Sabtu, 28 April 2012

Perda RTRW Seluruh Kabupaten Sulsel Rampung 2012

Sabtu, 28 April 2012 

Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pengesahan rancangan peraturan daerah menjadi peraturan daerah Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah di seluruh kabupaten rampung pada akhir 2012.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulsel Andi Bakti Haruni di Makassar, Sabtu, menjelaskan, ranperda (rancangan peraturan daerah) RTRW seluruh kabupaten telah melalui verifikasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan telah dikembalikan ke masing-masing daerah untuk memperoleh rekomendasi gubernur sebelum disahkan menjadi perda.

Verifikasi di Kementerian PU tersebut dilakukan untuk mensinergikan perda RTRW kabupaten dan kota dengan provinsi.

Hingga kini sudah delapan kabupaten yang memiliki perda RTRW yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Jeneponto, Parepare, Enrekang dan Tana Toraja. Menyusul Wajo dan Bantaeng.

Pada Juni 2012, ditargetkan 50 persen perda telah disahkan dan hingga akhir 2012 seluruh kabupaten dan kota telah memiliki perda RTRW.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28/2008 tahapan penetapan RT/RW diawali dengan konsultasi ke DPRD kemudian diajukan ke provinsi untuk dicocokkan dengan RT/RW provinsi lalu menunggu rekomendasi gubernur.

Setelah memperoleh rekomendasi gubernur, diajukan ke Menteri PU untuk memperoleh persetujuan menteri lalu dikembalikan ke daerah untuk disetujui DPRD dan kepala daerah, setelah dievaluasi oleh provinsi sebelum ditetapkan.

Penetapan perda RTRW memang harus melalui proses yang panjang sesuai mekanisme dan tahapan yang telah diatur.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulsel Tan Malaka Guntur mengungkapkan, perda RTRW Provinsi Sulsel juga melalui proses tersebut selama dua tahun dari 2006 hingga 2009 sebelum ditetapkan. (T.KR-RY/Z003) 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/38390/perda-rtrw-seluruh-kabupaten-sulsel-rampung-2012
Read More >>

Sulsel Terbaik di Luar Jawa


SABTU, 28 APRIL 2012 

Akselerasi pertumbuhan Sulsel di berbagai bidang, membuat pusat terkesima. Pertumbuhan rata-rata ekonomi di atas rata-rata se Indonesia menjadi satu bukti bahwa Sulsel menjadi spektakuler.
Minat investor yang tinggi, produksi pangan yang melampaui target, pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan gratis, menjadi bagian dari pendukung prestasi yang diraih Sulsel.
Tidak heran jika pusat lalu memberikan penghargaan sebanyak 111 keping yang belakangan memecah rekor MuRI.
Sang Gubernur, Syahrul Yasin Limpo, sebagai pemegang kendali pun menjadi sosok kepala daerah yang tak hanya mampu bekerja tetapi mampu memberikan bukti bahwa Sulsel pun mampu disejajarkan dengan provinsi lain terutama Pulau Jawa.
Baru-baru ini, pemerintah pusat melalui Wa­kil Presiden Boediono menyerahkan penghargaan terbaru. Sebuah apresiasi terhadap Sulsel sebagai provinsi terbaik ketiga nasional setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sulsel merupakan provinsi terbaik di luar Jawa dan tentu saja dengan akselerasi pertumbuhan berbagai bidang yang disebutkan di atas. Prestasi yang cukup luar biasa.
Syahrul mengatakan, menjadi tiga besar peme­rintahan terbaik tidak mudah karena harus melalui 79 kriteria atau variabel yang ditetapkan. 
Oleh karena itu, penghargaan ini merupakan satu kebanggaan bagi rakyat Sulsel secara menye­luruh. Penghargaan ini dinilainya bukan saja sebagai penghargaan gubernur, tetapi merupakan hasil kerja sama dan dukungan semua pihak di daerah, termasuk dari masyarakat.
Mungkin dengan prestasi itu pula, Gubernur Syahrul diberi kepercayaan sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), organisasi yang membawahi seluruh gubernur di Indonesia.
APPSI juga memegang peran besar dalam mendukung kegiatan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat di semua daerah. APPSI juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam membantu menyampaikan program yang bersentuhan langsung dengan pemerintah pusat. (*)
Read More >>

Pendidikan Gratis SMA Mulai TA 2012-2013


SABTU, 28-04-2012


Wagub: Mari Kita Awasi Pelaksanaanya
SETELAH sukses dengan pelaksanaan pendidikan gratis untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tahun 2012 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel merealisasikan pendidikan gratis untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Program pendidikan gratis untuk tingkat SMA ini telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Program ini telah disepekati atau disetujui oleh legislator (DPRD) Sulsel dengan payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) tentang pendidikna gratis no. 4 thn 2009 dan di-break down dalam Pergub Pendidikan Gratis Tingkat SMA No. 1 tahun 2012.

"Jadi pendidikan gratis itu di Sulsel bukan hanya tingkat SD dan SMP tapi juga sudah masuk di dalamnya tingkat SMA," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Abdullah Jabbar, Jumat (27/4) kemarin.
Dia mengatakan, seperti pada tingkat SD dan SMP, Pemprov Sulsel dan seluruh kabupaten/kota se-Sulsel telah menyatakan komitmen untuk melakukan sharing atau bagi anggaran demi realisasi pendidikan gratis tersebut bagi rakyat. "40 persen itu ditanggung Pemprov Sulsel dan selebihnya 60 persen ditanggung oleh pemkab/pemkot se- Sulsel," katanya.
Jabbar mengatakan, Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulsel merasa bersyukur karena seluruh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota se-Sulsel siap merealisasikan hal tersebut. Hanya saja, lanjutnya, Kota Makassar masih belum bersedia merealisasikan pendidikan gratis di SMA dengan alasan anggarannya terlalu besar.
Padahal, lanjutnya, Pemprov dan Pemkot Makassar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang sharing dana program tersebut.
Menurutnya, Pemprov Sulsel juga telah mengucurkan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan gratis tingkat SMA ke Pemkot Makassar. "Biarlah masyaraakat menilai," singkatnya.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan direalisasikannya pendidikan gratis ini di Sulsel tak ada lagi alasan bagi anak usia sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang putus sekolah hanya karena terbentur masalah finansial.

Awasi Pelaksanaannya

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meminta kepada seluruh stakeholder di Sulsel untuk ikut bersama-sama mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel. Ini penting, lanjut mantan Ketua DPRD Sulsel ini, untuk pelaksanaan program yang pro rakyat ini tidak mengalami distorsi atau penyimpangan.
"Tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, tokoh agama, lembaga penegak hukum, wartawan dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel," ujar Agus.
Agus juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel yang telah memperlihatkan keseriusannya dalam merealisasikan program pendidikan gratis di masing-masing daerahnya.
Read More >>