Jumat, 30 November 2012

Sosialisasi PMA-PMDN ke Pengusaha


Jumat, 30 November 2012


BADANKoordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel bersama CV Mitra Publika menggelar sosialisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pengusaha,pemuda dan mahasiswa terkait keberadaan mereka yang selama ini beraktifitas di Sulsel,di Hotel Trisula,kemarin.

Sosialisasi diikuti ratusan peserta dengan menghadirkan pembicara Pejabat Kantor Pajak wilayah Sulsel Sugiarto dan Staf Bidang Pengembangan Sumberdaya BKPMD Sulsel Nuralam. Nuralam menyebutkan, peran BKPMD dalam mendorong pertumbuhan PMA dan PMDN di Sulsel sangat besar,meski aturan tugas untuk mengeluarkan perizinan investasi masih dibatasi,khususnya berkaitan dengan PMA yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Salah satunya,dapat dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang masuk ke Sulsel dengan menanamkan investasinya,dengan latar belakang bidang mulai dari pertambangan,konstruksi hingga perdagangan. “Pemprov Sulsel senantiasa berusaha agar urusan penerbitan izin untuk PMA diserahkan ke provinsi, tujuannya tidak lain untuk memaksimalkan keberadaan perusahaan asing yang beroperasi agar memberikan kontribusi maksimal ke pemprov,”ujarnya.

Dia menjelaskan,upaya yang dilakukan untuk mengalihkan pengelolaan PMA itu dengan membangun kantor pelayanan satu pintu yang terakreditasi,sehingga ketika pengakuan itu bisa diperoleh barulah kewenangan bisa dialihkan ke provinsi. “Semua izin yang dikeluarkan BKPMD memberikan fasilitas ke pengusaha, dimana fasilitas itu beragam mulai kemudahan untuk mendapatkan potongan pembayaran bea masuk import hingga peminjaman peralatan melalui jaminan BKPMD,”katanya.

Dia mencontohkan,jika ada hotel berencana memasukkan tungku masak modern ke Makassar dan produknya belum diproduksi di Indonesia,melalui fasilitas BKPMD mereka dapat memperoleh potongan biaya impor jika seharusnya membayar sekitar 10% dari total harga produk maka melalui izin fasilitasi BKPMD mereka hanya dibebani pembayaran 8%.

Saat ini di Sulsel,dari sekitar 300 PMA dan PMDN, terdapat sekitar 100 PMA yang menggunakan izin fasilitasi tersebut. suwarny dammar
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/sosialisasi-pma-pmdn-ke-pengusaha
Read More >>

Pendidikan dan Kesehatan Gratis Tidak Mudah


JUMAT, 30 NOVEMBER 2012 
MAKASSAR, – Program pendidikan dan kesehatan gratis di Sulsel rupanya bukanlah hal mudah diwujudkan di Sulsel. Untuk mewujudkan program ini, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo harus melobi bupati/wali kota hingga tiga kali.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Adil Patu menceritakan, tidak lama berselang setelah dilantik sebagai Gubernur Sulsel, 2008 lalu, Syahrul bergerilya mengumpulkan dukungan semua pemda kabupaten/kota agar program tersebut bisa terwujud.
Tercatat tiga kali pertemuan dan waktu dua bulan lamanya Syahrul melobi seluruh bupati/wali kota se-Sulsel agar bersedia membantu terwujudnya program yang merupakan janji politiknya di Pilgub 2007 tersebut.
“Pertemuan pertama dan kedua itu gagal. Pemda kabupaten/kota tidak sepakat untuk membantu Syahrul mewujudkan program itu dengan sistem Sharing 60 persen pemprov dan 40 persen pemda kabupaten/kota,” beber Adil di Gedung DPRD Sulsel, Kamis, 29 November.
Dia melanjutkan, nantilah pada pertemuan ketiga, yang digelar secara Informal oleh Syahrul, bupati/wali kota se-Sulsel akhirnya luluh untuk mengulurkan tangan. Dia menceritakan, kata-kata Pak Syahrul kepada bupati/wali kota saat itu mengesankan bahwa Syahrul bukan pada posisi seorang gubernur. Dia memastikan kata-kata Syahrul waktu itu bukan terkesan memerintah namun benar-benar memohon bantuan.
“Pada pertemuan terakhir, Pak Syahrul bilang: bantuka kodong. Tidak bisa sekali ka ini kalau tidak kita bantu ka. Anggaplah kita juga itu gubernur di daerah ta semua,” kata Adil mengutip kata-kata Syahrul waktu itu. (del/soe)
Sumber: http://www.cakrawalaberita.com/politik/pendidikan-dan-kesehatan-gratis-tidak-mudah
Read More >>

Wakil Gubernur Resmikan Sejumlah Proyek di Selayar


Jum, 30/11/2012 
Pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke 407 tahun 2012 yang berlangsung di Lapangan Pemuda Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis, 29 November 2012, ditandai dengan penandatanganan prasasti atas peresmian kantor PT. Bank Sulselbar Cabang Kabupaten Selayar, oleh Wakil Gubernur Sulsel, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang dan disaksikan oleh Bupati Kepulauan Selayar, H. Syahrir Wahab, MM, Ketua DPRD Hasanuddin Chaer dan Wakil Bupati, H. Saiful Arif, SH.
Bupati Kepulauan Selayar, H. Syahrir Wahab,MM dalam sambutannya mengatakan kemajuan Selayar telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Selayar di beberapa bidang tertentu. Sementara, Wakil Gubernur Sulsel yang membacakan sambutan Gubernur mengatakan pada tahun 2015 potensi wisata Takabonerate akan ditingkatkan menjadi festival bertaraf internasional.
Turut hadir dalam perayaan puncak HUT Selayar ke 407, diantaranya Sekda Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, SH. MH, Ketua Permas Pusat  H. Mappinawang, SH. Selain itu berbagai agenda yang dirangkaikan dengan HUT tersebut diantaranya, penyerahan penghargaan verifikasi Kabupaten Sehat serta penyerahan buku dari Tenri Abeng kepada perwakilan beberapa sekolah. Penyerahan duplikat kunci motor pengangkut sampah sebagai kendaraan dinas operasional Dinas Kebersihan dan Pertanaman yang diserahkan oleh Pemimpin Cabang Selayar kepada Bupati, H. Syahrir Wahab, MM.
Na/Rd (Jumat, 30 Nopember 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/wakil-gubernur-resmikan-sejumlah-proyek-di-selayar
Read More >>

Kamis, 29 November 2012

Kredit UMKM Tumbuh Positif


Kamis, 29 November 2012


MAKASSAR – Realisasi kredit di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulsel tumbuh menggembirakan sepanjang tahun ini. Hingga Oktober lalu, kredit UMKM yang disalurkan perbankan mencapai Rp18,3 triliun atau meningkat 7,1% dari waktu yang sama tahun lalu.

Proporsi kredit UMKM tersebut terhadap total kredit mencapai 27,4%.Realisasi kredit bank umum di Sulsel sepanjang tahun telah mencapai Rp66,7 triliun atau tumbuh 22,4%, lebih rendah dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) serta aset bank umum yang masing-masing tumbuh 23,5% dan 23,4%. Pemimpin Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulawesi,Maluku dan Papua (Sulampua) Mahmud Arsin mengatakan, keberpihakan bank terhadap kredit modal kerja khususnya UMKM telah terlihat.

