Minggu, 02 September 2012

Syahrul Kukuhkan Pengurus KTNA Jeneponto



 Minggu, 2 September 2012  
MAKASSAR, --Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengukuhkan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Dusun Pakkaterang, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Minggu (2/9/12).

Penyambutan Syahrul berlangsung ramai. Kurang lebih seribuan petani dan nelayan menyambut di bawah dua terowongan panjang. Mereka adalah para penyuluh KTNA, ratusan pengurus Gapoktan, unsur P3A petani, dan kelompok tani wanita.

Sambutan sumpah setia 'Angngaru' ala Jeneponto dipersembahkan kepada Syahrul. Bupati Jeneponto, Radjamilo memimpin penyambutan tersebut.
Syahrul hadir didampingi Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Pemprov Sulsel, Kabang Litbang, Ketua Bakorluh Pertanian dan Karo Humas protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri.

"Kita berharap agar dengan kegiatan KTNA ini, kita akan lebih baik dari hari ini. Jika kita besok lebih jelek dari hari ini, berarti kita semua salah, artinya semua komponen harus bekerjasama dalam meraih yang terbaik di masa datang. Mari kita menjaga kondisi yang ada saat ini," kata Syahrul dalam sambutannya.

Setelah orasi di hadapan ribuan petani, Syahrul dan rombongan bergerak menuju Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu untuk menghadiri Halal bi Halal komunitas AFR 147, dirangkaikan dengan ulang tahun ke-65 Radjamilo.

Read More >>

Saatnya Potensi Alam Sulsel ke Taiwan



 Minggu, 2 September 2012 
DI sela-sela perlehatan tim tinju Indonesia pada The 2nd Taipei City Cup International Boxing Tournament, delegasi Indonesia yang dipimpin A Reza Ali menerima jamuan makan siang oleh Kepala Atase Perdagangan dan Ekonomi untuk Taiwan yakni Bapak Ahmad Syafri di salah satu restoran di Kota Taipei. 

Jamuan yang disertai berbagai diskusi menarik terutama dukungan terhadap tim Indonesia yang akan berlaga pada final melawan petinju dari Jepang. Kepala Atase berjanji akan menghadiri partai final tersebut dengan menyertakan beberapa orang Indonesia guna memberikan dukungan dan semangat.

Tampak pada gambar (dari kiri ke kanan Bapak Ahmad Syafri, Kepala atase RI di Taiwan, Ketua PP Pertina A Reza Ali yang juga sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Bapak Frans Tanase (Bendahara Pertina) sekaligus pengusaha yang tengah menjajaki peluang perdagangan dengan produsen Taiwan serta saya sendiri. 

Lebih lanjut diskusi tersebut meluas tentang perlindungan terhadap TKI yang berjumlah hampir 180 ribuan juga terhadap nelayan-nelayan Indonesia yang dipekerjakan melaut oleh pengusaha Taiwan yang dikhawatirkan belum mendapatkan perlindungan hukum baik di Indonesia maupun di Taiwan. 

Untuk diketahui, ada banyak nelayan Indonesia yang hanya berinteraksi dari garis terluar wilayah teritori laut Indonesia, mengarung di  aut China Selatan hingga ke Pasifik dan mengantar hasil tangkapan ke lepas pantai Pulau Taiwan. 

Selanjutnya baca versi cetak Tribun Timur edisi Minggu (2 September).(*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/09/02/saatnya-potensi-alam-sulsel-ke-taiwan
Read More >>

Saatnya Potensi Alam Sulsel ke Taiwan



 Minggu, 2 September 2012 
DI sela-sela perlehatan tim tinju Indonesia pada The 2nd Taipei City Cup International Boxing Tournament, delegasi Indonesia yang dipimpin A Reza Ali menerima jamuan makan siang oleh Kepala Atase Perdagangan dan Ekonomi untuk Taiwan yakni Bapak Ahmad Syafri di salah satu restoran di Kota Taipei. 

Jamuan yang disertai berbagai diskusi menarik terutama dukungan terhadap tim Indonesia yang akan berlaga pada final melawan petinju dari Jepang. Kepala Atase berjanji akan menghadiri partai final tersebut dengan menyertakan beberapa orang Indonesia guna memberikan dukungan dan semangat.

