Sabtu, 10 Maret 2012

Produksi Beras Ditargetkan 3,9 Juta Ton


Sabtu, 10 Maret 2012
MAKASSAR – Pemprov Sulsel menargetkan produksi beras mencapai 3,9 juta ton pada 2013. Sementara produksi jagung diharapkan dapat melebihi angka produksi 2011 yang mencapai 1,5 juta ton. 

“Kami harus menjadi pemasok pangan beras dan jagung nasional. Makanya dalam target 2013, sesuai rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang telah ditandatangani Gubernur, target kami 3,9 juta ton termasuk surplus dengan perhitungan konsumsi Sulsel 900.000 ton,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Tan Malaka Guntur,kemarin. “Pada sektor kelautan dan perikanan,seperti rumput laut, harus ditingkatkan hingga 1,5 juta ton basah,kemudian udang kurang lebih 30.000 ton dan itu harus dicapai karena itu sudah menjadi komitmen,”papar dia.

Peningkatan target sektor pertanian dan tanaman pangan serta kelautan dan perikanan ini terkait empat sektor yang masuk dalam perencanaan program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sementara itu,pada sektor pertambangan dan energi direncanakan surplus energi listrik hingga 400 megawatt, di antaranya dari pembangkit listrik baru berkapasitas 2x100 megawatt di Kabupaten Jeneponto dan2x50megawattdiKabupaten Barru pada 2012.

“Kami berharap bisa surplus karena setiap tiga bulan dibutuhkan tambahan 30 hingga 40 megawatt,”ujarnya. Kemudian pada 2013,terdapat beberapa tambahan pembangkit tenaga listrik lain yang beroperasi sehingga dapat memasok listrik beberapa wilayah dengan baik. 

Read More >>

Anggaran Rusunawa Sulsel Rp100 Miliar


Sabtu, 10 Maret  2012

MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperoleh anggaran pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) senilai Rp100 miliar dari Kementerian Perumahan Rakyat pada 2012.


Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulsel Sumiheriza mengatakan, secara nasional Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 1.000 unit rusunawa hingga 2015. Di Sulsel,pembangunan rusunawa tahun ini akan dilaksanakan di Kota Makassar,Parepare, serta Kabupaten Bantaeng, Pangkep, Luwu Timur, dan Bone. Sulsel mendapatkan kuota 10 twin blockrusunawa.Anggaran pembangunan setiap twin blockrusunawa mencapai Rp10 miliar.

Kuota pembangunan rusunawa di Sulsel tahun ini bertambah dua unit dibandingkan tahun sebelumnya delapan unit. Setelah pembangunannya rampung, pengelolaan rusunawa menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota termasuk penyediaan listrik dan air bersih.Pemerintah provinsi bertanggung jawab pada perbaikan lingkungan dalam bentuk pembangunan jalan dan drainase. Hal itu terkait penyediaan lahan yang menjadi salah satu faktor penghambat pelaksanaan program di sejumlah provinsi. 

Read More >>

Gubernur Ingatkan Pejabat Jauhi Korupsi


Sabtu, 10 Maret  2012
MAKASSAR – Gubernur Sulsel meminta seluruh pejabat dan staf dalam lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tidak coba-coba melakukan tindakan korupsi.


Satu tindakan korupsi dipastikan bakal menjadi sumber kesalahan pemerintah yang bermuara pada persoalan hukum. HalituditegaskanSyahrul Yasin Limpo dalam sambutannya seusai melantik dan mengambil sumpah 172 pejabat struktural eselon III dan VI lingkup Pemprov Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel,kemarin. “Jabatan adalah pemberian Tuhan dan datang dari diri sendiri. Syukuri apa yang ada. Orang kadang tidak bahagia, meskipun punya banyak uang dan jabatannya tinggi karena dia tidak pandai bersyukur dan berterima kasih,”katanya.

Karena itu, mantan Bupati Gowa dua periode ini meminta pejabat baru yang dilantik selalu menjaga amanah tersebut sebagai kewajiban dan pertanggungan secara moral kepada Tuhan. ”Ingat, tidak ada tugas tanpa risiko. Pejabat harus sadar fungsi dan tugas.Jangan korupsi. Satu saja pejabat yang korup, itu akan jadi sumber kesalahan pemerintah,”ungkap dia. Pejabat yang korupsi akan berhadapan dengan hukum. Syahrul menambahkan, tak ada alasan bagi para pejabat di Sulsel berkompetisi dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang terbaik.

Pasalnya, Sulsel saat ini mengalami perkembangan pesat, semuanya atas kerja sama semua pihak, termasuk para staf dan pejabat Pemprov. Dalam pelantikan tersebut, kebanyakan pejabat yang dilantik mengisi sejumlah posisi yang kosong dalam SKPD biro, badan dan dinas. Sebanyak 32 pejabat eselon III dan 140 pejabat eselon IV dilantik bersamaan.

Read More >>

Target Pendapatan Naik Rp500 Miliar

Sabtu, 10 Maret 2012 

MAKASSAR,  -- Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel memasang target tinggi untuk pendapatan di 2012, yakni Rp4,6 triliun. Proyeksi untuk pendapatan di 2013 mendatang juga tak kalah besarnya yakni Rp5,1 triliun. Jika dibandingkan antara 2012 dan 2013, ada target kenaikan pendapatan sekira Rp500 miliar.

