SABTU, 09 JUNI 2012
MAKASSAR, — Semakin menipisnya kuota bahan bakar minyak (BBM) premium
jenis bensin di beberapa tempat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel
meminta agar kelangkaan yang memang terjadi di beberapa provinsi lain,
bisa diminimalisir di Sulsel dengan melakukan pemenuhan kebutuhan dasar
BBM
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan, kelangkaan BBM
sebenarnya juga terjadi di beberapa provinsi lain, hanya untuk Sulsel
hal itu harus bisa tetap dijaga agar kelangkan itu tidak terjadi secara
luas.
Tetapi ini harus didukung oleh semua pihak. Menurut perhitungan kita,
pertama kepada Pertamina, kebutuhan dasar harus terpenuhi. Tentu saja,
jangan ada kaget-kagetan atau tiba-tiba (terjadi kelangkaan). Apalagi
terjadi penimbunan atau orang-orang yang mengambil kesempatan,” jelas
Syahrul di Rujab Gubernur, Jumat, 8 Juni.
Saat ini, lanjutnya, Pemprov Sulsel masih tetap berupaya menjaga
kelangkaan itu tidak terjadi dengan melakukan koordinasi dan kerja sama
dengan seluruh jajaran pemerintahan kabupaten/kota di Sulsel, termasuk
dari TNI dan pihak kepolisian.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim, mengungkapkan,
pihaknya segera mengedarkan imbauan kepada semua pemerintah
kabupaten/kota agar melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi
kelangkaan, akibat stok BBM yang makin menipis.
“Imbauan sekarang kepada daerah sudah ada di meja Pak Gubernur untuk di
tandatangani, itu untuk melakukan antisipasi mengenai itu,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengaku telah melayangkan surat ke Pertamina untuk permintaan penambahan kuota BBM daerah di Sulsel.
“Kami hari ini juga (kemarin) mengirim surat untuk meminta tambahan
kuota, jangan sampai terjadi seperti apa yang digambarkan di media, kami
sudah layangkan surat itu ke Pertamina,” katanya. (eky/ism)
Sumber : cakrawalaberita