Minggu, 26 Februari 2012

Bonsel-Luteng Disetujui


SABTU, 25 FEBRUARI 2012

alt
SYL Diberi Ayam Jantan, Bupati Bone Tak Hadir
MAKASSAR,  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel akhirnya menyetujui pembentukan Kabupaten Luwu Tengah (Luteng) dan Bone Selatan (Bonsel) dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Jumat, 23 Februari.
Usai paripurna, Ketua DPRD Sulsel Moeh Roem menandatangani surat keputusan persetujuan disaksikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pembentukan Bonsel Rusni Kasman, Ketua
Pansus Luteng Armin Mustamin Toputiri, serta puluhan masyarakat dari Bone dan Luwu.
DPRD Sulsel menetapkan Luteng yang terdiri atas lima kecamatan yakni, Lamasi, Lamasi Timur, Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Timur dengan pusat pemerintahan di Kecamatan Walenrang.
Sedangkan, Bone Selatan direkomendaskan de­ngan enam kecamatan yakni Bontocani, Kahu, Kajuara, Salomekko, Patimpeng, dan Libureng dengan pusat pemerintahan di Kecamatan Kahu.
Gubernur Syahrul menjamin surat keputusan (SK) tentang pembentukan Kabupaten Luteng dan Bonsel selesai Februari 2012 ini.
“Sebelum matahari terbit 1 Maret, saya sudah tandatangani itu,” katanya menanggapi ke­luarnya SK DPRD Sulsel tentang persetujuan pembentukan Luteng dan Bonsel di gedung parlemen itu kemarin.
Ia menegaskan, sebelum Maret, seluruh proses adminsitrasi pembentukan Luteng dan Bonsel selesai di tingkat daerah, selanjutnya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagiri) untuk diproses lebih lanjut.
Ayam Jantan
Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berperan besar dalam pembentukan Kabupaten Luteng sebagai pemekaran dari wilayah Kabupaten Luwu.
Dengan menggunakan pakaian adat, Syukur menyerahkan seekor ayam jantan putih kepada Syahrul sebagai ungkapan terima kasih.
Syukur mengungkapkan, kado ayam jantan tersebut merupakan bentuk penghargaan masyarakat Luwu atas pembentukan Kabupaten Luwu Tengah yang semakin mengarah ke titik terang.
“Ini merupakan simbol yang sesuai dengan tradisi dan adat kami bahwa dengan niat suci dan dengan niat ksatria, kami harus memberi ucapan terima kasih kepada siapapun dia dengan apa yang telah diberikan kepada kami,” kata Syukur saat dikonfirmasi usai rapat paripurna.
Syukur merupakan tokoh Luwu yang sangat getol memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah.
Idris Galigo Absen
Ratusan warga dari Bone selatan ikut memadati ruang paripurna DPRD Sulsel, kemarin. Namun, Bupati Bone Idris Galigo tidak hadir dalam momen bersejarah ini. Hanya terlihat Ketua DPRD Bone Ambo Dalle dan Wakil Bupati Bone AM Said Pabokori.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Idris tidak hadir karena tidak sepakat adanya pemekaran di kabupaten yang telah dipimpinya selama dua periode itu.
“Bupati sedang di-bombe (dimusuhi) sekarang. Makanya dia tidak hadir,” kata anggota DPRD Bone yang minta nama­nya tidak dilansir.
Hanya putra Idris, Irsan Galigo, yang tampak hadir da­lam paripurna tersebut. Irsan adalah anggota DPRD Sulsel.
Dalam Paripurna ini seluruh Fraksi DPRD Sulsel menyatakan mendukung pembentukan dua kabupaten baru ini. Semua fraksi secara bergiliran menyampaikan tanggapannya yang bersifat positif dan bermuatan pengakuan telah me­ngawal pembentukan ini sejak lama.
Read More >>

