Kamis, 04 Oktober 2012

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Eselon III dan IV Lingkup Pemprov. Sulsel


Kam, 04/10/2012


Bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, 4 oktober 2012 berlangsung acara Pelantikan dan Pengambilan sumpah Jabatan Eselon III dan IV Lingkup Pemprov. Sulawesi Selatan. Pelantikan dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo. Adapun jumlah pejabat yang dilantik sebanyak 487 orang terdiri dari Eselon III, 18 orang, Eselon IV, 469 orang berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 821/20/X/2012.

Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan, bahwa mutasi merupakan sesuatu yang sangat biasa dan bisa dilakukan kapan saja dan dilakukan untuk kepentingan daerah dan rakyat serta berharap agar para pejabat dapat bijak dengan melaksanakan tugas sesuai fungsi dan tugasnya yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pelantikan dilakukan dalam rangka mengisi jabatan yang lowong, hal ini dilakukan untuk memantapkan pola kerja organisasi. Gubernur meminta agar semua yang baru dilantik terus memberi prestasi, jangan ada pejabat yang tidak berfungsi. Mari kita buat rakyat kagum kepada kita, salah satunya adalah tetap menjaga harmonisasi yang baik.

Jabatan itu bukan sekedar SK saja, tetapi jabatan itu adalah tugas dan amanah dari Tuhan yang diberikan untuk dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Untuk melaksanakan tugas pada lembaga pemerintah adalah bertanggung jawab kepada provinsi, Negara dan kepada seluruh penduduk kurang lebih 8 juta jiwa. Pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang kuat, tangguh, memperhatikan kesejahteraan rakyat, melayani dan tidak mementingkan diri sendiri.

Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/pelantikan-dan-pengambilan-sumpah-jabatan-eselon-iii-dan-iv-lingkup-pemprov-sulsel
Read More >>

Rancangan Perda Tentang Sistem Perlindungan Anak


Kam, 04/10/2012 -
Anak adalah amanah dan karunia Tuhan YME yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya dan belum matang secara fisik, mental, moral, spiritual dan sosial sehingga secara sosial budaya anak tidak hanya bergantung pada orang tua/keluarga juga pada system yang berlaku di masyarakat. sebagai manusia, anak memiliki hak asasi yang harus dihormati, dipromosikan, dipenuhi dan dilindungi. Hal ini dikatakan Ibu Sekertaris Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana, Ir. Suciaty Sapta Margama, MSi saat membuka Rancangan Perda Tentang Sistem Perlindungan Anak,  di Ruang Data Kantor Gubernur, Kamis, 4 Oktober 2012. Turut hadir, Kepala SKPD Lingkup Pemprov. Sulsel serta undangan lainnya.

Lanjut dikatakan, sebagai tunas yang potensial dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, anak memiliki ciri dan sifat khusus serta peran strategis yang berkaitan dengan kelangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa depan. Perlindungan anak merupakan salah satu urusan wajib pemerintah provinsi dan pemerintah kab/ko yang berkaitan dengan pelayanan dasar, karena itu pemerintah daerah  mengembang system perlindungan anak yang efektif untuk menjamin semua anak berada dalam lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangannya.

Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 menjadi sepuluh provinsi terbaik dalam pemenuhan hak dasar termasuk hak dasar anak, dimana perlindungan anak yang efektif harus menggunakan pendekatan system guna menciptakan lingkungan yang protektif untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, perlakuan salah, penelantaran termasuk anak berhadapan dengan hukum dan anak dalam situasi darurat. Sistem perlindungan anak terdiri dari tiga komponen utama yang saling terkait yaitu system kesejahteraan sosial bagi anak dan kelurga, system peradilan dan system perubahan perilaku sosial. Ketiga komponen tersebut didukung oleh system hukum dan kebijakan serta system data dan informasi.

Read More >>

2015, IPA Mamminasata Suplai Air Bersih


Selasa, 04 October 2012 


 

MAKASSAR – Pemprov Sulsel akan membangun proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk membantu pendistribusian air bersih di wilayah Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata).

Proyek IPA yang pembangunannya akan dimulai 2013 mendatang ini berkapasitas 1.000 liter per detik.Instalai air bersih ini akan memanfaatkan air baku dari Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Mamminasata Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Sulsel Zulkarnain Kitta menyebutkan, proyek ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp876 miliar.Dana tersebut bersumber dari pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel.

