Kamis, 01 November 2012

Sosialisasi Pasar Lelang Komoditi Agro dan Sistem Resi Gudang



Di Sulawesi Selatan terdapat beberapa komoditas yang menjadi prioritas utama dalam kegiatan sosialisasi pasar lelang kali ini, yaitu beras (gabah), jagung, rumput laut dan kakao. Sedangkan kopra dan cengkeh juga mulai merambah masuk dalam pasar lelang. Acara ini berlangsung yang ke-6 kalinya dari  target 10 kali dalam tahun 2012. Hal ini dikatakan Ketua Pusat Komoditi dan Pasar Lelang Agro (Puskompas) Sulsel, Dr Sudirman Dumba dalam acara Sosialisasi Pasar Lelang Komoditi Agro dan Sistem Resi Gudang, di Hotel Trisula, Rabu, 31 Oktober 2012.

Menurut Sudirman, kegiatan ini harus terus aktif dilakukan dan lebih mengutamakan pelayanan kepada pembeli dan penjual dalam melaksanakan transaksi. Dengan adanya program tersebut, diharapkan agar dalam proses lelang terjadi transaksi yang benar. Selain itu, penjual dan pembeli harus dipetakan untuk mengatur lelang komoditas agro sehingga dibutuhkan data yang jelas untuk membangun frame yang jelas untuk transaksi pasar lelang. Lelang komoditas Sulawesi Selatan nantinya akan memasarkan produk segar dan olahan pada musim panen terakhir yakni, Juni, Juli dan September. Mereka yang dilibatkan adalah kelompok petani yang terlibat langsung di lapangan dari 23 kabupaten/kota. Selain komoditas unggulan ada display (pameran) produk dari masing-masing kabupaten. Selain itu, juga sebagai pembelajaran bagi petani tentang proses pemasaran baik melalui lelang maupun melalui pasar induk agar terjamin keamanannya dalam proses transaksi.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri  Disperindag Sulsel, Hadi Basalamah berharap kepada Puskompas lelang dapat dilaksanakan di tempat yang bisa dijangkau oleh para pelaku agrobisnis, agar pembeli dan penjual bisa maksimal dalam melaksanakan transaksi. Untuk sarana pendukung pasar lelang telah disediakan fasilitas oleh pemerintah. Perlu ada penyebaran informasi acara lelang baik secara tertulis maupun visual untuk sosialisasi pasar lelang. Revitalisasi pasar lelang di Indonesia dilakukan di lima daerah, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulsel. Pasar lelang ini ditujukan untuk komoditi agro agar bisa membantu petani dalam menyalurkan hasil taninya sehingga harga bisa ditentukan langsung oleh petani dan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup petani.

Rs/Nh (Kamis, 1 November 2012)
Read More >>

Pemprov. Sulsel Bentuk Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan Daerah


Kam, 01/11/2012 
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lingkup Pemprov. Sulsel harus siap menerima sanksi pemotongan gaji jika terbukti melakukan tindakan merugikan keuangan negara. Hukuman tersebut sebagai upaya mengembalikan dan meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah. Untuk menindaklanjuti sanksi tersebut, Pemprov. Sulsel membentuk Majelis Pertimbangan  Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan Daerah. Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo usai pelantikan  di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu, 31 Oktober 2012.

Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo menegaskan, Majelis tersebut sangat berperan untuk meningkatkan perbaikan akuntabilitas keuangan daerah di Pemprov Sulsel selama ini. Selain itu, juga berperan untuk menindaklanjuti setiap laporan BPK dan BPKP terkait kerugian keuangan. Jadi majelis ini bertugas untuk menyidang dan memberi sanksi kepada PNS yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang anggaran. Adapun Majelis Pertimbangan  Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan Daerah diketuai Sekprov. Sulsel, H. Andi Muallim dan beranggotakan enam orang pejabat eselon II setingkat Kepala Dinas (Kadis) yakni Kepala Inspektorat, Azikin Sultan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Yushar Huduri, Kepala Biro Hukum dan HAM, Simon Lopang, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Tautoto Tana Ranggina serta Kepala Biro Aset, Mustari Soba.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, H. Andi Muallim megatakan, Majelis Pertimbangan  Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan Daerah diperuntukkan kepada setiap oknum PNS yang melakukan penyelewengan, wajib mengembalikan kerugian daerah yang diperbuatnya. Pengembalian kerugian keuangan negara ataupun daerah tersebut bisa dikembalikan secara tunai maupun dicicil. Sanksi pengembaliannya itu baik dicicil maupun cash atau jaminan tanah, bisa juga dengan pemotongan gaji. Majelis ini akan menindaklanjuti setiap temuan laporan yang disampaikan BPK, BPKP maupun Inspektorat mengenai kerugian negara di Pemprov. Sulsel. Majelis ini menyerupai pengadilan internal terhadap oknum-oknum PNS yang terbukti menyelewengkan uang negara. Tapi tidak serta merta jika telah diadili di majelis ini, bisa bebas dari jeratan hukum. Oknum PNS yang terbukti akan dilimpahkan ke proses hukum setelah melalui majelis ini.