Pemprov Sulsel Turunkan Tim Bantuan ke Sidrap


25 Februari 2012
MAKASSAR, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menurunkan tim bantuan kemanusiaan menyusul terjadinya bencana angin puting beliung di Kabupaten Sidrap.
"Kami sudah turunkan tim kesehatan, penanggulangan bencana alam, Tagana (Taruna Siaga Bencana Indonesia) dan dinas sosial untuk melihat hal-hal apa yang perlu ditangani," kata Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Sabtu (25/2).
Dia mengatakan, seluruh dinas terkait dan kekuatan pemerintah provinsi telah turun ke lokasi bencana untuk mendukung langkah-langkah penanganan darurat yang dilakukan pemerintah kabupaten. "Saya setiap dua atau tiga jam harus dilapori oleh Bupati Sidrap seperti apa penanganan yang dilakukan," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang langsung turun ke lokasi kejadian sekaligus membawa sejumlah bantuan.
Read More >>

Wagub Sulsel Tinjau Lokasi Puting Beliung di Sidrap


Sabtu, 25 Februari 2012 


MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meninjau lokasi bencana puting beliung di Kabupaten Sidrap, Sulsel, bukan dengan tangan kosong. Sejumlah armada yang mengangkut bantuan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan turut serta berangkat ke Sidrap.
Menurut Agus via pesan singkatnya di Blackberry Massanger, bantuan dari pemprov untuk korban bencana puting beliung lebih dulu berangkat. Hasil komunikasinya, saat ini bantuan telah ada di Kota Parepare.
"Bantuan dari pemprov sudah dijalan, sekaran sudah ada di parepare," kata Agus, Sabtu (25/2/2012).
Agus mengungkapkan bantuan yang dibawa berupa mie instan 100 dos, kecap manis 100 dos, ikan sarden 100 kaleng, air mineral 100 dos, kompor serbaguna 1 paket, gula pasir 100 kg, biskuit 100 kaleng, minyak goreng 100 kemasan, makanan siap saji 5 paket dan beras 1 ton.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, Mappagio, mengatakan bantuan yang diberikan masih berupa makanan siap saji dan makanan kebutuhan dasar. Menurutnya Tim Reaksi Cepat dan Tim SAR baik provinsi maupun kabupaten sudah berada di lokasi sejak semalam.
Read More >>

Dinsos Sulsel Sumbang Ratusan Sarung


Sabtu, 25 Februari 2012 
 SIDRAP - Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, memberikan bantuan kepada korban bencana alam angin kencang di Sidrap berupa 1 ton beras.

Selain itu, pihak DPD 1 Golkar Sulsel juga menyumbang 1,5 ton beras.

Direktris Banyumas Jasa Mandiri (BJM), Fatmawati Rusdi yang juga istri Bupati Sidrap Rusdi Masse, juga memberikan santunan kepada tiap Kepala Keluarga (KK) berupa uang Rp 1 juta-Rp 3 juta untuk keluarga korban yang meninggal.

Bantuan lainnya juga datangan dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulsel berupa ratusan sarung dan selimut serta beberapa kardus makanan instan.
Read More >>

Gubernur : Popda Bagian Strategi Olah Raga Sulsel


Sabtu, 25 Februari 2012 

Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) yang diselenggarakan setiap tahun menjadi bagian dari strategi olah raga Sulsel.

"POPDA menjadi bagian dari strategi olah raga kita untuk bisa menghadirkan atlet-atlet, 'talent scouting' yang memiliki talenta yang kuat untuk menjadi juara-juara," katanya usai membuka POPDA Sulsel ke-12 di Gedung Olah Raga Sudiang, Makassar, Sabtu.

POPDA, lanjutnya, memberikan gambaran bahwa pembinaan olah raga di 24 kabupaten dan kota serta kepada pelajar di Sulsel berjalan dengan baik.

"Kita berharap gairah dan semangatnya bisa diwujudkan dalam pertandingan-pertandingan sehingga kualitas atlet kita bisa mencapai hasil yang diharapkan," jelasnya.

Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan SEA Games ke-26 di Jakarta dan Palembang pada November 2011, Sulsel menjadi salah satu provinsi yang memberikan kontribusi berarti bagi Indonesia. "Itu yang kita pertahankan dan dimulai dari penyelenggaraan POPDA ini," tambahnya.

