Senin, 02 April 2012

Pemprov Akan Alokasikan Anggaran untuk Museum Parepare

SENIN, 02 APRIL 2012
Makassar, --Pemerintah Provinsi Sulsel akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tugu dan museum pahlawan Andi Bau Masseppe. Hal itu terungkap dalam pertemuan panitia pembangunan museum Natsir Majid, Ketua Legiun Veteran Parepare H Dalle, dengan Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, di ruang kerja gubernur, Senin (2/4).
"Kita harus ubah dulu manajemennya. Ada peran dari Pemprov Sulsel dan Pemkot Parepare. Bagaimana budgeting supportnya," kata Syahrul.
Gubernur Sulsel mengatakan, langkah awal adalah dengan merencanakan lima tahapan pembangunan. Tahap pertama, bagaimana menyelesaikan pembangunan tugu atau patung tahun ini.
"Kita fokus dulu menyelesaikan tugunya tahun ini," ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Museum Natsir Majid, mengatakan, pembangunan tugu dan museum membutuhkan anggaran sebesar Rp5 miliar. Sumber dananya, tidak hanya dari Pemprov Sulsel dan Pemkot Parepare, tetapi juga melibatkan masyarakat secara langsung.
"Dari sumbangan masyarakat seribu rupiah per orang dan penjualan kalender, kami sekarang bisa mengumpulkan tujuh puluh juta. Kami harap, akan ada lagi sponsor lainnya," kata Natsir.(Dewi)
Read More >>

Gubernur Siap Asuransikan Wartawan

SENIN, 02 APRIL 2012 14:03

Pers Harus Miliki Mainset Nasional
 
Makassar, --Maraknya aksi kekerasan yang menimpa jurnalis, mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo. Rencananya, gubernur akan menyiapkan asuransi untuk para wartawan.
"Kita melihat wartawan ini sangat rentan mengalami hal yang berbahaya. Seperti saat meliput demonstrasi yang anarkis, ada yang terkena lemparan batu. Nah, bagaimana kalau seperti itu, bagaimana pengobatannya," kata Syahrul saat menerima pengurus Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Sulsel, di ruang kerja gubernur, Senin (2/4).
Syahrul mengatakan, tidak semua wartawan akan diasuransikan. Ada penilaian-penilaian khusus dan kriteria yang akan ditentukan oleh lembaga yang berkompeten. Seperti, asuransi yang diberikan Pemprov Sulsel kepada 200 muballiqh yang kompetensinya dinilai Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kita jangan berpikir negatif tentang asuransi ini. Saya hanya ingin melihat semuanya baik. Saya sendiri merasakan manfaat asuransi itu," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Syahrul juga meminta agar pada pelaksanaan Hari Pers Nasional yang akan dipusatkan di Kabupaten Pinrang, 8 April 2012 mendatang, ada agenda-agenda intelektual yang disusun oleh PWI terkait regulasi pers. Salah satunya, bagaimana membangun paradigma nasional dan mainset nasional masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan yang disiarkan.
"Wartawan tidak boleh terjebak pada keinginan industri semata. Tapi, semua pemimpin redaksi harus patuh pada undang-undang dan kode etik pers," tegasnya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu juga membandingkan kebebasan pers di Indonesia dengan negara-negara lain. Seperti di Jepang, Inggris dan Amerika. Negara-negara tersebut juga menganut kebebasan pers, tetapi masih memiliki batas atau frame.
"Pers memegang peranan yang sangat vital dalam membangun paradigma masyarakat. Kita lihat pada demo kenaikan harga BBM kemarin, yang terekspos bukan lagi isu penolakan kenaikan harga, tapi justru bergeser ke aksi anarkis. Pers harus bisa membedakannya," urainya.
Syahrul berharap, pers juga mengambil peran dalam menyelamatkan masa depan para mahasiswa atau generasi muda Sulsel. Aksi-aksi anarkis yang terekspos berlebihan, akan membuat mahasiswa Makassar ditolak industri kerja.
"Ada tiga agenda yang harus ketemu. Antara lain, manajemen intelektual, manajemen kontrol dan feedback antara pers dan pemerintah, serta bagaimana perilaku pers. Kalau semua ini bisa ketemu, maka Sulsel akan jauh lebih baik. Tidak mungkin investor akan masuk kalau kita hancur-hancuran," tambahnya.
Sementara, Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh, mengatakan, yang menjadi agenda utama bagaimana mendesak agar kesejahteraan wartawan bisa diperhatikan. Minimal asuransi. Karenanya, saat ini PWI Sulsel sudah bekerjasama dengan Ketua Apindo Pusat Sofyan Wanandi untuk membicarakan kerjasama apa saja yang bisa kita lakukan.
"Kita ajukan ke Pak gubernur responnya sangat baik. Kesejahteraan wartawan memang menjadi agenda utama kita. Memang sudah ada perusahaan masing-masing, tapi perlindungan yang diberikan untuk wartawannya masih sangat terbatas. Apalagi, ketika hubungan kerjanya sudah terputus," jelasnya.
Terkait kekerasan yang banyak menimpa wartawan, Zulkifli menilai, hal itu terjadi karena ada kekurangan yang dimiliki para wartawan. Yakni, mereka tidak menyadari pentingnya keselamatan diri ketika berada pada posisi yang sudah tidak aman. Karenanya, PWI bekerjasama dengan Kodam VII Wirabuana juga sudah melakukan latihan bela negara atau pembelaan diri untuk para wartawan.
"Wartawan itu kan haus berita, haus informasi. Tanpa diperintahpun mereka langsung melakukan peliputan. Spontanitas mencari berita. Tapi, kadang mereka tidak sadar ketika meliput bentrok dan ada pada situasi yang tidak kondusif," tuturnya. (Dewi)
Read More >>