Hal ini sejalan arah kebijakan BI yang ingin memperkuat sektor UMKM. “Sulsel juga termasuk salah satu provinsi dengan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Sejauh ini Sulsel berada di urutan ke empat provinsi dengan daya serap tinggi,”kata dia. Skim kredit KUR akumulasi hingga Oktober mencapai plafon Rp5,1 triliun dengan baki debet Rp2,1 triliun. Peningkatan penyerapan KUR juga mendorong makin bertambahnya debitur.

Hingga saat ini total debitur KUR di Sulsel mencapai 470.000 debitur, dengan segmentasi usaha yang berbeda-beda. BI terus berusaha agar perbankan lebih besar menyentuh UMKM.Mahmud berharap selain modal kerja yang diberikan bank, pengembangan kapasitas kewirausahaan guna meningkatkan produksi, perluasan pasar, dan perbaikan manajemen usaha juga harus diberikan perbankan. Sepanjang 2012 ini,telah lahir sejumlah program yang disepakati berbagai pihak guna mendukung UMKM.

Salah satunya perbankan bersama pemerintah kota dan provinsi, Perum Bulog, International Labour Organization (ILO) dan stakeholder lainnya menandatangani nota kesepahaman. Peneliti Madya BI Wilayah I Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, guna mendukung penyediaan informasi potensi UMKM di Sulsel,BI telah melakukan survai profil UMKM.Sampai saat ini dilakukan di delapan kabupaten.

“Selain itu secara periodik kami juga melakukan penelitian mengenai produk dan jasa unggulan daerah pada skala UMKM dengan kriteria penyerapan tenaga kerja,pendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing,”tuturnya. rahmat hardiansya

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/kredit-umkm-tumbuh-positif
Read More >>

Pecahkan Rekor Muri-Pemkab Tana Toraja Buat Pohon Natal Terpanjang


Kamis, 29 November 2012

MAKALE– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja menargetkan meraih rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan membuat pohon natal terpanjang selama perayaan Lovely December mendatang.

Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan, pohon natal akan dipasang mulai Salubarani (perbatasan Tana Toraja-Enrekang) hingga Rantelemo (perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara) yang berjarak sekitar 40 kilometer. Setiap pohon natal akan dipasang di setiap rumah warga, rumah adat,kantor pemerintahan, dan sekolah mulai 1 Desember hingga perayaan Lovely December berlangsung.

“Pemasangan pohon natal mulai Salubarani hingga Rantelemo ini kami klaim sebagai pohon natal terpanjang di Indonesia dan akan memecahkan rekor MuRI,”ujar Theofilus. Mantan Kepala Inspektorat provinsi ini melanjutkan, selain memecahkan rekor MuRI, selain untuk memeriahkan event pariwisata Lovely December 2012, sekaligus menyambut datangnya hari Natal.

Untuk merangsang kreativitas masyarakat menghiasi pohon natalnya,Pemkab menyiapkan hadiah menarik bagi pemilik pohon natal yang paling indah. “Wisatawan yang datang akan merasakan suasana dan perayaan Natal yang berbeda dengan daerah lain,”tuturnya. Dia berharap, kemeriahan pohon natal dan atraksi berbagai seni, budaya, dan permainan tradisional selama Lovely December bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Ditargetkan wisatawan yang datang menyaksikan event Lovely December nanti sebanyak 30.000 orang,”katanya. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tana Toraja Jidon Sitohang menyatakan, Lovely December akan diawali kegiatan jelajah sepeda wisata (JSW) yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.“ Lovely December akan diakhiri dengan perayaan tutup tahun 2012 dan menyambut tahun baru 2013,”katanya. ● joni lembang

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/pecahkan-rekor-muri-pemkab-tana-toraja-buat-pohon-natal-terpanjang
Read More >>

Syahrul Sumbang 183 Hand Traktor Untuk Petani


 Kamis, 29 November 2012

Soppeng, -- Sedikitnya 183 hand traktor disumbangkan kepada petani di Kabupaten Soppeng. Bantuan tersebut diserahkan Syahrul, saat menghadiri acara

Pembukaan Jambore PKK dan Mabigus Pramuka se Kabupaten Soppeng, di Kawasan Waduk Ompo, Rabu (28/11/2012).

Bupati Soppeng Andi Soetomo, mengatakan, kegiatan Jambore PKK dan Mabigus Pramuka, merupakan sinergitas antara komponen masyarakat yang bermuara pada terciptanya kehidupan berkualitas.

Keberadaan PKK dan Pramuka telah memberikan kontribusi banyak hingga masyarakat dapat menikmati dan merasakan hasilnya.


"Kami tidak bisa menampik, jika kehadiran Pramuka dan PPK di tengah-tengah masyarakat mampu memberikan kontribusi tersendiri bai pemerintah,” ujar Soetomo, saat mendampingi calon petahana (Syahrul).


Sembari itu, Soetomo juga mengucapkan terima kasih atas bantuan 183 hand traktor yang disalurkan pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Gubernur (Syahrul).



Dia berharap, kedepan dengan bantuan tersebut, mekanisasi pertanian akan terus berjalan dengan baik di Kabupaten Soppeng.

Sementara, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel, Ayunshri Syahrul, mengatakan, Jambore PKK diharapkan dapat menjadi forum interaksi masyakarat.



Serta bisa menambah wawasan para kader PKK untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. “TP PKK sebagai salah satu mitra pemerintah, memiliki potensi besar dalam mendukung program pemerintahan,” terangnya Ayunshri.

Dia berharap, para kader PKK dapat berperan mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan yang dimulai dari keluarga. Utamanya, memperkuat kelembagaan dan kebijakan yang mendukung eksistensi PKK menjadi lembaga yang mandiri dan tangguh.

"Saya berharap, para kader bisa mewujudkan SDM yang tangguh, berwawasan yang luas serta mandiri," ungkapnya.(*)


Penulis : Nashrudin
Editor : Ina Maharani

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/11/29/syahrul-sumbang-183-hand-traktor-untuk-petani
Read More >>

Gubernur Sulsel Buka Jambore PKK di Kabupaten Soppeng


Kam, 29/11/2012 
Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Hj. Ayunsri Harahap membuka Jambore PKK dan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) se-Kabupaten Soppeng di Gelanggang Waduk, Ompo Kabupaten Soppeng, Rabu, 28, November 2012. Perkemahan ini diikuti ribuan peserta terdiri dari kader PKK, kader Dharma Wanita dan anggota Mabigus dari sekolah di Kabupaten Soppeng. Acara dihadiri Bupati Soppeng, H. Andi Soetomo, Ketua DPRD Sulsel, H. M. Roem dan unsur muspida. Jambore tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari dan berakhir Jum’at tanggal 30 November 2012.

Pada kesempatan itu, Syahrul secara simbolis menyerahkan 183 buah Handtractor. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi sejumlah kelompok tani demi pengembangan pertanian di Soppeng dan sekaligus melakukan penaburan benih ikan di Waduk Ompo.

Bupati Soppeng, H. Andi Soepomo memberi apresiasi terhadap bantuan itu. Bantuan tersebut sekaligus sebagai wujud kepekaan Pemprov. Sulsel terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Soppeng dan juga berharap agar kader PKK dapat meningkatkan peranannya dalam pembangunan di daerah. Peranan PKK diharapkan bisa semakin ditingkatkan untuk kemajuan daerah.
Ketua PKK Sulsel, Hj. Ayunsri Harahap yang tampil membakar semangat kader PKK mengatakan bahwa kader PKK telah memberi prestasi yang membanggakan ditingkat nasional, bahkan Ayunsri membolehkan kader PKK terlibat dalam kepengurusan parpol. Sesuai hasil kongres kader PKK, sudah bisa menjadi pengurus parpol dan diharapkan kader PKK bisa menjadi anggota legislative agar bisa mewakili aspirasi masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo yang juga Dewan Penyantun PKK berharap kegiatan ini dipertahankan. Dihadapan peserta Jambore, Syahrul kembali mengungkap prestasi yang telah diraih Sulawesi Selatan menjadi Provinsi Terbaik di Indonesia termasuk kemajuan perekonomian dan sektor lainnya.

