Senin, 28/05/2012 -

Investor Jepang
dari Mitsui Engineering and Shipbilding, Co. Ltd, sedang menjajaki kerja
sama pembangunan industri perkapalan di Kabupaten Barru. Mereka
tertarik melihat potensi yang dimiliki Pelabuhan Garonggong Barru. Hal
tersebut terungkap dalam pertemuan Director ship and Ocean Project Hq
General Manager of Chiba works, Akinori Matsuda, dengan Gubernur Sulsel,
Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Barru, Idris Syukur, di rumah Jabatan
Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu, 27
Mei 2012. Menurut Akinori, pihaknya sangat tertarik melihat potensi yang
ada di Barru dan telah melakukan survey untuk membangun industri kapal,
yang rencananya industri kapal tersebut akan dibangun di Pelabuhan
Garonggong.
Gubernur Sulawesi Selatan dalam
menanggapi hal di atas, menyambut baik keinginan investor Jepang,
apalagi Pelabuhan Garonggong memang memenuhi persyaratan karena
kedalamannya yang sesuai standar. Laut yang paling dalam memang ada di
Pelabuhan Garonggong Barru dan hanya ada dua di Indonesia. Sulawesi
Selatan adalah center point of Indonesia dan merupakan wilayah
bertumpunya 14 provinsi lainnya yang ada di kawasan timur Indonesia.
Gubernur berharap dapat membangun kerja sama dengan intensif kedepan,
khususnya industri-industri yang bisa menyokong 14 provinsi di KTI.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu menuturkan
Sulawesi Selatan memiliki jumlah penduduk hampir 9 juta jiwa. Di Pulau
sulawesi , ada lima provinsi, namun pusatnya ada di Sulawesi Selatan.
Selain hal tersebut, Gubernur
juga menjelaskan bahwa Sulsel juga mempunyai tambang, nikel, emas, gas,
dan beberapa komoditas seperti, pertanian, perkebunan hingga peternakan.
Kabupaten Barru adalah pusat perekonomian Sulawesi Selatan di masa yang
akan datang. Dalam masterplan perencanaan, Barru adalah masa depan yang
akan menjadi pusat arus perdagangan ekspor impor. Setelah Pelabuhan
Garonggong selesai, semua kapal perdagangan akan berlabuh di Barru dan
sangat mendukung kalau mau membangun industri perkapalan yang besar.
Pemerintah pasti akan mendukung dalam rangka memperpendek jarak antar
pulau di Indonesia.
Yy / Sv (Senin, 28 Mei 2012)