Gubernur Imbau Bupati Lakukan Normalisasi Harga

SENIN, 02 APRIL 2012 

Makassar, -- Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengimbau agar semua kepala daerah yakni bupati/walikota, hingga camat dan kepala pasar turun langsung ke lapangan melakukan normalisasi harga. Tujuannya, agar harga kebutuhan pokok di pasaran tidak melambung tinggi.
"Kemarin juga pas ada isu kenaikan harga BBM, terjadi normalisasi, bukan ledakan. Sekarang, pasca keputusannya ditunda, harus dilakukan normalisasi," kata Syahrul, di saat dimintai tanggapannya terkait kenaikan harga kebutuhan pokok, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (2/4).
Syahrul mengungkapkan, ketika terjadi eskalasi, maka akan dilakukan penanganan secara bertahap. Mulai dari pengamatan rutin, pemantauan buble stock, cek distribusi hingga pada level tertentu dilakukan penanganan dan operasi pasar.
"Saya berharap, setelah ada penundaan ini semuanya bisa normal kembali. Disperindag juga harus melakukan tugas fungsionalnya. Saya kira, kalau semua sudah turun tangan semuanya bisa diatasi," ujarnya.
Gubernur mengungkapkan, aksi-aksi anarkis yang terjadi belakangan ini juga berdampak pada perekonomian Sulsel. Paket-paket wisata di beberapa tempat harus dijadwalkan ulang, serta ada beberapa agenda MoU yang harus tertunda.
"Kalau ada kontraksi, biasanya berdampak langsung pada perekonomian. Kemarin, saya ke Trans Studio diberitahukan ada paket yang harus dijadwalkan ulang," ungkapnya.
Bupati Gowa dua periode itu berharap, semua pihak bisa berjalan normatif. Mahasiswa dan aparat bisa berjalan baik.
"Saya tidak katakan kalau kondisinya sudah pulih, tapi normatif. Bukan demonya yang buat risau, tapi anarkisnya," tuturnya.
Ia menambahkan, kondisi yang normatif akan membuat perekonomian kembali berjalan baik. Karenanya, status siaga satu tinggal menunggu waktu saja untuk mencabutnya.
"Siaga satu tinggal tunggu waktu saja. Kita semua berharap, semuanya berjalan normatif," tambahnya.(Dewi)
Read More >>