Rs/Nh (Kamis, 28, November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/gubernur-sulsel-buka-jambore-pkk-di-kabupaten-soppeng
Read More >>

Sulsel Kembangkan Sistem Sambung Pucuk


Kam, 29/11/2012 
Upaya untuk meningkatkan mutu dan produktivitas kakao, Pemerintah Provinsi Sulawes Selatan akan mengembangkan system klonal. Kebijakan tersebut ditargetkan akan berjalan efektif pada tahun 2013 mendatang. Pengembangan system klonal lebih efektif dibanding meremajakan tanaman. Keunggulannya yakni bisa lebih cepat berubah dan tahan terhadap serangan hama. Tahun depan, terdapat 6.500 hektar kakao yang akan kami kembangkan dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 6,5 miliar. Hal ini dijelaskan, Kepala Dinas Perkebunan Sulsel, Dr. Ir. Burhanuddin Mustafa, MS, Rabu, 28 November 2012.

Lanjut dikatakan, pengembangan system klonal dilakukan seiring dengan dihentikannya sistem peremajaan dan intensifikasi tanaman kakao. Diakuinya, kedua system tersebut sejauh ini belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi kakao di Sulsel. Khusus peremajaan, dibutuhkan waktu hingga lima tahun untuk berbuah sedangkan, jika dengan system klonal dalam bentuk sambung samping atau sambung pucuk, kita terapkan, maka petani hanya menunggu paling lama satu setengah tahun untuk memanennya. Khusus untuk tahun 2012, Dinas Perkebunan Sulsel telah menyalurkan 2 juta pohon secara gratis kepada para petani untuk dikembangkan melalui system klonal atau sambung pucuk.

Untuk luasnya, mencapai 2 ribu hektar, kemudian pada tahun 2013 mendatang, system tersebut rencananya kembali dikembangkan melalui anggaran dari APBD Sulsel. Diketahuinya sebelumnya, Kementerian Pertanian telah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan system peremajaan dan intensifikasi mulai tahun 2013 mendatang. Program gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi kakao hanya dengan rehabilitasi tanaman. Secara nasional, luasnya mencapai 22.500 hektare.

Rs/Ys (Kamis, 29, November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/sulsel-kembangkan-sistem-sambung-pucuk
Read More >>

Australia Siap Investasi di Sulsel


Kam, 29/11/2012 
Komisi Perdagangan Australia berencana akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi  Sulawesi Selatan. Salah satunya yakni pembangunan Rumah Sakit Internasional dan Sekolah Penerbangan. Pemerintah Australia mulai menjajaki kerja sama dengan Pemprov. Sulsel melalui investasi terutama dalam bidang infrastruktur, hal ini juga sekaligus menjembatani kepentingan pengusaha Australia. Hal ini dikatakan Ketua Komisi Perdagangan Australia, Julianne Merriman usai bertemu Gubernur Sulsel, H.  Syahrul Yasin Limpo, di ruang kerjanya, Rabu, 28 November 2012.
Menurut Julianne, kedatangannya ke Sulawesi Selatan tidak lain hanya membawa kepentingan pengusaha Australia. Selain itu, pihaknya siap menjadi penghubung pengusaha Sulsel berinvestasi di negara tersebut. Kami pastikan akan menjalin kerja sama yang bisa menguntungkan kedua belah pihak karena di Sulsel banyak pebisnis besar. Australia siap memberi asistensi dan support untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan. Sulsel memiliki potensi besar untuk dikembangkan khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Kemajuan serta pertumbuhan ekonomi daerah ini juga tercepat dari provinsi lainnya.
Sementara itu, General Marketing (GM) Corporation Nusantara Infrastructure TBK, Deden Rochmawaty menambahkan, audiensi pihak Australia merupakan tindak lanjut dari pembicaraan yang dilakukan Presiden RI dengan Perdana Menteri Australia. Pekerja asal Sulsel seperti tenaga pendidik juga banyak yang mencari nafkah di Australia. Jadi pertemuan kali ini sudah tepat untuk kedua belah pihak.
Rs/Nh (Kamis, 29 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/australia-siap-investasi-di-sulsel
Read More >>

Rabu, 28 November 2012

Sulsel Siap Dukung Beras Nasional


Provinsi Sulsel selaku daerah produsen beras yang memiliki over stok beras sebanyak 2 juta ton per tahun siap memberikan dukungan terhadap pengadaan stok beras nasional yang mencapai 10 juta ton per tahun. Untuk mendukung pengadaan beras stok nasional itu, maka pemerintah pusat juga harus meningkatkan pembelian beras ke petani melalui penambahan target pembelian oleh Bulog. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sulsel, H.  Agus Arifin Nu’mang   usai membuka acara sosialisasi dan rencana Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) intensifikasi 2013, yang berlangsung di Baruga Lappo Ase Bulog Sulsel, yang juga dihadiri Kadis Pertanian Tanaman Pangan Sulsel, Lutfi Halide MP dan Kepala Perum Bulog Divre Sulselbar, Tommy S.Sikado dan juga mitra kerja pertanian lainya, Selasa, 27 November 2012.
Selama ini Bulog di Sulsel masih terbatas dalam membeli beras petani yang hanya ditargetkan 526.000 ton per tahun, sehingga masih ada sekitar 1,5 juta ton beras  yang langsung dipasarkan antar pulau oleh petani ke daerah lain melalui pelabuhan laut atau perahu layar motor. Jika pemerintah pusat mempercayakan petani Sulsel untuk menjadi penyedia beras, maka pemerintah pusat juga seharusnya menambah volume pembelian beras Bulog dari petani, yang selama ini masih berkisar 500.000 ton. Dengan meningkatkan  pembelian gabah petani, maka petani juga akan bergairah dan bersemangat untuk meningkatkan produksinya. Adanya jaminan harga  penjualan beras yang lebih baik, maka  petani juga bersemangat dalam mengelola usaha taninya.
Menurut Wagub, kebutuhan beras nasional rata-rata mencapai 10 juta ton, sedangkan Sulsel sudah memberikan kontribusi untuk stok nasional sebanyak 2 juta ton, namun untuk bisa memenuhi angka pengadaan nasional, maka pemerintah pusat juga semestinya memperhatikan petani Sulsel dengan memberikan bantuan untuk peningkatan produksi, misalnya melalui pembangunan sarana irigasi, pengalokasian bibit, pupuk dan obat-obatan secara tepat waktu, karena biasanya petani mengalami berbagai kendala di saat membutuhkan sarana produksi pertanian.