Tahap awal, Distarikan akan merampungkan studi kelayakan dan detail engineering design (DED) tahun ini. Ditargetkan, proyek air bersih ini mulai dikerjakan tahun depan. “Kalau ini sesuai jadwal, tender fisik akan dimulai tahun depan.” “Sehingga pembangunan dapat dilakukan pada 2015 mendatang. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah menyetujuinya,” katanya kepada wartawan kemarin. Zulkarnain mengatakan, air dari IPA baru ini akan endistribusikan ke empat kota dengan kapasitas masingmasing, PDAM Makassar 600 liter per detik,PDAM Gowa 200 liter per detik, PDAM Maros 130 liter per detik, dan PDAM Takalar 70 liter per detik.

Pembangunan IPA ini dinilainya sudah sangat mendesak, guna mengantisipasi semakin terbatasnya pelayanan penyediaan air bersih dari PDAM kepada masyarakat. Dia mengaku,pelayanan air bersih di Kota Makassar yang dilaksanakan PDAM saat ini mencakup 72% penduduk,dan diperkirakan akan menurun hingga 50% dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang. Hal ini diakibatkan pertumbuhan penduduk pertahun di Makassar mencapai 30.000 jiwa.

Sehingga, apabila tidak ada penambahankapasitasproduksi air bersih dalam wak-tu dekat, maka dipastikan pelayanan akan mengalami penurunan. Nantinya, operasional dan perawatan IPA tersebut akan dilakukan oleh Pemprov Sulsel dan pendistribusian air baku diserahkan ke langsung PDAM masing-masing daerah.“Pembangunan IPA berkapasitas 1000 liter per detik dapat meningkatkan pemanfaatan air baku dari Bendungan Bili-bili di Gowa,”tambahnya. ● wahyudi 


Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/532157/
Read More >>

Disperindag Sulsel Segera Luncurkan Rumah Coklat


Kamis, 04 Oktober 2012
Serahkan Rp120 Juta Bantuan UKM 




MAKASSAR,  – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan meluncurkan Rumah Coklat bertepatan dengan Hari Jadi Sulsel ke-343 pada 19 Oktober mendatang. 


Kepala Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo menerangkan, pembangunan rumah coklat merupakan bagian dari program perindustrian coklat Sulsel yang marketable dan menjanjikan. Seperti diketahui, produk kakao Sulsel merupakan kualitas kedua terbaik dunia setelah Afrika.

“Kita harapkan industri coklat kita akan tergenjot de­ngan peluncuran rumah coklat seperti Malaysia. Coklat yang kita dijual disitu adalah coklat standar internasional. Kami juga sudah menggandeng perusahaan coklat dunia seperti Nestle dan Delphi dan beberapa yang lain, untuk membim­bing UKM coklat agar bisa memenuhi standar internasional,” kata Irman disela-sela penyerahan bantuan kepada UKM.

Irman menjelaskan rumah coklat diharapkan menjadi sa­lah satu ikon Sulsel. Rumah ini merupakan tempat dimana gerai-gerai coklat lokal Sulsel dibuka untuk wisatawan yang ingin mencicipi rasa dari coklat produksi Sulsel.

Rumah coklat yang terletak di kompleks Monumen Mandala itu akan diresmikan langsung Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Untuk menggenjot pemasaran, pemprov akan mewajibkan semua perusahaan travel dan hotel di Sulsel untuk membawa wisatawan mancanegara berkunjung ke rumah coklat sebagai bagian dari paket wisata.

Selain itu, Disperindag Sul­sel juga menyerahkan bantuan senilai Rp120 Juta untuk menggenjot industri usaha kecil menengah (UKM) di Sulsel. Bantuan yang diserahkan antara lain, bantuan alat Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis coklat, bantuan mesin pembuatan telur asin, dan bantuan tenda kepada pedagang kaki lima.

Irman menjelaskan, de­ngan bantuan alat IKM ini berbasis coklat yang full mulai dari etalese penjualan, peralatan masak, hingga kulkas, diharapkan IKM Coklat bisa tergenjot produksinya.

Selain itu dengan mesin pembuatan telur asin yang di­serahkan juga dipastikan bisa menjamin ketersediaan stok telur asin di supermarket. Bila selama pembuatan telur asin dilakukan secara tradisional dan membutuhkan waktu dua minggu, maka dengan mesin vakum yang diciptakan Disperindag Sulsel maka produksi telur asin bisa mencapai 300 butir telur hanya dalam waktu tiga hari saja.