Gubernur Belajar Akuntansi di LP3I

SENIN, 02 APRIL 2012 

Makassar,--Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo akan belajar akuntansi di Politeknik Nasional LP3I Makassar. Ia juga akan membawa serta beberapa Kepala SKPDnya.
"Apakah ada sistem akuntansi yang bisa dikuasai dalam dua jam. Saya akan belajar akuntansi di LP3I," kata Syahrul saat menerima pengurus Yayasan LP3I di ruang kerjanya, Senin (2/4).
Syahrul mengatakan, kalau mau memperbaiki negara, maka ada dua hal yang harus menjadi agenda prioritas. Yakni pendidikan dan ekonomi. Karena, Pemprov Sulsel telah memprogramkan beasiswa pendidikan dengan mengirim 328 mahasiswa Sulsel untuk belajar ke berbagai negara di dunia.
"Kalau mau ekonomi baik, pendidikan harus baik," tegasnya.
Sementara, Ketua Yayasan LP3I Yusran Paris, mengatakan, kedatangannya menemui gubernur untuk meminta kesediaan Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara wisuda mahasiswa LP3I pada tanggal 4 April mendatang, yang akan dilaksanakan di Hotel Sahid.
"Kami juga meminta beliau untuk turut menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding dengan 100 lembaga mitra usaha. Pak gubernur juga diharapkan bisa menandatangi prasasti pembangunan kampus baru kami di Tamalanrea," ungkap Yusran.
Yusran menambahkan, lembaga mitra usaha LP3I tidak kurang dari 100 perusahaan. Beberapa hotel yang baru masuk di Makassar juga menjalin kerjasama.
"Hasil dari kemitraan ini, lulusan LP3I tidak sulit lagi mencari kerja. Bahkan, pada tahun kedua sudah banyak permintaan," tambahnya. (Dewi)
Read More >>

SYL Ungkap Makna Don’t Stop Komandan


Senin, 02 April 2012



MAKASSAR – Ketua Majelis Pembimbing Daerah sekaligus Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjelaskan istilah “Don’t Stop Komandan” adalah kata dan semangat Pramuka.


Kalimat tersebut juga diakuinya memiliki makna pantang menyerah. “Don’t Stop Komandan itu bukan tagline politik, tapi kata Pramuka. Kalau dalam mencapai tujuan ada tembok penghalang di depanmu, don’t stop, tapi jangan ditabrak. Jangan menyerah, berusahalah melewati tembok itu,” ungkap Syahrul disela-sela pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Sulsel yang digelar di Baruga Sangiaseri,Minggu (1/4).

Gubernur Sulsel ini mengatakan, Indonesia sedang dilanda persoalan, yakni kekurangan power of trust dan power of give. Maksunya, masyarakat mulai kehilangan kepercayaannya dan kehilangan semangat gotong royong atau saling membantu. “Pramuka akan menjadi solusi dari persoalan negeri ini,”katanya.

Menurut mantan Bupati Gowa dua periode itu, organisasi Pramuka memiliki orangorang yang bekerja secara bersama- sama dan mencari solusi terhadap semua persoalan negeri. “Yang bekerja bukan hanya tangan dan kaki, tapi juga pikiran dan hati.Keterpanggilan saya bergabung di Pramuka karena panggilan hati. Seandainya di partai politik juga seperti di Pramuka, maka damailah negeri ini,”tuturnya.

Syahrul yang kembali maju di Pilgub Sulsel 2013 itu berharap, Musda Gerakan Pramuka Sulsel yang dilaksanakan bisa menemukan kembali energi dan kesegaran organisasi serta menyempurnakan kekurangan yang ada. “Musda bukan mencari yang jelek saja, tapi melakukan perbaikan. Kita harus terus berpikir positif agar hasilnya juga positif,” ungkapnya. Ke depan, lanjut dia, Gerakan Pramuka Sulsel harus memiliki kegiatan-kegiatan yang produktif, seperti pembibitan ikan lele dan pembibitan hutan.

Di setiap desa dan kelurahan juga diprogramkan untuk memiliki pelatih. Sementara Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Marsekal Madya TNI Eris Harryanto memuji keberhasilan Syahrul Yasin Limpo.