Sr/An (Rabu, 28 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/sulsel-siap-dukung-beras-nasional
Read More >>

Launching USAID di Hotel Mercure


Project  Launching USAID dalam penyelenggaraan Decentralized Basic Education (DBE) II diharapkan menjadi prioritas utama pendidikan bermutu di Sulsel. Khusunya tersentuh di semua Kecamatan dan Kelurahan terpencil. Hal itu dikatakan Perwakilan USAID Indonesia, Ester Manurung yang juga Perwakilan USAID Indonesia di Hotel Mercure, Rabu, 28 November 2012.  Pihaknya mengaku kedepan lebih mengutamakan inovasi, pembaharuan, nalar Siswa, tenaga terdidik dan profesional.  Sehingga program DBE semakin berkelas dan performence.
Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, Kanwil Kementerian Agama, Gazali Suyuti, Bupati Jeneponto, Rajamilo, Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru, Bupati Maros, Hatta Rahman, Bupati Pinrang, Andi Aslam Patolangi, Bupati Pangkep, Syamsuddin Batara, Rektor UIN, Prof. Dr Kadir Gassing, Rektor UNM, Prof. Dr. Aris Munandar dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov Sulsel.
Sementara Direktur USAID, Stuart Weston  memprioritaskan tiga fokus program DBE terkait peningkatan mutu pelajaran, management pendidikan di daerah dan  yang ketiga  pengelolaan guru matematika, IPA dalam hal pemerataan pembiyaan pendidikan. Sebelumnya, Stuart Weston melaporkan kerjasamanya kepada Kanwil Kementerian Agama Sulsel. Saat dirinya menemui mantan Pembantu Rektor III UIN Alauddin beberapa hari yang lalu terkait kerjasama bidang pendidikan di kampus UIN Alauddin Makassar dan UNM. Pada kerjasama ini beliau berjanji peningkatan mutu dan kualitas SDM mahasiswa, khususnya pada semua mata kuliah dan jurusan terus dibenahi.
Dalam lima tahun terakhir, USAID telah memperlihatkan kinerja terbaik dalam  penyelanggaraan DBE pada tingkat pedesaan, hal ini terukur dari data survei. Lebih jauh, Stuart menyatakan kesiapannya melayani masa depan anak-anak Indonesia. Berkontribusi bagi kemakmuran masyarakat. Utamanya kerjasama Amerika dan Indonesia, menguatkan ruang demokrasi. Komitemen kami adalah upaya mendorong kedua negara ini makin menggeliat. Terutama memberantas buta aksara.
Bupati Pinrang, A. Asalam Pattolangi mengatakan soft komponen pendidikan bagi satuan guru merupakan target kami dimasa akan datang. Olehnya itu beliau lebih mengutamakan Learning Teaching dengan Replikasi Building pada Tingkat Komite. Sehingga dari 1500 guru di Pinrang memiliki intens SDM berkualitas. Bahkan menurutnya ada salah seorang guru kami mendapatkan penghargaan nasional. Sehingga guru tersebut diangkat sebagai kepala sekolah.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, H.  Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi DBE USAID dalam hal memajukan SDM bagi anak-anak di Sulsel. Beliau  akan terus berusaha dan menjajaki pendidikan di Sulsel secara profesional. Pendidikan makin civilized, bila ekonomi baik, maka akan baik pendidikannya dan sangat imposible. Beliau juga berharap agar Program DBE USAID kedepan lebih menggagas Boarding School,  khususnya bagi para guru agar lebih profesional.
Sr/An/Dws (Rabu, 28 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/launching-usaid-di-hotel-mercure
Read More >>

Sulsel Dukung Stok Beras Nasional 10 Juta Ton


RABU, 28 NOVEMBER 2012 
MAKASSAR, — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap memberikan dukungan terhadap pengadaan stok beras nasional yang mencapai 10 juta ton per tahun. Apalagi selama ini, Sulsel telah menjadi daerah produsen dan penyuplai beras nasional dengan over stok beras sebesar 2 juta ton per tahun.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang menjelaskan, Sulsel sejauh ini siap memberikan kontribusi dalam pe­ngadaan stok beras nasional 10 juta ton.
Hanya saja, kata Agus, pemerintah pusat juga harus meningkatkan pembelian beras ke petani melalui penambahan target pembelian kepada Bulog.
“Selama ini, Bulog di Sulsel masih terbatas membeli beras petani yang hanya ditargetkan 526.000 ton per tahun, sehingga masih ada sekitar 1,5 juta ton beras  yang langsung dipasarkan antarpulau petani ke daerah lain,” ungkap Agus, usai acara sosialisasi dan rencana Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) intensifikasi 2013, di Baruga Lappo Ase Bulog Sulsel, Selasa, 27 November.
Lanjut, mantan Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, kebutuhan beras nasional yang rata-rata mencapai 10 juta ton per tahun, selama ini Sulsel memberikan kontribusi dengan stok beras nasional sebanyak 2 juta ton.
Hanya saja, sambung dia, untuk bisa memenuhi angka pengadaan nasional itu, Pemprov Sulsel berharap agar pemerintah pusat  memperhatikan petani di Sulsel dengan memberikan bantuan untuk peningkatan produksi.
“Misalnya melalui pembangunan sarana irigasi, pengalokasian bibit, pupuk dan obat-obatan secara tepat waktu. Ini karena biasanya petani kita mengalami berbagai kendala terkait sarana untuk meningkatkan hasil produksi pertanian,” katanya. (eky/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/sulsel-dukung-stok-beras-nasional-10-juta-ton
Read More >>

Selasa, 27 November 2012

Harga Jagung di Jeneponto Mulai Melonjak


Senin, 27 Agustus 2012

“Sebelumnya, para petani kurang bersemangat dengan harga yang rendah yakni Rp1.200 per kg, tapi sekarang sudah mencapai  angka di atas Rp2.000 per kg,” ungkap seorang petani jagung di Kampung Jonggoa, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Agung Kr Tenreng, yang ditemui FAJAR, Sabtu 25 Agustus akhir pekan lalu.

Membaiknya harga jagung di tingkat petani ini, baru sepekan. Agung menyebutkan, bisnis berkebun jagung ke depan sangat menjanjikan, asal harga tidak jatuh lagi sampai di bawah Rp2.000 per kilogram. "Dengan kenaikan harga jagung seperti ini, membuat para petani jagung di kampung ini, khususnya di Jeneponto, bisa tersenyum lebar,” jelasnya.

Harga jagung pipilan di tingkat petani sekarang ini mencapai  Rp2.500 per kg hingga Rp2.600 per kg.  Sedangkan harga jual jagung ke luar Jeneponto, khususnya ke Surabaya mencapai Rp5.000 per kg.
Kepala Dinas Perindagtamben Jeneponto, Rachmansyah Guntur menyebutkan, harga jagung pipilan musin tanam kedua sudah mulai merangkak naik. Kenaikan ini tentu membuat petani jagung sangat bahagia.

"Kami akan terus memantau setiap hari tentang kondisi harga jagung di Jeneponto. Mudah-mudahan harga jagung tetap bertahan, kalau harga jagung naik  maka petani akan senang. Sehingga petani bisa sejehtera hidupnya," kata Rachmansyah Guntur.

Dia juga mengimbau kepada petani supaya tetap waspada permainan para tengkulak dan pengumpul jagung yang suka memainkan harga di tingkat petani. Akibat ulah mereka memainkan harga sehingga petani mengalami kerugian. "Sebaiknya petani jangan menjual kepada tengkulak, tetapi silakan petani menjual sendiri ke pasaran di Makassar," harap Rachmansyah. (lom/lis)
Read More >>

Norwegia Incar PLTA di Sulsel


Senin, 26 November 2012
Segera Lakukan Survei 
MAKASSAR,-- Pemerintah Norwegia melalui Deputi Perminyakan melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan. Ini merupakan bagian dari rencana negara itu, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sulsel dalam waktu dekat ini.

