasana Makassar, Selasa (11/12).
Menurut gubernur jabatan gubernur bukan segala-galanya, karena yang penting adalah menjaga anak bangsa agar tidak tercabik-cabik dan tidak bercerai berai. Untuk itulah PPM harus mampu menjaga warisan kemerdekaan  yang dititipkan oleh para pahlawan bangsa. Dikatakan keamanan di suatu daerah itu hanya bisa diwujudkan jika masyarakat bisa bersatu dan mewujudkan kedamaian di negeri ini. Karena negeri ini cukup kaya dan potensial sehingga dibutuhkan masyarakat yang cerdas.
Dihadapan anggota PPM,  Gubernur Sulsel kembali memperkuat komitmennya untuk tidak memilih pemimpin yang korupsi dan tidak jujur ”Jangan pilih Syahrul, jika terbukti pasangan Sayang 2 itu ada yang korupsi,” ujar Syahrul.
Juga memberikan sambutan, Ketua DPD PPM Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang mengatakan, PPM selaku organisasi anak para pejuang siap meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah mengantarkan anak bangsa bisa merdeka dan berdaulat. Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP PPM Andi Surya Widjaya Galib dalam sambutannya mengatakan, PPM merupakan organisasi masyarakat yang punya misi untuk melanjutkan perjuangan para veteran maupun pahlawan di negeri ini, yang rela berkorban jiwa dan raga hanya untuk mewujudkan negara yang berdaulat.
Adapun tema rakerda ke-7 DPD PPM Sulsel yakni, Pemuda Panca Marga Mengawal dan Memperkokoh Pilar Kebangsaan.(KM2)
Sumber: http://www.kabarmakassar.com/?p=21244
Read More >>