“Saya sangat kagum dengan pemikiran-pemikiran Pak Syahrul,” kata Eris yang juga menjabat Sekretaris Menteri Pertahanan (Sekmenhan) saat membuka Musda Pramuka Sulsel. abd salam malik 

Read More >>

Bahan Pokok - Disperindag Jamin Harga Tetap Stabil


Senin, 02 April 2012
MAKASSAR – Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel menjamin harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional tetap stabil,menyusul ditundanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akhir pekan lalu.


Kadistarkim Sulsel Irman Yasin Limpo mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati atau mendengar laporan terkait adanya harga bahan pokok di pasar tradisional yang mengalami kenaikan harga terkait isu BBM. ”Berdasarkan hasil pantauan kita, harga-harga bahan pokok masih stabil.Tidak ada yang melonjak akibat pengaruh BBM.Apalagi, harga BBM kan batal dinaikkan,”kata Irman di Makassar,kemarin.

Dia mengaku,dari sejumlah bahan pokok di pasaran, hanya harga cabai kecil dan cabai besar yang mengalami kenaikan hingga Rp2.500 per kilogram (kg) dari harga normal. Namun,dia membantah jika hal tersebut diakibatkan oleh isu kenaikan harga BBM. Menurut Irman, kenaikan harga cabai ini murni akibat pasokan yang berkurang disebabkan cuaca. Stabilisasi harga bahan pokok tersebut,lanjut Irman,juga dipantau dari beberapa pusat distribusi yang ada di Kota Makassar.

Sehingga, dia menjamin harga masih stabil dan stok ketersediaan sejumlah bahan pokok masih aman untuk beberapa waktu ke depan. ”Kita sudah melakukan pengecekan dari distributor hingga pasar-pasar tradisional. Seluruh bahan pokok masih stabil. Ini kita lakukan sejak adanya rencana kenaikan harga BBM dulu,”tuturnya.

Meski demikian, Irman tidak dapat menjamin kestabilan harga bahan pokok yang ada di pengecer kecil. Pasalnya, Disperindag Sulsel mengaku sulit untuk mengontrolnya. ”Kalau pengecer kecil sulit kita kontrol memang. Tapi mulai dari distributor hingga pasar tradisional, kita jamin,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta kepada semua pihak termasuk masyarakat untuk ikut mengontrol dan mengawasi stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok atau sembako. Ia berharap harga sembako tetap stabil, karena harga BBM tidak mengalami kenaikan.Kalau pun harga salah satu sembako naik signifikan, Syahrul berjanji langsung akan melakukan operasi pasar (OP).

“Ini pekerjaan kita sama-sama, termasuk teman-teman pers harus mengampanyekan jangan ada kenaikan kebutuhan pokok karena harga BBM tidak naik.Harga akan kita kontrol terus. Saya akan ope-rasi pasar jika harga sembako naik signifikan,” katanya, Sabtu (31/3) lalu. ● wahyudi 

Read More >>

Tiga Perusda Akan Dibubarkan


Senin, 02 April 2012
MAKASSAR – Tiga perusahaan daerah (perusda) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilikuidasi atau dibubarkan karena dinilai tak aktifivitas bisnis lagi.

Untuk keperluan ini,Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu’mang hari ini akan menyampaikan penjelasan kepada DPRD Sulsel atas rencana pencabutan dua peraturan daerah (perda) yang mengatur tiga perusda tersebut.Tiga perusda tersebut yakni, Perusda Perdagangan Umum, Perusda Pariwisata, serta Perusda Telekomunikasi dan Perhubungan. Perusda Perdagangan Umum diatur dalam Perda Nomor 8/2003,sedangkan Perusda Pariwisata serta Perusda Telekomunikasi dan Perhubungan diatur dalam Perda Nomor 11/2003.

Ketiga perusda ini sudah bertahun-tahun tidak beroperasi, sehingga Komisi C DPRD Sulsel sejak dua tahun lalu me-minta kepada Pemprov Sulsel untuk menghapusnya melalui persetujuan legislatif. Sekretaris Komisi C DPRD Sulsel Ariady Arsal mengemukakan, setelah mendengarkan penjelasan eksekutif, DPRD membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengkaji bersama tim pakar, sebelum memutuskan menyetujui atau menolak penghapusan tiga perusda tersebut.