Kepala Dispenda Sulsel, Arifuddin Dahlan, membeberkan hal ini dalam ekspose program kerja SKPD di ruang media center kantor gubernur Sulsel, Jumat, 9 Maret. Menurut Arifuddin, khusus untuk pendapatan 2012 yang besarannya Rp4,6 triliun, itu sudah mencapai kenaikan 100 persen jika dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang hanya Rp2,1 triliun.

"Dalam kurun waktu tiga atau empat tahun, pendapatan kita sudah naik 100 persen. Ini berarti kinerja pendapatan kita bagus dan tingkat pertumbuhan rata-rata 17 persen," kata Arifuddin.

Data Dispenda menyebutkan, untuk pendapatan 2012, dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu ditarget Rp2,3 triliun. Ini berasal dari pajak daerah Rp2,1 triliun yang meliputi PKB, PKB di atas air, BBN KB, BNKB di atas air, PBBKB, pajak air di bawah tanah, serta pajak air permukaan. Selain itu ada juga dari retribusi daerah Rp123,8 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp64 miliar, serta lain-lain PAD yang sah Rp57 miliar.

Selain PAD, ada juga pendapatan dari dana perimbangan Rp1,3 triliun yang berasal dari bagi hasil DBH Pajak dan DBH SDA, serta dana alokasi umum Rp996,9 miliar dan dana alokasi khusus Rp42 miliar. Lain-lain pendapatan yang saha ditargetkan Rp928 miliar.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sulsel, Tan Malaka Guntur, mengatakan, di Sulsel ke depan akan banyak proyek yang berjalan. Itu kata dia sudah masuk dalam Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Program unggulan misalnya pertanian, bagaimana kita menjadi penyanggah pangan nasional," jelas dia.

Yang lain menurut Tan, yakni listrik Bosowa di Jeneponto yang berkapasitas 2x100 megawatt harus berfungsi bersama Barru yang berkapasitas 2x50 megawatt.

"Beberapa poros jalan yang menghubungkan urat nadi perekonomian Sulsel antara lain Maros-Bone, dan poros selatan yang menghubungkan Gowa hingga Sinjai juga akan diselesaikan. Kita juga akan memulai membangun pelabuhan baru Makassar. Di sektor perikanan, Pelabuhan Untia, mendapat suntikan APBN Rp100 M dari biayanya secara keseluruhan Rp300 miliar. Kita usahakan 2012 selesai. Lalu ada juga beberapa bandara, termasuk Tator," katanya. 



Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120309194935-target-pendapatan-naik-rp500-miliar
Read More >>

Pemprov Mutasi 172 Pejabat

SABTU, 10-03-2012

Pejabat Baru Jangan Ada Korup
MAKASSAR, -- Sebanyak 172 pejabat Eselon III dan IV lingkup Pemerintah Provinsi Provinsi (Pemprov) Sulsel dilantik, Jumat (9/3).
Dari 172 pejabat tersebut, diantaranya 32 pejabat eselon III dan eselon IV sebanyak 140 orang.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, mutasi merupakan suatu proses yang sudah biasa dilakukan. Namun, yang terpenting adalah pejabat yang dilantik harus bertanggung jawab kepada semua masalah dan memahami tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan tugas-tugas yang dihadapi.
"Jabatan itu pemberian Tuhan dan datang dari diri sendiri, jadi syukuri apa yang ada. Orang yang tidak bahagia, meskipun jabatannya tinggi,itu karena dia tidak pandai bersyukur dan berterima kasih, " katanya usai melantik pejabat eselon III dan IV.
Jabatan, kata Syahrul, bukan sekedar Surat Keputusan (SK) saja. Tetapi, jabatan merupakan tugas dan amanah dari Tuhan yang diberikan untuk dipertanggung jawabkan kepada-Nya. Olehnya itu, lanjut mantan Bupati Gowa dua periode ini, Jaga amanah tersebut sebagai kewajiban dan pertanggungan secara moral ke Tuhan. "Ingat, tidak ada tugas tanpa risiko.
Pejabat harus sadar fungsi dan tugas. Jangan korupsi. Satu saja pejabat yang korup, maka itu akan jadi sumber kesalahan pemerintah," tegas Syahrul.
Pejabat yang korupsi menurut Syahrul akan berhadapan dengan hukum.
Syahrul menambahkan, tak ada alasan bagi para pejabat di Sulsel untuk berkompetisi dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang terbaik. Karena saat ini, kata Syahrul, Sulsel saat ini mengalami perkembangan pesat.
"Dan  semuanya atas kerjasama semua pihak. Termasuk para staf dan pejabat pemprov," kata Syahrul.
Pemerintahan yang baik, kata Syahrul, adalah pemerintah yang kuat, tangguh, melayani dan memperhatikan kesejahteraan rakyat serta tidak mementingkan diri sendiri.
" Tidak ada provinsi yang melampaui Sulsel. Semua ini atas kerjasama seluruh pihak, " ungkapnya. Diketahui, pejabat eselon III dan IV yang dilantik ini diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengusaha Hutan Dinas Kehutanan Pemprov Sulsel, Andi Tonra Salie, Kasubag Tata Usaha Dinas Kehutanan, Al Fosiana Rumaropen dan Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Perindag Sulsel, Muhammad Hatta serta Kasubag BKKBN Sulsel, Meisy S. B. Papayunga.
Pelantikan itu berlangsung diruang pola kantor Gubernur Sulsel ini dihadiri oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muallim, para pejabat Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemprov Sulsel.

Read More >>