Jumat, 10 Agustus 2012

Bulog Salurkan Raskin ke-13 Sebelum Lebaran


JUMAT, 10 AGUSTUS 2012 

MAKASSAR,  – Bulog Divre Sulselbar berjanji segera menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin) ke-13 tahun 2012, sebelum perayaan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah.
Kepala Bulog Divre Sulselbar, Tommy S Sikado, di Baruga Bulog, Jalan AP Pettarani, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi penyaluran raskin ke-13 tahun 2012 bersama Pemerintahtah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan 24 kabupaten/kota beberapa waktu lalu.
“Karena bulan puasa ini masyarakat miskin sangat membutuhkan raskin. Sehingga, harus disalurkan sebelum Idul Fitri,” katanya kemarin.
Menurutnya, dengan raskin ke-13 ini diharapkan bisa mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok.
“Raskin 13 biasanya di akhir tahun, tapi kali ini muncul di pertengahan tahun. Raskin ini juga harus diterima masyarakat miskin sebelum Idul Fitri 1433 Hijriah di bulan Agustus ini,” terangnya.
Tommy menambahkan, jumlah RTS yang menerima Raskin ke-13 ini sebanyak 506.922 kepala keluarga (KK) dengan alokasi 15 kilogram (kg) per RTS per bulannya. Sementara untuk harga akan tetap sama dengan raskin reguler, yakni Rp1.600 per kg.
Kepala Biro Perekonomian Sulsel, Muhammad Firda, mengungkapkan, penetapan jumlah data RTS raskin tersebut dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pusat.
Sehingga, dengan demikian maka tim raskin sama sekali tidak terlibat dalam penetapan data orang miskin.
“Hasil survei 2008 dengan 2011, indikatornya beda tapi kuotanya 2008 yang dipakai untuk 2011. TNP2K yang tetapkan itu, tidak ada regulasinya di provinsi. Kita hanya penyaluran raskin, bukan RTS nya,” ujarnya. (eky/ism)
Read More >>

1.600 Warga Prasejahtera Dapat Paket Subsidi Murah


JUMAT, 10 AGUSTUS 2012

SUNGGUMINASA,  – Sebanyak 1.600 warga prasejahtera di tujuh kecamatan di Gowa mendapat bantuan berupa paket subsidi bahan kebutuhan pokok murah, Kamis, 9 Agustus. Paket tersebut merupakan bantuan dari Desperindag Gowa bekerja sama dengan Pemprov Sulsel.
Ke 1.600 warga tersebut terdiri dari 1.000 keluarga yang masuk sasaran paket murah dari Pemprov Sulsel dan 600 keluarga pra sejahtera
paket bantuan Pemkab Gowa. Penyaluran bantuan akan berlangsung selama sepekan sekaligus dirangkaikan dengan buka puasa bersama. Proses penyaluran dimulai dari Disperindag Gowa ke TP PKK Kabupaten Gowa.
Kadis Perindag Gowa, Taufik Mursad, Kamis, 9 Agustus menjelaskan,  paket subsidi murah ini seharga Rp50 ribu per paket dari provinsi. Isinya, 1 Kg gula pasir, 1 Kg terigu, 3 sachet mentega, susu kental 1 kaleng, minyak goreng 2 liter serta  lima bungkus mie instan. Sedangkan, untuk bantuan kabupaten seharga Rp48 ribu per paket, berisi 2 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 2 kg terigu, minyak goreng 1 liter, serta mentega 3 sachet.
“Untuk bantuan provinsi sasaran kecamatannya, meliputi Bajeng Barat, Bajeng, Barombong dan Somba Opu. Sementara untuk Kabupaten akan menyasar tiga kecamatan yaitu, Pattallassang, Bontomarannu dan Tompobulu,” sebut Taufiq.
Dia menjelaskan, kegiatan subsidi sembako murah secara rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadan. Hanya saja, untuk tahun lalu pemberian subsidi paket bahan pokok murah dipusatkan di lapangan Syekh Yusuf saja.
“Tapi karena arahan pak bupati, menginginkan agar subsidi ini tepat sasaran maka dilakukan secara giliran dengan langsung turun di kecamatan,” jelasnya.
Dia pun menyebutkan, untuk satu kecamatan bantuan kabupaten dialokasi 200 paket per kecamatan, sedang untuk sasaran provinsi dialokasi 350 paket per kecamatan.
“Kemarin kami sudah bagikan untuk wilayah Bajeng dan Tompobulu ,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Gowa, Hj Novita Ichsan mengatakan, kegiatan ini  merupakan kegiatan peduli pemerintah bersama PKK terhadap para keluarga prasejahtera dalam memenuhi kebutuhan  persiapan lebaran.
“Isinya tidak banyak tapi harganya murah. Kita berharap, paket subsidi ini cukup membantu kalangan ibu rumahtangga prasejahtera,” terang dia. (rus/eca)
Read More >>

