Jumat, 24 Agustus 2012

Pemprov Tambah Dana Bansos

Sabtu, 24 Agustus 2012





 
MAKASSAR, -- Pemprov Sulsel masih membuka peluang bagi lembaga swadaya masyarakat atau LSM mendapatkan dana bantuan sosial (bansos). Anggarannya akan dialokasikan di perubahan APBD 2012.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial sebenarnya ketat mengatur alokasi belanja hibah dan bantuan sosial. LSM yang berhak menerima bansos hanya yang mengajukan proposal sebelum APBD disahkan.

Penerima bansos harus tercantum dalam APBD, sehingga calon penerima dana bansos harus dimasukkan saat pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS). Pencairan dana bansos tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni proposal dimasukkan setelah anggarannya ditetapkan di APBD.

Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim mengakui, ketentuannya memang mengatur penerima bansos harus masuk di APBD. "Bagaimana yang tidak masuk di APBD? Kita lihat apakah bisa ditampung di perubahan anggaran," kata Muallim, Jumat, 24 Agustus.

Artinya, lembaga yang berminat mendapatkan dana bansos Pemprov Sulsel sudah harus memasukkan proposalnya sebelum perubahan APBD dibahas. Pencairan anggarannya tentu saja menunggu setelah pengesahan APBD yang biasanya dilakukan sekitar Oktober sampai November.

Namun Muallim menegaskan, penerima dana bansos yang sudah terdaftar di APBD maupun yang menyusul menyerahkan proposal juga harus memenuhi syarat untuk mencairkan dana. Paling tidak, lembaganya telah terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa selama tiga tahun.

Pemprov Sulsel memilih bersikap lebih berhati-hati mencairkan dana bansos setelah tersandung kasus dugaan korupsi pencairan dana bansos tahun 2008 yang sedang diusut Kejaksaan Tinggi Sulsel. Dana sebesar Rp8,8 miliar diduga mengalir ke sejumlah lembaga fiktif. (rif/min)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120824195351-pemprov-tambah-dana-bansos%27
Read More >>

Hari Pertama Kerja - Syahrul dan Ilham Puas Kehadiran PNS

Jumat, 24 Agustus 2012
MAKASSAR – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengaku puas atas tingkat kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) pada hari pertama kerja pascacuti bersama Lebaran Idul Fitri,kemarin.

Syahrul dan Ilham sama-sama menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup pemerintahan masing- masing.Setelah menggelar sidak, kedua tokoh yang akan bersaing di Pemilihan Gubernur Sulsel 2013 ini memuji tingkat kehadiran bawahannya tersebut. “Dari pantauan di beberapa kantor, hanya sekitar 1% saja PNS yang belum masuk kantor. Ada karena alasan sakit, dan juga izin.Saya cukup puas atas kesadaran PNS untuk mulai beraktivitas melayani masyarakat,” ungkap Ilham.

Hal yang senada juga dilontarkan Syahrul seusai mendatangi sejumlah SKPD.“Alhamdulilah dari hasil pantauan kami, kehadiran PNS di atas 98%. Angka itu jauh lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Haji Makassar kemarin. Ilham Arief Sirajuddin menggelar sidak di sejumlah kantor pemerintahan.

Dalam sidak di Kantor Gabungan Dinas tersebut wali kota tidak menemukan adanya PNS yang bolos. Dia kemudian melanjutkan sidak ke kantor Kecamatan Tamalate yang berada di kawasan Metro Tanjung Bunga. Di kantor tersebut,empat PNS diketahui tidak masuk kantor. Ilham lalu meminta kepada Kepala Badan Kepegawaian(BKD),Muh Kasim Wahab menyiapkan sanksi bagi PNS tersebut, terutama yang tidak memberikan alasan.

“Kami tetap akan memberikan sanksi bagi PNS yang tidak memberi alasan soal ketidakhadirannya pada hari pertama ini. Sanksi itu bisa berupa teguran, surat peringatan,hingga penundaan kenaikan pangkat dan gaji,”ujar Muh Kasim.

Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar Rahman Pina mengatakan, BKD harus tegas dalam urusan sanksi bagi PNS yang kerap menambah libur. “Jika ada yang sakit itu juga harus ada keterangan dari dokter,”jelasnya. Sementara itu,angka kehadiran PNS di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel pada hari pertama kerja kemarin diklaim mencapai 98%.

