Minggu, 14 Oktober 2012

Koya Art Flowers Raih Penghargaan


Senin, 15 Oktober 2012


MAKASSAR,  -- Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi Sulsel memberi penghargaan kepada sejumlah pihak yang berjasa dalam pengembangan budidaya pertanian terutama buah, sayuran, dan bunga. Salah satu perusahaan yang menerima award itu adalah Koya Art Flowers, perusahaan dekorasi bunga segar di Makassar.

Sabtu, 13 Oktober lalu, Direktris Koya Art Flowers, Yeni Aryani Saleh menerima penghargaan dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Pemberian penghargaan itu merupakan rangkaian dari pencanangan gerakan makan buah dan sayur yang dihadiri langsung Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim.

Yeni Aryani mendapat penghargaan karena dianggap berjasa dalam mengembangkan tanaman bunga. Perusahaan yang dipimpinnya juga berkontribusi besar membawa stand Sulsel menjadi terbaik dalam pameran nasional hortikultura tiga tahun berturut-turut.

"Budi daya tanaman bunga memang perlu mendapat perhatian serius. Beberapa kabupaten di Sulsel memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman bunga. Salah satunya Enrekang," kata istri Saleh Rahim yang juga disebut-sebut akan maju dalam pemilukada Enrekang itu. (*/pap)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121014175535-koya-art-flowers-raih-penghargaan%27
Read More >>

Gubernur Siap Benahi PSM Makassar


Minggu, 14 October 2012

MAKASSAR– Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyatakan kesiapannya untuk membenahi tim sepakbola kebanggaan Sulsel, PSM Makassar.


Pernyataan tersebut disampaikan Syahrul menyusul kondisi internal pasukan Ramang yang terpuruk pascadiamabil alih konsorsium Liga Primer Indonsia (LPI). Gubernur mengaku prihatin dengan kondisi PSM karena sebelumnya sepakbola menjadi jalan untuk mengangkat derajat daerah ini. Kprihatinan tersebut disampaikan saat membuka Turnamen Supporter Hasanuddin yang memperebutkan piala gubernur di Lapangan Hasanuddin,kemarin.

Ia pun mengajak seluruh warga Sulsel untuk bersama membenahi PSM Makassar. “Apanya kira-kira yang salah sehingga PSM terpuruk,”tanya Syahrul,kemarin. Pertanyaan Gubernur tersebut spontan dijawab ratusan Supporter Hasanuddin jika hal tersebut akibat manajemen dan pengurus.

Syahrul mengaku, selama ini tak ingin mencampuri urusan internal PSM Makassar. Ia mengaku takut jika dinilai melakukan intervensi, meskipun tujuannya sangat positif. “Kalau dulu, saya takut dikatakan intervensi, makanya selama ini saya diam dan tak mencampuri,” ujarnya didampingi anggota DPD Bahar Ngitung (Obama).

Ia pun membandingkan antara PSM dengan olahraga karate yang dipimpinnya.Ia membeberkan jika karate adalah cabang olahraga yang didominasi oleh Sulsel di PON Riau. “Cabang olahraga karate yang saya pimpin itu peraih medali emas terbanyak di PON, bahkan banyak prestasi di dunia internasional,” ungkapnya.

Jika karate bisa berprestasi, maka Syahrul menegaskan, sepakbola juga harus berprestasi. Ia pun berjanji akan turun tangan membenahi tim kebanggan Makassar itu.“Tahun depan kita sudah bisa benahi, Insya Allah kita akan selalu bersama,cuma kalau saya pimpin harus juara,” janjinya. Terkait turnemen yang digelarnya bersama supporter Hasanuddin, Syahru mengatakan, kejuaraan ini bukan lantaran menjelang Pilkada.

Namun, kejuaraan ini dilakukan untuk kali kedelapan sehingga tidak bisa dikait-kaitkan dengan politik.“Turnamen seperti inilah yang bisa mengangkat citra dan derajat persepakbolaan kita di Sulsel,” kata dia.

Sementara itu Ketua Panitia Tournamen Supporter Hasanuddin Rasman Rasyid meminta kepada Syahrul untuk mengembalikan kejayaan sepakbola di Sulsel.Jika tidak,maka sepak bola di Sulsel akan terus terpuruk.“ Kita minta Pak Syahrul turun tangan agar sepak bola di Sulsel bisa kembali berjaya,”pintanya. abd salam malik 

Read More >>

Jokowi Undang SYL Hadiri Pelantikannya


Minggu, 14 Oktober 2012
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mendapatkan undangan untuk menghadiri pelantikan Gubernur  DKI Jakarta terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan Jokowi -A Hok sendiri akan dilakukan di Jakarta, Senin besok (15/10).
 