Tampak pada gambar (dari kiri ke kanan Bapak Ahmad Syafri, Kepala atase RI di Taiwan, Ketua PP Pertina A Reza Ali yang juga sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Bapak Frans Tanase (Bendahara Pertina) sekaligus pengusaha yang tengah menjajaki peluang perdagangan dengan produsen Taiwan serta saya sendiri. 

Lebih lanjut diskusi tersebut meluas tentang perlindungan terhadap TKI yang berjumlah hampir 180 ribuan juga terhadap nelayan-nelayan Indonesia yang dipekerjakan melaut oleh pengusaha Taiwan yang dikhawatirkan belum mendapatkan perlindungan hukum baik di Indonesia maupun di Taiwan. 

Untuk diketahui, ada banyak nelayan Indonesia yang hanya berinteraksi dari garis terluar wilayah teritori laut Indonesia, mengarung di  aut China Selatan hingga ke Pasifik dan mengantar hasil tangkapan ke lepas pantai Pulau Taiwan. 

Selanjutnya baca versi cetak Tribun Timur edisi Minggu (2 September).(*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/09/02/saatnya-potensi-alam-sulsel-ke-taiwan
Read More >>

Gubernur Hadiahi Buldoser Senilai Rp1 M



Minggu, 2 September 2012

Makale Sulsel,–Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, memberikan hadiah berupa buldoser

(alat pengeras jalanan) senilai Rp1 Miliar, kepada pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
Buldoser diserahkan langsung pada acara Syukuran Hari Jadi Toraja ke-765 dan HUT
Kabupaten Tana Toraja ke-55, yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Makale, Sabtu
(1/9).
“Bantuan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel membangun Kabupaten
Tana Toraja, di Hari Ulang Tahun ke 55 yang jatuh pada 31 Agustus kemarin,” kata
Theofilus Allorerung, Bupati Tana Toraja.
Theofilus mengungkapkan, peringatan HUT Tana Toraja bukan hanya milik pemerintah
daerah, tapi juga masyarakat Toraja dan Sulsel secara keseluruhan. Bahkan, milik
semua orang dari semua belahan dunia yang ingin datang ke Toraja.
“Di Tana Toraja ada kedamaian. Hubungan kemasyarakatan antara pemuka agama dan
pemimpin masyarakat adat terjalin dengan baik,” ujarnya.
Memasuki tahun 2013, Theofilus mengungkapkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan
banyak agenda pariwisata. Mulai dari wisata religius hingga wisata agro.
“Kami akan membuka kompleks wisata agro yang berlokasi di bukit diatas ketinggian
1.765 meter di atas permukaan laut,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemda juga akan membuka isolasi daerah pedesaan yang ada di
Tana Toraja. Apalagi, masih ada dua kecamatan yang belum bisa dikunjungi, apalagi
saat musim hujan tiba.
Theofilus menambahkan, sebelumnya, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo juga telah
banyak membantu pengembangan beberapa bidang seperti pertanian, perikanan,
kehutanan, perkebunan dan infrastruktur jalan.
“Bantuan ini membuktikan janji Pak Gubernur membangun Tana Toraja,” imbuhnya.
Sementara, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, peringatan HUT
mempunyai makna yang strategis. Bahkan, Toraja perlu dicontoh semua kabupaten yang
ada di Indonesia.
“Inilah kekuatan, kebesaran dan menjanjikan hidup Toraja jauh lebih baik dari hari
ini,” tuturnya.
Rumusnya, ungkap Syahrul, hadirkan power of trust atau saling percaya dan hadirkan
power of giving atau kebersamaan dan saling memberi.
“Dengan begitu, hidup kita akan damai. Hanya orang yang hidupnya damai yang mampu
menjawab tantangan kehidupan,” tuturnya.
Syahrul juga mengajak semua warga Toraja untuk menghadirkan kehidupan rakyat yang
makin baik. Menjaga agar rakyat tidak ada yang lapar, rakyat tidak ada yang tidak
punya rumah, dan rakyat berpakaian lebih baik.
“Mari kita jaga agar pendidikan dan kesehatan terus maju dan agama menjadi kekuatan
kita. Mati kita dorong agar ekonomi terus berkembang dengan baik,” imbaunya.
Tidak hanya Buldoser senilai Rp1 miliar, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo
kembali memberikan kejutan untuk masyarakat Toraja. Ia memberikan bantuan
pengembangan Bandara Toraja sebesar Rp1 miliar.(km/hms)
Short URL: http://www.kabarmakassar.com/?p=12608
Read More >>