Selasa, 20 Maret 2012

TNI/POLRI-Dilibatkan Awasi Bahan Pokok


Selasa, 20 Maret 2012

 
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar dan Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana untuk mengawasi penyaluran dan ketersediaan bahan pokok,menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada April 2012.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan,dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengumpulkan Kapolres dan Dandim di 24 kabupaten/- kota untuk pengamanan stok bahan pokok strategis tersebut. “Kami akan rapat bersama untuk mengamati kepekaan dini terhadap situasi yang ada, termasuk pengawasan bahan pokok menjelang naiknya harga BBM,” papar dia seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo dan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam di ruang kerja Gubernur,kemarin.

Pengawasan itu untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang memanfaatkan kenaikan harga BBM me-lakukan penimbunan terhadap kebutuhan bahan pokok strategis. Selain menggandeng TNIPolri, Syahrul juga meminta kabupaten/ kota dan para tokoh masyarakat di daerah untuk bisa bersama-sama melakukan pengawasan rutin di lapangan.

“Pokoknya kami akan bahas semua aspek. Kami harapkan dapat mengendalikan dalam situasi apa pun,” ujarnya kepada wartawan. Saat disinggung mengenai kesiapan pembentukan desk BBM,Ketua DPD I Golkar Sulsel ini mengatakan,tim ini bisa spesifik mengatur ketersediaan bahan bakar di 24 kabupaten/ kota. Dalam desk BBM tersebut, Syahrul juga berharap Pertamina masuk dalam tim tersebut sehingga TNI-Polri memonitoring apa saja kesulitan dalam distribusi.

Dengan begitu, tak ada lagi antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) “Kami akan duduk bersama- sama memonitoring apa kesulitan distribusi ke Pangkep dan Selayar dan apa tindakan yang harus dilakukan,” tuturnya. Pekan lalu, Syahrul mengaku, desk BBM ini terdiri atas lima unsur, Pemprov Sulsel, Polda Sulselbar,Kodam VII/Wirabuana, PT Pertamina Regional VII Makassar, serta forum Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) Sulsel.

Selain mengantisipasi penimbunan bahan pokok dan BBM menjelang naiknya BBM, satgas juga ditugaskan menjaga sejumlah kabupaten/kota di Sulsel, utamanya Kota Makassar, tetap dalam situasi kondusif. “Kami bangun desk bersama. Di dalamnya ada satgas yang akan memantau semua gejala yang terjadi di tengah masyarakat,” tandas Syahrul, kemarin.

Read More >>

Gubernur Resmikan Ruang VVIP Labuang Baji

Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, Senin, 19 Maret 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji meresmikan penggunaan ruang VVIP. Dari tiga ruang VVIP Baji Dakka yang diresmikan salah satunya diberikan nama Mamminasa Baji.  

Menurut Syahrul Yasin Limpo, pelayanan rumah sakit merupakan hal yang utama dan sangat penting untuk diperhatikan. Pelayanan prima harus diberikan kepada para pasien agar rumah sakit ini dikenal sebagai rumah sakit yang bersahabat. Berikanlah senyuman kepada pasien dan juga harus ramah sehingga pasien merasa jatuh cinta kepada kita.

Sementara Direktur RSUD Labuang Baji, dr. Enrico Merentek mengatakan, pelayanan kepada masyarakat akan dilakukan secara prima dengan dilengkapinya alat-alat medis yang super canggih dengan standar internasional.

Read More >>

Peresmian Rumah Sakit Siti Fatimah Jadi Rumah Sakit Digital

Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo meresmikan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Siti Fatimah menjadi rumah sakit pertama di kawasan timur Indonesia yang pelayanannya dengan sistem digital, Senin 19 Maret 2012. RSKD Siti Fatimah juga ditetapkan sebagai rumah sakit tanpa asap rokok dan rumah sakit yang mendukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif, yang merupakan program pemerintah. Pasien rumah sakit harus berkolerasi dengan tegnologi yang maju.

Direktur RSKD Siti Fatimah, Dr Leo Prawirodiharjo, SpOg (K), Mkes, MM, PhD mengatakan, pihaknya akan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan profesionalitas pelayanan. Peningkatan pelayanan dilakukan selain dengan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang semakin modern, juga  meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan atau sumber daya manusia.

Dr. Leo menjelaskan khusus mengenai sistem digital saat pertama mendaftar, pasien langsung dicatat di computer yang bisa diakses kesemua bagian di rumah sakit itu. Termasuk poliklinik, apotik, ruang gawat darurat, kamar bersalin dan lain-lain. Laboratorium juga sudah tahu pasien mau diperiksa apa, jadi pasien cepat terlayani.

Read More >>