“Besok baru penyampaian usulan pemprov untuk penghapusan. Setelah itu,mendengarkan masukan masyarakat dan daerah lain,serta pembahasan bersama tim pakar. Kalau dihapus, apa saja yang perlu dikaji,” katanya di Makassar,kemarin. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengemukakan, panitia khusus (Pansus) DPRD akan mengkaji tentang pengalihan aset-aset maupun pegawai pada tiga perusda ini.

Sebelumnya, Kepala Biro Hukum Pemprov Sulsel Simon Lopang mengemukakan, selain dua perda yang mengatur tentang perusahaan daerah. Masih ada dua perda lainnya tentang perusda yakni Perusda Agribisnis dan Perusda Sulsel. Namun kedua perusda ini tetap dipertahankan.

”Sedangkan Perusda Agribisnis tetap dipertahankan bersama Perusda Sulsel. Jadi hanya dua perda yang direncanakan dicabut karena dinilai tidak efektif lagi dalam operasionalnya,” jelasnya. ●supyan umar 

Read More >>

4 BUMN Kelola 212.000 Ha Lahan Pertanian


Senin, 02 April 2012
MAKASSAR – Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggarap 212.000 hektare (ha) lahan pertanian yang ada di Sulsel untuk pengembangan pertanian berbasis korporasi.


Upaya keempat BUMN tersebut untuk pengembangan padi dan jagung di beberapa daerah di Sulsel. ”Beberapa BUMN sudah mulai jalan,” kata Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel Rahman Daeng Tayang di Makassar,kemarin. Keempat BUMN tersebut yakni PT Sang Hyang Seri (SHS). Bahkan SHS sudah mulai melakukan sosialisasi bersama KTNA Sulsel di sejumlah daerah. “Perusahaan ini, nantinya akan mengelola 137.000 ha lahan pertanian untuk produk pangan,”katanya.

BUMN lainnya adalah, Perum Bulog yang akan mengelola lahan pertanian seluas 10.000 ha. Selanjutnya adalah PT Pertani yang mengelola lahan 45.000 ha.“Termasuk PT Pupuk Kaltim (PKT) juga akan mengelola lahan 20.000 ha,” ujar Rahman. Dia mengatakan,total lahan yang akan digarap keempat BUMN tersebut mencapai 212.000 ha. ”Keterlibatan empat BUMN itu sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2011, tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim,”jelasnya.

Termasuk mendukung program pemerintah untuk produksi beras nasional sebanyak 10 juta ton hingga 2014 nanti. “Tentu saja keterlibatan keempat perusahaan tersebut juga akan membantu petani di Sulsel,”kata Rahman. Nantinya, lanjut Rahman, keempat BUMN itu akan memberikan modal kerja kepada petani sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.Modal kerja yang diberikan dikenai bunga sekitar 3%. “Pinjaman itu untuk pembelian bibit, pupuk dan kebutuhan produksi lainnya,” paparnya.

Menurut dia, pinjaman yang diberikan akan dikembalikan pada masa panen.Namun pada musim tanam baru, petani akan kembali diberikan modal kerja.“Model ini namanya pengadaan pangan berbasis korporasi,”jelasnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pengembangan Bisnis Program Kantor Wilayah BRI Makassar Darmanto mengatakan, tahun ini akan memberikan kredit ke PT Pertani.“April nanti BRI akan membiayai modal ke PT Pertani untuk pengadaan pangan berbasis korporasi,” katanya.

Dia menyebutkan, modal yang disiapkan sebanyak Rp50 miliar. Jumlah tersebut, jika dikonversi dengan luas lahan yang akan dibiayai mencapai sekitar 10.000 ha. “Modal itu akan diberikan ke petani pada musim tanam tahun ini,” kata Darmanto.

Daerah yang menjadi tempat pengembangan adalah Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Bone,dan Polewali Mandar di Sulawesi Barat (Sulbar). “Program ini sudah berjalan sejak 2011,”paparnya. ● umran la umbu 

Read More >>