"Rencananya di Kabupaten Enrekang juga akan dibangun PLTA yang lebih besar. Mereka (alon investor) terkagum-kagum mendengar peningkatan daya listrik Sulsel yang tahun 2008 420 MW dan pada 2011 sudah mencapai 826 MW," kata Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang usai memenerima Deputi Perminyakan Pemerintah Noregia Ane Hansdetter Kismul, Sabtu malam, 24 November, di rumah jabatan Gubernur Sulsel.

Agus menjelaskan, peningkatan penggunaan daya listrik di Sulsel yang begitu cepat, tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional. Untuk triwulan III 2012 saja, lanjut mantan Ketua DPRD Sulsel ini, angka pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 8,46 persen.

Kunjungan Deputi Perminyakan Norwegia ke Sulsel ini, merupakan rangkaian kunjungannya di Jakarta pada September lalu. Saat itu, di Jakarta Pemerintah Norwegia menyatakan, minatnya untuk berinvestasi pada pengembangan PLTA di Sulsel karena didukung ketersediaan sumber daya air.

Pertemuan saat itu, merupakan program Ambassador Norwegia dengan tujuan kerja sama antara dua pihak bisa tercapai. Sulsel sangat membutuhkan teknologi tenaga air untuk PLTA sedangkan Norwegia merupakan produsen terbesar untuk pembangunan PLTA. Duta Besar Norewegia saat itu diterima Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Sementara Sekretaris Deputi Perminyakan Norwegia Ane Hansdetter Kismul mengatakan, mulai pekan ini, pihaknya bersama sejumlah pimpinan perusahaan listrik di Norwegia akan melakukan kunjungan di beberapa wilayah, termasuk di Enrekang.

"Kita akan lihat dulu, setelah itu kita berinvestasi. Yang jelas Sulsel ini memiliki potensi besar untuk bidang kelistrikan. Apalagi ditopang dengan sumber daya alamnya yang baik," kata Ane.
Menurut dia, Sulsel sangat terkenal dengan hydro power, sudah sebagian besar listriknya disuplai dari hydro power. Pihak sangat tertarik untuk mengembangkan listrik hydro power ini. (aci/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121125230848-norwegia-incar-plta-di-sulsel
Read More >>

Pinjaman Pemprov Sulsel-Kemenkeu-Kemendagri Setujui Pencairan Dana


Selasa, 27 November 2012

MAKASSAR – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan lampu hijau kepada Pemprov Sulsel untuk mencairkan dana pinjaman Rp500 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Hanya saja, sebelum dicairkan, Kemendagri dan Kemenkeu merekomendasikan agar Pempro dan DPRD Sulsel duduk bersama untuk menentukan titik-titik ruas jalan yang perbaiki dengan menggunakan anggaran pinjaman tersebut. Persetujuan tersebut dikeluarkan setelah Tim DPRD Sulsel melakukan konsultasi terkait rencana pinjaman pada dua lembaga Negara ini.“Akhir pekan lalu kita sudah konsultasi dengan Kemendagri dan Kemenkeu.

Pada prinsipnya, tak ada masalah. Kita hanya disarankan untuk duduk bersama mencari titik temu terkait jalan yang akan diperbaiki ,”kata Sekretaris Tim Panitia Khusus (Pansus) Pinjaman Daerah DPRD Sulsel Ariady Arsal kemarin. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan, dugaan pelanggaran yang dilakukan pemprov yang melakukan pengusulan pinjaman tanpa melalui DPRD, juga dianggap bukan masalah.

Baik DPRD dan Pemprov Sulsel juga disarankan untuk melakukan persamaan persepsi, sehingga pinjaman multiyears ini bisa betul-betul merata dimanfaatkan oleh masyarakat. Ariady menambahkan,jika nantinya pinjaman Rp500 miliar ini dikabulkan,maka tidak akan masuk pada APBD Pokok 2013 mendatang.Pasalnya, sekarang ini DPRD telah melakukan pembahasan anggaran tahun mendatang.

Kendati demikian, dana pinjaman ini bisa dimasukkan pada APBD Perubahan parsial, jika pencairannya dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013, melalui Keputusan Gubernur. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Buhari Kahar Mudzakkar mengaku tetap akan melakukan penolakan jika peruntukan atau alokasi utang setengah triliun rupiah itu tidak merata.

Pasalnya, dalam usulan pemprov yang dikirim ke PIP, pengalokasiannya hanya untuk 11 ruas jalan dan satu jembatan.Sementara ruas jalan di Luwu Raya tidak dimasukkan. “Itu yang kita nilai tidak adil. Harusnya jalan di Luwu Raya juga dimasukkan di alokasi perbaikan dan pembangunan jalan dari pinjaman tersebut,”bebernya kemarin di DPRD Sulsel. ● wahyudi
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/pinjaman-pemprov-sulsel-kemenkeu-kemendagri-setujui-pencairan-dana
Read More >>

Sulsel Bisa Tutupi Kekurangan Daging Di Pulau Jawa


Sel, 27/11/2012 
Sulawesi Selatan berpeluang menutupi kekurangan pasokan daging sapi di Pulau Jawa, menyusul melonjaknya harga daging sapi di pasaran. Sulsel yang selama ini selain memenuhi kebutuhan lokal,  juga mengirim ke daerah lain, sebenarnya berpeluang mengisi kekurangan daging sapi di Pulau Jawa. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Peternakan Sulsel,  H Murtala Ali di Makassar, Senin, 26 November.

Menurut Murtala, peluang tersebut dapat dimanfaatkan para peternak dan pedaging sapi di daerah ini. Hanya saja, kendalanya karena biaya transportasi masih lebih mahal dibandingkan pengiriman ke daerah lainnya di Kawasan Timur Indonesia, maka hal tersebut belum dilakukan.

Untuk memenuhi target produksi satu juta ekor sapi di Sulsel, pihaknya terus mendorong petani menginpestasikan pembiakan ternak baik secara alamiah maupun dengan sistem inseminasi. Hal ini dilakukan di sejumlah sentra produksi sapi seperti di Kabupaten Sidrap, Soppeng, Bone, Maros, Pangkep, dan Sinjai.

Hr/Tn (Selasa 27 November 2012)

Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/sulsel-bisa-tutupi-kekurangan-daging-di-pulau-jawa
Read More >>

Gubernur Resmikan Science Center TSTP


Sel, 27/11/2012 
Wahana Science Center atau wahana bermain bagi anak sekolah. Trans Studio Theme Park (TSTP), Senin, 27 Nopember 2012 diresmikan oleh Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo di Trans Studio Makassar. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Trans Studio Makassar, Eka Firman Wrmawan, Deputy General manajer TSTP, Fauziah Zulkifli, dan Perhimpunan Guru RepublikIndonesia (PGRI) Sulsel.

Menurut Fauziah Zufitri, wahana tersebut merupakan bentuk komitmen TSTP mengembangkan pendidikan di Sulsel melalui taman bermain.  Kami ingin menjadikan Trans Studio sebagai pusat pendidikan luar sekolah buat anak-anak sekolah. Jadi anak-anak bisa bermain sambil belajar di Trans Studio. Dalam wahana Science Center telah disiapkan 28 peragaan atau eksibit sains. Untuk masa promo, pihaknya menawarkan harga khusus, yakni harga Rp75 ribu untuk anak-anak sekolah barmain plus makan.

