Pameran Pangan Nusa Diikuti Delapan Provinsi |
MAKASSAR,--Pameran Pangan Nusa ke-VII dan pameran produk dalam negeri regional, diharapkan dapat mendukung penguatan pasar dalam negeri, terutama melalui peningkatan transaksi antar wilayah. |
Demikian
dikemukakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri
Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI, Gunaryo, saat peresmian pembukaan
Pameran Pangan Nusa ke-VII dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional
2012, di Lapangan Hasanuddin Makassar, Rabu (6/6). Pameran yang mengangkat tema "Diversifikasi Pangan Nasional dan Peningkatan Transaksi Domestik Melalui Misi Dagang Lokal" lanjut Gunaryo, merupakan pameran kedua kalinya yang dilaksanakan setelah sukses diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). "Kegiatan ini, merupakan bukti konsistensi dukungan Kemendag, untuk memperkuat pasar dalam negeri serta melestarikan kebudayaan Indonesia. Melalui kuliner dan produk-produk yang memiliki konten lokal," terangnya. Menurut dia, pameran ini merupakan momentum yang baik untuk merubah paradigma pola konsumsi. Apalagi saat ini, Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes ke empat terbesar di dunia berdasarkan data World Health Organization (WHO). Dengan merubah pola konsumsi kata Gunaryo, kesehatan masyarakat juga dapat lebih meningkat. Apalagi, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah yang tercermin dari beraneka ragam kuliner nusantara. "Kekayaan kuliner ini yang menjadi sumber diversifikasi pangan nasional. Mengubah pola konsumsi itu, artinya juga mengubah kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan pangan yang sehat, aman, higienis dan bergizi. Apalagi selain beras, Indonesia juga merupakan salah satu konsumen gula kedua terbesar di dunia setelah Amerika Latin," ungkapnya. Ditambahkan, alasan pemilihan Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan pameran untuk wilayah Sulawesi, adalah dengan pertimbangan Provinsi Sulsel merupakan sentral kawasan perdagangan dan masih menjadi barometer ekonomi di Kawasan Indonesia Timur. "Sulsel juga merupakan provinsi yang peduli terhadap penggunaan produk dalam negeri dan pembinaan UKM. Bahkan, Sulsel memiliki kuliner hasil laut yang sangat potensial dan terkenal hingga mancanegara," katanya. Adapun jumlah peserta yang mengikuti pameran di Makassar, kata Gunaryo, sebanyak delapan provinsi. Diantaranya, Provinsi Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jateng, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Gorontalo. "Ada juga beberapa mitra binaan dari Provinsi Sulsel dan dari Kemendag yang menempati 85 stand. Yang terdiri dari stand pameran pangan Nusa dan 45 stand pameran produk dalam negeri regional," jelasnya. Sementara Sekretaris provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muallim menuturkan, pameran yang dilaksanakan di Makassar sangat istimewa. Sebab, untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Selain itu, Makassar juga merupakan Centre of Indonesia (CoI). Dimana, produk-produknya mampu menembus pasar ekspor. Sehingga pelaku UKM dituntut untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. "Pameran ini penting seiring meningkatnya hasil produk dalam negeri yang dihasilkan. Melalui pameran ini juga, diharapkan perusahaan untuk memprkenalkan kepada masyarakat. Sehingga, mereka tidak salah memilih produk yang diinginkan," tuturnya. Saat ini kata Muallim, Sulsel merupakan tujuan investasi. Karena, memiliki potensi yang sangat besar. Pertumbuhan ekonomi tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan angka yang cukup signifikan. "Saya mau titipkan kepada pak Dirjen, pameran ini dijadikan agenda tahunan di Sulsel," harapnya. () Sumber: |

Kementerian Perdagangan kembali
menggelar Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional.
Kali ini pameran kuliner ini diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan dan
dibuka Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo di Lapangan
Hasanudin Makassar, Rabu, 6 Juni 2012.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri,
Gunaryo mengungkapkan pameran ini bertujuan memperkuat pasar dalam
negeri serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui kuliner dan
produk-produk yang memiliki konten lokal. Mengangkat tema “Diversifikasi
Pangan Nasional” dan “Peningkatan Transaksi Domestik melalui Misi
Dagang Lokal”, diharapkan ini dapat mendukung penguatan pasar dalam
negeri terutama melalui peningkatan transaksi antar wilayah.
Kekayaan kuliner tersebut yang menjadi sumber diversifikasi pangan nasional. Mengubah pola konsumsi itu artinya juga mengubah kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan pangan yang sehat, aman, higienis dan bergizi.
Kekayaan kuliner tersebut yang menjadi sumber diversifikasi pangan nasional. Mengubah pola konsumsi itu artinya juga mengubah kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan pangan yang sehat, aman, higienis dan bergizi.
Gunaryo berharap, peserta yang
berpartisipasi dapat memanfaatkan momentum ini tidak hanya untuk
memperluas akses pemasarannya, namun juga untuk mengukur sejauh mana
produknya memiliki daya saing. Negara-negara lain telah melirik potensi
pasar Indonesia, sekarang tinggal bagaimana kita dapat meningkatkan daya
saing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semoga pameran ini
menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan daya saing yang akhirnya
akan mendukung kinerja perdagangan dan perekonomian nasional.
Sekretaris Provinsi Sulawesi
Selatan, Andi Muallim mengatakan pameran yang dilaksanakan di Makassar
sangat istimewa. Sebab, untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar pulau
Jawa, Selain itu Makassar juga merupakan Centre of Indonesia (CoI).
Dimana produk-produknya mampu menembus pasar ekspor, sehingga pelaku UKM
dituntut untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Sulsel
merupakan tujuan investasi, karena memiliki potensi yang sangat besar.
Pertumbuhan ekonomi tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan angka
yang cukup signifikan.
Adapun peserta yang mengikuti
pameran di Makassar berasal dari Provinsi Jambi, Riau, Bangka
Belitung, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur dan Gorontalo. Selain itu, terdapat beberapa mitra
binaan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan mitra binaan dari Kementerian
Perdagangan yang menempati sebanyak 85 stan, yang terdiri dari 40 stan
pameran pangan nusa dan 45 stan pameran produk dalam negeri regional.
Guna mendukung keseluruhan
kegiatan ini, akan dilaksanakan juga lomba masak makanan minuman khas
daerah yang diikuti oleh 11 peserta dari 7 (tujuh) provinsi, yaitu Papua
Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan sendiri. Lomba tersebut bertujuan
untuk memperkenalkan hidangan menu unggulan khas setiap daerah dan
menciptakan produk pangan secara kreatif dan inovatif, dengan dewan juri
yang sudah profesional di bidangnya.
Rs/Yn (Kamis, 7 Juni 2012)