Pertamina Jamin Stok BBM Aman Hingga Lebaran


JUMAT, 10 AGUSTUS 2012 

MAKASSAR,  – PT Pertamina Region 7 Sulawesi menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) hingga Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah nanti tetap aman meski permintaan mening­kat. Kebutuhan BBM jelang hari raya umat Muslim ini diprediksi mengalami peningkatan hingga 15 persen.
Sales Representative BBM Retail Rayon Makassar PT Pertamina Region 7 Sulawesi, Muhammad Iswahyudi, menjelaskan, meski­pun di­
prediksi akan terjadi kenaikan permintaan yang mencapai hingga 15 persen, tetapi pihak­nya menjamin stok BBM di Sulsel aman selama Le­baran.
“Mungkin kenaikan permintaan BBM sampai 15 persen, konsumsi BBM kita mencapai 2.600 kiloliter per hari,” jelas Iswahyudi melalui telepon genggamnya, Kamis, 9 Agustus.
Dari konsumsi 2.600 kiloliter itu, lanjutnya, sekitar 1.800 kiloliter di antaranya merupakan BBM jenis premium atau lebih akrab disebut bensin.
Meski tidak disebutkan jumlah stok BBM yang masih tersedia saat ini, tetapi ia menegaskan sejauh ini menurut hitungan Pertamina kebutuhan BBM akan aman menyambut musim mudik Lebaran.
“Termasuk dengan melakukan pendistribusian BBM yang berjalan lancar. Ini karena kondisi cuaca yang belakangan sangat mendukung,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menga­ku bahwa penggunaan BBM selama bulan Ramadhan ini pemakaian BBM justru mengalami penurunan jika dibanding hari-hari biasanya.
“Tetapi kenaikan permintaan ini akan kembali terjadi menjelang lebaran nanti. Dan kami siapp untuk itu, kami juga minta masyarakat tidak khawatir, karena stok kita aman,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang meminta agar PT Pertamina Region 7 Sulawesi memperketat pengawasan dan pendistribusian BBM bersubsidi selama ramadhan, khususnya menjelang Lebaran.
“Ini tujuannya untuk mengantisipasi penimbunan, terutama solar,” ujarnya.
Hal ini perlu dilakukan, sebab mantan Ketua DPRD Sulsel ini menilai, BBM jenis solar merupakan salah satu bahan bakar yang sangat dibutuhkan kendaraan bus maupun truk pengangkut kebutuhan pokok masyarakat.
“Jika terjadi kelangkaan, dipastikan berdampak negatif terhadap perekonomian ma­syarakat. Ini kami akan rutin lakukan pengecekan,” tandas­nya. (eky/ute)
Read More >>

Pemprov. Sulsel Pacu Terus Perekonomian


Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 8,45% akan terus dipacu, dan selama ini, laju pertumbuhan ekonomi Sulsel selalu di atas rata-rata nasional, dan gerak ekonomi yang cukup baik membuat daya beli masyarakat terjaga. Banyak usaha-usaha kecil menengah baru yang dibuka dan yang sudah existing berkembang di Sulawesi Selatan. Trend ini mendorong penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut diutarakan Wakil Gubernur,Sulawesi Selatan, H. Agus Arifin Nu’mang, Rabu, 8 Agustus 2012.