Sementara itu, Gubernur Syahrul Yasin Limpo yang meresmikan langsung wahana Science Center tersebut mengatakan, dengan hadirnya wahana bermain yang mengandung ilmu pengetahuan ini bisa merangsang anak-anak sekolah untuk merasakan langsung bagaimana fenomena-fenomena alam bisa dijelaskan dengan ilmiah. Sekarang kita sudah menuju pada pendidikan berbasis teknologi Olehnya itu, anak-anak kita tidak boleh tertinggal dengan kemajuan teknologi.

Syahrul juga berpesan kepada para guru, bahwa peranan pendidikan sangat penting dalam membangun bangsa ini. Olehnya itu sektor pendidikan selalau menjadi fokus utam pemerintah dalammembangun karakter bangsa yang maju dan bermartabat.

Hr/Tn (Selasa 27 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/gubernur-resmikan-science-center-tstp-0
Read More >>

Wagub Tutup MTQ Korpri Nasional I


Sel, 27/11/2012 
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Nasional I  yang berlangsung 23-26 November dan diikuti 32 kontingen dari 22 provinsi dan 10 kementerian dengan total 126 peserta secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, H.Agus Arifin Nu.mang, Senin, 26 Nopember 2012. MTQ ke II akan berlangsung 2014 di Nangro Aceh Darussalam.

Wagub didampingi Sekprov, Andi Muallim menyerahkan piala bergilir kepada pimpinan rombongan Provinsi Sumut, Prof Dr H M Hatta sebagai juara umum. MTQ ini memperlombakan empat cabang yaitu Hifzhil Quran, Daiah, Tilawah, dan Kaligrafi. Kafilah Sumatra Utara meraih  juara di tiga kategori, juara pertama di Hifzhil Quran adalah Irham Taufik, juara kedua Daiah oleh Hj.  Rahmadaniar, dan Juara Harapan satu Tilawah Putri St Rahimah.  Kontingen Sulsel hanya menggondol Juara II Tilawah Putra atas nama Baharuddin. Qari dan qariah tebaik diraih Juadi (Kalimantan Barat) dan Faridah (Jawa Barat).

Ketua III Dewan Pengurus Korpri Nasional, Iskandar Muhun, sangat mengapresiasi kesuksesan Sulawesi Selatan selaku tuan rumah. Korpri merupakan satu-satunya wadah bagi PNS di seluruh Indonesia yang jumlahnya 4,7 juta orang. Korpri punya peranan besar dalam membangun bangsa sejak terbentuk 40 tahun yang lalu.

Sementara H.Agus Arifin Nu’mang mengatakan, untuk cabang Tilawah, Hifzhil, Daiah, dan Kaligrafi sebaiknya tetap dilaksanakan dua tahun ke depan di Aceh. Kegiatan ini member keuntungan bagi daerah kami karena peserta sudah berkeliling melihat beberapa tempat wisata di Makassar. Sebab, Makassar dijuluki Serambi Medinah.

Hr/Tn (Selasa 27 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/wagub-tutup-mtq-korpri-nasional-i
Read More >>

Sulsel Butuh Tujuh Juta Rumah


SELASA, 27 NOVEMBER 2012
MAKASSAR,  – Pemerhati masalah perumahan di Makassar, Salma Ruslan mengatakan, pihak terkait harus menjawab kebutuhan warga Sulsel yang membutuhkan tujuh juta unit rumah.
“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, jika ingin warga di Kota Makassar dan sekitarnya banyak turun ke jalan, karena alasan tidak memiliki rumah,” kata Salma yang juga Badan Pekerja Lembaga Studi Kebijakan Publik di Makassar, Minggu, 25 November.
Ia mengatakan, kebutuhan rumah yang laik huni sangat mendesak, karena menjadi sarana untuk beristirahat dan hidup tenang.
Menurut dia, masih banyak anak maupun usia dewasa yang turun ke jalan, karena tidak memiliki rumah yang layak huni, ataupun masih hanya berstatus sebagai yang pengontrak rumah.
“Selain kebutuhan sandang dan pangan yang harus menjadi perhatian pemerintah setempat dan pihak yang berkompeten,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara.
Sementara itu, pihak Pemrov Sulsel yang diwakili Wagub Sulsel H Agus Arifin Nu’mang mengatakan, pihaknya cukup menyayangkan pengemban yang terkesan lamban merespon kebutuhan rumah bagi warga Sulsel.
Padahal menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan bantuan dana bagi para pengembang. Namun dana tersebut belum dinilai mencukupi.
“Jadi tinggal menunggu pihak pengembang untuk menyiapkan rumah sederhana, khususnya bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” katanya. (*/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/sulsel-butuh-tujuh-juta-rumah
Read More >>

Sayang Fokus Jalan Pintas Maros-Takalar


SELASA, 27 NOVEMBER 2012 
MAKASSAR,  – Infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi di Sulsel saat ini memang membutuhkan perhatian khusus.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) untuk lima tahun ke depan akan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi demi mengakselerasi laju perekomian rakyatnya.
Setelah berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk realisasi flyover poros Bone-Maros yang akan mulai direalisasikan pada 2013 mendatang, Sayang sementara akan berencana membangun bypass atau jalan pintas untuk poros Maros-Gowa-Takalar.
“Itu akan dilaksanakan pada tahun 2014. Itu pak Syahrul selaku gubernur sudah meminta ke pemerintah pusat, dan dijanji akan direalisasikan pada tahun 2014,” kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulsel, Abdul Latief, Senin, 26 November, di Makassar.
Panjang jalanan bypass tersebut sekitar 50 km. Dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp800 miliar. “Jadi anggarannya kemungkinan masuk dalam APBD 2014 mendatang dan mulai dikerja secara bertahap, termasuk pembebasan lahannya,” kata Latief.
Syahrul saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bypass jalan pintas tersebut sudah sangat mendesak dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas, khususnya di Makassar.
“Jadi kendaraan tidak padat. Insya Allah, tahun depan kita sudah rancang designnya,” kata Syahrul.
Selain itu, tambah Syahrul, jalan trans Sulawesi Parepare-Makassar akan dirampungkan. “Poros Pare-Makassar tinggal 2 atau 3 kilometer saja. Tinggal spot-spot kecil aja yang belum karena masalah pembebasan lahan .Insya Allah akan kita selesaikan secepatnya,” kata Syahrul.
Jalur pelebaran jalan ke selatan-selatan akan menjadi prioritas Sayang ke depan. Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Bulukumba akan dirampungkan pelebarannya.
Khusus untuk jalan rintisan, Sayang akan merampungkan jalan rintisan jalur Sabbang-Sae-Tallang yakni jalan tembus Luwu Utara dengan Sulbar.
“Sabbang-Tallang-Sae adalah terobosan jalan di Luwu Raya. Tidak ada jalan ini sebelumnya. Dan Alhamdulillah Pemprov Sulsel mampu menembusnya tahun ini, dan akan kita tuntaskan perampungannya tahun depan,” kata Syahrul.
Diharapkan dengan terwujudkanya jalan ini akan meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat di Sulsel khususnya di Luwu Raya.
Khusus Tana Toraja dan Toraja Utara, Sayang akan membangun jalan provinsi di Toraja poros Seseng -  batas Sulbar. (*/soe)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/politik/sayang-fokus-jalan-pintas-maros-takalar
Read More >>