Disperindag bahkan meminta masyarakat untuk membuat ulang mesin serupa dengan mencontoph teknologi yang ditemukan Disperindag Sulsel tersebut. Sedang de­ngan bantuan tenda, diharapkan kuliner kaki lima di Sulsel akan menjadi lebih menarik dan higienis. Irman menjelaskan, kendala jajanan kaki lima selama ini adalah penampilan yang kurang menarik sehingga dinilai menggangu tata kota. Namun dengan tenda dan set meja makan yang diperbantukan tersebut, Disperindag berharap jajanan kaki lima bisa lebih diterima pemerintah kota. (del/ami)


Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/disperindag-sulsel-segera-luncurkan-rumah-coklat
Read More >>

Syahrul Turun ke Sawah Panen Padi


Kamis, 4 Oktober 2012

PINRANG - Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, menghadiri Pesta Panen Padi Hibrida SHS SL-8 Kelompok Tani Mamminasae di Kelurahan Teppo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Kamis (4/10).
 

Dalam rilis yang disampaikan Divisi Informasi dan Pengumpulan Data Pemerintah Provinsi Sulsel Badaruddin kepada Tribun Timus, Kamis (4/10), Syahrul bakal calon Gubernur incumbent Sulsel itu, turun langsung ke sawah melakukan panen padi bersama ratusan petani di Kabupaten Pinrang.

"Saya punya impian, ke depan kita bisa panen sampai 22 ton per hektar," kata Syahrul.

Ketua Partai Golkar Sulsel ini, mengungkapkan, impian tersebut bukanlah hal yang mustahil. Bahkan, sudah mampu dilakukan di Iran dengan menggunakan tekhnologi berupa rekayasa genetika dan inseminasi.

"Kalau ini bisa kita lakukan, pendapatan petani kita bisa melambung mencapai Rp 30 juta per kepala," Syahrul menambahkan

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu, menjelaskan, Sulsel adalah provinsi terbaik yang ada di Indonesia. Indikatornya, Sulsel adalah pemerintah terbaik dengan penghargaan Prasamya Karya Bhakti Praja Nugraha, WTP Clean and Clear dari Badan Pemeriksa Keuangan, dan pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional.

"Dari hasil pertanian kita di Sulsel, kita bisa capai Rp17 triliun. Pendapatan rakyat sudah mencapai Rp18 juta per kepala. Saya punya impian Rp30 juta per kepala. Orang bilang tidak mungkin, tapi saya akan coba," jelas Syahrul

Sementara, Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, menuturkan, di Kabupaten Pinrang, padi yang bisa dipanen sudah bisa mencapai 8 ton per hektar. Harga per kilogramnya Rp3.650.

"Peningkatan ini membuat income per kapita petani semakin bertambah. Hal ini bisa tercapai karena bimbingan Pak Syahrul untuk mendukung P2BM dan surplus beras," katany.

Hadir pada Acara Tersebut anta ra lain, Kadis Prasarana Wilayah Adul Latif, Kaban Tanaman Pangan Asri Pananrang serta Karo Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri. (*/tribun-timur.com)


Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/10/04/syahrul-turun-ke-sawah-panen-padi
Read More >>

Wirausaha Baru Dapat Bantuan dari Disperindag


Kam, 04/10/2012 -


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantun kepada wirausaha baru. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Disperindag Sulsel, Rabu, 3 oktober 2012 yang disaksikan Dirjen Kementerian Perindustrian RI, Hasbih Assidiq. Penyerahan bantuan sebanyak 40 item terdiri dari mesin pembuatan telur asin, estalase jualan, bantuan tenda kepada PK5 Makassar, blender, kompos gas, meja makan, kulkas dan sejumlah peralatan dapur lainnya.

Kadis Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, yang paling terkenal jiwa pedagang hanya orang Padang dan orang Makassar. Untuk itu, lewat bantuan ini sangat membantu meringankan beban para wirausaha baru. Selain penyerahan bantuan, juga turut dibangun rumah coklat yang berlokasi di belakang Monumen Mandala. Di rumah coklat nantinya akan diperlihatkan proses pembuatan coklat yang berstandar internasional. Rumah coklat, rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI yang turut dirangkaian dengan Hari Jadi Sulsel.

Rumah coklat di harapkan menjadi salah satu ikon Sulsel. Rumah ini merupakan tempat di mana gerai-gerai coklat lokal sulsel di buka untuk wisatawan yang ingin mencicipi rasa coklat dari sulsel. Untuk menggenjot pemasaran, pemprov. akan mewajibkan semua perusahaan travel dan hotel di sulsel untuk membawa wisatawan mancanegara berkunjung ke rumah coklat sebagai bagian dari paket wisata. Di sela-sela penyerahan bantuan wirausaha baru, turut diserahkan plat nomor polisi untuk mobil merk Moko yang diserahkan langsung Kepala Samsat untuk 54 unit kepada Kadis Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo.

Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/wirausaha-baru-dapat-bantuan-dari-disperindag
Read More >>