Sabtu, 03 November 2012

Ekspor Nikel Masih Tinggi


Sabtu, 03 November 2012 
MAKASSAR,  -- Sektor pertambangan sempat dihantam badai regulasi. Namun, komoditas seperti nikel tetap berjaya. Nikel bahkan menjadi komoditas yang paling banyak diekspor Sulsel.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, ekspor nikel pada September 2012 mencapai USD89,57 juta. Mengalami peningkatan 4,43 persen dibanding Agustus lalu (USD85,77 juta) serta bertumbuh 5,49 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Menurut Kepala BPS Sulsel, Bambang Pramono, nilai ekspor nikel berkontribusi hingga 55,58 persen terhadap total ekspor Sulsel pada September 2012.

Namun, bila menarik data dari Januari-September 2012, ekspor nikel menurun drastis hingga 38,11 persen. Selama 10 bulan, nilai ekspor nikal baru mencapai USD597 juta. Padahal, Januari-September 2011 ekpor nikel mencapai USD964,56 juta.

Komoditas andalan Sulsel lainnya, kakao, juga mengalami penurunan. Hingga September, nilai ekspor kakao baru USD128 juta. Menurun 40,56 persen dibanding Januari-September 2011 yang mencapai USD215,70 juta.

Namun, pada September ini, nilai ekspor kakao senilai USD24,72 juta meningkat 185,12 persen dari bulan sebelumnya. Sumbangsih terhadap total nilai ekspor Sulsel 15,34 persen. Pada Agustus, ekspor kakao drop dan hanya mencapai USD8,67 juta.

Selain nikel dan kakao, komoditas perikanan (ikan/udang/kepiting) juga  berkontribusi cukup besar, yakni 7,95 persen dari total ekspor. September 2012, nilai ekspor komoditas tersebut mencapai USD12,81 juta, tumbuh 57,95 persen dibanding bulan sebelumnya. (zul/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121103001014-ekspor-nikel-masih-tinggi
Read More >>

Festival Takabonerate Dipindahkan ke Benteng


SABTU, 03 NOVEMBER 2012 
MAKASSAR, — Pemerintah Provinsi Sulsel memutuskan untuk memindahkan even Takabonerate Island Ekspedithion tahun 2012 ke Kota Benteng sebagai ibukota Kabupaten Selayar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel, Jufri Rahman menjelaskan bahwa pemindahan itu dilakukan lantaran pulau Takabonerate sejauh ini dinilai masih belum didukung dengan infrastruktur yang memadai.
“Tahun ini even Takabonerate Island Ekspedithion akan kami coba pindahkan ke ibukota Kepulauan Selayar, itu karena potensi di Pulau Takabonerate infrastrukturnya belum memadai,” kata Jufri Rahman, di Kantor Gubernur, Jumat, 2 November.
Pihaknya mengaku bahwa infrastruktur yang paling dibutuhkan saat ini adalah transportasi yang bisa digunakan untuk mendatangkan wisatawan ke Pulau Takabonerate, baik trasnportasi melalui udara maupun laut.
Ia mencontohkan, selama ini penerbangan perintis yang melayani Makassar-Selayar hanya 3 kali seminggu, itupun dengan kapasitas yang terbatas yakni hanya 20 orang sekali terbang.
“Kalau untuk mendatangkan wisatawan melalui jalur laut, infrastruktur pelabuhan di Kabupaten Selayar tidak dapat disandari kapal pesiar, padahal kapasitas daya tampung melalui jalur ini cukup besar dibandingkan pesawat,” katanya.
Lanjut, ia mengatakan, untuk mengatasi itu, Pemprov Sulsel akan menyiapkan kapal tradisional milik nelayan setempat untuk mengangkut wisatawan dari kapal pesiar yang tidak bisa bersandar di pelabuhan.
“Langkah untuk mendatangkan wisatawan melalui jalur laut itu kami rencanakan untuk dikerjasamakan dengan ASITA Sulsel dan PT Mirah Mega Wisata,” katanya.
Selain infrastruktur, even Takabonerate Island Ekspedition tahun 2012 ini juga terkendala pada keterbatasan anggaran. Tahun ini, dana yang tersedia di APBD Sulsel hanya Rp150 juta. Jumlah tersebut turun drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencampai Rp2 miliar.
Berdasarkan jadwal, event pariwisata tersebut berlangsung pertengahan November ini. Beberapa jenis kegiatan yang akan dilakukan dalam event ini, diantaranya internasional fishing, diving, dan farm trip yang bertujuan mendatangkan masyarakat Selayar yang bekerja di luar Sulsel. (eky/ami)
Read More >>

Tim Karate Sulsel, Runner Up di Piala Mendikbud RI


Sabtu, 3 November 2012


Makassar, KM– Tim Karate Sulawesi Selatan, meraih juara umum dua pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Mendikbud RI. Pada Kejurnas yang berlangsung 29 Oktober hingga 2 November 2012 di Samarinda Kalimantan Timur tersebut, Sulsel meraih 3 medali emas, 3 perak dan 5 perunggu.

Sementara Juara umum satu diraih DKI Jakarta dengan perolehan medali 3 emas, 4 perak dan 8 perunggu, sedangkan tuan rumah Kaltim berada di posisi tiga.

“Adik-adik kita sudah main maksimal, dan harapan kita kader kita ini terus kita bina ke jenjang klas kadet dan junior” kata ketua Harian Pengprov Forki Sulsel, Ellong Candra, Sabtu (3/11/2012).

Di kejurnas ini, tim sulsel mengirim 28 atlet Usia dini umur 8-9 tahun putra putri, kategori Prapemula usia 10-11 tahun putra putri dan Kategori Pemula usia 12-13 tahun Putra putri. [KM05]

Read More >>