Urai Macet, Sayang Prioritaskan Jalan


Ditulis Oleh Akbar on  
Khususnya Program Jalan Pintas Maros-Takalar
MAKASSAR,–Infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi di Sulsel, saat ini memang membutuhkan perhatian khusus. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang (Sayang), untuk lima tahun ke depan akan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi demi mengakselerasi laju perekomian rakyat.
Setelah berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk realisasi flyover poros Bone-Maros yang akan mulai direalisasikan pada 2013 mendatang, Sayang sementara akan berencana membangun bypass atau jalan pintas untuk poros Maros, Gowa dan Takalar. “Itu akan dilaksanakan pada 2014. Itu pak Syahrul selaku gubernur sudah meminta ke pemerintah pusat, dan dijanji akan direalisasikan pada 2014,” kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulsel, Abdul Latief, Senin (26/11). Panjang jalanan bypass tersebut sekitar 50 km. Dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp800 miliar.
“Jadi anggarannya kemungkinan masuk dalam APBD 2014 mendatang dan mulai dikerja secara bertahap, termasuk pembebasan lahannya,” katanya. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bypass jalan pintas tersebut sudah sangat mendesak dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas, khususnya di Makassar. Jadi jika jalanan tersebut jadi, maka masyarakat yang dari utara dan ingin ke daerah selatan, tak perlu lagi masuk ke Kota Makassar. “Jadi kendaraan tidak padat. Insya Allah, tahun depan kita sudah rancang designnya,” terangnya.
Selain itu, Syahrul menambahkan, jalan trans Sulawesi Parepare-Makassar akan dirampungkan. “Poros Pare-Makassar tinggal 2 atau 3 km saja. Tinggal spot-spot kecil aja yang belum karena masalah pembebasan lahan .Insya Allah akan kita selesaikan secepatnya,” ujarnya. Jalur pelebaran jalan ke selatan-selatan akan menjadi prioritas Sayang ke depan. Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Bulukumba akan dirampungkan pelebarannya. Khusus untuk jalan rintisan, Sayang akan merampungkan jalan rintisan jalur Sabbang, Sae dan Tallang, yakni jalan tembus Luwu Utara dengan Sulbar.
“Sabbang, Sae dan Tallang adalah terobosan jalan di Luwu Raya. Tidak ada jalan ini sebelumnya. Dan Alhamdulillah Pemprov Sulsel mampu menembusnya tahun ini, dan akan kita tuntaskan perampungannya tahun depan,” kata Syahrul. Diharapkan dengan terwujudnya jalan ini akan meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat di Sulsel khususnya di Luwu Raya. Khusus Tana Toraja dan Toraja Utara, Sayang akan membangun jalan provinsi di Toraja poros Seseng dan batas Sulbar.
Terus terang, tambah mantan Wagub Sulsel ini, pada periode ini dirinya bersama Agus sebetulnya tidak fokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Tapi fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). “Pendidikan dan kesehatan gratis menjadi alokasi yang begitu banyak menyedot anggaran APBD. Tapi kalau Syahrul itu yang penting dulu. Membangun manusia cerdas itu yang utama dulu. Itulah gunanya pemerintah,” tandasnya. (mg10/ade)
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.co/makassar-hari-ini/urai-macet-sayang-prioritaskan-jalan
Read More >>

Soal PIP : Gubernur Kembali Tegaskan Tidak Ada Kepentingan Politik


Makassar - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kembali menegaskan bahwa pinjaman investasi pemerintah (PIP) sebesar Rp 500 M, demi untuk kepentingan masyarakat.
Tterutama dalam membangun infrakstruktur ,seperti jalan dan jembatan. penegasan ini disampaikan gubernur saat menyampaikan jawaban atas tanggapan Fraksi terkait dengan PIP dalam paripurna DPRD sulsel selasa 16/10/2012.
Gubernur menjelaskan bahwa, pinjaman tersebut diberikan oleh pemerintah pusat setelah Sulsel mendapat prestasi WTP dalam masalah keuangan.
“Pinjaman ini akan dicairkan tahun 2013,sehingga tidak ada kepentingan pilgub atau politik didalamnya, tapi saya serahkan kepada masyarakat,” ujar Gubernur.
Dalam paripurna tersebut, sebanyak tiga  Fraksi DPRD Sulsel masih menolak PIP  sebesar Rp 500 Miliar . Frasksi yang menolak adalah PKS, Hanura dan Demoktra.[km2]
Read More >>

Senin, 26 November 2012

Ikuti Lomba Konten Blog Lovely Toraja, Hadiah Jutaan Rupiah


Senin, November 26th, 2012 


Setelah sukses menggelar lomba penulisan di Blog bertema Ekspedisi Takabonerate, kini Lingkar Penulis Pariwisata (LPP) menggelar lagi lomba penulisan di Blog bertema “Lovely Toraja.” Hadiah jutaan rupiah.

Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan citra terhadap event Toraja Lovely December yang dihelat setiap bulan Desember setiap tahun dan meningkatkan kunjungan wisata ke Toraja sebagai destinasi wisata unggulan di nusantara.

Tema Tulisan “Lovely Toraja”

Periode Lomba 16 November sampai dengan 26 Desember 2012 Hadiah Pemenang yakni Uang tunai jutaan rupiah, Peserta bebas mengangkat aspek apapun yang menarik di Toraja, dengan memasukkan juga konten event Toraja Lovely December dalam tulisanPeserta bebas mengambil dan mengolah bahan tulisan dari sumber-sumber manapun, asalkan bukan plagiat.

Syarat Lomba
1. Peserta menuliskannya di blog/webblog
2. Tulisan terdiri dari minimal 1.000 karakter
3. Memperbolehkan penggunaan tulisan untuk kepentingan promosi pariwisata
oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
4. Memasukkan primelink http://www.mymakassar.com/ di kepala atau kaki
tulisan

Kriteria Penilaian
- Aspek menariknya tulisan
- Rating yang baik di mesin pencari

Untuk daftar tulisan bisa dengan klik link di bawah ini:http://mymakassar.com/in/menu-warga-lpp/lomba-blog. [KM03]

Sumber: http://www.kabarmakassar.com/?p=19823
Read More >>

Jalan Santai dan Temu Alumni ESQ Se- Sulawesi Bersama Gubernur Sulsel


Jalan santai dan temu alumni Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Se-Sulawesi berlangsung meriah. Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu'mang, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel, Gazali Suyuti, turut hadir pada acara Gerak Jalan Santai Hijratul Rasul yang digelar di Celebes Convention Center, Minggu, 25 November 2012.
Gubernur Sulsel dalam sambutanya dihadapan ribuan peserta mengatakan bahwa kita harus mengambil ibrah dari peringatan Hijratul Rasul. Kalau yang baik-baik harus wajib untuk diulang. Sesuatu yang diulang itu akan menjadi sempurna. Alumni ESQ harus menjadi terampil membuat orang menjadi cerdas dalam garda terdepan.
Sementara Pendiri ESQ, Ary Ginanjar dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk senantiasa menjaga prilaku dalam keseharian.  Dari perilaku yang baik, menghasilkan harapan besar terhadap target Indonesia emas 2020 mendatang.
Peringatan tahun baru Hijriyah yang diikuti ribuan peserta ini membanjiri Gedung CCC hingga bertumpah ruah di jalan raya. Menurut ketua panitia Hijratul Rasul, peserta berasal dari dinas-dinas, badan, swasta, siswa-siswi, mahasiswa, tokoh agama dan masyarakat.
Dorprize berupa umrah gratis bagi dua orang pemenang, hadiah motor beserta hadiah menarik lainya. Hadirnya musisi Band Padi juga turut menghibur Temu Alumni ESQ.
Yy/Sv/Dw (Senin, 26 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/jalan-santai-dan-temu-alumni-esq-se-sulawesi-bersama-gubernur-sulsel
Read More >>

Rehabilitasi Gedung Mulo Butuh Rp 4 Miliar


Senin, 26 November 2012


MAKASSAR, --Rencana rehabilitasi Gedung Mulo, Jalan Ratulangi, Makassar, membutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Jufri Rahman, mengatakan sudah mengajukan proposal anggarannya ke Kemendikbud.

