Jumat, 07 September 2012

Sulsel Minta Tambahan Kuota CJH 2013



JUMAT, 07 SEPTEMBER 2012 


MAKASSAR,  - Pemerintah Provinsi Sulsel kembali meminta Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI agar mempertimbangkan penambahan kuota haji Sulsel pada tahun 2013 mendatang.
Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim menyampaikan hal ter­sebut di depan Sekre­taris Ditjen PHU Ke­­menag, Cepi Supriat­na, yang menghadiri pe­lan­tikan Panitia Pe­nye­lenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar dan Meal Presentation 2012 di Hotel Clarion Makassar, Kamis, 6 September.
Kuota haji Provinsi Sulsel sebanyak 7.221 tahun 2012 ini. Jumlah ini dinilai tidak sebanding dengan jumlah daftar tunggu yang semakin tahun semakin membengkak.
Muallim menjelaskan, seharusnya Ditjen PHU mempertimbangkan daftar tunggu ja­maah haji yang mencapai sekitar 116 ribu orang, serta budaya di Sulsel tentang penyelenggaran ibadah haji yang disakralkan dan dibanggakan.
“Saya sampaikan ini agar Ditjen PHU mau meng­urus daftar kuota kita di Sulsel yang makin besar. Seharusnya, yang tertinggi daftar tunggunya serta budaya tentang haji ini dimasukkan sebagai indikator penentuan kuota haji. Kalau demikian, kami berharap kuota haji Sulsel tahun depan adalah yang tertinggi. Saya tantang Bapak menyelesaikan persoalan ini, karena kalau tidak pasti akan menumpuk,” tegas Muallim.
Apalagi, sambung mantan Kepala Inspektorat Sulsel ini, beberapa tahun belaka­ngan ini Sulsel merupakan daerah yang pemberangkatan umrahnya terbesar di dunia.
“Jumlah jamaah umrah di Sulsel terbesar di dunia, itu setiap tahun. Ini pertanda ada langkah hebat dari pemerintahnya,” katanya.
Khusus untuk pelayanan calon jamaah haji (CJH) tahun 2012 ini, Muallim meminta agar PPIH Sulsel melakukan evaluasi kegiatan pada tahun 2011 lalu.
“Itu agar tahun ini kita bisa menerapkan kembali pelayanan yang lebih baik, dan kalau sudah baik sebelumnya agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi, termasuk soal pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Muallim juga secara langsung melantik Muhammad Gazali Suyuti yang juga Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, sebagai ketua PPIH Embarkasi Makassar yang berjumlah 21 orang.
Sementara itu,  Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag, Cepi Supriatna mengatakan, sebanyak 72 persen pemondokan jemaah haji Indonesia di Mekkah berada pada radius di bawah 2.000 meter dari Masjidil Haram, atau menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 93 persen. Jarak terjauh, sebagaimana ditargetkan, maksimal 2.500 meter.
“Pada 2011, jarak di bawah 2.000 meter sebanyak 93 persen, sedangkan pada tahun 2012 sudah menurun 72 persen,” kata Cepi.
Ia juga mengatakan bahwa proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia, akan dimulai dengan pemberangkatan kloter pertama, yakni pada 21 September 2012 dan 20 Oktober penerbangan seluruh embarkasi memasuki masa akhir.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, HM Gazali Suyuti, usai kegiat­an mengatakan,  Panitia Pe­nyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ini memiliki tugas memberikan pelayanan yang jauh lebih baik. Jadi di sini pihaknya akan menangani pemberangkatan dan pemulangan jamaah dan tak boleh ada yang tertinggal.
Dari segi komsumsi, semua nantinya akan betul-be­tul dijaga agar tetap steril, ja­ngan sampai kejadian seperti komsumsi bermasalah yang terjadi pada jamaah Negara lain yang sempat terjadi tahun lalu dialami oleh jamaah Sulsel.
“Untuk itu mulai dari berangkat hingga pemulangan nantinya, mengenai komsumsi terjamin steril,” katanya.
Ditanya soal harapannya untuk kuota haji tahun depan, Gazali berharap, agar kuota dapat lebih ditambahkan. Itu bukan saja mengenai harapan gubernur, tapi juga harapan seluruh masyarakat. Bagaimana tidak jumlah daftar tunggu calon jamaah haji reguler saat ini sudah ada sebanyak 100 ribu orang. Itu belum lagi CJH ONH Plus, di luar dari angka 100 ribu orang lebih itu.
“Kalau untuk Plus, mungkin 4-5 tahun menunggu, tapi untuk regular yang harus menunggu 14 tahun, kan kasihan terlalu lama menunggu. Kami sangat mengharapkan kuotanya dapat ditambahkan lagi,” tandas Gazali. (mg3/eky/ute)
Read More >>

Syahrul Ajak Siswa MAN I Makassar PAKUI



Jumat, 7 September 2012


MAKASSAR,  - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengajak ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Makassar memakai prinsip PAKUI. Calon gubernur incumbent ini sesaat sebelum meresmikan Masjid Maulana Rauf, MAN I Makassar, di Jl Talasapang, Makassar, Jumat (07/09/2012).

Hadir ratusan siswa MAN I, orang tua masing-masing siswa, belasan guru MAN I, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Sayuti Gazali, Humas Kemenag Tonangm Cawidu dan beberapa tamu undangan lainnya.

"Anak-anak MAN ingat ajaran saya PAKUI, Pakui ini ajaran saya, memperbaiki karakter itu Pakui," ajak Syahrul saat memberi sambutan.

PAKUI adalah salah satu icon Syahrul sosialisasi Syahrul yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel ini menjelang pemilihan gubernur 22 Januari 2013. Pray (doa), Attitude (sikap), Knowledge (pengetahuan), ulet, dan impian disingkat PAKUI.

"Biasanya orang cerdas memilih sesamanya yang cerdas, pasti memilih orang cerdas," Syahrul menambahkan disambut aplaus siswa dan sejumlah guru.

Masih dalam sambutannya, mantan bupati Gowa ini juga mengajak kepada semua kalangan untuk beragama dengan baik. Menurut Syahrul, agama adalah rumus utama kehidupan yang beradab.(*)


Read More >>