Selasa, 31 July 2012 | |
RANTEPAO
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara menunggu kucuran dana
Rp110 miliar pada tahun 2012 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi
Selatan. Kucuran dana itu dijanjikan gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di depan pemerintah dan masyarakat Toraja Utara pada perayaan puncak HUT ke-4 kabupaten Toraja Utara akhir pekan lalu. Menurut Syahrul, bantuan itu tak ada kaitannya dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013. Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring mengatakan setelah resmi dimekarkan empat tahun lalu, kebutuhan masyarakat Toraja Utara semakin besar.Sementara infrastruktur sangat terbatas. Untuk memenuhi tuntutan masyarakat, tidak cukup apabila hanya mengandalkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Dengan begitu, Toraja Utara membutuhkan perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Sulsel. Menurut dia, kontribusi Pemprov Sulsel terhadap pembangunan di Toraja Utara sudah cukup banyak. Selama Januari- Juli 2012, kucuran dana pembangunan yang diterima pemkab Toraja Utara dari pemprov Sulsel sekitar Rp83,6 miliar. Di antaranya, Dinas Bina Marga Rp20,5 miliar, Dinas Pendidikan Rp19,4 miliar, dinas kesehatan Rp5,9 miliar dan dinas pertanian dan perikanan Rp6,4 miliar. “Masih ada sekitar lima bulan lagi sebelum tahun 2012 berakhir.Kami berharap,di APBD perubahan, kucuran dana dari pemprov yang sudah kami terima masih akan bertambah untuk pembangunan daerah ini,”ujarnya. Mantan wakil bupati Asmat, Papua itu mengatakan,salah satu kebutuhan mendesak di Toraja Utara saat ini yakni rumah sakit umum daerah (RSUD).Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya kabupaten Toraja Utara yang hingga kini belum memiliki RSUD. Diharapkan, Pemprov Sulsel membantu Pemkab Toraja Utara untuk mewujudkan impian RSUD dimiliki kabupaten Toraja Utara. “Belum ada RSUD di daerah ini.Kami harap,Pemprov Sulsel membantu memperjuangkan pembangunan RSUD di Toraja Utara,”ujarnya. joni lembang |

Program Ramadhan Rumah Impian
yang diselenggarakan oleh DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi
Selatan dan Harian Fajar, kali ini diterima oleh keluarga Maryam. Rumah
Impian ini terletak di Perumahan Graha Tirta Mario, Lumpue, Bacukiki,
Parepare, resmi menjadi milik Maryam bersama suaminya, Muhammad Afianto.
Kelurga Maryam tak kuasa menahan haru begitu tiba dilokasi keduanya
langsung memeluk Syahrul Yasin Limpo. Harapan kelanjutan program
Ramadhan Rumah Impian disematkan secara khusus gubernur kepada DPD Real
Estate Indonesia (REI) Sulsel dan Harian Fajar.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, sesuatu yang diulang hasilnya akan keras, sesuatu yang baik haru diulang dan sesuatu yang sukses harus diulang. Kebaikan itu tersimpan menjadi kekuatan yang Tuhan simpan untuk hasil yang lebih baik dan kebaikan adalah symbol kejayaan bagi siapapun yang mau memperbaiki nasib orang lain. Sehingga memberi adalah pertanda bahwa kita kaya.
Sayang itu dibutuhkan kepada siapa saja, ini memperlihatkan kita dihadapan Tuhan bahwa kita kaya. Karena Tuhan memberi fasilitas ruang dan waktu yang membuat kita kaya. Syahrul tak hentinya memuji DPD REI Sulsel dan Harian Fajar karena apa yang dilakukan adalah merupakan bentuk kepedulian terhadap Negara dan sesame. Siapa lagi yang memperbaiki negeri ini kalau bukan kita karena masih banyak yang kayak Ibu Maryam.
Sementara Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, mengatakan bahwa bulan Ramadhan tahun ini pihak REI menyediakan 10 buah rumah. Ditambah donasi khusus dari Bank BTN satu rumah sehingga totalnya menjadi 11 rumah. Raymond juga mengapresiasi kerukunan beragama yang menjadi penentu program Ramadhan Rumah Impian terlaksana.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, sesuatu yang diulang hasilnya akan keras, sesuatu yang baik haru diulang dan sesuatu yang sukses harus diulang. Kebaikan itu tersimpan menjadi kekuatan yang Tuhan simpan untuk hasil yang lebih baik dan kebaikan adalah symbol kejayaan bagi siapapun yang mau memperbaiki nasib orang lain. Sehingga memberi adalah pertanda bahwa kita kaya.
Sayang itu dibutuhkan kepada siapa saja, ini memperlihatkan kita dihadapan Tuhan bahwa kita kaya. Karena Tuhan memberi fasilitas ruang dan waktu yang membuat kita kaya. Syahrul tak hentinya memuji DPD REI Sulsel dan Harian Fajar karena apa yang dilakukan adalah merupakan bentuk kepedulian terhadap Negara dan sesame. Siapa lagi yang memperbaiki negeri ini kalau bukan kita karena masih banyak yang kayak Ibu Maryam.
Sementara Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, mengatakan bahwa bulan Ramadhan tahun ini pihak REI menyediakan 10 buah rumah. Ditambah donasi khusus dari Bank BTN satu rumah sehingga totalnya menjadi 11 rumah. Raymond juga mengapresiasi kerukunan beragama yang menjadi penentu program Ramadhan Rumah Impian terlaksana.