Syahrul yang melakukan sidak sekaligus halal bihalal ke sejumlah SKPD mengakui, di setiap SKPD,rata-rata hanya empat orang PNS yang tidak hadir. Alasannya sama yakni karena sakit,izin,dan cuti.“Saya cukup puas dengan kehadiran PNS ini. Dengan demikian, pemberian pelayanan masyarakat bisa tetap berjalan,”ujarnya. ● andi amriani/wahyudi 
Read More >>

Sulawesi Selatan Butuh Industri Pertanian


Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu’mang berharap pada penyelenggaraan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang bakal dihelat kali ini, ada pengusaha yang tertarik membangun industri pertanian karena Sulsel butuh agroindustri. Hal tersebut sejalan dengan program MP3EI yang dicanangkan presiden.
Menurut Agus, Kamis, 23 Agustus 2012 dalam koridor ekonominya, Sulsel masuk wilayah produksi dan pengolahan hasil pertanian, contohnya jagung. Selama ini jagung Sulsel lebih banyak dijual ke Jawa dalam bentuk pipilan. Padahal produksi berlimpah dan sangat memungkinkan dijadikan industri. Misalnya saja industri pakan ternak atau bio diesel sehingga  tak perlu lagi mendatangkan pakan ternak dari Jawa. Pasar kita sangat besar, dengan penduduk hampir 10 juta.
Selain jagung, talas yang dikembangkan di Kabupaten Bantaeng juga jadi contoh. Produk talas yang sudah diolah sudah mempunyai pasar ekspor ke Jepang . Namun, volume ekspor belum sebanding kebutuhan masyarakat Jepang yang menggemari talas. Agus berharap, segala potensi itu bisa disambut saudagar yang hadir pada PSBM. Apalagi ajang tahunan ini mengangkat tema “Menguatkan sprit Saudagar Bugis-Makassar yang Inovatif dalam Meningkatkan  Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Dengan adanya agroindustri di Sulsel, otomatis akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/sulawesi-selatan-butuh-industri-pertanian
Read More >>

Gubernur Pimpin Apel Hari Pertama Setelah Lebaran


Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo mengingatkan dan meminta jajaran stafnya untuk mewaspadai serangan kritik pada empat bulan sisa masa pemerintahannya dan tidak meladeni segala macam kritikan, baik terhadap program dan kinerja Pemprov, maupun serangan yang secara nyata mengarah kepada pribadinya. Hal ini diungkapkan Gubernur saat apel hari pertama kerja usai Lebaran di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 23 Agustus 2012.
Syahrul mengendus adanya upaya dari luar yang senantiasa mencari kesalahan di lingkup Pemprov Sulsel. Apalagi suhu politik menjelang Pilgub Sulsel pada januari 2013 semakin panas. Setiap gerakan yang salah rawan dimanfaatkan orang lain untuk menjatuhkan. Untuk itu seluruh pegawai pemprov menghindari gerakan yang bisa berakibat salah dan bila ada yang salah semuanya harus melakukan pelurusan.
Kendati menyampaikan sambutan di lingkungan kantor pemerintahan, imbauan politik dan pemilukada juga disampaikan secara gamblang. Syahrul menegaskan di pemilihan gubernur mendatang seluruh keluarga ikut membantunya, terutama memenangkan pilgub. Seluruh pegawai pemprov diakuinya tela dianggap sebagai saudara dan keluarganya. Kalau ada yang ganggu termasuk anak-anak, syahrul ada dibelakang kita semua, kalau perlu pasang badan.
Kepada seluruh pegawai kantor Gubernur Sulsel, syahrul memberikan semangat menghadapi kampanye negatif. Menurutnya, kampanye negatif beredar ketika seseorang mulai merasa takut menghadapi kompetisi dan bila kandidat tidak pernah mengekspose hasil survei secara terbuka, maka dipastikan terjadi sesuatu yang salah.
Turut hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Sekretaris Provinsi A Muallim, dan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Sulsel. Syahrul pun mewanti-wanti anak buahnya untuk menghindari melakukan kesalahan sekecil apapun dalam sisa masa pemerintahannya tersebut. Jika tidak, ini akan menjadi celah bagi orang-orang tertentu untuk melakukan serangan.
Na/Rd (Jumat, 24 Agustus 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/gubernur-pimpin-apel-hari-pertama-setelah-lebaran
Read More >>

Gebyar Fashion Disperindag Hasilkan Rp800 Juta

Jumat, 24 Agustus 2012

MAKASSAR, -- Program gebyar fashion murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) Pemprov Sulsel yang digelar 8-15 Agustus lalu berhasil membukukan transaksi Rp800 juta.

Gebyar fashion yang dipusatkan di Jalan Boulevard, eks PMCC Panakkukang tersebut ternyata diminati masyarakat terutama para pemburu tekstil murah dan pengusaha UKM. "Kita libatkan kurang lebih 100 UKM tekstil, 10 pengusaha kue kering lokal. Transaksi mencapai Rp125 juta per hari. Artinya selama sepekan ada sekitar Rp800 juta transaksi," kata Kepala Disperindag Sulsel Irman Yasin Limpo, Kamis 23 Agustus.

Menurut Irman, event tersebut awalnya dilaksanakan hanya untuk mewadahi UKM dan industri kecil menengah yang kalah bersaing dari peritel besar dan pusat perbelanjaaan besar lainnya, namun ternyata pelaku usaha ini panen. "Mereka meminta waktu ditambah dua hari lagi. Pembeli masih banyak, tapi karena agenda hanya tujuh hari, ya, gebyar fashion sudah disetop" katanya.

