Rabu, 21 Maret 2012

Setoran Pajak Sulsel Ditarget Rp9 Triliun

Rabu, 21 Maret 2012 

MAKASSAR, -- Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Lompo mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sadar pajak sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan nasional.

"Ekonomi kita semakin baik, maka pajak kita juga harus semakin baik. Itu membuktikan bahwa kita merupakan warga negara yang baik," kata Syahrul saat menyampaikan sambutan pada acara Pekan Panutan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Tahun Pajak 2011 di Kanwil Direktotrat Jederal Pajak Sulselbartra, Selasa, 20 Maret.

Syahrul juga berharap agar dinamika nasional yang terjadi di Indonesia jangan sampai memengaruhi stabilitas keamanan dan ketenteraman di Sulsel.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Sulselbartra, Elling Budi Prayitno menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulsel, petinggi institusi pemerintah dan swasta serta seluruh lapisan masyarakat yang taat melaksanakan wajib pajak.

"Pajak ini merupakan wujud kepedulian karena secara otomatis membantu dalam upaya mencapai kesejahteraan rakyat," katanya.

Selain gubernur, beberapa tokoh dan petinggi lembaga Sulsel juga turut menyerahkan SPT tahunannya. Mereka antara lain Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief, pimpinan DPRD Sulsel, perwakilan Pangdam VII Wirabuana, perwakilan Ketua Pengadialan, dan Ketua Kejaksaan.

Menurut Elling, keberhasilan Sulsel menjadi peringkat empat besar nasional untuk setoran pajak merupakan keberhasilan berkat dukungan semua pihak, utamanya pemerintah. Dia menyebutkan, 2010 lalu, setoran pajak Sulsel mencapai Rp7 Triliun lebih dan diprediksi meningkat menjadi 9,14 triliun tahun ini.

"Kami yakin bisa mencapai Rp9,14 triliun. Selama ini kami terus berinovasi dan melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat taat pajak, termasuk upaya jemput bola yang kami lakukan. Hasilnya, setiap tahun kami bisa melampaui target yang diberikan pusat," kata Elling menjelaskan usai acara. 



Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120320203842-setoran-pajak-sulsel-ditarget-rp9-triliun
Read More >>

Pemprov Siap Uji Agar Jaya, Apiaty, dan Sittiara

RABU, 21 MARET 2012 17:17

Diminta Lengkapi Berkas Persyaratan Calon Sekkot Makassar
 MAKASSAR,  – Tiga pejabat Pemerintah Kota Makassar tetap bersaing dalam pe­rebutan kursi Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar.
Hanya saja, keti­ganya belum melengkapi persyaratan yang diminta sebelum mengikuti uji kelayakan (fit and proper test) di instansi terkait Pemerintah Provinsi Sulsel.
Mereka adalah Asisten I Bidang Pemerintahan Agar Jaya,  Asisten III Bidang Keuangan Sittiara, serta Asisten IV Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Apiaty Kamaluddin yang juga istri dari mantan Gubernur Sulsel Amin Syam.
Sebelumnya, tiga calon sekkot tersebut diajukan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Namun, informasi yang berkembang, Agar Jaya memiliki peluang yang lebih besar dari dua calon lainnya.
Apalagi, saat ini, Agar sudah dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Sekkot Makassar menggantikan Anis Zakaria Kama yang memasuki masa pensiun.
Penentuan untuk memastikan kapan uji kelayakan kepada ketiga kandidat sampai saat ini belum diagendakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel karena persyaratan yang belum lengkap.
Kepala Badan Kepegawai­an Daerah (BKD) Sulsel, A Murny Amien Situru, menjelaskan, alasan tidak dijadwalkannya uji kelayakan tersebut karena ada sejumlah persyaratan yang tidak dilengkapi oleh mereka.
“Kalau semua berkas yang dipersyaratkan tidak dipenuhi, bagaimana kita bisa memastikan jadwal itu (fit and proper test),” kata Murny, di kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 20 Maret.
Beberapa persyaratan yang harus dilengkapi di antaranya berkas ijazah pendidikan terakhir, piagam latihan kepemimpinan nasional (latpimnas), serta pengajuan visi misi dari untuk menjadi pejabat defenitif sebagai Sekkot Makassar.
Dia juga mengatakan bahwa setelah semua persyaratan dilengkapi, maka pihaknya akan melakukan penyusunan agenda untuk tes wawancara dan pemaparan visi misi bagi setiap calon.
Tim penguji calon sekkot tersebut terdiri dari beberapa pejabat terkait di Pemprov Sulsel dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) A Muallim.
Ia juga menjelaskan bahwa semua yang masuk dalam tim penguji nantinya akan memberikan nilai kepada masing-masing kandidat, kemudian diurut berdasarkan ranking lantas dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk ditetapkan siapa yang layak menjabat Sekkot Makassar. 

Read More >>