SENIN, 06 FEBRUARI
MAKASSAR,
- Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yassin Limpo meresmikan pabrik
penggilingan padi terpadu pertama di Kelurhan mario Rennnu Kecamatan
Gantarang kabupaten Bulukumba dengan nilai investasi sekitar Rp 30
miliar, sebagaiman dikutip antaranews, Sabtu 4 Februari.
Pabrik
Penggilingan Padi Terpadu atau Rice Processing Complex (RPC) yang
dibangun oleh PT Zanur Prima Jaya (PT. Zanur Group) tersebut diresmikan
usai peringatan hari jadi Kabupaten Bulukumba ke-52 tahun.
Pabrik
tersebut dibangun di atas lahan seluas 12,5 hektare dengan nilai
investasi sekitar Rp30 miliar dan terletak sekitar 11 kilometer dari
pusat kota Kabupaten Bulukumba.
Ratusan
masyarakat petani, tokoh masyarakat dan tokoh adat di salah satu daerah
penghasil utama beras di Bulukumba itu ikut menyaksikan proses
pembuatan dan penggilingan padi perdana pabrik.
"Ini
merupakan ikon bagi masyarakat Bulukumba untuk menjadikan daerahnya
sebagai industri terbesar pencetak padi dengan kualitas terbaik,"
katanya.
Hal
ini, lanjutnya, akan memberikan dampak yang sangat luar biasa pada
upaya mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi rakyat.
Ia meminta, agar investor memprioritaskan sumber daya manusia lokal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya.
Pembangunan pabrik penggilingan padi ini, rencananya akan dilanjutkan di seluruh kabupaten dan kota lainnya Sulsel.
Pembangunan pabrik penggilingan padi ini, rencananya akan dilanjutkan di seluruh kabupaten dan kota lainnya Sulsel.
Dengan
ketersediaan pabrik ini, kualitas produksi beras petani dapat
dipertahankan hingga enam bulan bahkan satu tahun. Dengan demikian, para
petani dapat menikmati hasilnya dan stabilitas harga pun tetap
terjamin.
Sementara
itu, Bupati Bulukumba Zainudin Hasan mengatakan, produksi beras
Bulukumba saat ini mencapai 100 hingga 350 ton per hari. "Dulunya kita
sering mencetak padi di kabupaten Pangkep, Maros dan Bone. Dengan adanya
pabrik, kini masyarakat tak perlu jauh-jauh lagi," jelasnya. (*/mri)
Sumber: http://cakrawalaberita.com