Gebyar fashion murah tersebut rencananya masih akan dilanjutkan tahun depan. Irman mengatakan, mungkin kreasi lebih semarak lagi, misalnya menawarkan beragam kebutuhan busana anak-anak, remaja, dewasa pria dan wanita, serta aksesoris dan kebutuhan lain.

Tahun ini melibatkan 125 outlet dari berbagai UKM tekstil dan industri kecil. Peminatnya cukup besar selain karena digratiskan juga momennya tepatnya dibuka pekan terakhir jelang lebaran. "Tujuan utamanya sebenarnya agar ada pola pikir, imajinasi desain serta kreasi baru dari pelaku UKM. Tapi ternyata, angka penjualan ikut sukses. Tekstil yang ditawarkan umumnya dijadikan ole-ole di kampung halaman," ungkapnya. (aci)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120824002047-gebyar-fashion-disperindag-hasilkan-rp800-juta
Read More >>

Syahrul: Waspadai Serangan ke Pemprov

Jumat, 24 Agustus 2012

MAKASSAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengingatkan jajaran stafnya untuk mewaspadai serangan kritik pada empat bulan sisa masa pemerintahannya.

Dia meminta staf Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tidak terpancing dalam menghadapi serangan kritik tersebut. Syahrul yang kembali akan maju menjadi calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel meminta kepada PNS dan simpatisannya untuk tetap menahan diri dan tidak meladeni segala macam kritikan, baik terhadap program dan kinerja Pemprov, maupun serangan yang secara nyata mengarah kepada pribadinya.

“Waspada dan harus harus hati-hati dalam empat bulan ini. Sepertinya tekanannya mencari yang salah. Misalnya, ada orang yang sengaja ingin ditempeleng di sini,hindari itu. Jangan lakukan,”ujar Syahrul di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel pada acara halal bihalal dengan seluruh staf Pemprov Sulsel kemarin.

Turut hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Sekretaris Provinsi A Muallim, dan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Sulsel. Syahrul pun mewanti-wanti anak buahnya untuk menghindari melakukan kesalahan sekecil apapun dalam sisa masa pemerintahannya tersebut. Jika tidak, ini akan menjadi celah bagi orang-orang tertentu untuk melakukan serangan.

“Kalian sahabat dan keluarga saya. Rasanya, kalau ada yang ganggu,Syahrul akan berada di belakang Anda semua. Ini bukan saya lakukan karena pilkada, saya memang selalu pasang badan,”ujar dia. Suhu politik di Sulsel menjelang tahapan pilgub mulai memanas. Beberapa waktu lalu, serangan black campaign yang diduga ditujukan kepada kandidat gubernur tertentu beredar di Luwu Raya dan kawasan Ajatappareng.

Black campaign tersebut termuat dalam media cetak The Tabloid yang memuat judul Gubernur Narkoba. Kemudian beredar lagi black campaign serupa yang muncul di Kabupaten Bulukumba berupa pemasangan spanduk bertuliskan Tolak Gubernur Narkoba. “Saya mohon agar ada juga orang yang membela saya.Pak Asisten dan yang lain, jangan diam. Sepanjang kita benar. Cuma,hati-hati,jangan terpancing.” “Orang gila itu yang pakai narkoba,”ujar Syahrul di hadapan ratusan stafnya.

Dia menambahkan, pihak yang melakukan kampanye negatif ataupun kampanye hitam adalah orang yang sedang ketakutan. “Begitu juga kalau orang mulai melakukan teror SMS, itu tandanya dia bersoal. Kita harus tenang menghadapi itu,”ujar dia.

Juru Bicara Tim Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’- mang (Sayang) jilid II Imam Mujahidin Fahmid baru-baru ini mengatakan, munculnya black campaign menjelang pilgub menunjukkan adanya gejala politik yang kurang demokratis. Menurutnya, ada pemaksaan kehendak dari kelompok tertentu yang menginginkan masyarakat percaya dengan apa yang diwacanakan.

Sementara itu, Direktur Analisis Media,Konsultan Komunikasi Politik PT Jaringan Suara Publik (JSP) Irwan AR berpendapat,kampanye hitam yang kerap muncul akhir-akhir ini merupakan tindakan kekanak- kanakan dan justru merusak mental masyarakat.“Politisi ini mau berdemokrasi atau mau saling menuding dan menjatuhkan lawan.Kampanye hitam seperti ini bisa merusak mental masyarakat dengan mempertontonkan gaya berpolitik yang kekanak-kanakan,” katanya.

Menurut dia,masyarakat seharusnya disuguhi pendidikan politik yang lebih cerdas.“Setiap kandidat harus bisa berperan aktif untuk menginstruksikan kader hingga ke tataran bawah agar menyudahi cara-cara seperti itu, sebelum masyarakat apatis dengan politik,” paparnya belum lama ini. ● wahyudi/jumardin akas 
Read More >>