Minggu, 25 Maret 2012

Syahrul Janji Magangkan Perawat di Luar Negeri


Minggu, 25 Maret 2012
MAKASSAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berjanji akan memagangkan perawat-perawat asal Sulsel ke luar negeri mulai tahun ini. 

Hal itu diungkapkan Syahrul saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulsel di Makassar,kemarin. “Saya dengan dr Rachmat Latief (Kepala Dinas Kesehatan Sulsel) berusaha bagaimana memagangkan perawat di luar negeri. Kalau tidak dilakukan, dia saya ganti tahun ini.

Soalnya sudah dua tahun tertunda,” ujar dia. Salah satu negara tujuan magang perawat Sulsel, yaitu Korea Selatan.Syahrul beberapa waktu lalu berkunjung ke Negeri Ginseng dan menemukan fakta bahwa negara tersebut masih kekurangan tenaga perawat.Di Korea Selatan,masih ada rumah sakit yang hanya memiliki lima perawat. Tujuan Gubernur memagangkan perawat ke luar negeri agar mereka bisa belajar banyak soal kinerja para perawat luar negeri dalam melayani pasien dengan sangat baik.

Dia menceritakan pengalamannya saat dirawat suster di salah satu rumah sakit di Singapura. Perawat di Singapura disebut tidak pernah bersikap kasar kepada pasien. Perawat di Negeri Singa itu juga memiliki berbagai macam trik psikologis untuk mempercepat kesembuhan pasien, salah satunya murah senyum.“Tidak ada ketegangan, tidak ada darah, tidak ada sakit,”kata dia. Mantan Bupati Gowa dua periode ini menyebutkan, saat ini Sulsel memiliki 6.000 lebih perawat atau meningkat drastis dibandingkan tiga tahun sebelumnya, yakni 4.000 perawat.

Dia berharap profesionalisme para perawat semakin dikedepankan sehingga masyarakat Sulsel tidak perlu ke luar negeri untuk berobat saat sakit,hanya karena pertimbangan tenaga perawatnya lebih baik. Selain itu, Syahrul mengajak segenap perawat menjadikan Sulsel sebagai pusat perawatan nomor satu di Indonesia. Sulsel saat ini disebut memiliki akselerasi tercepat di bidang kesehatan dengan menjadi satu- satunya provinsi yang memiliki program kesehatan gratis yang ditunjang 74 rumah sakit, sekitar 480 puskesmas, sekitar 800 dokter, serta 6.000 lebih perawat.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina PPNI Pusat Achir Yani S Hamid menyebutkan lembaga PPNI menaungi sekitar 500.000 perawat atau menyumbang 50% tenaga kesehatan di Indonesia.Karena itu, dia berharap musda kali ini melahirkan terobosan baru tentang keberpihakan bidang kesehatan kepada perawat. Musda PPNI tahun ini mengangkat tema “Undang-Undang Praktik Keperawatan sebagai Solusi Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang Aman, Nyaman, Efektif, dan Efisien bagi Masyarakat Indonesia”.

Dia juga menyampaikan rasa harunya atas kehadiran Gubernur Sulsel pada acara tersebut. “Ini suatu kehormatan bagi PPNI, pejabat tertinggi provinsi hadir. Sangat langka mendatangkan Gubernur di acara PPNI provinsi, 10 tahun saya pernah jadi ketua umum PPNI, baru kali ini Gubernur datang,”ucapnya.

Read More >>