Rabu, 22 Agustus 2012

Tambah Libur, PNS Kena Sanksi





Rabu, 22 Agustus 2012
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengancam akan memberikan sanksi keras kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang bolos setelah masa libur dan cuti bersama Idul Fitri 1433 H yang berakhir Rabu (22/8), hari ini.


Dengan demikian, aktivitas di lingkup kantor pemerintahan kembali normal besok. Bagi PNS yang menambah libur sendiri, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel sudah menyiapkan sanksinya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Sulsel Tautoto Tanaranggina menyebutkan, seluruh PNS di lingkup pemprov dilarang menambah libur serta diwajibkan kembali beraktivitas seperti biasa pada Kamis (23/8).“Kalau ada oknum PNS yang tambah libur, maka kami akan berikan sanksi. Perpanjangan izin juga tidak akan kami setujui. Pokoknya seluruh PNS harus beraktivitas kembali mulai Kamis,” katanya kepada SINDO kemarin.

Diketahui,seluruh PNS mulai libur sejak tanggal 17 Agustus hingga 22 Agustus 2012.Masa libur tersebut cukup panjang sehingga PNS diharapkan tidak bolos dari tugas mereka. Jika tetap bolos,Tautoto menegaskan, pihaknya akan memberikan peringatan secara tertulis. Hal itu merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2010 tentang disiplin PNS yang telah disosialisasikan oleh Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Mengacu pada PP baru itu,setiap PNS yang diketahui tidak masuk dengan akumulasi selama1,5 bulan atau 46 hari dalam setahun, oknum yang bersangkutan bisa langsung diberhentikan secara tidak terhormat alias dipecat.“Kalau ada yang kedapatan, akan kita berikan sanksi lisan terlebih dahulu.Tetapi jika sudah diakumulasi tidak masuk kantor selama 1,5 bulan atau 46 hari dalam setahun, kita bisa langsung memecat.Ini sesuai PP No 53/2010, ”beber Tautoto yang juga Kepala Badan Kesbangpol Sulsel ini.

Terkait hal tersebut, pihaknya telah mengingatkan seluruh PNS dengan mengirimkan surat kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemprov terkait kebijakan tersebut. Seluruh kepala SKPD juga diwajibkan memperketat kehadiran seluruh stafnya pada hari pertama kerja pascalibur. Selain itu,dia juga akan melakukan pendataan terhadap seluruh absensi PNS pada hari pertama kerja untuk menghindari kecolongan terhadap oknum PNS yang bolos.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim pun telah mewanti-wanti seluruh PNS sebelum libur lebaran pekan lalu,agar tidak menambah libur ataupun cuti pasca Idul Fitri. “Kita normatif saja. Kalau ada PNS yang melanggar akan dievaluasi, dan yang mengikuti aturan akan diberi reward,” kata Muallim. ● wahyudi 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/520801/
Read More >>

Benteng Rotterdam Ramai Pengunjung Selama Liburan

Rabu, 22 Agustus 2012



Makassar Sulsel, – Obyek wisata sejarah, Benteng Rotterdam Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ramai dikunjungi wisatawan terutama pada hari kedua libur lebaran.
Pegawai Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Makassar, Ismail di Makassar, menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan mulai terasa pada hari lebaran, Minggu 19 Agustus 2012 dan mengalami peningkatan signifikan pada hari kedua lebaran.
Pada hari pertama lebaran jumlah pengunjung tercatat mencapai sekitar 700 orang, kemudian pada hari kedua lebaran mencapai 1.000 orang.
Menurutnya, sejumlah wisatawan memilih datang pada hari pertama dan kedua lebaran karena pada lusa rata-rata dari mereka harus kembali beraktivitas.
Wisatawan yang datang, kata dia, kebanyakan berasal dari luar Kota Makassar, seperti dari Jakarta, Manado, dan Medan serta sejumlah kabupaten di Provinsi Sulsel. Diantara wisatawan nusantara, terdapat pula beberapa wisatawan mancanegara yang berasal dari Malaysia dan Belanda.
“Rata-rata wisatawan yang datang menggunakan taksi langsung dari bandara atau hotel,” ujarnya.
Selain mengunjungi Museum La Galigo dan bekas ruang tahanan Pangeran Diponegoro serta mencari tahu mengenai sejarah benteng, menyalurkan hobi fotografi menjadi aktivitas para wisatawan di dalam objek wisata tersebut.
Benteng yang terbuka untuk umum mulai pukul 09.00 – 17.30 WITA ini kerap dikunjungi wisatawan asal Eropa seperti Prancis, Spanyol terutama Belanda. Ada pula yang berasal dari Pakistan.
Peningkatan kunjungan di benteng peninggalan sejarah Kerajaan Gowa – Tallo yang terletak di Jalan Ujung Pandang ini juga terasa pada musim liburan sekolah atau pada akhir pekan.

Sumber: http://www.kabarmakassar.com/?p=11674
Read More >>

CPI Ditawarkan ke Investor Arab Saudi





Rabu, 22 August 2012
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menawarkan pengembangan proyek Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar ke investor asal Arab Saudi.

Rencananya, pihak Pemprov akan bertemu dengan pemilik perusahaan asal Arab Saudi tersebut di Makassar pada 25 Agustus mendatang. Keempat pengusaha tersebut yakni Mohammad Ayed al- Qurashi,Faisal al Ayed al-Qurashi, Ahmed Hampud al-Qurashi, dan Assaf al-Qurashi.Keempatnya merupakan pemilik perusahaan bidang infrastruktur, pariwisata, dan pertambangan.

“Keempat orang investor ini sudah mengonfirmasikan rencana kehadirannya pada 25 Agustus nanti,” kata Kepala Bagian Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Sukarniaty Kondolele kemarin. Selama di Makassar, keempatnya akan dijamu langsung oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah pejabat terkait investasi dan proyek CPI di ruang kerja gubernur.

Sesuai rencana,CPI yang jadi proyek andalan Pemprov Sulsel ini akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke pusat Kota Makassar dan Bandara International Sultan Hasanuddin. Dikawasan tersebut juga akan dibangun wisma negara.

Saat ini,Pemprov Sulsel dan PT GMTD masih merampungkan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penimbunan di areal CPI yang ditaksir menelan biaya hingga Rp2 triliun itu. Selain CPI,BKPMD Sulsel juga akan menawarkan pengelolaan salah satu pulau di Kabupaten Pangkep kepada investor Arab. Lokasi yang akan ditawarkan tersebut berada di Pulau Cangke yang luasnya sekitar 4 hektare.

Sementara itu, rencana penimbunan CPI oleh PT GMTD terkendala pemilihan struktur material timbunan. Sejauh ini, GMTD masih mempelajari struktur tanah dan material timbunan yang tepat.Sejauh ini belum ada progres pembangunan di kawasan yang dirancang menjadi area publik dan bisnis ini.

“Struktur timbunan masih jadi persoalan. Ini pekerjaan besar dan mahal, makanya harus dimatangkan dulu dari awal sebelum dilakukan penimbunan,” kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Sulsel Bakti Haruni baru-baru ini ● wahyudi 
 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/520803/
Read More >>