Minggu, 03 Juni 2012

Pemprov Sulsel Optimistis Raih WTP




Minggu, 03 Juni 2012
MAKASSAR– Pemprov Sulsel optimistis Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Rencananya, LHP tersebut akan diserahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Senin (4/6) besok. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pihaknya optimistis memperoleh opini WTP dua tahun bertutut-turut. Menurutnya, jika hal tersebut terealisasi, Sulsel akan mencatat sejarah sebagai provinsi yang pertama kali meraih predikat WTP secara beruntun.

“Saya berharap hasilnya WTP lagi, sama dengan tahun lalu.Karena itu,seluruh staf selalu diingatkan agar jangan ada yang melanggar aturan, kita berjalan sesuai dengan mekanisme dan itu yang saya terapkan,” kata Syahrul,kemarin. Syahrul mengungkapkan, dengan system tersebut,pihaknya kembali menargetkan opini WTP. Predikat tersebut akan mempertegas tidak ada praktik korupsi dalam lingkup Pemprov Sulsel Sulsel sekaligus pencapaian tertinggi dalam laporan keuangan.

“Tidak gampang meraih hasil itu dan kita telah pernah meraihnya tahun lalu. Setiap ada temuan harus secepatnya ditindaklanjuti jika tidak ingin bermasalah,”jelasnya. Mantan Bupati Gowa dua periode ini mengungkapkan, opini WTP pada 2010 lalu tidak terlepas dari peran BPKP yang intens melakukan komunikasi dan memberikan penjelasan, mengenai apa yang boleh dan tidak boleh.

Menurutnya, semua harus berada sesuai jalur dan mekanismenya. Sementara, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem mengatakan, perwakilan BPK akan menyerahkan LPH penggunaan APBD 2011 dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel.Penyerahan akan dihadiri Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).“Perwakilan BPK akan datang, Ketua BPKP juga akan hadir saat penyerahan hasil audit keuangan itu,”kata Roem.

Sekadar mengingatkan pada 2010 lalu, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBd) sulsel juga mendapatkan predikat WTP dari BPK.Jika pengelolaan keunagan 2011 juga mendapatkan WTP, maka Sulsel akan mendapatkan predikat ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut. ● abd salam malik 
 
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500029/
Read More >>

Nilai Impor Sulsel Naik 17,58 Persen


Minggu, 03 Juni 2012 

Makassar  - Nilai impor Sulawesi Selatan pada April 2012 mencapai 79,67 juta dolar AS, meningkat sebesar 17,58 persen dibandingkan Maret 2012 yang tercatat 67,76 juta dolar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel di Makassar, Minggu, melalui berita resmi statistik perkembangan ekspor dan impor Sulsel, menyampaikan bila dibandingkan dengan April 2011, nilai impor April 2012 tersebut mengalami penurunan 25,67 persen.

Singapura, Thailand, Australia, Argentina dan Jepang merupakan lima negara pemasok utama barang impor ke Sulsel pada April 2012.

Ke lima negara tersebut memasok barang impor dengan nilai sebesar 73,05 juta dolar atau 91,69 persen dari total nilai impor Sulsel.

Besarnya nilai impor dari kelima negara tersebut masing-masing sebesar 25,97 juta dolar dari Singapura, 20,59 juta dolar dari Thailand, 16,30 juta dolar dari Australia 7,28 juta dolar dari Argentina dan 2,92 juta dolar dari Jepang.

Nilai impor pada sepuluh negara utama pengimpor ke Sulsel selama April 2012 adalah 76,07 juta dolar atau 95,46 persen sedangkan negara lainnya 3,60 juta dolar atau 4,54 persen.

Komoditas impor Sulsel pada April 2012 dengan nilai lima terbesar adalah komoditas bahan bakar mineral 25,66 juta dolar, gandum-ganduman dengan nilai impor 16,30 juta dolar, gula dan kembang gula 16,25 juta dolar.

Mesin-mesin/pesawat mekanik 7,74 juta dolar, olahan makanan hewan 7,28 juta dolar.

Kelima kelompok komoditas tersebut memberikan kontribusi 73,22 juta dolar atau 91,90 persen dari total impor Sulsel pada April 2012.

Nilai impor Sulsel periode Januari-April 2012 mencapai 351,91 juta dolar. Besarnya nilai impor tersebut menurun sebesar 17,78 persen jika dibandingkan pada periode sama 2011 yang mencapai 428 juta dolar.

Pada Januari-April 2011 nilai impor terbesar dari Singapura mencapai 152,10 juta dolar, Australia 66,73 juta dolar, Thailand 35,2 juta dolar, China 22,25 juta dolar, dan Jepang 19,70 juta dolar.

Besarnya nilai impor ke lima negara tersebut mencapai 296,30 juta dolar atau 84,20 persen dari total kumulatif nilai impor pada periode tersebut. (T.KR-RY/N002) 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/39326/nilai-impor-sulsel-naik-1758-persen
Read More >>