Staff Humas Pemrov sulsel, Badaruddin mengatakan Syarul di undang dalan kapasitasnya sebagai Gubernur Sulsel dan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Pak GUb di undangan sebagai Gubernur sulsel dan ketua Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI),dan sudah dijadwalkan dalam agenda,” ujar Badar, Minggu 14/10/2012 via ponselnya. [km2]
Short URL: http://www.kabarmakassar.com/?p=16518
Read More >>

Syahrul Lepas Penyu di Pangkep


Minggu, 14 Oktober 2012
MAKASSAR,  - Duet pasangan incumbent kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) menyisir daerah kepulauan yang ada di Sulawesi Selatan, Minggu (14/10).

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang (AAN) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Selayar, Minggu (14/10). Mantan Ketua DPRD Sulsel ini bertolak ke Selayar tadi pagi dari Makassar.

Di Kabupaten Kepulauan ini, tepatnya di Kampung Nelayan, Pulau Gusung, Kecamatan Bontolebang, Agus memberikan bantuan kepada warga sekitar.

Terpisah, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga tengah berada Pulau Pandangan Kabupaten Pangkajene Kepulauan untuk membuka Turnamen Sepak Bola Sayang II Cup dan penyerahan bantuan, serta pelepasan penyu. (*/tribun-timur.com)

Read More >>

"Lovely December" untuk Wisatawan Domestik


Minggu, 14 Oktober 2012 

Makassar - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menyatakan, Festival Budaya Toraja, Sulawesi Selatan, "Lovely December" diperuntukkan untuk wisatawan domestik, namun tetap terbuka untuk wisatawan mancanegara.

Lovely December memang gerakan pulang kampung untuk perantau Toraja yang berada di luar Provinsi Sulsel melalui gerakan 'Toraja Mamali' (rindu kampung halaman Toraja) yang digelar tiap tahun.

Hal itu dikemukakan Jufri Rahman di Makassar, Minggu, menanggapi kritikan tokoh adat, pengamat pariwisata, praktisi pariwisata dan berbagai kalangan lainnya yang menyoroti bahwa Pemprov Sulsel salah program dan salah jadwal menggelar festival budaya Toraja setiap akhir bulan Desember, sebab pada saat bersamaan wisatawan Eropa yang selama ini terbanyak masuk ke Sulsel merayakan Natal bersama keluarga di negaranya masing-masing.

Diakui, selama beberapa tahun menggelar festival budaya Toraja Lovely December, yang banyak berkunjung hingga angka ribuan orang adalah wisatawan domestik, sedangkan wisatawan mancanegara jumlahnya sangat sedikit, sehingga menjadi sorotan.

Harusnya sejak awal Kepala Dinas Pariwisata sebelumnya Suaib Mallombasi menjelaskan kepada masyarakat melalui pers bahwa tujuan festival budaya itu adalah untuk wisatawan domestik warga Toraja pulang kampung.

Konsepnya sama dengan pertemuan saudagar Bugis-Makassar setiap tahun seusai Idul Fitri. Khusus Toraja dilakukan festival dengan puncak acara saat Natal, sebab mayoritas warga Toraja beragama Nasrani yang akan pulang mudik merayakan natal bersama keluarganya di Toraja.

Momentum itu digunakan untuk membangkitkan perekonmian lokal Toraja agar bergerak dinamis dan khusus tahun ini puncak acara Lovely December 27 Desember 2012, ucap Jufri Rahman.

Festival budaya Toraja Lovely December yang setiap tahun menghabiskan dana miliaran rupiah merupakan pesta rakyat yang didukung dana APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan swadaya masyarakat.

Tokoh masyarakat yang juga praktisi pariwisata Sulsel, Nico B. Pasaka mengharapkan Lovely December menjadi pesta natal terbesar dan termeriah di Indonesia setiap tahun, sehingga secara bertahap, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara ingin melihat festival tersebut.

Bila pemerintah daerah dan pemerintah provinsi mendukung secara maksimal Lovely December, maka bisa saja mulai tahun 2012 ini, pada bulan Desember Tanatoraja akan sangat atraktif, sebab seluruh pohon di pinggir jalan akan dipasangi balon lampu seakan menjadi pohon natal yang menyatu di seluruh Toraja dipadukan dengan kegiatan spiritual dan budaya tradisional.

