SABTU, 04 FEBRUARI 2012
“Sulawesi
adalah fokus geografi bantuan pembangunan Kanada di Indonesia dan juga
terdapat investasi Kanada yang signifikan mulai dari pertambangan hingga
minyak bumi dan gas serta jasa keuangan. Kami sangat senang datang ke
Sulawesi untuk merayakan dan mempererat hubungan dengan banyak mitra dan
relasi,” katanya yang dilansir antara, Jumat 3 Februari dalam rilis
resmi pada perayaan “Canada in Sulawesi”.
“Canada
in Sulawesi” di selenggarakan Kedutaan Besar Kanada untuk merayakan
hubungan Kanada yang telah berlangsung lama di bidang perdagangan dan
pembangunan di Pulau Sulawesi dan merupakan bagian dari perayaan ulang
tahun ke-60 hubungan bilateral Kanada-Indonesia.
“Canada
in Sulawesi” mencakup beberapa acara seperti seminar bisnis yang
diselenggarakan bersama Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sulawesi
Selatan (Sulsel).
Beberapa
delegasi bisnis Kanada yang mengikuti seminar tersebut mewakili
beberapa sektor yakni PT McElhanney Indonesia, PT SNC Lavalin dan PT IKO
Industries yang bergerak pada bidang infrastruktur dan pemetaan.
Sherrit
International dan Vale Indonesia dari sektor pertambangan kemudian dari
perusahaan jasa keuangan, Manulife Indonesia, sektor pendidikan LaSalle
College International, perusahaan pelumas Petro Kanada, jasa menara
telekomunikasi SBB Inc dan peralatan industri ekstratif, Ilham Treda
Industries serta perlengkapan pemadam kebakaran, SEI industries
“Indonesia
adalah mitra perdagangan dan investasi yang penting untuk Kanada.
Inisiatif ini akan mempererat kemitraan yang ada dan akan membantu
perusahaan-perusahaan Kanada dan Indonesia dalam menemukan
peluang-peluang bisnis baru,” kata Duta Besar Kanada. Selain seminar
bisnis, diselenggarakan pula seminar informasi studi Kanada untuk para
profesional.
Canadian
International Development Agency (CIDA) juga menyelenggarakan acara
penganugerahan penghargaan kepada mitra kunci pada proyek-proyek CIDA di
Sulawesi.
CIDA
memiliki kemitraan yang telah berlangsung lama dengan pemerintah
provinsi dan kabupaten, universitas, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
dalam memajukan ekonomi yang berkelanjutan di enam provinsi di Sulawesi.
Melalui
beberapa proyek yang bertujuan membantu pemerintah daerah merencanakan
dan melakukan pengelolaan anggaran yang lebih baik, memberikan
ketrampilan pada perusahaan kecil dan menengah serta meningkatkan
keterlibatan masyarakat lokal dalam pembuatan keputusan yang menyangkut
pemanfaatan sumber daya alam.
Sebelumnya,
telah digelar pula pertemuan antara pejabat senior kedutaan besar
bersama delegasi bisnis dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin
Limpo dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin untuk menjajaki
potensi kerja sama yang lebih dekat dengan Kanada.
Nilai
total perdagangan bilateral Kanada dan Indonesia pada 2011 mengalami
peningkatan 41 persen dibandingkan 2010. Pada 11 bulan pertama, 2011
Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara dengan
nilai total perdagangan bilateral mencapai US$2,87 miliar Kanada atau
Rp25,625 triliun.
Ekspor
Kanada ke Indonesia antara lain berupa gandum, pupuk dan bubur kayu
sedangkan Ekspor Indonesia ke Kanada diantaranya karet, permesinan dan
pakaian. (*/mri)
Sumber: http://cakrawalaberita.com