Jumat, 21 September 2012![]() | |
PEKANBARU – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) percaya diri dan siap menjadi tuan rumah PON XX pada 2020. Sudah terbangunnya beberapa infrastruktur sebagai venuelomba, menjadi jualan untuk rencana tersebut. Keinginan pencalonan ini disampaikan Wakil Ketua Umum KONI Sulsel Marzuki Wadeng di Pekanbaru,Riau, kemarin. Menurut dia,secara umum,tidak ada masalah dengan keinginan pencalonan tersebut.Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga pernah memberikan lampu hijau untuk jalan. Marzuki mengatakan,untuk merealisasikan rencana tersebut,KONI Sulsel berencana membentuk panitia untuk melobi provinsi lain agar mendukung Sulsel sebagai tuan rumah. ”Tuan rumah PON XX akan dibahas dalam Rapat Paripurna Nasional Anggota KONI pada 2014,”ujarnya. Sebelum menyatakan minat secara terbuka sebagai tuan rumah PON XX,tim KONI Sulsel sudah pernah melempar wacana itu ke beberapa provinsi.”Banyak yang mendukung Sulsel sebagai tuan rumah PON XX,”katanya. Sejumlah provinsi yang memberikan dukungan,di antaranya provinsi yang ada di Sulawesi,sebagian Kalimantan,Maluku, Papua,Ambon.Bahkan,Jawa Timur (Jatim) pernah juga menyatakan dukungannya. ”Ini menjadi modal kami untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah PON XX,”ujar Marzuki. Dia mengatakan,Sulsel sangat percaya diri bisa menyelenggarakan PON yang lebih baik dari provinsi lain.Menurut dia, infrastruktur di Sulsel sudah sangat siap. ”Kami punya bandara dengan standar internasional,”ucapnya. Kedua,jumlah kamar hotel di Makassar sudah lebih dari cukup dan diyakini kontingen dari provinsi lain tidak perlu diinapkan di rumah-rumah warga.”Jumlah hotel di Makassar sangat banyak,mulai bintang sampai melati,”ucap dia. Menurut Marzuki,hanya yang perlu dibangun adalah stadion untuk cabang olahraga (cabor) atletik dengan standar internasional,yakni delapan lintasan. ”Harus dibangun di Makassar karena yang ada saat ini tidak memenuhi syarat,” tuturnya. Selain itu,harus dibuat hallkhusus untuk cabor senam dengan standar internasional. Venuelain adalah lapangan tembak dan kolam renang dengan fasilitas loncat indah. “Untuk membangunnya tidak membutuhkan waktu lama,”ungkapnya. Marzuki menyatakan,untuk hall bela diri, Sulsel punya Celebes Convention Centre (CCC) dan Balai Jenderal M Yusuf yang mempunyai kapasitas cukup besar.”Kami hanya perlu melengkapinya dengan tribune penonton,”katanya. Sekretaris KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan,sebelum digelarnya rapat pencalonan tuan rumah PON,KONI Sulsel akan menunjuk beberapa orang untuk membuat proposal perencanaan.”Karena harus dipresentasikan ke DPRD,”ucapnya. Dia yakin,jika tidak ada kendala,Sulsel sangat mungkin berpeluang menjadi tuan rumah.Sebab,SDM yang saat ini ada sudah terlatih dan berpengalaman. ”Kami tidak perlu khawatir.Semua perangkat SDM mampu bekerja,”katanya. Nukhrawi mengatakan,Sulsel juga siap menjadi cadangan jika Jawa Barat (Jabar) batal menjadi tuan rumah PON XIX yang akan digelar 2016.”Bisa saja kalau tiba-tiba ada sesuatu hal di luar kemampuan manusia dan Jabar batal jadi tuan rumah,” pungkasnya. ● umran la umbu |

Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu’mang saat melepas CHJ Kloter I, di Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis malam, 20 September 2012 menegaskan, agar para calon jamah haji (CHJ) asal Makassar bisa menjadi haji mabrur. Sehingga setelah usai menunaikan ibadah haji bisa menjadi tauladan di masyarakat. Agus juga meminta agar tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sempurna. Selain itu Agus juga berharap agar para CHJ mendoakan Sulsel supaya tetap aman, damai dan sejahtera.
Selain memberikan sambutan, wagub juga menyempatkan diri meninjau fasilitas yang ada di Asrama Haji Sudiang, baik itu kamar tidur hingga fasiltas lainnya, seperti keberadaan air bersih di wisma-wisma yang akan ditempati oleh para CHJ.
Menurut Kabag Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Muhammad Tonang, Kloter pertama ini berasal dari Makassar dan berjumlah sebanyak 375 calon jamaah haji (CJH) yang akan berangkat Jumat, 21 September 2012. Tonang menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan 16 wisma yang akan digunakan para CJH untuk menginap selama berada di asrama haji. Selanjutnya, kloter 3 akan masuk asrama, Jumat, 21 September 2012, pukul 16.00 Wita dan akan diberangkatkan Sabtu, 22 September 2012, pukul 21.15 Wita. Kloter 3 ini merupakan gabungan dari Kabupaten Selayar 114 jamaah dan Soppeng 256 jamaah.
Sementara itu, CHJ yang masuk asrama haji sekitar pukul 10.00 wita dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan barang jamaah mengeluhkan lambannya pelayanan yang ada di asrama haji Makassar, terutama saat menjalani pemeriksaan kesehatan dan barang jamaah, mereka harus menunggu berjam-jam baru dilayani. Dari hasil pemeriksaan belum ditemukan adanya CHJ yang batal berangkat.
Selain Wagub, pelepasan CHJ kloter I ini juga dihadiri anggota DPR-RI dari Komisi 8, bersama wagub dan beberapa pejabat dari kantor Departeman Agama ikut meninjau Asrama Haji Sudiang. Mereka juga menyempatkan berdialog dengan para CHJ.
Na/Ph (Jumat, 21 September 2012)