Menurut Wagub, hasil-hasil pertanian dan perkebunan yang cukup bagus bagi petani membuat daya beli cenderung meningkat dari tahun ke tahun, Untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang terakselerasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, akan terus fokus untuk menggenjot infrastruktur jalan. Untuk jalan provinsi alokasinya dalam APBD Provinsi sekira Rp 300 miliar. Belanja ini, akan digelontorkan Pemprov Sulsel ke sejumlah kabupaten. Sementara di poros Makassar-Parepare sudah tinggal beberapa titik lagi akan tuntas, dan poros Jeneponto-Sinjai sementara dalam pengerjaan. Sasaran berikutnya adalah poros Maros-Bone dan hal ini sementara diajukan ke pusat untuk memulai pembangunan fisiknya pada tahun 2013.

Selain itu, Pemprov Sulsel juga sudah mengajukan ke pusat pinjaman lunak untuk infrastruktur senilai Rp 500 miliar. Pemerintah saat ini sedang mempercepat penyelesaian jalan-jalan Provinsi, tapi ini kita lagi tunggu persetujuan DPRD Sulsel. Karena ini statusnya pinjaman, adapun panjang jalan provinsi saat ini sekitar 1.300 kilometer. Setiap tahun, jalan ini dimaintenance dengan dana sekira Rp 300 miliar.

