Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mendorong pengembangan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru masuk dalam program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).  
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu, mengatakan, pemerintah provinsi berharap dengan masuknya rencana pengembangan pelabuhan tersebut dalam program MP3EI, dapat diperoleh dukungan anggaran sekitar Rp200 miliar.
"Kita dorong tahun ini, program ini kan percepatan," ujarnya usai dialog kupas tuntas peluang dan tantangan implementasi program MP3EI Koridor Sulawesi yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulsel.

Ia mencontohkan, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar sudah sangat padat. Setiap hari terdapat sekitar 20-30 kapal yang berlabuh dan mengantre hingga tiga atau empat hari.

Dengan demikian, tambahnya, pengembangan-pengembangan kapasitas dan fasilitas infrastruktur pelabuhan sudah sangat dibutuhkan.

Sementara itu Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio mengatakan, pengembangan infrastruktur menjadi salah satu hal yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam program MP3EI.

"Itu yang membuat biaya logistik kita menjadi mahal karena kita tidak memiliki sarana untuk menampung produk-produk yang sifatnya curah," katanya.

Dia mencontohkan, mengirim barang dari China ke Indonesia lebih murah dari Makassar ke Jakarta.

" Hal-hal seperti ini yang perlu kita benahi. Pekerjaan rumah kita banyak dalam bidang infrastruktur, harus dipercepat dengan semangat dari MP3EI," jelasnya.

Menurutnya, secara nasional kondisi infrastruktur masih sangat minim seperti pelabuhan. Untuk itu, pihaknya meminta setiap koridor dalam pelaksanaan program lebih fokus dalam percepatan sarana-sarana infrastruktur, salah satunya pelabuhan karena berkaitan erat dengan daya saing.