Provinsi Sulsel, ungkapnya, membuat lapisan atlet di tiga tingkatan yakni atlet berprestasi, atlet dalam pembinaan intensif dan "talent scouting". "Kami punya cadangan hampir 100 atlet. Persiapan kita ada," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulsel Ilham Gazaling mengatakan, penyelenggaran POPDA ke-12 ini diikuti oleh seluruh pelajar di 24 kabupaten dan kota.

Dalam perhelatan olah raga yang digelar hingga 28 Februari 2012, terdapat 20 cabang olah raga yang dipertandingkan diantaranya, pencak silat, sepak takraw, karate, dayung, gulat, tinju, taekwondo, voli, panahan, kempo dan angkat besi.

POPDA yang digelar bersamaan dengan Pekan Olahraga Cacat Pelajar Daerah (Popcada) ini sekaligus merupakan perekrutan, seleksi dan persiapan atlet menghadapi Pekan Olah Raga Wilayah pada September 2012. 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/36705/gubernur--popda-bagian-strategi-olah-raga-sulsel
Read More >>

DPRD Sulsel Rekomendasikan Dua Kabupaten Baru


Sabtu, 25 Februari 2012 



Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan dua daerah otonomi baru, Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan

Penandatanganan dua SK kabupaten baru oleh ketua DPRD Sulsel Moh Roem di Makassar, Jumat, disaksikan gubernur beserta wakil gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang, Bupati Luwu Andi Muzakkar, dan seluruh pejabat tinggi, tokoh masyarakat dan pejuang pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Bone Selatan.


Sidang paripurna yang disaksikan ribuan tokoh dan masyarakat dari Luwu, Bone, Luwu Tengah, dan Bone Selatan juga diwarnai dengan penyerahan ayam putih sebagai ucapan terima kasih dari Wakil Bupati Luwu yang juga tokoh masyarakat Luteng Syukur Bijak kepada gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Isi rekomendasi DPRD Sulsel adalah menetapkan Luwu Tengah yang terdiri atas lima kecamatan yakni, Lamasi, Lamasi Timur, Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Timur dengan pusat pemerintaha di Kecematan Walenrang. 
Sedangkan Bone Selatan direkomendaskan dengan enam kecamatan yakni Bontocani, Kahu, Kajuara, Salomekko, Patimpeng, dan Libureng dengan pusat pemerintakan di Kecamatan Kahu.

Selain itu DPRD juga merekomendasikan kepada pemprov Sulsel untuk memberi bantuan keuangan masing-masing Rp1,5 miliar untuk pemilihan kepala daerah pertama di dua kabupaten baru tersebut, serta masing-masing Rp3,5 miliar selama dua tahun berturut-turut setelah dua kabupaten tersebut resmi berdiri.

Rekomendasi lainnya adalah hibah tanah pemprov untuk lokasi kantor pemerintahan Bone Selatan, serta hibah tanah seluas 360 hektar dari Pemkab Luwu untuk lokasi pembangunan kantor pemerintahan Luwu Tengah di Kecamatan Walenrang.

Ketua pansus Luwu Tengan Armin Mustamin Toputiri mengatakan, saat ini terdapat 207 kabupaten/kota yang sedang antre menunggu persetujuan pemekaran di Kemendagri.

Namun demikian, jika Luwu Tengah menjadi prioritas pemerintah pusat untuk dimekarkan karena wilayahnya paling unik yakni, Luwu Tengah dengan kabupaten induk (Luwu) terpotong oleh Kota Palopo.

Sementara, ketua pansus Bone Selatan Rusni Kasman mengemukakan Bone Selatan di Kemendagri masuk dalam antrean 203 dari seluruh daerah yang menuntut pemekaran.

Meski begitu, ia sangat yakin Bone Selatan akan menjadi prioritas pusat karena sangat memenuhi syarat menurut survei Badan Pusat Statistik.

Disamping itu, lanjut dia, Bone yang menjadi kabupaten induk mendesak untuk dimekarkan karena daerahnya terlalu luas yakni 27 kecamatan dengan jumlah penduduk 600 ribu jiwa lebih. 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/36685/dprd-sulsel-rekomendasikan-dua-kabupaten-baru
Read More >>