Nh/Ys (Kamis, 9 agustus 2012)
Read More >>

Syahrul Turun Sawah Sapa Petani di Wajo


JUMAT, 10 AGUSTUS 2012 

Soetomo: Soppeng Maju karena Bimbingan Gubernur
 SENGKANG,  – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membuktikan kepeduliannya terhadap petani di Sulsel. Hal itu ditunjukkan Syahrul dengan turun langsung ke sawah dan berinteraksi dengan para petani yang sedang melakukan proses panen.
Apa yang dilakukan Syahrul tidak direncanakan sebe­lumnya. Saat menuju ke Kabupaten Wajo dalam rangkaian Safari Ramadhan, rombongan melintas di Desa Kunyunra, Kecamatan Watta Sidenreng, Wajo, Kamis, 9 Agustus.
Saat itulah, orang nomor satu di Sulsel itu melihat puluhan petani sedang sibuk melakukan proses panen. Para petani yang tidak menyangka jika orang nomor satu di Sulsel itu, akan turun ke sawah dan menemui mereka, spontan menghentikan aktivitas­nya dan menyambut Syahrul.
Mereka sangat antusias, apalagi selama ini hanya bisa melihat pemimpin mereka di koran, televisi dan juga ba­liho yang terpajang di Kabupaten Wajo. Mereka juga tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk sekedar bersalaman dan berfoto bersama. Para petani tersebut terlihat sangat bahagia bertemu gubernur mereka.
“Selama ini hanya lihat di televisi atau gambarnya, sekarang bisa ketemu langsung,” kata Andi, salah seorang petani.
Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan itu menanyakan bagaimana hasil panen para petani dan apa kendala yang dihadapi.
“Bagaimana panennya, baik-baik semua,” tanya Syahrul.
Menjawab pertanyaan Syahrul, mereka mengatakan jika panen padi di da­erah mereka berjalan lancar. Hasilnya maksimal se­perti yang mereka harapkan. Se­rangan hama juga bisa dikendalikan.
“Alhamdulillah, Pak. Baik-baik semua,” jawab mereka hampir bersamaan.
Pertumbuhan Soppeng
Kabupaten Soppeng da­lam dua tahun terakhir meng­alami peningkatan yang cu­kup signifikan. Khususnya pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat masih lebih sejahtera.
Bupati Soppeng Andi Soetomo mengungkapkan, ber­dasarkan data dari Badan Pu­sat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Soppeng mencapai 7,9 persen. Sedangkan, income per kapita sebesar Rp14 juta per kepala.
“Hal ini bisa dicapai karena bimbingan Pak Gubernur (Syahrul Yasin Limpo),” kata Andi Soetomo, usai salat tarawih berjamaah di Masjid Agung Darussalam, Kabupaten Soppeng, Kamis, 9 Agustus.
Menghadapi Pilkada Gubernur Januari 2013 mendatang, Soetomo mengimbau masyarakat agar melaksanakan pilkada dengan tertib, tenang, dan penuh rasa persaudaraan.
“Saya mengharapkan agar pada pilkada mendatang, menjaga agar Kabupaten Soppeng kondusif. Masyarakat Soppeng adalah masyarakat yang beradab. Karenanya, jangan menyimpang atau ber­tindak anarkis,” imbaunya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hanya de­ngan pemerintahan yang baik yang bisa melahirkan kesejahteraan rakyat. Pemerintahan yang baik adalah yang tidak meladeni dirinya sendiri, berpihak pada rakyat, dan tidak korupsi.
“Kuncinya, seorang pe­jabat harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Lahir perilaku-perilaku Islam yakni bekerja dengan hati yang tulus ikhlas, penuh pengabdian, dan tidak korupsi,” tegasnya.
Syahrul mengungkapkan, agama yang baik, mendorong kehidupan beragama yang makin baik. Karenanya, jika ingin mengukur kemakmuran suatu daerah, maka kita lihat tempat ibadahnya.
“Hadirkan agama yang makin baik dan kita dorong perekonomian khususnya me­­lalui pertanian. Kita perbaiki regulasinya, agendanya, bibitnya, dan kerjasamanya. Kita harus menjadi contoh,” urainya.
Ia menambahkan, jika i­ngin Kabupaten Soppeng lebih maju lagi, maka pemerintah harus mengambil peran strategis dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Perekonomian yang didorong melalui pertanian, perkebunan dan peternakan, tidak bo­leh lagi dikelola dengan cara-cara lama.
“Peternakan, pertanian dan perkebunan, harus didorong. Tidak boleh lagi gunakan cara-cara lama. Harus ada sentuhan ilmu penge­tahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktifitas,” pungkasnya. (*/ute)
Read More >>

Pemprov Sulsel Terima DP4 dari 24 Kab/Kota


Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sulsel, Andi Hasbi Nur seusai rapat bersama Komisi A DPRD Sulsel, Kamis 9 agustus 2012 mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menerima daftar penduduk potensial pemilih pilkada (DP4) dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Namun, Pemprov belum melakukan verifikasi karena terkendala sistem. Yang melakukan verifikasi itu kabupaten/kota, karena sudah menjadi tanggung jawab mereka. Kami susah melakukan verifikasi karena sistemnya sudah komputerisasi.
Sekretaris KPU Sulsel Annas GS mengatakan, menurut mekanisme yang ada, Pemprov akan melakukan verifikasi setelah semua data DP4 dari kabupaten/kota diserahkan. Setelah verifikasi,barulah diserahkan ke KPU. Jadi,DP4 itu dikumpulkan dari kabupaten/kota, lalu diserahkan ke pemprov.Setelah diverifikasi ulang, barulah pemprov serahkan ke kami (KPU) untuk kemudian diverifikasi lanjutan sampai ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT).

Dari data DP4 yang diserahkan pemprov ke DPRD Sulsel, tercatat sebanyak 7.232.734 hak pilih. Berkas para calon pemilih potensial ini akan diserahkan secara resmi oleh Pemprov ke KPU pada 13 September nanti di Baruga Sangiaseri Rujab Gubernur. Tim pemenangan duet incumbent Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu’mang (Sayang) juga ikut mengawasi penetapan DPT dari DP4.

Ph/Na ( Jumat, 09/09/2012 )

Read More >>