Rs/Ys (Kamis, 1 November 2012)
Read More >>

Gubernur Sulsel Kukuhkan Pengurus DPD PGMI


Kam, 01/11/2012 -
Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo yang juga selaku Dewan Pembina Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Sulawesi Selatan, mengukuhkan pengurus DPD PGMI Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. Pengukuhan dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Oktober 2012 yang dihadiri sebanyak 3.200 Guru Madrasah se-Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan, Guru madrasah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab untuk menularkan kebaikan-kebaikan. Diharapkan pula madrasah mampu menjadi lembaga pendidikan yang bisa memperbaiki kehidupan di semua sektor. Kalau agama baik, maka baiklah semuanya. Agama yang baik akan mendorong kehidupan ekonomi yang makin baik. Kehidupan agama dan perekonomian di Sulawesi Selatan bejalan dengan sangat baik, ada toleransi antar umat beragama. Bahkan, dalam empat tahun terakhir, tidak pernah terjadi konflik antar umat. Agama yang makin baik akan mendorong ekonomi yang tumbuh signifikan, tercermin dari tingginya peserta Umrah dari Sulawesi Selatan tiap tahunnya begitupun dengan jemaah haji.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Gazali Suyuti, dalam arahannya disela-sela acara pengukuhan berharap agar seluruh guru madrasah di Sulawesi Selatan bisa berprestasi. Guru-guru Madrasah juga diharapkan bisa berprestasi.
Sementara itu, Ketua Umum PGMI Pusat, Syamsuddin juga meminta guru madrasah bisa berprestasi dan profesional dalam bekerja. Apalagi tugas dan tanggung jawab guru menciptakan generasi-genersai yang berkualitas. Cerdas saja tidak cukup, harus disertai dengan hati yang bersih dan jujur. Inilah yang diciptakan di madrasah. Selain diajarkan ilmu pengetahuan, juga agamanya diperkuat.

Rs/Nh ( Kamis, 1 November 2012 )
Read More >>

Pemprov. Sulsel Perkuat Produksi Padi


Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penangkaran benih padi di Wilayah Sentra Produksi Beras yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi petani yang berkualitas. Penangkaran benih itu dilakukan khususnya di wilayah sentra penghasil beras. Namun pada tahap awal dilakukan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Luas penangkaran benih tersebut disesuaikan dengan kondisi di lapangan, yakni antara 75 hektar hingga 100 hektar. Dari hasil penangkaran benih tersebut diharapkan produksi padi rata-rata mencapai sembilan ton per hektar. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sulsel, Ir. M. Aris, MP mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Sulawesi Selatan baru-baru ini.

Berdasarkan data, dengan luas areal 75 ha dapat menghasilkan produksi padi hingga 2.025 ton belum lama ini. Untuk itu mekanisme penangkaran tersebut adalah masing-masing petani akan mendapatkan modal kerja untuk pengadaan bibit, sekaligus sarana produksi ( Saprodi ) berupa pupuk dengan bunga pinjaman tiga persen pertahun. Sementara pengembalian modal kerja tersebut akan dilakukan setelah petani melakukan masa panen, sehingga tidak akan memberatkan petani.

Nh/Yn ( Kamis, 1 November 2012 ) 

Read More >>

Syahrul dan Wakil Bupati Se-Sulsel Hadir di HMG


Kamis, 1 November 2012
Gubernur-Sulsel-Syahrul-Yasin-Limpo-Takalar1.jpg

MAKASSAR, - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr Syahrul Yasin Limpo MH bersama para wakil bupati dan wakil wali kota se-Sulsel berkumpul di Hotel Makassar Golden (HMG), Jl Pasar Ikan, Makassar, Kamis (1/11/2012). Acara ini turut dihadiri para kepala inspektorat se-Sulsel. 

Kehadiran mereka di hotel berbintang tersebut dalam rangka menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Daerah Provinsi Sulsel 2012. Acara ini juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Forum Bersama (Forbes) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Sulsel periode 2012-2015.

Acara yang dibuka Syahrul tersebut juga menghadirkan Ketua Forbes APIP Pusat Dr Besuki Hadimulyono yang juga Irjen Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. Turut pula dihadiri perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, dan Polda Sulsel. 
    
Saat memberi sambutan, Syahrul berharap rakor pengawasan daerah dan adanya Forbes APIP Sulsel ini dapat berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di Sulsel. Menurutnya, saat ini dibutuhkan komitmen bersama dari penyelenggara pemerintahan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. 
 
“Selain agenda perencanaan yang visioner dan implementasi yang terukur, tentu sangat dibutuhkan agenda pengawasan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan semua stakehoder. Ini berguna untuk melakukan akselerasi pembangunan di Sulsel,” papar Syahrul. 

Pada kesempatan itu, calon Gubernur Sulsel nomor urut dua ini juga memaparkan bahwa dalam empat tahun terakhir, berbagai fakta menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel telah on the track dalam penyelenggaraan pemerintah. Ini ditandai dengan prestasi Sulsel mendapat prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dua kali berturut-turut, 2010 dan 2011 lalu. 

“Bahkan saat ini, kita mampu berada di peringkat ketiga kinerja terbaik pemerintah provinsi se-Indonesia. Namun prestasi ini tentu tidak membuat kita terlena dan puas. Sebab masih banyak agenda untuk berbuat lebih baik lagi ke depan yakni menjadikan provinsi Sulsel sebagai pilar utama nasional,” pesan mantan Bupati Gowa dua periode ini. (*)

Penulis : Citizen Reporter
Editor : Jumadi Mappanganro


Read More >>