"Itu mimpi kami, sehingga tanpa klaim mengklaim antara masyarakat dengan pemerintah, Lovely December akan menjadi ikon atraksi wisata paling menarik di Sulsel yang secara langsung akan berdampak terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan domestik dan internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pertimbangan DPP ASITA (Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia) Bachtiar Manaba yang juga praktisi pariwisata nasional menyatakan, Kami sebagai pelaku pariwisata yang selalu mendatangkan wisatawan Eropa, tidak bisa mempromosikan festival Budaya Toraja Lovely December tersebut sebab berbenturan dengan jadwal natal yang tetap setiap tahun.

Sebenarnya, lanjutnya, sangat disayangkan dana miliaran rupiah tiap tahun hanya sekedar dihambur-hamburkan, mengingat biaya pesta adat Tanatoraja sangat mahal, sehingga harus ada pola baru memadukan festival budaya untuk domesik yang banyak dinikmati wisatawan mancanegara agar ada pengaruh signifikan terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel, mengingat wisata budaya Toraja tetap menjadi daya tarik utama kunjungan turis ke Sulsel. (T.KR-MH/F003)
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/42700/lovely-december-untuk-wisatawan-domestik
Read More >>

Jalur Kereta Api Makassar-Parepare Masih Tunggu DED Rampung


Minggu, 14 Oktober 2012


MAKASSAR: Kementerian Perhubungan masih menunggu rampungnya penyusunan Detail Engineering Design (DED), untuk memastikan berapa nilai investasi dan luas lahan yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, proyek tersebut nanti akan disinergikan dengan angkutan massal monorel di kawasan Maros, Makassar, Sungguminasa, Takalar (Mamminasata).

“Saat ini, penyediaan jalur kereta api Makassar hingga Parepare baru tahap penyusunan feasibility study, dan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Kementerian Perhubungan,” kata Mangindaan usai Inaugural Flight Garuda Indonesia CRJ1000 NextGen di Makassar, Jumat (12/10).

Menurutnya, sejumlah investor dari Rusia, Korea Selatan, dan India telah siap menanamkan modalnya untuk proyek tersebut. Bahkan tegasnya, data para investor telah diserahkan ke Pemprov Sulsel.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu penyusunan DED, yang ditargetkan tahapan itu rampung paling lambat akhir tahun ini sehingga pembebasan lahannya dapat dimulai tahun depan.

Dia menegaskan, DED merupakan dokumen penting untuk memastikan berapa nilai investasi dan luas lahan yang dibutuhkan.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap, proyek pembangunan jalur kereta api Makassar hingga Parepare itu dapat berjalan sesuai target.

“Pertumbuhan jumlah kendaraan di Sulsel setiap tahun cukup tinggi. Oleh sebab itu, dibutuhkan transportasi massal yang dapat meminimalisir kemacetan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menurunkan tim dari Dirjen Perkeretaapian untuk mempercepat realisasi penyediaan kereta api Makassar hingga Parepare.

Kepala Bagian Perencanaan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengungkapkan, penurunan tim merupakan tindak lanjut nota kesepahaman yang ditanda tangani Pemprov Sulsel dengan Kementerian Perhubungan.

“Khusus study kelayakan, akan dibiayai melalui APBN. Sedangkan study basic design, diserahkan ke Pemprov Sulsel,” tegasnya.

Kedua study bertujuan, menetapkan jalur kereta api dan ditargetkan rampung akhir 2012.

Sementara itu, pembangunan konstruksi bandara perintis di Kabupaten Tana Toraja ditargetkan berjalan pada 2013.

Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Sulsel Masykur Sulthan mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp700 miliar.

“Pembangunan bandara perintis di Kabupaten Tana Toraja sudah dimulai tahun ini. Tahap awal, yakni pematangan lahan seluas 225 hektar dengan anggaran Rp290 miliar dari APBN, dan ditargetkan telah rampung pada akhir tahun depan,” ungkap Masykur.

Rencananya, pembangunan konstruksi bandara disesuaikan dengan lahan yang telah siap, sehingga prosesnya lebih cepat karena tidak perlu menunggu pematangan lahan rampung secara keseluruhan.

Menurutnya, total anggaran Rp700 miliar yang dibutuhkan sudah termasuk untuk penyediaan sejumlah fasilitas seperti Air Traffic Control (ATC).

Dia menambahkan, pembangunan bandara perintis merupakan salah satu upaya mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, agar wisatawan yang datang tidak perlu melalui jalur darat yang harus ditempuh selama delapan jam.

Bandara tersebut katanya akan memiliki landasan pacu hingga 1.900 meter, yang dapat didarati pesawat berbadan lebar jenis boeing. (K46/faa)
Read More >>