Menurutnya, Gedung Mulo sudah mulai rusak sehingga harus segera di rehabilitasi. Sebab, gedung ini salah satu peninggalkan sejarah. Gedung Mulo, juga dijadikan kantor Disbudpar Sulsel.

"'Kalau tidak segera direhabilitasi akan semakin rusak," ungkapnya, Senin (26/11/12).

Penulis : Hasan Basri
Editor : Imam Wahyudi

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/11/26/rehabilitasi-gedung-mulo-butuh-rp-4-miliar
Read More >>

Realisasi Penyaluran KUPS Sulsel Capai Rp52 Miliar


SENIN, 26 NOVEMBER 2012 

MAKASSAR, CAKRAWALA — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Sulsel mengaku realisasi penyaluran kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) di Sulsel sepanjang tahun 2012 telah mencapai Rp52 miliar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Murtala Ali menjelaskan, program tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan populasi sapi di Sulsel.
“Penyaluran dana KUPS melalui dua perusahaan penjamin, yakni PT Berdikari United Livestock Indonesia (BULI) yang beroperasi di Kabupaten Sidrap dan satu lagi perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Enrekang,” jelas Murtala Ali, di Makassar, Minggu, 25 November.
Dia mengaku, terdapat sejumlah perubahan persyaratan bagi peternak yang ingin mengakses program tersebut. Diantaranya penghapusan agunan dan penyaluran dana tidak lagi melalui lembaga berbadan hukum, tetapi cukup dengan membentuk kelompok.
Perubahan persyaratan tersebut, kata Murtala,  telah disosialisasikan ke perbankan sehingga penyaluran dana KUPS bisa lebih meningkat.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel menargetkan realisasi KUPS sampai akhir tahun 2012 mencapai Rp250 miliar.
“Sejak program KUPS diluncurkan 2010 lalu, peternak masih kesulitan mengakses kredit pengembangan sapi karena ketatnya persyaratan yang ditetapkan perbankan. Meskipun pemerintah pusat telah memberikan subsidi bunga,” katanya.
Lebih jauh, Murtala Ali mengatakan, realisasi penyaluran dana KUPS tahun 2011 lalu mencapai Rp53,8 miliar. Khusus untuk tahun 2012, program tersebut direncanakan akan diperluas ke empat kabupaten lainnya, seperti Maros, Bone, Sinjai, dan Barru.
Sebelumnya diketahui, Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian  telah menurunkan tim untuk mensurvey program tersebut. Khusus untuk Provinsi Sulsel, ada lima perbankan yang melakukan penyaluran dana KUPS di antaranya,  BRI, Mandiri, BNI, Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri dengan suku bunga 5 persen pertahun. (eky/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/realisasi-penyaluran-kups-sulsel-capai-rp52-miliar
Read More >>

Hingga Oktober, Pendapatan Sulsel Rp3,82 T


SENIN, 26 NOVEMBER 2012 
MAKASSAR,  — Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sulawesi Selatan mengaku  hingga Oktober 2012, realisasi pendapatan Sulsel telah mencapai Rp3,82 triliun.
Sementara sepanjang tahun 2012, Pemprov Sulsel dari awal telah menetapkan target pendapatan Sulsel mencapai Rp4,66 triliun.
Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Dispenda Sulsel, Harmin mengatakan, dari jumlah realisasi sampai Oktober itu, pendapatan tertinggi bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan jumlah Rp1,57 triliun dari target PAD tahun ini senilai Rp2,3 triliun.
“Target PAD tahun ini Rp2,3 triliun, dan sejauh ini sudah mencapai Rp1,57 triliun,” jelas Harmin, di kantor Dispenda Sulsel, Jalan AP Pettarani Makassar, pekan lalu.
Lanjut, ia mengatakan, dana perimbangan daerah merupakan tertinggi kedua dengan jumlah yang mencapai Rp1,14 triliun.
“Sementara pendapatan lain-lain yang sah, sampai Oktober kemarin realisasinya sebesar Rp882 miliar dari target yang ditetapkan yakni Rp969 miliar,” katanya.
Lebih rinci, Harmin menjelaskan, khusus PAD, sektor yang paling berkontribusi besar adalah dari sektor penerimaan pajak kendaraan bermotor, dengan realisasi yang mencapai Rp1,57 triliun.
Tingginya pendapatan dari sektor tersebut, kata dia, dipengaruhi pesatnya pertumbuhan kendaraan di Sulsel dalam beberapa tahun terakhir.
Dari data yang dikeluarkan Dispenda Sulsel, jumlah kendaraan sampai saat ini mencapai 2,4 juta unit, dan sekitar 1,1 juta unit diantaranya adalah kendaraan roda dua.
Tahun 2013, pendapatan Sulsel ditargetkan akan mencapai Rp4,8 triliun, sebesar Rp2,7 triliun di antaranya bersumber dari PAD. Sementara sisany diharapkan dari dana perimbangan, pendapatan lain-lain yang sah, serta pinjaman pembangunan infrastruktur jalan ke Pusat Investasi Pemerintah sebesar Rp500 miliar. (eky/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/hingga-oktober-pendapatan-sulsel-rp382-t
Read More >>

Disnakertrans Bakal Intensifkan Pengawasan UMP


SENIN, 26 NOVEMBER 2012 

MAKASSAR, – Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel akan mengintensifkan pengawasan penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) per 1 Januari 2013 mendatang.
Pengawasan ini dilakukan untuk meminimalisir adanya perusahaan yang tidak menerapkan UMP yang baru ditetapkan. Jika ada perusahaan yang tidak membayar gaji karyawannya sesuai UMP, akan dikenakan sanksi tegas.
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Hasman Mansyur mengatakan, UMP Sulsel tahun 2013 telah ditetapkan sebesar Rp1.440.000.
“Sebagai langkah untuk mengoptimalkan penerapan UMP, pengawasan akan diintensifkan mulai Januari mendatang. Kalau ada pengusaha yang tidak mematuhinya, akan dikenakan sanksi tegas karena telah melanggar undang-undang tentang ketenagakerjaan,” tegas Hasman Mansyur, melalui telepon genggamnya, Minggu, 25 November.
Dia mengaku sampai saat ini belum ada satu pun perusahaan yang mengajukan permohonan penangguhan penerapan UMP tahun 2013.
“Untuk itu, kami akan memberikan batas waktu hingga akhir Desember nanti,” jelasnya.
Khusus UMP 2012, masih kata dia, ada dua perusahaan yang tidak menerapkan pengupahan sesuai aturan yakni PT Katingan Timber Celebes di Kota Makassar dan satu perusahaan lagi di Kota Palopo.
Diketahui sebelumnya, Ketua APINDO Sulsel, La Tunreng menjelaskan, penerapan UMP Sulsel 2013 telah sesuai mekanisme yang diatur undang-undang ketenagakerjaan.
Salah satunya, kata dia, yakni memasukkan 16 item tambahan selama survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dilakukan. Sehingga, upah minimum tahun depan meningkat signifikan dibanding tahun ini yang hanya Rp.1.200.000. (eky/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/disnakertrans-bakal-intensifkan-pengawasan-ump
Read More >>